Anda di halaman 1dari 14

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB I
“HAKIKAT PENDIDIDIKAN KEWARNEGARAAN”

DOSEN PENGAMPU : YOSI ARIANTI, S.PD., M.SI


KEVIN DORANTES SIAGIAN
01021382126166

FAKULTAS EKONOMI
PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
2021
civic knowledge
civic skills
civic disposition PETA KONSEP
PETA KONSEP
HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAN
SECARA UMUM

PENGERTIAN TUJUAN HAKIKAT

FUNGSI HAKIKAT
KOMPETESI Menurut BRANDON

civic knowledge
DINAMIKA DAN TANTANGAN
civic skills
ESENSI DAN URGENSI
civic disposition

PENTINGNYA PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARNEGARAAN
HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
 Hakikat Pendidikan kewarganegaraan merupakan sarana
pembelajaran yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila sebagai
kerpribadian bangsa.
 Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam
Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana atau Profesional.
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan
ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa yang diatur dengan undang-undang.
 Hakikat pendidikan adalah proses pembelajaran sebagai upaya
untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik dengan
interaksi yang menghasilkan pengalaman belajar. Di Indonesia
menginginkan pendidikan yang lebih baik, hal inilah yang melatar
belakangi terjadinya pergantian kurikulum secara terus-menerus.
TUJUAN HAKIKAT PENDIDIKAN
KEWARNEGARAAN

Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan mata
pelajaran yang secara umum bertujuan
untuk mengembangkan potensi
individu warga negara Indonesia,
sehingga memiliki wawasan, sikap,dan
keterampilan kewarganegaraan yang
memadai dan memungkinkan untuk
berpartisipasi secara cerdas dan
bertanggung jawab dalam berbagai
kehidupan.
FUNGSI HAKIKAT PENDIDIKAN
KEWARNEGARAAN
 Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam
menanggapi isu kewarganegaraan
 Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan
bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
 Berkembang secara positif dan demokratis untuk
membentuk diri berdasarkan karakter-karakter
masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lainnya
 Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan
dunia secara langsung atau tidak langsung dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Berdasarkan pendapat Branson, kompetensi Pendidikan
Kewarganegaraan digolongkan menjadi tiga
kompetensi utama, yaitu civic knowledge, civic
skill, dan civic dispositions. Dan ketiga kompetensi
tersebut merupakan kompetensi utama yang perlu
dimiliki warga negara agar dapat menjadi warga
negara yang baik, cerdas dan jadi warga negara yang
tahu akan hak dan kewajibannya.
PENGETAHUAN KEWARGANEGARAAN
(CIVIC KNOWLEDGE)
KETERAMPILAN KEWARGANEGARAAN
(CIVIC SKILLS)

Meliputi keterampilan intelektual


(intellectual skills) dan keterampilan
berpartisipasi (participatory skills)
dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
WATAK KEPRIBADIAN KEWARGANEGARAAN
(CIVIC DISPOSITION)

Watak kepribadian kewarganegaraan


sesungguhnya merupakan dimensi yang
paling substansif dan essensial dalam mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Dimensi watak atau karakter
kewarganegaraan dapat dipandang sebagai
“muara” dari pengembangan kedua dimensi
sebelumnya.
DINAMIKA DAN TANTANGAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Secara etimologis, pendidikan kewarganegaraan berasal dari kata
“pendidikan” dan kata “kewarganegaraan”. Pendidikan berarti usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, sedangkan kewarganegaraan
adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara.

Secara yuridis, pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk


membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan
dan cinta tanah air.

Secara terminologis, pendidikan kewarganegaraan adalah program


pendidikan yang berintikan demokrasi politik, diperluas dengan sumber-sumber
pengetahuan lainnya: pengaruh-pengaruh positif dari pendidikan sekolah,
masyarakat, dan orang tua. Kesemuanya itu diproses guna melatih para siswa untuk
berpikir kritis, analitis, bersikap dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan
hidup demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
ESENSI DAN URGENSI PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk
menciptakan warga negara yang memiliki wawasan
kenegaraan, menanamkan rasa cinta tanah air, dan
kebanggaan sebagai warga negara Indonesia dalam
diri para generasi muda penerus bangsa,dan Esensi
adalah adalah untuk Memupuk sikap dan perilaku
yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma pancasila,
sehingga mampu menanggapi perubahan yang
terjadi dalam rangka keterpaduan iptek dan
pembangunan. Untuk membentuk karakter manusia
yang profesional dan bermoral.
PENTINGNYA PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

Pendidikan Kewarganegaraan penting diberikan


agar kita menjadi pribadi yang paham tentang
hak dan kewajibannya sebagai Warga Negara
Indonesia, berpikir kritis, bertoleransi tinggi,
pribadi yang cinta damai, menjadi sosok yang
mengenal dan berpartisipasi dalam kehidupan
politik lokal, nasional, dan internasional.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai