Anda di halaman 1dari 16

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PERAWAT RUANG OPERASI

SELAMA PANDEMI COVID-19


DI SANTOSA HOSPITAL BANDUNG CENTRAL
TAHUN 2021

Oleh : Pembimbing 1 : Pak Hudzaifah Al Fatih, MS


Eprianto ziraluo Pembimbing 2 : Ibu Tita Puspita Ningrum, M.Kep
1.1. Latar belakang
COVID – 19 adalah penyakit menular yang pertama di temukan
di Wuhan Tiongkok pada bulan Desember 2019 ( Menurut WHO,
2020 )

Kasus COVID-19 di Indonesia saat ini mencapai 1.46 juta. Kasus aktif tercatat
turun 1.594 orang menjadi 128.250 orang. Sayangnya, kematian masih belum
bisa terelakkan. Angkanya bertambah 161 dalam satu hari menjadi 39.711 secara
nasional., (Kementrian Kesehatan RI, 2021)

Adapun dua provinsi yang mencatat kasus tertinggi lebih dari seribu adalah DKI
Jakarta dan Jawa Barat. Kasus COVID di DKI Jakarta 1.474 orang dan kasus
COVID di Jawa Barat 1.253 orang. COVID-19 menimbulkan krisis yang
signifikan pada berbagai kelompok dan populasi di dunia, khususnya perawat ,
(Kementrian Kesehatan RI, 2021)
Perawat kamar bedah adalah salah satu yang beresiko terjadinya
penularan virus COVID-19 ini dikarenakan perawat yang ada
dikamar bedah sebagai partner dokter dalam melakukan tindakan
pembedahan dan pembiusan (intubasi) pada pasien.

Meningkatnya tingkat kecemasan merupakan masalah


kesehatan mental yang sering terjadi pada saat masa
pandemic COVID – 19 yang sedang terjadi ( WHO, 2020 ).

Kecemasan merupakan perasaan takut yang tidak jelas yang di


sertai dengan adanya perasaan ketidakpastian, ketidakamanan,
ketidakberdayaan dan isolasi ( Stuart, 2016 ).

Hasil penelitan tentang tingkat kecemasan dan faktor terkait pada perawat ruang operasi
selama pandemi COVID-19 didapatkan hasil bahwa perawat memiliki kecemasan sedang.
(Enay Gul et al., 2021).
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas maka rumusan masalah
penelitian ini adalah bagaimana Gambaran Tingkat Kecemasan Perawat
Ruang Operasi Selama Pandemi COVID-19 Di Santosa Hospital
Bandung Central ?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengidentifikasi Gambaran Tingkat Kecemasan Perawat Ruang


Operasi Selama Pandemi COVID-19 Di Santosa Hospital Bandung
Central.
1. 4 Manfaat Penelitian
a. Bagi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi dan menambah referensi perpustakaan Universitas
Adhirajasa Reswara Sanjaya Bandung tentang Gambaran Tingkat Kecemasan Perawat Ruang Operasi Selama
Pandemi COVID-19 Di Santosa Hospital Bandung Central.

b. Bagi Tenaga Keperawatan


Hasil penelitian ini diharapkan membantu perawat dalam meningkatkan pelayanan dan kewaspadaan terhadap
pasien COVID-19. Serta dapat menerapkan asuhan keperawatan yang optimal.

c. Bagi Rumah Sakit


Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Santosa Hospital Bandung Central khusunya ruang bedah
sebagai bahan masukan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tujuan Rumah
sakit.

c. Bagi Penelitin selanjutnya


Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data dasar bagi peneliti selanjutnya
yang ingin meneliti topik yang berkaitan dengan metode yang berbeda.
2.1 Tinjauan Pustaka
A. Kecemasan

Defenisi Faktor yang


mempengaruhi Tanda dan gejala
kecemasan
kecemasan kecemasan

Penatalaksanaan
Pengukuran
tingkat Jenis & tingkat
tingkat
kecemasan kecemasan
Kecemasan
B. Perawat

Perawat kamar Peran & Fungsi


Defenisi Perawat
bedah

C. Pandemi COVID - 19

Sejarah Dampak
Pandemi Definisi Manifestasi Transmisi Psikologis
COVID-19 COVID-19 COVID-19 COVID-19 COVID-19 pada
Perawat
Metode Penelitian
3.1 Desain Penelitian

Jenis Penelitian Deskriptif

Pendekatan desain cross sectional


3.2 Kerangka teori

Bagan kerangka teori 3.2

Faktor-Faktor yang mempengaruhi


tingkat kecemasan yaitu Kategori Kecemasan (rakjumar,
Dampak
1. Usia Biologis 2020) :
2. Jenis kelamin
3. Tahap perkembangan
1. Normal
4. Tahap kepribadian, Kecemasan Pada 2. Ringan
5. Pendidikan Individu 3. Sedang
6. Status Kesehatan 4. Berat
7. Makna yang dirasakan 5. Sangat Berat
8. Nilai-nilai budaya dan spiritual,
Dampak
9. Dukungan social dan lingkungan
Sosial/Perilaku
10. serta mekanisme kerja (Untari,
(Nurazizah, 2020), (Rakjumar, 2020)
2014),
3.3 Populasi, Sampel dan Sampling

Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek dalam penelitian atau
objek yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2012)

Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang akan diteliti yang bisa
mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2012). Sampel seluruh populasi
berjumlah 58 orang.

Teknik sampling
Menurut Sugiyono (2009:63), teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah total sampling.
Defenisi Operasional

variabel Defenisi operasional Cara ukur Alat ukur Skala ukur Hasil ukur

Tingkat Kecemasan merupakan Mengisi Kuesioner HRS – Ordinal - Tidak ada


kecemasan perasaan takut yang kuesioner A 14 ( Hamilton kecemasan : < 6
tidak jelas, yg disertai Rating Scale for - Kecemasan
dengan adanya Anxiety ) ringan : 7 – 14
perasaan - Kecemasan
ketidakpastian, sedang : 15 – 27
ketidakamanan, - Kecemasan berat
ketidakberdayaan dan : 28 – 41
isolasi ( Stuart,2016 ) - Kecemasan berat
sekali : > 41
Tempat & Waktu Penelitian

Etik & Perijinan


Oktober 2021

Tempat penelitian ;
Di Ruang Operasi
Santosa Hospital Bandung Central

Penyusunan Proposal
Agustus 2021 s/d
Januari 2022

Pengumpulan data & analisa data


Agustus 2021 s/d Februari 2022
3.7 Instrumen Penelitian
1. Kuesioner A berisi tentang identitas perawat bedah, usia, jenis kelamin, pendidikan,
nilai budaya dan spiritual (agama).
2. Kuesioner B berisi pertanyaan untuk mengukur tingkat kecemasan dengan
menggunakan HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety). Terdiri dari 14 item
pertanyaan yang berisikan tidak ada kecemasan ringan, kecemasan sedang, kecemasan
berat, dan kecemasan sangat berat.

3.8 Uji validitas dan uji reabilitas


Uji Validitas & Reablititas : Validitas AAS sudah diukur pada tahun 1984 mendapat
korelasi yang cukup dengan HRS-A (r = 0,57 – 0,84) (Iskandar, 1984). Skala HARS telah
dibuktikan memiliki validitas dan reliabilitas cukup tinggi untuk melakukan pengukuran
kecemasan pada penelitian trial clinic yaitu 0,93 dan 0,97.
3.9 Teknik pengumpulan data

a. Primer : Data yang diambil langsung dari responden


b. Sekunder : Santosa Hospital Bandung Central di ruang operasi angka kejadian COVID-19 sebanyak 10
orang, jurnal, literature, dan study kepustakaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan juga
bantuan arahan dari ibu pembimbing serta bapak pembimbing.

3.10 Prosedur Pengumpulan Data

a. Tahap Persiapan
b. Tahap Pelaksanaan

3.11 Pengolahan Data

3.12 Analisa Data

Analisis Univariat adalah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yang gunanya
adalah untuk menggambarkan atau mendeskripsikan serta menjelaskan karakteristik setiap
variable yang digunakan dalam penelitian (Notoatmodjo, 2012).
Rumus perhitungan frekuensi persentase :

X
P ⁼ X 100%
N

Keterangan :

P : Nilai yang didapat

X : Skor yang didapat

N : Skor maksimal
Distribusi Frekuensi

Presentase Interprestase
0% Tidak satu pun
1% - 30% Sebagian kecil
30% - 49% Hampir separuhnya
50% Separuhnya
51% - 80% Sebagian besar
81% - 99% Hampir seluruhnya
100% Seluruhnya

Sumber: (Arikunto,2010)

3.10 Etika Penelitian

Etika penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian, oleh karena itu sebelum
melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu meminta izin ke Direktur, Bidang Keperawatan dan
Kepala Instalasi Bedah Central Santosa Hospiital Bandung Central.

Anda mungkin juga menyukai