Anda di halaman 1dari 50

AKUNTANSI MANAJEMEN

MATERI-2

Novera KM
ACTIVITY BASED COSTING
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA
DASAR-DASAR PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Cost Behaviour adalah istilah umum


untuk mendeskripsikan apakah biaya
berubah seiring dengan perubahan
keluaran.
BIAYA TETAP

• Adalah biaya yang jumlahnya tetap sama ketika keluaran


berubah.
• Contoh:
Suatu aktivitas pemotongan menggunakan dua masukan, yaitu
mesin pemotong dan listrik untuk mengoperasikan mesin
pemotong. Biaya sewa mesin pemotong adalah $60.000 per
tahun dengan kapasitas produksi sampai dengan 240.000
potongan ukuran 3 inci dalam setahun.
Pada contoh diatas, biaya sewa mesin pemotong adalah biaya
tetap, tidak terpengaruh oleh banyaknya potongan yang
dihasilkan.
BIAYA TETAP

SEWA MESIN JUMLAH POTONGAN BIAYA PER UNIT


3 INCI
$60.000 0 -
60.000 60.000 $1,00
60.000 120.000 0,50
60.000 180.000 0,33
60.000 240.000 0,25
BIAYA TETAP

Biaya
$70,000
$60,000 $60,000 $60,000 $60,000 $60,000
$50,000
$40,000
Biaya
$30,000
$20,000
$10,000
$-
- 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000
BIAYA VARIABEL

• Biaya variabel adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan


bervariasi secara proposional terhadap perubahan keluaran.
• Contoh: Suatu aktivitas pemotongan menggunakan dua masukan,
yaitu mesin pemotong dan listrik untuk mengoperasikan mesin
pemotong. Untuk memotong satu potongan logam menggunakan
listrik 0,1 kwh, biaya listrik per kwh adalah $2. Jadi biaya listrik per
satu potongan logam adalah $0,2 (0,1 x $2)
• Pada contoh di atas biaya listrik mesin pemotong adalah biaya
variabel , karena listrik dikonsumsi hanya jika keluaran diproduksi.
Semakin banyak keluaran diproduksi, akan semakin banyak listrik
yang dikonsumsi.
BIAYA VARIABEL

Biaya Listrik Jumlah potongan 3 Biaya per unit


inci
$ 0 0 $ 0
12.000 60.000 0,2
24.000 120.000 0,2
36.000 180.000 0,2
48.000 240.000 0,2
BIAYA VARIABEL

BIAYA
$60,000
$50,000 $48,000
$40,000
$36,000 BIAYA
$30,000
$24,000
$20,000
$10,000 $12,000

$- $-
- 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000
BIAYA CAMPURAN

• Adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan


variabel. Misal agen penjualan sering dibayar dengan
gaji ditambah komisi penjualan.
• Contoh: Perusahaan X mempunyai tiga agen penjualan dengan gaji
per orang $10.000 per tahun ditambah komisi $0,50 untuk setiap
pemanas yang mereka jual. Jika 100.000 pemanas terjual, maka
jumlah biaya penjualan adalah: (3 x $10.000) + ($0,50 x 100.000) =
$30.000 + $50.000 = $80.000
• Berdasarkan contoh diatas, persamaan dari biaya campuran
adalah:
Biaya Campuran = Biaya Tetap + Biaya Variabel
BIAYA CAMPURAN

Pemanas By Variabel Biaya Tetap Jumlah Biaya


Terjual Penjualan Penjualan Biaya Penjualan
Penjualan per unit
40.000 $ 20,000 $ 30,000 $ 50.000 $ 1,25
80.000 40.000 30.000 70.000 0,88
120.000 60.000 30.000 90.000 0,75
160.000 80.000 30.000 110.000 0,69
200.000 100.000 30.000 130.000 0,65
BIAYA CAMPURAN

$140,000
$130,000
$120,000
$110,000
$100,000
$90,000
$80,000
$70,000
$60,000 Total Biaya Penjualan
$50,000
$40,000
$30,000
$20,000
$-
KLASIFIKASI BIAYA SESUAI PERILAKU

Cara mengklasifikasikan biaya sesuai perilaku:


1. Pertimbangkan Batasan Waktu
2. Identifikasi sumber daya yang dibutuhkan dan keluaran
aktivitas
3. Ukur masukan dan keluaran serta tentukan pengaruh
perubahan keluaran pada biaya aktivitas
BATASAN WAKTU

Menurut Ilmu Ekonomi, dalam


jangka panjang semua biaya adalah
variabel, dalam jangka pendek paling
tidak satu biaya adalah tetap.

Lamanya jangka pendek dapat berbeda


antara satu biaya dengan biaya lainnya.
SUMBER DAYA & UKURAN KELUARAN

• Setiap aktivitas memerlukan sumber daya untuk


menyelesaikan tugas yang harus dilakukan.
• Sumber daya dapat berupa bahan baku, energi, tenaga
kerja dan modal.
• Masukan-masukan ini digabung untuk memproduksi suatu
keluaran.
• Keluaran dari aktivitas perlu diukur.
• Untuk mengukur keluaran aktivitas perlu diketahui
penggerak aktivitas (activity drivers) tersebut.
ACTIVITY DRIVERS (PENGGERAK AKTIVITAS)

Penggerak Aktivitas :
1. Adalah faktor-faktor penyebab yang dapat
diamati yang mengukur jumlah sumber daya
yang digunakan objek biaya.
2. Menjelaskan perubahan dalam biaya aktivitas
dengan mengukur perubahan dalam penggunaan
aktivitas atau keluaran.
ACTIVITY DRIVERS (PENGGERAK AKTIVITAS)

Penggerak aktivitas (activity drivers) terdiri atas:


1. Penggerak produksi atau penggerak tingkat unit
 menjelaskan perubahan dalam biaya ketika unit yang
diproduksi berubah. Contoh; jumlah bahan baku langsung, jumlah
kwh mesin produksi.
 digunakan dalam ABC & FBC
2. Penggerak tingkat non unit
 menjelaskan perubahan dalam biaya ketika faktor-faktor selain
unit berubah. Contoh biaya penyetelan
 hanya digunakan dalam ABC
SUMBER DAYA DAN PERILAKU BIAYA

Sumber daya terdiri atas:


1. Sumber Daya Fleksibel (Flexible Resources) adalah sumber daya yang
dipasok saat digunakan dan dibutuhkan, diperoleh dari pihak luar dan
tidak membutuhkan komitmen jangka panjang untuk membelinya. Contoh:
Bahan Baku.
 biaya sumber daya naik ketika permintaan untuk sumber daya tersebut
naik - merupakan biaya variabel
2. Sumber Daya Terikat (Commited Resources) adalah sumber daya yang
dipasok sebelum penggunaan, didapat dengan menggunakan kontrak
eksplisit atau implisit tanpa memandang apakah jumlah sumber daya
yang tersedia digunakan secara penuh atau tidak. Contoh: Gedung Pabrik
 merupakan biaya tetap
PERILAKU BIAYA BERTAHAP (STEP COST)

• Biaya bertahap (Step Cost) adalah tingkat biaya yang konstan


untuk rentang keluaran tertentu dan pada titik tertentu naik ke
tingkat biaya yang lebih tinggi dimana biaya tersebut tidak
berubah untuk rentang keluaran yang sama.
• Contoh: Untuk keluaran aktivitas antara 0-10 unit dibutuhkan
biaya sebesar $100, untuk keluaran antara 10-20 unit dibutuhkan
biaya sebesar $200.
• Lebar setiap tahap menunjukkan rentang keluaran yang
mengharuskan diperolehnya sumber daya dalam jumlah tertentu.
PERILAKU BIAYA BERTAHAP (STEP COST)

Step cost dengan


tahap yang lebar
Step cost dengan
dikategorikan sebagai
tahap sempit
biaya tetap, contoh:
dikategorikan sebagai
biaya teknisi desain
biaya variabel,
ulang produk yang
contoh: penggunaan
dikontrak untuk masa
kertas fotocopy
tertentu
PERILAKU BIAYA BERTAHAP (STEP COST)

• Contoh: suatu perusahaan mempekerjakan tiga teknisi untuk mendesain


ulang produk yang ada. Tiap teknisi dibayar $70.000 per tahundan mampu
memproses 2.500 pesanan perubahan teknis per tahun. Jadi perusahaan
dapat memproses 7.500 pesanan perubahan pertahun dengan biaya
$210.000.
• Jika dalam tahun berjalan hanya terdapat 6.000 pesanan perubahan,
maka terdapat kelebihan kapasitas sebesar 1.500 pesanan. Biaya kapasitas
yang tidak digunakan adalah sebesar $42.000 (1.500/7.500 x $210.000)
• Kelebihan kapasitas $42.000 berarti suatu produk baru dapat
diperkenalkan tanpa meningkatkan pengeluaran teknis saat ini.
Hubungan sumber daya tersedia dengan
sumber daya yang digunakan

Sumber daya Sumber daya yang Kapasitas yang


yang tersedia = +
digunakan tidak digunakan

• Kelebihan kapasitas memberikan informasi penting


kepada para manajer tentang kemampuan mereka untuk
menambah atau mengurangi produksi.
METODE MEMISAHKAN BIAYA CAMPURAN

• Ada tiga metode untuk memisahkan biaya


campuran menjadi komponen tetap dan variabel:
1. Metode tinggi rendah
2. Metode Scatterplot
3. Metode Kuadrat terkecil
BIAYA PER UNIT (UNIT COST)

• Unit Cost adalah jumlah biaya yang berkaitan dengan unit yang diproduksi
dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi.
• Jumlah biaya yang dimaksud dari definisi di atas bergantung pada tujuan
manajerial yang hendak dipenuhi.
• Setelah biaya-biaya ditentukan, kemudian biaya diukur dan dibebankan pada
produk.
• Pengukuran biaya (cost measurement) meliputi penentuan nilai dari bahan
baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead yang digunakan dalam
proses produksi. Nilai biaya dapat berupa biaya aktual atau biaya perkiraan.
• Pembebanan biaya (cost assignment) adalah proses menghubungkan biaya
dengan unit yang diproduksi. Dapat dilakukan dengan pendekatan
berdasarkan fungsi dan aktivitas.
BIAYA PRODUK PER UNIT

• Biaya per unit adalah bagian penting dari


informasi bagi suatu perusahaan manufaktur.

• Contoh: untuk membuat penawaran dibutuhkan


informasi biaya produk per unit, keputusan untuk
membuat dan membeli suatu produk atau jasa
atau keputusan untuk menerima atau menolak
suatu pesanan khusus juga membutuhkan
informasi biaya produk per unit.
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUK
BERDASARKAN FUNGSI
• Perhitungan biaya berdasarkan fungsi membebankan biaya sbb:
1. Biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung
dibebankan dengan penelusuran langsung (direct tracing)
2. Biaya overhead dibebankan dengan:
a. penggerak aktivitas tingkat unit (unit level activity
driver), dengan asumsi jika overhead yang digunakan
untuk produk berkorelasi tinggi dengan jumlah unit yang
diproduksi
b. Alokasi jika tidak sesuai asumsi.
• Contoh penggerak tingkat unit: unit yang diproduksi, jam tenaga
kerja langsung, jam mesin.
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUK
BERDASARKAN FUNGSI
• Setelah memilih penggerak tingkat unit, langkah selanjutnya adalah
menentukan kapasitas aktivitas yang di ukur penggerak tersebut.
• Empat kapasitas yang umum digunakan adalah:
1. Kapasitas aktivitas yang diharapkan (expected activity
capasity)
2. Kapasitas aktivitas normal (normal activity capasity)
3. Kapasitas aktivitas teoritis (Theoretical activity capasity)
4. Kapasitas aktivitas praktis (Practical activity capasity)
• Kapasitas praktis atau teoritis sering direkomendasikan untuk
digunakan karena dapat menghindari pembebanan biaya kapasitas
yang tidak digunakan pada produk.
Perhitungan HPP berdasarkan fungsi: Tarif
keseluruhan pabrik
Biaya Overhead dianggarkan

Pembebanan Biaya Penelusuran Langsung


Tahap-1; pembentukan
Kelompok Biaya Keseluruhan Pabrik kelompok biaya

Pembebanan Biaya Penggerak Tingkat Unit

Tahap-2; Biaya yang


Produk dibebankan
Perhitungan HPP berdasarkan fungsi: Tarif
keseluruhan pabrik

• Perhitungan Tarif Keseluruhan Pabrik:


1. Biaya overhead yang dianggarkan diakumulasi menjadi satu
kelompok untuk keseluruhan pabrik.
2. Biaya overhead dibebankan secara langsung pada kelompok
biaya tersebut dengan menambahkan seluruh biaya overhead
yang diperkirakan muncul dalam satu tahun
3. Menghitung tarif keseluruhan pabrik dengan menggunakan
penggerak tingkat unit, biasanya jam tenaga kerja langsung
4. Biaya overhead dibebankan pada produk: tarif x jumlah jam
tenaga kerja langsung aktual yang digunakan oleh tiap-tiap
produk.
Perhitungan HPP berdasarkan fungsi: Tarif
keseluruhan pabrik
• Contoh: BelRing memproduksi dua jenis telepon yaitu model
nirkabel dan model reguler. Berikut data perkiraan dan data
aktual dari perusahaan tersebut:
Overhead yang dianggarkan $360.000
Aktivitas yang diharapkan (jam TKL) 100.000
Aktivitas aktual 100.000
Overhead aktual $380.000
Data aktual dari kedua produk:
Nirkabel Reguler
Unit yang diproduksi 10.000 100.000
Biaya Utama $78.000 $738.000
Jam Tenaga Kerja langsung 10.000 90.000
Perhitungan HPP berdasarkan fungsi: Tarif
keseluruhan pabrik
• Dari soal tersebut dapat dihitung :
Tarif perkiraan overhead = Overhead yang dianggarkan / aktivitas
yang diharapkan
Tarif perkiraan overhead = $360.000/100.000 JTKL
= $ 3,60 per jam tenaga kerja langsung
• Overhead yang dibebankan = tarif overhead x output aktivitas aktual
Overhead yang dibebankan = $ 3,60 x 100.000 JKTL
= $ 360.000
• Overhead variance = $380.000 - $360.000 = $20.000 underapplied
overhead
Perhitungan HPP berdasarkan fungsi: Tarif
keseluruhan pabrik

• Biaya per unit:


Nirkabel Reguler
Biaya Utama $ 78.000 $ 738.000
Biaya overhead:
$3,60 x 10.000 jtkl 36.000
$3,60 x 90.000 jktl 324.000
Jumlah biaya $ 114.000 $ 1.062.000
produksi
Unit yang diproduksi 10.000 100.000
Biaya per unit $ 11,40 $ 10,62
Perhitungan HPP berdasarkan fungsi: Tarif
Departemen
• Perhitungan tarif overhead berdasarkan departemen:
1. Tahap satu : biaya overhead keseluruhan pabrik dibagi dan dibebankan
pada setiap departemen produksi dan membentuk kelompok biaya
overhead departemen.
2. Tarif departemen ditentukan dengan menggunakan penggerak tingkat
unit seperti jam tenaga kerja langsung atau jam mesin.
3. Tahap dua: overhead dibebankan pada produk dengan mengalikan tarif
departemen dengan jumlah penggerak yang digunakan departemen
terkait.
Dasar pemikiran: beberapa departemen produksi mungkin lebih
banyak menggunakan overhead daripada departemen produksi
lainnya.
Perhitungan HPP berdasarkan fungsi: Tarif
Departemen
• Contoh: berikut data pabrik BelRing ketika berpindah dari tarif
keseluruhan pabrik menjadi tarif departemen:
Pabrikasi Perakitan
Overhead yang dianggarkan $ 252.000 $ 108.000
Penggunaan aktual & yg diharapkan (jam tkl) :
-Nirkabel 7.000 3.000
-Reguler 13.000 77.000
20.000 80.000
Penggunaan aktual & yg diharapkan (jam mesin):
-Nirkabel 4.000 1.000
-Reguler 36.000 9.000
40.000 10.000
Perhitungan HPP berdasarkan fungsi: Tarif
Departemen

• Dari soal di atas dapat ditentukan tarif departemen sebagai


berikut:
Tarif Dept.pabrikasi = overhead yang dianggarkan/jam mesin yg
diharapkan
= $252.000/40.000 = $ 6,30 per jam mesin

Tarif Dept.Perakitan = overhead yang dianggarkan/jam tenaga kerja


langsung
= $108.000/80.000 = $ 1,35 per jam tenaga
kerja langsung
Perhitungan HPP berdasarkan fungsi: Tarif
Departemen

• Overhead yang dibebankan:


($6,30 x jam mesin aktual) + ($1,35 x jam tenaga kerja
langsung aktual)
= ($6,30 x 40.000) + ($1,35 x 80.000)
= $ 252.000 + $ 108.000
= $ 360.000
Perhitungan HPP berdasarkan fungsi: Tarif
Departemen

• Perhitungan biaya per unit:

Nirkabel Reguler
Biaya utama $ 78.000 $738.000
Biaya overhead:
($6,30 x 4.000)+($1,35 x 3.000) 29.250
($6,30 x 36.000)+($1,35 x 77.000) 330.750
Jumlah biaya produksi $107.250 $1.068.750
Unit yang diproduksi 10.000 100.000
Biaya per unit (jmlh by/unit) $10,73 $10,69
KETERBATASAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA
BERDASARKAN FUNGSI
• Tarif keseluruhan pabrik dan tarif departemen
telah digunakan selama beberapa dekade oleh
banyak perusahaan, akan tetapi dalam beberapa
situasi, tarif tersebut tidak berfungsi dengan baik
dan dapat menimbulkan penyimpangan biaya
produk yang besar yang dapat mengakibatkan
kerugian pada perusahaan.
KETERBATASAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA
BERDASARKAN FUNGSI
• Gejala dari sistem biaya yang telah ketinggalan zaman antara
lain:
1. Hasil dari penawaran sulit dijelaskan karena perhitungan biaya
produk terlalu tinggi.
2. Harga pesaing nampak tidak wajar atau terlihat rendah
3. Produk yang sulit diproduksi menunjukkan laba yang tinggi
4. Margin laba sulit untuk dijelaskan
5. Pelanggan tidak mengeluhkan kenaikan harga
6. Departemen Akuntansi menghabiskan banyak waktu untuk
memberikan data biaya bagi proyek-proyek khusus.
KETERBATASAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA
BERDASARKAN FUNGSI
• Dua faktor utama yang menyebabkan
ketidakmampuan tarif keseluruhan pabrik dan
departemen berdasarkan unit untuk
membebankan biaya overhead secara tepat:
1. Proporsi biaya overhead yang tidak berkaitan
dengan unit terhadap jumlah biaya overhead
adalah besar
2. Tingkat keanekaragaman produknya besar.
BIAYA OVERHEAD YANG TIDAK BERKAITAN
DENGAN JUMLAH UNIT
• Penggunaan tarif keseluruhan pabrik atau departemen mengasumsikan
pemakaian sumber daya overhead berkaitan erat dengan unit yang
diproduksi. Akan tetapi jika terdapat aktivitas yang tidak berkaitan
dengan jumlah unit maka penggunaan tarif tersebut tidak tepat karena
dapat menyebabkan penyimpangan pada biaya produk.

• Contoh : aktivitas penyetelan peralatan.


Biaya penyetelan terjadi setiap satu batch produk diproduksi. Satu
batch mungkin terdiri dari 1.000 atau 10.000 unit, dan biaya
penyetelan batch tersebut adalah sama. Semakin banyak penyetelan
dilakukan, biaya penyetelan akan meningkat. Jadi penggerak aktivitas
penyetelan adalah perintah penyetelan.
ACTIVITY DRIVER (PENGGERAK AKTIVITAS)

• Activity driver adalah faktor-faktor yang mengukur


pemakaian aktivitas produk dan objek biaya lainnya.

• Activity driver terdiri atas:


1. Penggerak aktivitas tingkat unit (unit level activity
driver)
2. Penggerak aktivitas tingkat non unit (non unit level
activity driver)
KEANEKARAGAMAN PRODUK (PRODUCT
DIVERSITY)

• Selain keberadaan biaya overhead non unit yang signifikan,


keanekaragaman produk juga menjadi penyebab ketidakmampuan
tarif keseluruhan pabrik dan departemen berdasarkan unit untuk
membebankan biaya overhead secara tepat.

