Anda di halaman 1dari 20

KEWIRAUSAHAAN SOSIAL

Tujuan Pembelajaran

1. Peserta dapat memahami konsep kewirausahaan


sosial
2. Peserta dapat memahami perbedaan
kewirausahaan dan kewirausahaan sosial
3. Peserta dapat mengidentifikasi kewirausahaan
sosial di daerahnya masing-masing
Metode
• Ceramah
• Tanya Jawab
• Diskusi Kelompok
• Pleno
• Brainstorming
Waktu

• 2 JP
Curah Pendapat

1. APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG KEWIRAUSAHAAN ?

2. APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG KEWIRAUSAHAAN


SOSIAL ?
3. MENGAPA KEWIRAUSAHAAN PENTING ?

4. APA TANTANGAN UNTUK


MEMBANGUN WIRAUSAHA SOSIAL ?
Kewirausahaan

? Produk Produk
Baru Bernilai
tambah
Proses
Kewirausahaan Kewirausahaan
Konvensional
Sosial

“Kegiatan atau transaksi bisnis “Tentang bagaimana


menerapkan pendekatan yang
yang dilakukan secara langsung
praktis, inovatif, dan
antara penjual dan pembeli berkelanjutan untuk
(pelaku bisnis) yang semata memberikan dampak positif
mencari keuntungan dan para pada masyarakat, khususnya
pelaku hanya sebagai subjek masyarakat kelas ekonomi
dan objek bisnis itu sendiri” bawah dan yang terpinggirkan”
MANFAAT KEWIRAUSAHAAN SOSIAL

• Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi


• Meningkatkan Produktifitas
• Menciptakan Teknologi, Produk dan jasa Baru
• Mengubah dan Meremajakan Pasar
Tayangan Video LPTTG MALINDO
Karakteristik Wirausahawan Sosial
• Mempunyai misi untuk menghasilkan dampak sosial
• Menyadari dan dengan gigih mengejar peluang-peluang
untuk mewujudkan misi tersebut.
• Selalu berinovasi, beradaptasi, dan belajar.
• Bertindak secara berani, tanpa merasa dibatasi dengan
sumberdaya yang mereka miliki.
• Dapat diandalkan dalam menghadapi berbagai pemangku
kepentingan (stakeholder).
Model Kewirausahaan Sosial
• Model Usaha “Nirlaba Pengungkit” (LSM, Komunitas Peduli,
Badan Amal dll)”
• Model "nirlaba hibrida“ (Waste Concern di Bangladesh berfokus
pada proyek percontohan energi bersih dan daur ulang),
• Model “Bisnis sosial”, yaitu badan usaha pro-laba yang berfokus
pada misi sosial. tujuan utamanya bukanlah memaksimalkan
pengembalian finansial tapi untuk memberi keuntungan Secara
finansial kepada kelompok berpenghasilan rendah untuk
berinvestasi kembali (BUMDesa dll)
PERBEDAAN POKOK ANTARA BUSINESS ENTREPRENEUR
DENGAN SOCIAL ENTREPRENEUR

• Business Entrepreneur
- menggunakan keuntungan yang diperoleh
dimanfaatkan untuk ekspansi usaha
- Hubungan di antara para pelaku sebagai subjek
dan objek dari usahanya,
- Hanya untuk mendapatkan suatu keuntungan
Social Enterpreneur (Kewirausahaan Sosial)
• Masyarakat berperan sebagai mitra strategis usahanya, bukan
sekedar sebagai pelanggan atau konsumen.
• Antara pengusaha – pekerja – masyarakat. Ketiganya bersinergi
dalam membentuk simbiosis mutualisme.
• Kesejahteraan,keadilan sosial dan pemerataan pendapatan.
• Keuntungan yang didapat, sebagian atau seluruhnya,
diinvestasikan kembali untuk pemberdayaan masyarakat/para
pelaku.
Peran Kewirausahaan Sosial
• Menciptakan Lapangan Kerja
• Mengurangi Pengangguran
• Meningkatkan Pendapatan Masyarakat
• Mengombinasikan Faktor-faktor
Produksi (alam, Tenaga Kerja, Modal
dan keahlian)
• Menigkatkan Produktifitas Nasional
Tiga Aspek penting dalam kewirausahaan sosial

• Voluntary Sector bersifat suka rela.


• Public Sector menyangkut kepentingan publik
bersama.
• Private Sector adalah unsur pribadi atau
individual yang bersangkutan, bisa termasuk
unsur kepentingan profit.
Tantangan Kewirausahaan Sosial
• Dinamika permasalahan sosial
• Teknologi
• Mobilisasi sumberdaya.
• Pengukuran kinerja
Lembar Kertas Kerja SML 3.2
NO URAIAN KEWIRAUSAHAAN SOSIAL
1. Pelaku
2. Jenis Usaha
3. Keterlibatan Masyarakat
4. Biaya dan Pendapatan
5. Tantangan
Kesimpulan

Sudah saatnya kewirausahaan sosial


menjadi jawaban dalam Rangka
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai