Anda di halaman 1dari 1

TUGAS MANDIRI

MATA PELATIHAN PERLINDUNGAN HAK AUD

NAMA : RIRIN FRATIWI FEBBRYANTI S, S.K.M


NIP : 199402072019022008
JABATAN : CALON PENYULUH KB AHLI
KABUPATEN/ KOTA : TANJUNG JABUNG BARAT

SOAL:
1. Peserta diminta menemukan 1 kasus kekerasan yang dialami anak. Silahkan tulis kasus
tersebut dalam bentuk penjelasan singkat yang berisi:
a. Deskripsi kasus (jenis kekerasan, kondisi anak)
b. Respon lingkungan terhadap kekerasan yang dialami anak
c. Pandangan saudara atas kasus tersebut
JAWABAN:
1. Berikut adalah salah satu kasus kekerasan yang sedang viral dialami anak melalui
Tribunstyle.com diberitakan pada laman ini bahwa ada balita yang berusia 4 tahun
berasal dari Medan mengalami trauma karena telah dianiaya bibi dan pamannya. Selain
itu, ia terpaksa tidak mendapatkan pengasuhan dari ibu dan ayahnya karena keduanya
harus dipenjara terjerat kasus narkoba. Semenjak itu, ia diasuh oleh bibi dan pamannya.
Namun bukannya kasih sayang yang didapatkan justru ia mengalami penganiayaan.
Sekarang, anak tersebut mengalami trauma berat hingga menderita fobia dengan selalu
mengucapkan kata maaf jika bertemu dengan seseorang. Ditambah lagi, akibat dari
penganiayaan pada tubuh si anak, kini perut anak tersebut mengeras dan memerah serta
alat kelaminnya membengkak. Respon lingkungan terhadap kekerasan yang dialami anak
tersebut sangat mengejutkan karena tetangga baru pertama kali mengetahui setelah anak
tersebut keluar rumah dalam kondisi lebam di bagian tangan, dada dan wajahnya serta
kehausan. Sekarang kasus ini telah ditangani Polsek Sunggal. Menurut saya dari kasus
tersebut, sangatlah menyedihkan ketika anak usia balita yang seharusnya sangat
membutuhkan pengasuhan dan perlindungan dari orangtua justru mendapatkan
penganiayaan yang sangat tragis. Pada kasus ini anak tersebut mendapatkan kekerasan
secara fisik, pelecehan psikologis, pelecehan seksual, penelantaran, pengaruh buruk oleh
keluarga. Perlu diketahui oleh orangtua dan keluarga mengenai hak-hak anak dan
perlindungan anak usia dini untuk membangun komunikasi positif dengan anak, serta
orangtua harus mampu mengontrol diri dan memberikan perhatian fisik dan psikologis
pada anak sehingga tidak ada lagi kejadian seperti ini.
Sumber: https://style.tribunnews.com/2020/10/27/trauma-dianiaya-bibi-paman-balita-ini-alami-fobia-
sedikit-sedikit-ucap-maaf-maaf-ya-om-maaf?page=all

Anda mungkin juga menyukai