Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 1

ILMU NEGARA-F
FATIMAH AZZAHRAH FAISI
(B011191207)
A.NUR ADIBAH AULIAH RADEN
(B011191047)
HANIEL KRISTOFER IMANUALDI
(B011191157)
 PENGERTIAN NEGARA
Negara adalah suatu masyarakat yang
diintegrasikan karena mempunyai
wewenang yang bersifat memaksa dan
yang secara sah lebih agung daripada
individu atau kelompok yang merupakan
bagian dari masyarakat itu. Masyarakat
adalah suatu kelompok manusia yang
hidup dan bekerja sama untuk mencapai
terkabulnya keinginan-keinginan mereka
bersama.
 HUBUNGAN ILMU NEGARA
DENGAN ILMU LAINNYA
1. Hubungan Hukum Tata Negara dengan Ilmu Negara
Ilmu Negara disebut staatslehr dalam bahasa Jerman,
Staatleer dalam bahasa Belanda, General Theory Of
State dalam bahasa Inggris dan Theorie d’etat dalam
bahasa Perancis.Pada bagian atas telah diuraikan, bahwa
antara ilmu negara, Hukum Tata Negara, dan Hukum
Tata Usaha Negara mempunyai obyek yang sama yaitu
‘Negara’.

 NEXT
Perbedaanya adalah dalam ilmu negara, ‘negara’ yang
dijadikan obyek sifat dari pengertiannya adalah negara dalam arti
abstrak, umum, dan universal.Negara dalam arti ‘genus’.Ilmu
negara mempelajarai asal mula timbulnya negara, hakikat negara,
tumbuhnya negara, bentuk negara pada umunya, bentuk
pemerintahan, dan tujuan negara.sedangkan Hukum Tata Negara
dan Hukum Tata Usaha Negara mempelajari negara dalam arti
konkrit.Objek pembahasannya negara tertentu, terikat tempat dan
waktu tertentu.Misalnya kajian tentang Hukum Tata Negara
Indonesia atau Hukum Tata Negara zaman Hindia
belanda.Demikian pula dengan Hukum Tata Usaha Negara,
misalnya Hukum Tata Usaha Negara Belanda, Indonesia atau
Jerman.
 NEXT
2. Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Dalam menjelaskan hubungan antara Ilmu Negara dengan Ilmu
Politik, kiranya perlu ditegaskan terlebih dahulu bahwa ada
perbedaan yang sangat mencolok antara aliran Eropa Kontinental
dan aliran Anglo Saxon tentang konsep Ilmu Negara dan konsep
Ilmu Politik.Menurut paham Eropa Kontinental, sebagaimana
diwakili oleh para sarjana hukum publik Jerman dan Austria,
seperti Gerog Jellinek, Paul Laband, dan Hans Kelsen, Ilmu Politik
merupakan praktik dari Ilmu Negara. Ilmu Negara sebagai pure
science adalah teorinya, maka disebut Theoritische
staatswissenschat, sedangkan Ilmu Politik sebagai applied science
adalah praktiknya, maka disebut praktische staatswissenschaft.
 NEXT
Berbeda halnya dengan aliran Anglo Saxon.Aliran itu
memandang bahwa didalam Ilmu Politik sudah terdapat bagian
tertentu yang merupakan pure science yang bersifat statis, dan
bagian lain yang merupakan applied science yang bersifat
dinamis.Leslie Lipson dari Universitas Califonia, Berkeley,
menjelaskan hal ini dengan meengenalogikan pengertian-pengertian
anatomi dan fisiologi dalam ilmu kedokteran.Anatomi menyelidiki
tubuh manusia dengan cara menganalisis tubuh itu sampai bagian
sekecil-kecilnya.Setiap bagian diidentifikasikan, diuraikan, dan
digolong-golongkan menurut kriteria masing-masing.Studi anatomi
bersifat statis karena membahas bentuk dan struktur manusia yang
tetap, sementara fisiologi menyelidiki tubuh manusia sebagai suatu
kesatuan yang hidup, yang menjalani daur hidup, dimulai dengan
kelahiran, pertumbuhan, kematangan, penurunan, dan kematian.
 NEXT
3. Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Hukum Administrasi Negara
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Hukum
Administrasi Negara tidak berbeda dengan hubungan Ilmu
Negara dengan Ilmu Hukum Tata Negara karena hubungan
Ilmu Hukum Tata Negara dan Ilmu Hukum adminstrasi
Negara sangat erat.Di Belanda kedua lapangan Ilmu Hukum
tersebut pernah disebut dalan satu kesatuan bernama Staats
en Administratiefrecht, yang dalam lapangan Ilmu Hukum
disebut Staats en Administratiefleer, dan selalu diajarkan
oleh satu guru besar.Meskipun demikian, tidaklah berarti
bahwa kedua cabang ilmu pengetahuan tersebut persis sama.
 NEXT

Ilmu Hukum Tata Negara dan Ilmu Hukum


Administrasi Negara mempunyai hubungan yang
erat dengan ilmu negara karena ilmu-ilmu
tersebut mempunyai obyek yang sama dengan
ilmu negara,yaitu negara.Perbedaanya adalah
Ilmu Hukum Tata negara dan Ilmu Hukum
Administrasi Negara memandang negara dari
sifatnya atau pengertiannya yang konkrit.
 NEXT
4. Hubungan Ilmu Negara dengan Perbandingan Hukum Tata Negara
Ilmu perbandingan Hukum Tata negara bertugas untuk
menganalisis secara teratur,menetapkan secara sistematis
mengenai sifat-sifat yang melekat pada negara, faktor-faktor
yang menimbulkan, mengubah atau menghilangkan suatu negara
dll.Selain itu,Ilmu Perbandingan Tata Negara juga bertugas
Untuk mengadakan perbandingan antara negara-negara,
menyelidiki dan menetapkan bagian-bagian atau unsur-unsur,
sifat-sifat, corak umum dari negara yang merupakan genus suatu
bangsa.Hasil penyelidikan dari ilmu negara yang bersifat umum
akan menjadi dasar bagi penyelidikan Ilmu Perbandingan Hukum
Tata Negara selanjutnya yang akan menerangkan, menjelaskan
dan membandingkan antara negara yang satu dengan yang lain.
 NEXT
5. Hubungan antara Ilmu Negara dengan Hukum Tata Negara,
Hukum Administrasi Negara dan Ilmu Politik
Mempelajari teori Georg Jelinnek, telah kita ketahui bahwa
bidang ilmu pengetahua hukum yang termasuk dalam
Rechtswissenschaft ada tiga, yaitu: (1) Hukum Tata Negara; (2)
Hukum Administrasi Negara; dan (3) Hukum Antar Negara.Akan
tetapi, diketahui pula bahwa Ilmu Negara tidak hanya
berhubungan dengan Ilmu Hukum melainkan juga ilmu-ilmu lain
yang bukan hukum.Menurut Gunadi Sukarno Diponolo, Ilmu
Negara menyangkut masalah hidup dan penghidupan
manusia.Manusia sebagai pribadi, manusia sebagai anggota
masyarakat, manusia sebagai umat.
 UNSUR-UNSUR NEGARA
• RAKYAT
Rakyat diartikan “semua orang yang berdiam di dalam suatu
negaraatau menjadi penghuni Negara”. Rakyat merupakan unsur
terpentin dalam suatu negarakarena manusialah yang pertama-tama
berkepeningan agar organisasi Negara dapat berjalan dengan baik.
• WILAYAH
Oppenheim dalam buku International Law, seperti dikutip
Mochtar Kusumaatmadja dan Etty R. Agoes, menerangkan bahwa
tanpa adanya wilayah dengan batas-batas tertentu, suatu Negara
tidak akan dianggap segala kedaulatannya dan eksistensinya.
 NEXT
• PEMERINTAH YANG BERDAULAT
Pemerintah sebagai unsur Negara adalah pemerintah dalam
pengertisn luas, yaitu gabungan seluruh alat perlengkapan
Negara. Pemerintah itu harus berdaulat. Kedaulatan adalah
kekuasaan yang tertinggi untuk membuat undang-undang dan
melaksanakannya dengan semua cara (termasuk paksaan) yang
tersedia.
• PENGAKUAN DARI NEGARA-NEGARA LAIN
Pengakuan dari Negara-negara lain bukan unsur mutlak, dalam
arti kata, bukan merupakan pembentuk Negara, melainkan hanya
bersifat menerangkan adanya suatu Negara.
 SIFAT DAN HAKIKAT NEGARA
1. Negara Bersifat Memaksa
Artinya, negara mempunyai kekuatan fisik secara
legal.Alat untuk itu adalah polisi, tentara, dan alat
hukum lainnya.Dengan sifatnya yang memaksa, semua
peraturan perundang-undangan yang berlaku di
harapkan dapat ditaati sehingga keamanan dan
ketertiban negara pun tercapai.
 NEXT

2. Negara Bersifat Monopoli


Artinya,negara menetapkan tujuan bersama
masyarakat, yaitu menentukan mana yang
boleh/baik dan mana yang tidak boleh/tidak baik
karena dianggap bertentangan dengan tujuan
negara dan masyaarakat.
 NEXT
3. Negara Bersifat Mencakup Semua
Artinya,segala peraturan perundang-undangan
yang berlaku adalah untuk semua orang tanpa
terkecuali. Keberadaan suatu negara menjadi
penting manakala rakyat membutuhkan wadah
yang dapat menjamin kelangsungan hidup
mereka.
 NEXT
• Hakikat Negara merupakan salah satu dari bentuk perwujudan dari
sifat-sifat negara yang telah dijelaskan diatas.Ada beberapa teori
tentang hakikat negara diantaranya teori sosiologis dan teori yuridis.
• Adapun istilah ‘negara’ yang dikenal sekarang mulai timbul pada
Zaman Renaissance di Eropa pada abad ke-15. Pada masa itu bahasa
Italia yang kemudian telah menjelma menjadi perkataan L’Etat’
dalam bahasa Prancis, The State dalam bahasa Inggris atau Der
Staat dalam bahasa Jerman, dan De Staat dalam bahasa Belanda.
• Kata La Stato yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi
‘negara’ , pada waktu itu diartikan sebagai suatu sistem tugas-tugas
atau fungsi-fungsi publik dan alat-alat perlengkapan yang teratur
didalam wilayah (daerah) tertentu.
SUMBER :
Junaidi Muh,Ilmu Negara sebuah konstruksi ideal Negara Hukum.(Setara
Press.Malang.2016).
Max Boli Sabon,Ilmu Negara:Bahan Pendidikaan untuk Perguruan Tinggi.
(Universita Atma Jaya.Jakarta.2019).
Retno, Widyani. Hukum Tata Negara Indonesia Teks dan Konteks.(Budi
Utama.Yogyakarta.2015).
Librayanto, Romi. Ilmu Negara Suatu Pengantar.(Arus
timur.Makassar.2013).
Deddy Ismatullah dan Asep A. SahidGatara, Ilmu Negara dalam
Multiprespektif Kekuasaan, Masyarkat, Hukum, dan Agama.(Pustaka
setia.Bandung.2017).
Retno, Listyarti dan Setiadi. Pendidikan Kewarganegaraan.
(Erlangga.Jakarta.2008).
C.S.T Kansil dan Christine S.T Kansil,Pengantar Ilmu Hukum Indonesia.
(Rineka Cipta.Jakarta.2011).
 THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai