Anda di halaman 1dari 27

ILMU DASAR

KEPERAWATAN II
Oleh:
Irma Fidora, S.Kep., Ns., M.Kep
PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN DAN MIPA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
T.A 2018/2019
TOPIK XIII

OBAT TRADISIONAL
TOKSIKOLOGI OBAT
OBAT TRADISIONAL

Definisi
Bahan atau ramuan bahan yang berupa tumbuhan, hewan, bahan
mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut
yang secara turun temurun sudah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman.
Ciri-Ciri Obat Tradisional

 Bahanbakunya masih berupa simplisia yang sebagian besar


belum mengalami standardisasi ddan belum diteliti
 Bentuk sediaan masih sederhana (serbuk, pil, seduhan, rajangan
simplisia)
 Klaim khasiat masih berdasarkan data empiris
Kalsifikasi Obat Tradisional

 Jamu
 Obat Herbal Terstandar
 Fitofarmaka
Jamu (Empirical Based Herbal Medicine)

Definisi
Obat tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk
seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang
menjadi penyusun jamu tersebut serta digunakan secara tradisional.
Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan mengacu pada resep peninggalan leluhur
yang disusun dari berbagai tanaman obat yang jumlahnya cukup banyak, berkisar
antara 5-10 macam bahkan lebih.
Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi
cukup dengan bukti empiris.
Jamu yang telah digunakan secara turun-menurun selama berpuluh-puluh tahun
bahkan mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan manfaat secara
langsung untuk tujuan kesehatan tertentu.
Obat Herbal Terstandar
(Scientific Based Herbal Medicine)
Definisi
Obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat
berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral.
Untuk melaksanakan proses ini membutuhkan peralatan yang lebih kompleks dan
berharga mahal, ditambah dengan tenaga kerja yang mendukung dengan pengetahuan
maupun ketrampilan pembuatan ekstrak.
Selain proses produksi dengan teknologi maju, jenis ini pada umumnya telah
ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian pre-klinik seperti
standar kandungan bahan berkhasiat, standart pembuatan ekstrak tanaman obat,
standar pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut maupun
kronis
Fitofarmaka
(Clinical Based Herbal Medicine)

Definisi
Obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern
karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti
ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia.
Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan para profesi medis untuk
menggunakan obat herbal di sarana pelayanan kesehatan.
Masyarakat juga bisa didorong untuk menggunakan obat herbal karena
manfaatnya jelas dengan pembuktian secara ilmiah.
OBAT TRADISIONAL
TOKSIKOLOGI OBAT

Definisi Toksikologi :
Ilmu yang mempelajaritentang efek merugikan dari berbagai bahan kimia dan
fisik pada semua sistem kehidupan.
Definisi Toksikologi Obat
Efek merugikan pada manusia akibat paparan beracam obat dan unsur kimia
lain serta penjelasan keamanan atau bahaya yang berkaitan dengan penggunaan
obat dan bahan kimia tersebut.
Dikenal dengan istilah : keracunan
“Semua substansi adalah racun, dosis yang tepat membedakan racun dari obat”
(Paracelus, 1564)
Jenis Obat Penyebab Toksikologi

 Antihistamin
 Analgetika
 Vitamin dan Mineral
 Obat Flu
 Hormon
 Antibiotik Internal
 Dll
Kriteria Toksik

 Praktis Non Toksik: Dosis >15 gr/kgBB


 Sedikit Toksik : 5-15 gr/kgBB
 Toksisitas Sedang : 0,5-5 gr/kgBB
 Sangat Toksik : 50-500 mg/kgBB
 Toksik Ekstrem : 5-500 mg/kgBB
 Super Toksik : <5 mg/kgBB
Urutan Toksisitas Berdasarkan Rute

 IV
 Inhalasi
 IP (Intra Peritoneal)
 SC
 IM
 Intra Dermal
 Oral
 Topikal
Penilaian

 Fungsi respirasi
 Fungsi kadiovaskular
 Gejala SSP
 Gejala lain
 Penentuan keracunan
Faktor Yang Memepengaruhi Toksisitas
Penanganan

 Pencucian
 Emesis
 Adsorbent
 Katartik
 Demulsen
 Dekontaminasi topikal
 Meningkatkan eliminasi zat toksik
 Antidot
Cont’

Pencucian
Jika racun, maka harus segera dikeluarkan dari lambung
Indikasi :
Pasien tidak sadar/setengah sadar
Refleks menelan hilang
Sangat toksik/banyak
Kontraindikasi :
Zat korosif
Pasien Kejang
Cont’

Cairan Pencucian
NaHCO3
Larutan Garam Ca
Larutan As.Tanat
KMNO4
NaCl Fisiologis
Air
Cont’
Cont’

Absorbent
Jika racun dapat diabsorbsi dengan absorben :
Karbon aktif
Kaolin
Pektin
Atalpugit
Kolestiramin
Absorbsi akan berkurang pada : tolbutamid, zat tidak larut air
Cont’

Katartik
Jika diduga obat sudah masuk usus.
Berguna sebagai pencahar :
MgS04
MgSitrat
NaSulfat
NaFosfat
Sorbitol
Cont’

Demulsen
Melapisi mukosa dari zat racun yang korosif
Es krim
Susu
Putih telur
Cont’

Dekontaminasi Topikal
Untuk zat iritan
Air
Sabun
Cont’
Cont’

Antidot Antidot Racun/Gejala


Diazepam Stimulan SSP
Kimia Dektrose Hipoglikemik
Adrenalin Anafilaksis
Reseptor
Dopamin Hipotensi
Disposional Nalokson Opioid
Nitroprusit Hipertensi
Fungsional/Fisiologis Protamin Sulfat Heparin
Vit K Antikoagulanoral
TUGAS!

Cari masing-masing 5 contoh obat tradisional dalam golongan


jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka!
TERIMA KASIH

SELAMAT BELAJAR DENGAN SENANG HATI

Anda mungkin juga menyukai