Anda di halaman 1dari 29

LAPORA

N KASUS
TB PARU
Pembimbing :
dr. Deden Tommy, Sp.A
 
Disusun oleh :
Kharismayanti Fatimatuzzahro 2017730061
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. MAR
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 13 Mei 2020
No Rekam Medis : 678xxx
Usia : 1 tahun 6 bulan
Alamat : Cicantayan RT1/RW1, Cicantayan, Cicantayan,
Sukabumi, JAWA BARAT.
Agama : Islam
Suku : Sunda
Tanggal Masuk RI : 17 November 2021
Tanggal Pemeriksaan : 19 November 2021
Ruang rawat : AIS
Identitas Orang tua
Orang Tua
Nama : Tn. A Nama : Ny. D
Usia : 19 thn Usia : 19 thn
Alamat : Cimahi Alamat : Cimahi
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Hubungan : Ayah Kandung Hubungan : Ibu Kandung
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Sesak napas
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien dibawa oleh orang tua nya ke IGD RSUD Sekarwangi pada tanggal 17 november 2021
dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari SMRS. Ibu pasien mengatakan sesaknya terus menerus baik
pagi hari maupun malam hari.
Keluhan disertai dengan adanya batuk sudah sejak 3 hari SMRS. Ibu pasien mengatakan pasien
batuknya berdahak, batuk terjadi secara terus menerus baik pagi hari maupun malam hari dan dahak
susah keluar. Pasien tadi siang sebelum masuk RS mengalami muntah satu kali, muntah yang disertai
dengan adanya dahak, dahak berwarna kuning kehijauan tidak disertai dengan darah, batuk disertai
dengan pilek. Ibu pasien mengatakan batuk semakin parah.
Keluhan disertai dengan adanya demam sehak 2 hari SMRS. Ibu pasien mengatakan demam
yang terjadi naik turun, naik pada saat malam hari dan turun pada pagi hari. Demam tidak disertai
dengan kejang, mimisan, gusi berdarah.
Ibu pasien juga mengatakan adanya keluhan keringat pada malam hari, pasien tidak nafsu
makan dan belum BAB sudah 5 hari. Keluhan demam, nyeri perut, tersedak BAK, riwayat penyakit
jantung bawaan disangkal.
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Tidak ada riwayat TB paru
sebelumnya.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA/ORANG SEKITAR


Ibu pasien mengatakan dikeluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan serupa seperti batuk,
demam maupun sesak. Dikeluarga tidak ada yang memiliki penyakit TB.

RIWAYAT PENGOBATAN
Ibu pasien mengatakan pasien sebelumnya belum pernah berobat. Pasien langsung dibawa ke
RSUD Sekarwangi.
ANAMNESIS
RIWAYAT PSIKOSOSIAL

Pasien merupakan anak tunggal, pasien tinggal bersama dengan ayah, ibu, kakek, nenek,
dan tante nya. Keluarga pasien tidak mengetahui ukuran rumahnya, tetapi menurut keluarga
pasien ukuran rumahnya lumayan kecil. Terdapat 3 kamar tidur, 1 kamar mandi. Terdapat 4
jendela yang jarang dibuka. Rumah dan tempat tidur selalu dibersihkan setiap hari oleh ibu
pasien, sprei diganti setiap 1 minggu sekali.
Lingkungan rumah di daerah perkampungan, antar rumah berjarak kurang lebih 5 meter.
Sumber air berasal dari sumur galian yang berjarak kurang lebih 10 meter dari septic tank dan
jarak sumur dengan selokan kurang lebih 9 meter. Ayah dan kakek pasien merupakan perokok,
ayah dan kakek pasien sering merokok di dalam rumah, tetapi tidak merokok di depan pasien. Di
keluarga maupun dilingkungan tidak ada yang sakit TB.
ANAMNESIS
RIWAYAT ALERGI
Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan, makanan, cuaca maupun debu.

RIWAYAT POLA MAKAN


Pasien biasa makan 3 kali sehari. Pasien tidak menyukai sayur dan jarang memakan buah-buahan.
Pasien senang jajan ciki, wafer dan jajanan warung lainnya. Namun ibu pasien mengatakan bahwa pasien
sudah 2 hari terakhir tidak mau makan dan hanya mau minum. Pasien minum sebanyak 6-8 kali sehari.
ANAMNESIS
RIWAYAT KEHAMILAN
Ibu pasien rutin memeriksakan kandungannya ke bidan desa di setiap bulannya. Diberikan
vitamin dan tablet penambah darah oleh bidan. Persalinan dilakukan secara normal spontan di
puskesmas oleh bidan. Dengan BBL 2500gr dan PBL 50 cm. Selama kehamilan ibu pasien tidak
pernah mengalami demam, diabetes, kaki bengkak maupun darah tinggi. Ibu pasien juga tidak
merokok, minum alcohol maupun mengkonsumsi NAPZA selama kehamilan.

RIWAYAT PERSALINAN

Anak Persalinan
Jenis Kelamin Tahun lahir Lahir secara BBL PB
ke- dibantu oleh

1 Laki - Laki 2020 Normal (cukup bulan) Bidan 2500 gr 50 cm


ANAMNESIS
RIWAYAT KELAHIRAN
Tempat persalinan : Puskesmas
Penolong persalinan : Bidan
Cara persalinan : Normal spontan
Hambatan persalinan : Tidak ada
Masa gestasi : Cukup bulan
Keadaan bayi :

Berat badan saat lahir 2500 gr

Panjang badan saat lahir 50 cm

Bayi langsung menangis kuat, gerakan aktif dan tidak ada cacat
RIWAYAT IMUNISASI
Ibu mengatakan pasien sudah mendapatkan imunisasi BCG, Hepatitis B, DPT, polio dan campak.
PEMERIKSAAN FISIK
Antropometri
Keadaan umum : Tampak sakit sedang, rewel
BB : 10 kg
Kesadaran : Compos mentis (GCS E4V5M6)
TB : 77 cm
Tanda-tanda vital:
LK : 47 cm
Nadi : 115x/menit, regular, kuat angkat
LD : 48 cm
Pernapasan : 37x/menit
LP : 49 cm
Suhu : 36,6o C
LLA : 17 cm
Saturasi O2 : 98%
IMT : 16,9 kg/m2
=
PEMERIKSAAN FISIK
Status Gizi

BB/U : terletak diantara 2 sampai 3 SD: gizi lebih

TB/U : terletak di 3 SD: Perawakan lebih

BB/TB : terletak di 0 sampai 1 SD: gizi baik

BMI/U : terletak di 0 sampai -1 SD: gizi baik

LK/U : terletak di 0 sampai -1 SD: normocephal


PEMERIKSAAN GENERALIS
Kepala : Normocephal, rambut hitam terdistribusi merata dan tidak mudah rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cekung (-/-)
Hidung : Deviasi septum (-), secret (-/-), epistaksis (-/-)
Telinga : Deformitas (-/-), cairan (-/-)
Mulut : Mukosa bibir lembab, bibir sianosis (-), lidah kotor (-), faring hiperemis (-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Paru-paru

Inspeksi : Gerak napas simetris, retraksi (-)

Palpasi : Tidak dilakukan

Perkusi : Sonor kedua lapang paru

Auskultasi : Vesikuler(+/+), rhonki (+/+), wheezing (-/-)


PEMERIKSAAN GENERALIS
Jantung

Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat

Palpasi : Ictus cordis tidak teraba

Perkusi : Tidak dilakukan Ekstremitas


Atas : Akral hangat, CRT < 3 detik, edema (-/-)
Auskultasi : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-) Bawah : Akral hangat, CRT < 3 detik, edema (-/-)
Abdomen

Inspeksi : Datar, distensi abdomen (-)

Auskultasi : Bising usus (+) 12x/menit

Perkusi : Timpani (+)

Palpasi : Nyeri tekan (-), tidak teraba spleen dan hepar, turgor
kulit kembali cepat
PEMERIKSAAN PENUNJANG
● Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 17 November 2021

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


HEMATOLOGI
Hb (Hemoglobin) gr% 12-14
11,8
Leukosit /mm3 4.000-11.000
15.900
Trombosit /mm3 150.000 – 400.000
316.000
HITUNG JENIS LEUKOSIT
Eosinophil 0    
Basophil 0    
Batang 0    
Segmen 56    
Limfosit 37    
Monosit 7    
HEMATOKRIT dan IMUNOLOGI
HEMATOKRIT /PVC 36 % 36 – 46
SARS COV – 2 ANTIGEN Negatif    
PEMERIKSAAN PENUNJANG
● Hasil Pemeriksaan Radiologi tanggal 17 November 2021
• Expertise:
• Trachea ditengah
• Cor tidak membesar
• Diafragma licin
• Sinuses tajam
• Pulmo
• hilli kasar
• Corakan paru ramai
• Tampak bercak infiltrat pada kedua
paru
• Kesan Foto Thorax
• Gambaran Tb paru aktif duplex
• Tidak tampak kardiomegali
RESUME
Pasien dibawa oleh orang tua nya ke IGD RSUD Sekarwangi pada tanggal 17 november 2021 dengan keluhan sesak
napas sejak 3 hari SMRS. Ibu pasien mengatakan sesaknya terus menerus baik pagi hari maupun malam hari. Keluhan disertai
dengan adanya batuk sudah sejak 3 hari SMRS. Ibu pasien mengatakan pasien batuknya berdahak, batuk terjadi secara terus
menerus baik pagi hari maupun malam hari dan dahak susah keluar. Pasien tadi siang sebelum masuk RS mengalami muntah
satu kali, muntah yang disertai dengan adanya dahak, dahak berwarna kuning kehijauan tidak disertai dengan darah, batuk
disertai dengan pilek. Ibu pasien mengatakan batuk semakin parah.
Keluhan disertai dengan adanya demam sehak 2 hari SMRS. Ibu pasien mengatakan demam yang terjadi naik turun,
naik pada saat malam hari dan turun pada pagi hari. Ibu pasien juga mengatakan adanya keluhan keringat pada malam hari,
pasien tidak nafsu makan dan belum BAB sudah 5 hari. Ayah dan kakek pasien merupakan perokok, ayah dan kakek pasien
sering merokok di dalam rumah, tetapi tidak merokok di depan pasien.
Pemeriksaan fisik didapatkan suara paru rhonki (+). Kesan gizi pada pasien baik. Hasil radiologi didapatkan Tampak
bercak infiltrat pada kedua paru Kesan Foto Thorax Gambaran Tb paru aktif duplex.
DIAGNOSIS
TB Paru + anemia
TATALAKSANA
Farmakologi:
● IVFD 2A 10 tpm makro
● Paracetamol 3 x 100 mg
● Rifampisin (R) 15 x 10 kg = (1 x 150) mg po
● Isoniazid (H) 10 x 10 = (1 x 100) mg po
● Pirazinamid (Z) 35 x 10 = (2 x 350) mg po
 
Non-Farmakologi:
● Rawat inap
● Tirah baring
● Diet rendah serat
● Hindari pasien dari asap rokok
ANALISA
KASUS
anamnesis

Teori Temuan pada pasien


Dari anamnesis didapatkan bahwa pasien mengalami
 Menurut Petunjuk Teknis Manajemen dan Tatalaksana TB
sesak napas sejak 3 hari SMRS. Ibu pasien
Anak Kemenkes RI, gejala klinis TB pada anak meliputi berat mengatakan sesaknya terus menerus baik pagi hari
maupun malam hari.
badan turun atau tidak naik dalam 2 bulan sebelumnya atau
Keluhan disertai dengan adanya batuk berdahak
terjadi gagal tumbuh meskipun telah diberikan upaya berwarna kuning kehijauan tidak disertai dengan
darah, batuk disertai dengan pilek, adanya demam
perbaikan gizi yang baik dalam waktu 1-2 bulan, demam lama
keringat pada malam hari, pasien tidak nafsu makan.
umumnya tidak tinggi (≥2 minggu) dan/atau berulang tanpa
sebab yang jelas, keringat malam yang disertai gejala-gejala
iannya, batuk non-remitting ≥2 minggu dan sebab lain batuk
telah dapat disingkirkan dan tidak membaik dengan antibiotik,
lesu atau malaise, dan anak kurang aktif bermain. Tanyakan
juga ada tidaknya kontak dengan pasien terkonfirmasi TB.
Pemeriksaan fisik
Teori Temuan pada pasien
Pada pemeriksaan radiologi, gambaran sugestif TB diantaranya Hasil foto toraks pada pasien ini ditemukan Tampak bercak
yaitu pembesaran kelnjar hilus/paratrakeal, konsolidasi infiltrat pada kedua paru, Kesan Foto Thorax Gambaran Tb
segmen/lobus paru, lilier, kabitas, efusi pelura, ateletaksis, atau paru aktif duplex, Tidak tampak kardiomegali.
kalsifikasi. Sistem skoring TB pada pasien ini, didapatkan skor 1, dengan
Pada tes tuberkulin dikatakan positif jika didapatkan indurasi >10 foto thorax menunjukkan gambaran TB paru aktif.
mm (baik telah menerima vaksinasi BCG atau tidak), indurasi >5
pada anak-anak dengan immunosupresi (termasuk anak-anak HIV-
positif dan anak-anak dengan gizi buruk, yaitu mereka yang  
memiliki bukti klinis marasmus atau kwashiorkor), indurasi <5 mm
dinyatakan negatif, indurasi 5-9 mm meragukan dan perlu diulang. 
Pasien dengan jumlah skor ≥ 6 (sama atau lebih dari 6), harus
ditatalaksana sebagai pasien TB dan mendapat pengobatan
dengan obat anti tuberkulosis (OAT).
Pemeriksaan fisik

Teori Temuan pada pasien


Larutan 2A yang digunakan untuk mengaja keseimbangan cairan dalam  Farmakologis : 
tubuh.  IVFD 2A 10 tpm makro
Dosis paracetamol yang dianjurkan untuk anak-anak adalah 10-15 Paracetamol 3 x 100 mg
mg/kgBB diberikan 3-4 kali sehari dengan dosis maksimal 60 Rifampisin (R) 15 x 10 kg = (1 x 150) mg po
mg/kgBB/hari.  Isoniazid (H) 10 x 10 = (1 x 100) mg po
Prinsip dasar pengobatan TB adalah minimal 3 macam obat (INH, Pirazinamid (Z) 35 x 10 = (2 x 350) mg po
Rifamfisin dan Pirazinamid) pada fase awal/intensif 2 bulan pertama dan
dilanjutkan dengan 2 macam obat (Rifamfisin dan INH) pada fase lanjutan
selama 4 bulan.
Rifampisin (R) 15 x 10 kg = (1 x 150) mg po
Isoniazid (H) 10 x 10 = (1 x 100) mg po
Pirazinamid (Z) 35 x 10 = (2 x 350) mg po
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai