Anda di halaman 1dari 6

Akhlak Pribadi

Tawadhu’, Malu, Sabar, Pemaaf


Pertemuan 8
Tawadhu’
• Artinya rendah hati, lawan dari sombong dan
ketakabaran
• Sikap tawadhu’ terhadap sesama manusia
adalah sifat mulia yang lahir dari kesadaran
akan Kemahakuasaan Allah SWT atas segala
hambanya
• Orang tawadhu’ hanya menyadari bahwa
seluruh yang dimiliki, tubuh harta jiwa, bumi
dan seisinya merupakan karunia Allah SWT
Tawadhu’
• Keutamaan Tawadhu’.Sikap tawadhu’ tidak akan membuat derajar
seseorang, menjadi rendah malah dia akan dihormati dan dihargai.
Di sampng diangkat derajatnya, Allah juga memasukkan orang-orang
tawadhu’ ke dalam kelompok hamba-hamba yang mendapatkan
kasih sayang dari Allah
• Bentuk-bentuk Tawadhu’: Tidak menonjolkan diri dari orang-orang
yang statusnya sama; Berdiri dari tempat duduknya dalam satu
majlis jika menyambut kedatangan orang yang lebih tua dan
berilmu; bergaul dengan orang awam dengan ramah; Mau
mengunjungi orang lain sekalipun lebih rendah status sosialnya;
Mau duduk bersama dengan fakur miskin dan kelompok marjinal;
tidak memakai pakaian yang menunjukkan kemegahan dan
kesombongan
Malu
• Malu adalah sifat atau perasaan yang menimbulkan
keengganan melakukan sesuatu yang rendah atau tidak
baik, tidak patut, perbuatan salah dan tercela.
• Sifat malu dibagi menjadi tiga jenis, (1) malu kepada Allah
SWT, (2) malu kepada diri sendiri (3) malu kepada orang
lain
• Malu adalah refleksi iman: “Iman itu mempunyai tujuh
puluh cabang, yang paling utama adalah Tiada Tuhan
melainkan Allah, dan yang paling rendah adalah
menyingkirkan duri dari tengah jalan. Dan Malu adalah
salah satu dari cabang iman (HR Bukhari
Sabar
• Sabar berarti menahan dan mengekang dari segala sesuatu yang
tidak disukai karena mengharap ridha Allah SWT.
• Menurut Yusuf Qardhawi, macam-macam sabar: (1) sabar
menerima cobaan hidup; (2) Sabar dari keinginan hawa nafsu; (3)
sabar dalam taat kepada Allah SWT (3) sabar dalam berdakwah
(5) sabar dalam perang (6) sabar dalam pergaulan
• Keutamaan Sabar: Al Quran mengaitkan sifat sabar dengan ifat
mulia innya seperti keyakinan (As Sajdah 24) Syukur (Ibrahim 5)
tawakal (An Nahl 41-42) dan takwa (ali Imron:15-17) dalam surat
ini penyabar menempati posisi yang istimewa karena akan
mendapatkan surga dan ridha Allah. Selain itu sifat sabar sangat
dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat
Pemaaf
• Pemaaf adalah sikap suka memberi maaf terhadap kesalahan
orang lain tanpa ada sedikitpun rasa benci dan keinginan untuk
membalasnya. Allah SWT berfirman “dan jangan mereka
bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan,
katakanlah.”yang berlebih dari keperluan” (Al baqarah 219).
Kata al afwa dan al afuu dalam ayat tersebut berkembang
maknanya menjadi menghapus. Dalam konteks ini memaafkan
adalah menghapus luka atau bekas-bekas luka dalam hati,
• Sifat pemaaf adalah manifestasi ketakwaan terhadap Allah (Al
Imron 133-134)
• Baca hlm 140-144

Anda mungkin juga menyukai