Anda di halaman 1dari 6

Kedudukan dan Ciri-Ciri Akhlak

dalam Islam
Pertemuan 2
Kedudukan dan Keistimewaan Akhlak dalam
Islam
• Rasululah menyempurnakan Akhlak sebagai misi utama
kerasulan
• Ajaran pokok Islam, agama didefinisikan dalam akhlak
yang baik
• Memberikan timbangan kebaikan pada hari kiamat
• Baik dan buruk Akhlak sebagai ukuran kualitas iman
• Akhlak yang baik adalah buah dari ibadah kepada Allah
• Nabi Muhammad selalu berdoa agar Allah memperbaiki
akhlak beliau
• Banyak ayat-ayat Quran berhubungan dengan akhlak
Ciri-ciri Akhlak dalam Islam
1. Akhlak Robbani: bersumber dari Al Quran dan Sunnah.
Terdapat 1500 ayat yang mengandung ajaran akhlak baik
secara teoritis dan praktis. Di dalam hadis banyak sekali
jumlah pedoman berakhlak dengan tujuan memperoleh
kebahagiaan dunia dan akhirat. Ciri akhlak Robbani:akhlak
yang memiliki nilai yang mutlak, mampu menghindari
kekacauan dan moralitas manusia (Al An’am 153)
2. Akhlak manusiawi: Islam sejalan dan memenihi tuntutan
fitrah manusia, kerinduannya akan kebajiakan akan terpenuhi
dengan mengikuti akhlak dalam Islam, Islam sejalan dengan
eksistensi manusia yang selalu mengikuti fitrahnya
Hawa nafsu
• 3. Akhlak yang universal: ajaran Islam sejalan dengan
nilai-nilai universal yang sejalan dengan aspek kehidupan
manusia baik dalam dimensi vertikal maupun horizontal.
Al Quran menyebut 10 macam keburukan yang harus
dijauhi: menyekutukan Allah, durhaka pada orang tua,
membunuh anak karena takut miskin, berbuat keji,
membunuh orang tanpa alasan yang sah, makan harta
anak yatim, mengurangi takaran/timbangan, membebani
orang lain dalam kewajiban yang melampaui kekuatannya,
kesaksian yang tidak adil, menghianati janji kepada Allah
(Surat al an’am 151-152)
• 4 Akhlak keimbangan: Akhlak dalam Islam berada di
tengah-tengah antara ibarat malaikat yang selalu
dalam kebaikan, dan ibarat hewan yang menitik
beratkan terhadap insting yang banyak pada
keburukan. Manusia memiliki dua kekuatan, yaitu
hati nurani dan akal dan kekuatan yang buruk pada
hawa nafsu, akhlak manusia memenuhi kebutuhan
manusia baik jasmani dan rohani secara seimbang,
memenuhi tuntunan hidup bahagia di dunia dan
akherat secara seimbang
• 5. Akhlak realistik: Islam memperhatikan kenyataan
hidup manusia, meski dinyatakan sebagai makhluk
lainnya, namun memiliki kelemahan-kelemahan,
yang dengannya rentan akan kesalahan dan
pelanggaran. Oleh karena itu manusia diberi
kesempatan oleh Allah untuk memperbaiki
kesalahan dengan bertobat, bahkan dalam keadaan
terpaksa, Allah membolehkan melakukan sesuatu
yang tidak dibenarkan (Al Baqarah: 173)
• Baca Yunahar Ilyas hlm 12-14

Anda mungkin juga menyukai