Anda di halaman 1dari 45

PENYALAHGUNAAN

NARKOBA
ABD. RAHMAN BUDIYANTO, S. PSI
NIP. 19790408 200604 1 005
NARKOBA :
NARKOTIKA
PSIKOTROPIKA
BAHAN ADIKTIF LAINNYA
NARKOTIKA
Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat
alamiah (tanaman), sintetis maupun semi sintetis
yang menimbulkan efek penurunan kesadaran,
halusinasi, serta daya rangsang.
Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat
penghilang nyeri serta memberikan ketenangan dan
dapat mengakibatkan ketergantungan.
JENIS NARKOTIKA :
GANJA
OPIUM
MORFIN
HEROIN/ PUTAW
GANJA :
Ganja atau mariyuana adalah Psikotropika yang membuat
pemakainya mengalami euphoria, Ganja biasanya dibuat
menjadi rokok untuk dihisap supaya efek dari zatnya bereaksi.
Tanaman semusim ini tingginya dapat mencapai 2 meter. Berdaun
menjari dengan bunga jantan dan betina ada di tanaman berbeda
(berumah dua). Bunganya kecil-kecil dalam dompolan di ujung
ranting. Ganja hanya tumbuh di pegunungan tropis dengan
ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut.
Efek Ganja
Kemungkinan terserang bronkitis ketika mengisap ganja
Tenggorokkan menjadi berdahak ketika menghisap ganja
Iritasi paru
Sistem kekebalan tubuh melemah
Memperburuk kondisi paru-paru seperti asma ketika mengisap ganja
Mata merah akibat peredaran darah meningkat
Gangguan perkembangan janin selama kehamilan
Gangguan perkembangan otak di kalangan remaja
OPIUM
Opium atau candu ( poppy) adalah getah bahan baku narkotika yang diperoleh
dari buah candu yang belum matang.
Opium merupakan tanaman semusim yang hanya bisa dibudidayakan di
pegunungan kawasan subtropis. Tinggi tanaman hanya sekitar satu meter.
Daunnya jorong dengan tepi bergerigi. Bunga opium bertangkai panjang dan
keluar dari ujung ranting. Satu tangkai hanya terdiri dari satu bunga dengan
kuntum bermahkota putih, ungu, dengan pangkal putih serta merah cerah.
Bunga opium sangat indah hingga beberapa spesies Papaver lazim dijadikan
tanaman hias. Buah opium berupa bulatan sebesar bola pingpong bewarna
hijau.
Istilah untuk candu yang telah dimasak dan siap untuk dihisap adalah madat.
Efek Opium
Penurunan kesadaran, euphoria.
Rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur.
Mengurangi rasa lapar, merangsang batuk.
Insomnia dan mimpi buruk.
Pelambatan dan kekacauan saat berbicara, kerusakan penglihatan
saat malam hari, kerusakan pada liver dan ginjal, serta meningkatkan
resiko terkena virus HIV dan penyakit infeksi lainnya.
MORFIN
zat yang diekstrasi dari opium dengan proses maserasi opium dalam air
kemudian diendapkan dengan amonia, digunakan sebagai obat penghilang rasa
nyeri dan penenteram, digunakan dengan takaran besar berkhasiat sebagai obat
bius dan bila sering dipakai takarannya makin lama terpaksa makin diperbanyak
sehingga mengakibatkan kecanduan.
efek samping yang membahayakan bagi penyalahguna morfin adalah mual
muntah, mengantuk , berkeringat tanpa henti, merasakan sakit pada otak
karena berangsur-angsur menyerang saraf otak, membuat suasana hati mudah
berubah ubah dan tidak nyaman, mudah tersingung, timbulnya imsonia, kinerja
otot akan melemah.
Efek Morfin

Mengantuk.
Gatal.
Berkeringat.
Ruam dan kulit kemerahan.
Pusing dan sakit kepala.
Mual dan muntah.
Konstipasi.
Sulit buang air kecil.
HEROIN/ PUTAW
Atau putaw adalah narkoba yang diproses dari morfin, yaitu zat alami dari
ekstrak benih biji tanaman poppy varietas tertentu.
Heroin adalah obat candu yang menekan beberapa fungsi sistem saraf pusat,
seperti detak jantung, tekanan darah, respirasi, dan pengaturan suhu tubuh.
Heroin juga menciptakan efek euforia (kebahagiaan ekstrem). Saat seseorang
berhenti menggunakan heroin, efeknya berupa kesedihan dan deoresi ekstrem,
serta kekosongan emosi.
Penggunaan heroin dalam jangka panjang terbukti menimbulkan kerusakan
otak. Namun, pecandu narkoba heroin yang tiba-tiba berhenti menggunakan,
biasanya akan mengalami gejala sakau terlebih dahulu sebelum tubuhnya bisa
benar-benar membersihkan diri dari sisa heroin
Efek Heroin
Depresi berat.
Lelah yang berlebihan.
Banyak tidur, gugup dan gelisah, serta  perasaan curiga.
Denyut jantung pun lebih cepat, serta rasa gembira dan percaya diri
jadi berlebihan.
Efek samping dari penggunaan ini adalah kejang-kejang, pupil mata
melebar, tekanan darah meningkat, berkeringat dingin, mual dan 
muntah. Mereka yang memakainya biasanya cepat tersinggung dan
mengalami gangguan kejiwaan.
PSIKOTROPIKA
zat atau obat yang bekerja menurunkan fungsi
otak serta merangsang susuan syaraf pusat
sehingga menimbulkan reaksi berupa halusinasi,
ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan
perasaan yang tiba-tiba, dan menimbulkan rasa
kecanduan pada pemakainya.
JENIS PSIKOTROPIKA
SHABU SHABU
EKSTASI
SABU SABU
Nama aslinya methamphetamine, Berbentuk kristal seperti gula atau
bumbu penyedap masakan dan obat ini tidak mempunyai warna
maupaun bau, maka ia di sebut dengan kata lain yaitu Ice.
Efek sabu pada tubuh, narkoba ini juga dapat menyebabkan masalah
jantung, termasuk detak jantung cepat, denyut jantung tak teratur,
dan peningkatan tekanan darah. Jika sudah dalam tahap overdosis,
sabu akan menyebabkan kejang-kejang, peningkatan suhu tubuh dan
kematian. Namun, pecandu narkoba sabu yang mendadak tak
memakai lagi, baik karena tak memiliki akses ke sabu maupun karena
ingin berhenti, biasanya juga akan melalui suatu fase bernama sakau
atau sakaw.
Efek Sabu:
Kulit pucat, kumal
Penampilan fisik berantakan
Pergerakan lambat
Kontak mata yang buruk
Berbicara terlalu halus
Sakit kepala
Kelelahan ekstrem
Badan ngilu
EKSTASI
zat psikotropika, dan biasanya diproduksi secara
illegal di laboratorium dan dibuat dalam bentuk
tablet dan kapsul.
Ekstasi dapat membuat tubuh si pemakai memiliki
energi yang lebih dan juga bisa mengalami dehidrasi
yang tinggi. Sehingga akibatnya dapat membuat
tubuh kita untuk terus bergerak.
Efek Ekstasi :
Gangguan tidur
Depresi
Penyakit jantung
Perilaku impulsif
Penurunan kecerdasan
Sulit mengontrol emosi
Gangguan ingatan dan konsentrasi
Perubahan kepribadian
ZAT ADIKTIF LAINNYA
zat yang membuat kecanduan, sekali
dikonsumsi akan menyebabkan keingan untuk
mengonsumsinya lagi secara terus-menerus
dengan kadar yang semakin bertambah.
Jenis Zat Adiktif Lainnya
ALKOHOL
LEM AICA IABON, BENSIN, TINNER
ALKOHOL
Senyawa organik yang mengandung gugus fungsi hidroksil
dan sering dikonsumsi dalam bentuk minuman oleh
sebagian orang.
Konsumsi alkohol dapat meningkatkan resiko terjadinya
berbagai masalah kesehatan, seperti ketergantungan
alkohol, sirosis hepar, kanker dan luka-luka yang disebabkan
pengaruh langsung maupun tidak langsung dari intoksikasi
alkohol. Terjadinya berbagai gangguan kesehatan.
Efek Alkohol
Kerusakan hati dan ginjal, Kerusakan pancreas, Kerusakan saraf, Kerusakan otak
permanen, Penyakit kardiovaskular, Infeksi paru-paru, Diabetes.
Kanker, termasuk kanker rongga mulut, kanker faring, kanker laring, kanker
kerongkongan, kanker hati, kanker usus, dan Kanker Payudara.
Kelebihan berat badan dan obesitas, Kekurangan folat dan bahkan malnutrisi
Masalah seksual, seperti impotensi, ejakulasi dini, dan tidak subur (infertiliti)
Kondisi kesehatan mental, seperti kecemasan berlebih dan depresi
Gangguan perilaku jangka panjang, seperti senang melukai diri sendiri bahkan
hingga melakukan percobaan bunuh diri.
LEM, BENSIN DAN THINNER
zat berbahaya yang terkandung di dalam lem aibon adalah Lysergic Acid Diethyilamide (LSD).
LSD adalah halusinogen yang paling terkenal. Ini merupakan narkoba sintetis yang disarikan dari
jamur kering atau dikenal sebagai ergot yang tumbuh pada rumput gandum.
LSD bersifat cair, tidak berwarna dan tidak berbau, serta sering diserap ke dalam zat yang cocok,
seperti kertas pengisap dan gula blok, atau dapat dipadukan dalam tablet, kapsul, atau
terkadang gula.
Jika digunakan atau dikonsumsi, LSD dapat menimbulkan efek seperti merasa nyaman atau
tenang. Sering kali ada perubahan pada persepsi, penglihatan, suara, penciuman, dan perasaan.
Efek
Memperlambat kerja otak.
Menimbulkanperasaan senang, puyeng, penurunan
kesadaran.
Gangguan penglihatan dan pelo,merusak
otak,lever,ginjal dan paru-paru.
Nafas berhenti,gangguan jantung berakibat kematian
Ciri Pengguna NARKOBA
Mata sering merah , keliling kelopak mata cekung dan hitam.
Bicara Pelo (nggak Jelas), nglantur – nglantur.
Jalan Sempoyongan.
Tiba – Tiba gemuk ( khusus pemakai ganja).
Tiba – tiba Kurus ( pemakai putau , sabu – sabu).
Cek tangan : adakah tanda sayatan, atau bekas suntikan.
Cek Gigi : banyak yang kecoklatan bahkan itam dan tanggal.
Cek Hidungnya : sering meler ( berair) untuk kasus parah pemakai putau
bahkan sekat antara dua lubang hidungnya tidak ada atau bolong.
Cek Rambut : lusuh tak terawat.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai