Anda di halaman 1dari 6

Akhlak dalam Keluarga bag 1

Pertemuan 9
Birul Walidain
• Istilah birul walidain berasal langsung dari
Nabi Muhammad SAW. Dari Abdullah bin
Mas’ud RA, dia berkata: aku bertanya kepada
Nabi SAW: ‘apa amalan yang paling disukai
Allah SWT? Berliau menjawab: Salat tepat
waktunya. Aku bertanya lagi kemudian apa.
Beliau menjawab: birul walidain. Kemudian
aku bertanya lagi. Beliau menjawab: Jihad fi
sabilillah
Kedudukan Birul Walidain
• Birul walidain menempati kedudukan yang istimewa dalam Islam:
• 1) Perintah ikhsan kepada ibu bapak diletakkan oleh Allah dalam Al Quran
langsung setelah perintah beribadah kepadaNya semata-mata, setelah
larangan mempersekutukan Allah. Al Baqarah 83, An Nisa 36 dan Al An’am 151
• 2) Allah mewasiatkan umat manusia untuk berbuat ikhsan pada ibu bapaknya.
Al Ankabut 8, Al Ahkaf 15
• 3) Allah memerintahkan berterimakasih kepada ibu bapak, langsung sesudah
perintah berterimakasih kepada Allah SWT. Lukman 14
• 4) Rasulullah meletakkan birul walidain sebagai amalan terbaik setelah shalat
pada waktunya
• 5) Rasulullah meletakkan durhaka kepada orang tua sebagai dosa besar
• 6) Rasulullah mengkaitkan keridhaan dan kemarahan Allah dengan keridhaan
dan kemarahan orang tua.
• Berbakti kepada orang tua menempati posisi yang
sangat mulia sebaliknya durhaka terhadap orang
tua menempati posisi yang sangat hina. Allah juga
mengingatkan betapa perjuangan ibu dalam
menyusui, merawat dan mendidik anaknya. Bapak
sekalipun yang tidak ikut mengandung dan
menyusui namun berperan besar dalam mencari
nafkah, membimbing, melindungi, membesarkan
dan mendidik anaknya sehingga mampu berdiri
sendiri.
Bentuk-bentuk birul walidain
1. Mengikuti keinginannya dan saran orang tua dalam berbagai aspek kehidupan,
baik masalah pendidikan, pekerjaan, jodoh maupun masalah lainnya selama
keinginan dan sarannya itu sesuai dengan ajaran Islam
2. Menghormati dan memuliakan kedua orang tua dengan rasa penuh terimakasih
dan kasih sayang atas jasa-jasa keduanya yang tidak bisa dinilai dengan apapun.
Lukman 14
3. Membantu ibu bapak secara fisik dan materiil. Anak-anak membantu orang tua
mengerjakan pekerjaan rumah, dan membantu orang tua secara finansial baik
untuk membeli pakaian, makanan, minuman, berobat
4. Mendoakan ibu bapak, semoga diberi ampunan dan rahmat Allah SWT.
Sebagaimana doa nabi Nuh. Surat Nuh 28
5. Setelah meninggal, masih bisa diteruskan dengan cara menyelenggarakan
jenasahnya dengan sebaik-baiknya, melunasi hutang-hutangnya, melaksanakan
wasiatnya, meneruskan silaturahmi, memuliakan saudara dan sahabatnya,
mendoakannya
Hak dan Kewajiban Suami Istri
• Hak bersama: 1) hak tamattu’ badani. 2) hak
saling mewarisi 3) hak nasab anak
• Kewajiban suami pada istri 1) memberi mahar
2) memberi nafkah 3) ikhsan al muasarah
(pergaulan yang baik) 4) membimbing dan
mendidik keagamaan istri
• Kewajiban istri kepada suami 1) patuh pada
suami 2) bergaul dengan suami dengan sebaik-
baiknya

Anda mungkin juga menyukai