Anda di halaman 1dari 19

MEMPRODUKSI BARANG

DAN JASA

Fida Muthia, S.E., M.Sc


Department of Management
Faculty of Economics
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Universitas Sriwijaya
Produksi dan Operasi
• Istilah produksi memiliki sejarah yang mengacu pada
manufakturing
• Produksi barang mengacu pada aktivitas memproduksi barang
berwujud, misalnya radio, koran, bus, dan buku teks
• Istilah operasi kini mengacu pada produksi barang dan jasa

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Definisi – Manajemen Operasi
• Pengaturan dan pengendalian yang sistematis atas proses
pengolahan sumber daya menjadi jasa atau barang jadi yang
mendatangkan nilai dan keuntungan bagi konsumen

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Hasil Produksi bagi Konsumen
• Utilitas
– Time: Hasil produksi tersedia ketika konsumen menginginkannya
– Place: Hasil produksi tersedia di tempat yang diinginkan oleh
konsumen
– Possession: Hasil produksi tersedia untuk dimiliki dan digunakan oleh
konsumen
– Form: Hasil produksi tersedia karena pengolahan bahan mentah
menjadi barang jadi

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Proses Operasi
• Dua tipe proses operasi untuk barang, yaitu:
– Proses analitik menguraikan sumber daya menjadi komponen-
komponen
– Proses sintetik menggabungkan bahan-bahan mentah dan
memproduksi barang jadi

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Klasifikasi Jasa
• Jasa diklasifikasikan menurut derajat kontak dengan
konsumen, yaitu:
– Proses kontak-tinggi: Untuk menerima jasa pada sistem kontak-tinggi,
konsumen harus menjadi bagian dari sistem
– Proses kontak-rendah: Dalam sistem kontak-rendah, konsumen tidak
melakukan kontak dengan penyedia jasa yang sedang dijalankan

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Apa saja perbedaan antara
barang dan jasa?

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Barang Vs. Jasa
• Produced
Focus on Performance • Performed

Focus on Process and • E.g. Pizza Business – Pizza Hut


Outcome
Focus on Service • Intangibility (ketidakberwujudan)
• Customization (kustomisasi)
Characteristics • Unstorability (ketidakmampuan untuk disimpan )

Focus on the • Treat customer as a part of the operation


Customer-Service Link
Focus on Service • Penyedia jasa memahami bahwa kualitas kerja dan kualitas jasa tidak selalu sama artinya

Quality Consideration • E.g. car service

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Perencanaan Operasi
• Perencanaan operasi meliputi lima pertimbangan, yaitu:
– Perencanaan kapasitas
– Perencanaan lokasi
– Perencanaan tata-letak (layout)
– Perencanaan kualitas
– Perencanaan metode

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Perencanaan Kapasitas
• Perencanaan kapasitas untuk barang berarti memastikan
bahwa kapasitas agak melebihi permintaan normal
• Pada jasa kontak-rendah, menjaga inventori memungkinkan
para manajer untuk menetapkan papasitas di tingkat
permintaan rata-rata
• Pada proses kontak tinggi, para manajer merencanakan
kapasitas agar memenuhi permintaan puncak

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Perencanaan Lokasi
• Pada operasi produksi-barang, perencanaan lokasi
mempertimbangkan faktor-faktor kedekatan dengan sumber
daya input
• Jasa kontak-rendah bisa berlokasi di dekat jauh dari atau dekat
dengan bahan, pekerja, atau transportasi
• Jasa kontak-tinggi harus berlokasi dekat dengan konsumen
yang menjadi bagian dari sistem

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Perencanaan Tata-Letak
• Jasa kontak-tinggi harus berlokasi dekat dengan konsumen
yang menjadi bagian dari sistem
• Pada produksi barang, tata-letak bisa ditetapkan menurut:
– Fasilitas produktif: Tempat kerja dan peralatan pengolah bahan mentah
– Fasilitas non produktif: Gudang dan area perawatan
– Fasilitas pendukung: Kantor, toilet, tempat parkir, kantin, dsb.
• Tiga jenis tata-letak dasar yaitu: Tata-letak proses, tata-letak
selular, dan tata-letak produk

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Perencanaan Kualitas
• Standar kualitas harus dikembangkan bagi produk dan metode
kerja agar menjamin hasil dari produksi
• Perencanaan kualitas dimulai ketika produk sedang dirancang

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Perencanaan Metode
• Ketika para manajer mengurangi limbah dan inefisiensi
dengan cara mengidentifikasikan setiap tahap produksi dan
metode spesifik dalam menjalankan setiap tahap tersebut,
mereka mempraktikkan perbaikan metode
• Bagan-alur (flowchart) proses bisa mengidentifikasikan
aktivitas sia-sia, sumber kelambanan, dan inefisiensi lainnya.
• Analisis alur jasa (service flow analysis) membantu para
manager menetapkan proses yang diperlukan dalam jasa
• Analisis ini juga membantu mengisolasi potensi masalah
(yang dikenal sebagai titik gagal atau fail point)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Penjadwalan
• Setelah rencana mengidentifikasikan sumber-sumber daya
yang diperlukan, para manajer harus mengembangkan tabel
waktu dalam mengumpulkan sumber-sumber daya tersebut
• Aspek operasi ini disebut penjadwalan
• Pada produksi barang, MPS (master production schedule)
menyajikan produk yang dihasilkan, waktu produksinya, dan
sumber-sumber daya yang dipakai pada periode tertentu
• Para manajer menjadwalkan proyek spesial dengan bantuan
bagan Gantt dan bagan PERT yang merupakan alat bantu
dalam menjaga koordinasi dan pewaktuan secara ketat

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Kendali Operasi
• Setelah jadwal disusun, kendali operasi (operation control)
mewajibkan para manajer untuk memonitor kinerja dengan
cara membandingkan hasil terhadap rencana dan jadwal yang
mendetail
• Jika standar jadwal atau kualitas tidak terpenuhi, para
manajer mengambil tindakan pengoreksian
• Follow-up (mengecek pengimplementasian keputusan)
adalah aspek utama dari kendali operasi

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Alat Untuk Kendali Operasi
• Worker training
– Kepuasan konsumen terkait erat dengan karyawan yang menyediakan jasa, terutama pada
sistem-sistem jasa di mana karyawan sekaligus sebagai pengolah produk dan juga awak
penjualan
• Lean sistem
– untuk alur produksi yang lancar dan menghindarkan inefisiensi, menghilangkan inventori
sia-sia, dan terus-menerus memperbaiki proses-proses produksi
• MRP
– (material requirements planning) bertujuan menyediakan material dalam jumlah, tempat,
dan waktu yang tepat, memakai bill of material (“resep” yang menspesifikasikan bahan-
bahan yang diperlukan, urutan pengkombinasian bahan-bahan tersebut, dan kuantitas yang
diperlukan dari masing-masing bahan tersebut untuk memproduksi satu set barang jadi
• Kendali kualitas
– manajemen dari proses operasi dalam rangka memproduksi barang atau menyediakan jasa
yang memenuhi standar kualitas tertentu

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Terima Kasih

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Anda mungkin juga menyukai