• Product diversity berarti produk menggunakan aktivitas


overhead dalam proporsi yang secara signifikan berbeda.
• Contoh: perbedaan pada ukuran produk, kerumitan produk, waktu
penyetelan, besarnya batch dapat menyebabkan produk
menggunakan overhead pada tingkat yang berbeda.
CONTOH KESALAHAN TARIF OVERHEAD
BERDASARKAN UNIT
• Berikut adalah data lengkap BelRing tentang aktivitas overhead
yang membentuk jumlah biaya overhead (asumsi: data adalah hasil
yang diharapkan & aktual):
UKURAN PENGGUNAAN AKTIVITAS
NIRKABEL REGULER JUMLAH
Unit yg diproduksi pertahun 10.000 100.000 110.000
Biaya utama $ 78.000 $ 738.000 $ 816.000
Jam tenaga kerja langsung 10.000 90.000 100.000
Jam mesin 5.000 45.000 50.000
Proses produksi 20 10 30
Jumlah perpindahan 60 30 90
CONTOH KESALAHAN TARIF OVERHEAD
BERDASARKAN UNIT

DATA BIAYA AKTIVITAS (AKTIVITAS OVERHEAD)

AKTIVITAS BIAYA AKTIVITAS


- Penyetelan u/setiap batch $ 120.000
- Penanganan bahan baku (pemindahan 60.000
batch)
- Daya (penggunaan mesin) 100.000
- Pengujian 80.000
$360.000
CONTOH KESALAHAN TARIF OVERHEAD
BERDASARKAN UNIT
• Dari data tersebut dapat dianalisis sbb:
Aktivitas penyetelan dan penanganan bahan baku
(pemindahan batch) digerakkan oleh jumlah proses produksi
dan jumlah pemindahan (penggerak tingkat non unit).
Aktivitas daya dan pengujian digerakkan oleh jam mesin dan
jam tenaga kerja langsung (penggerak tingkat unit).

Aktivitas non unit mewakili 50% ($180.000/$360.000) dari


jumlah biaya overhead (persentase yang signifikan).
CONTOH KESALAHAN TARIF OVERHEAD
BERDASARKAN UNIT

• Rasio konsumsi untuk kedua produk adalah sbb:

Aktivitas Telepon Nirkabel Telepon Reguler PenggerakAktivitas


Overhead
Penyetelan 0,67 0,33 Proses produksi
(20/30) (10/30)
Penanganan bahan 0,67 0,33 Jumlah
baku (60/90) (30/90) perpindahan
Daya /penggunaan 0,10 0,90 Jam mesin
mesin (5.000/50.000) (45.000/50.000)
Pengujian 0,10 0,90 Jam tenaga kerja
(10.000/100.000) (90.000/100.000) langsung
PENYELESAIAN MASALAH DISTORSI BIAYA

• Masalah distorsi biaya dapat diselesaikan dengan menggunakan


tarif aktivitas.
• Tarif aktivitas berdasarkan contoh sebelumnya:
Tarif penyetelan = $120.000/30 proses = $4.000 per proses
Tarif penanganan bahan baku = $60.000/90 perpindahan =$666,67
per pindahan.
Tarif penggunaan mesin = $100.000/50.000 jam mesin = $2 per jam
mesin.
Tarif pengujian = $80.000/100.000 jam tenaga kerja langsung=
$0,80 per jam tenaga kerja langsung.
Perhitungan biaya per unit dengan menggunakan tarif aktivitas
NIRKABEL REGULER
Biaya Utama $78.000 $738.000
Biaya overhead:
Penyetelan 80.000 40.000
($4.000 x 20) ($4.000 x 10)
Penanganan bahan baku 40.000 20.000
($666,67 x 60) ($666,67 x 30)
Penggunaan mesin 10.000 90.000
($2 x 5.000) ($2 x 45.000)
Pengujian 8.000 72.000
($0,80 x 10.000) ($0,80 x 90.000)
Jumlah biaya manufaktur $216.000 $960.000
Unit yang diproduksi 10.000 100.000
Biaya per unit $21,60 $9,60
PERBANDINGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN
FUNGSI DENGAN AKTIVITAS

NIRKABEL REGULER
Tarif Keseluruhan $11,40 $10,62
Pabrik
Tarif Departemen $10,73 $10,69
Tarif Aktivitas $21,60 $ 9,60
PERBANDINGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN
FUNGSI DENGAN AKTIVITAS

• Pembebanan biaya berdasarkan aktivitas merefleksikan


pola konsumsi overhead secara lebih baik sehingga biaya
lebih akurat dari pembebanan biaya berdasarkan fungsi
(tarif keseluruhan dan departemen).

• Dalam lingkungan yang memiliki keanekaragaman produk,


pembebanan biaya berdasarkan aktivitas lebih akurat dan
keputusan dapat dibuat berdasarkan fakta yang benar.

Anda mungkin juga menyukai