Anda di halaman 1dari 11

KEPEMIMPINAN PANCASILA

PENERAPAN NILAI-NILAI BELA


NEGARA
DI DALAM TUGAS DAN FUNGSI
SEBAGAI PEJABAT PENGAWAS
(Es.IV)

Oleh:
Yuliana Anastasia
Ka. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan
Mahkamah Pelayaran - Setjen
No Urut 39
PKP 89

Pengajar : Gaguk Yulianto


PENGERTIAN PEMIMPIN
Seorang pemimpin adalah penyampai harapan (A
leader is a dealer in hope, Napoleon Boneparte)

Seorang pemimpin adalah orang yang tahu jalan,


bergerak/pergi ke jalan dan menunjukkan jalan
tersebut. (A leader is one who knows the way, goes
the way and shows the way, John C. Maxwell)

“pemimpin adalah orang yang mengemban tugas


dan tanggungjawab untuk memimpin dan  bisa
mempengaruhi orang yang dipimpinnya ke arah
yang baik, untuk organisasi maupun untuk setiap
PENGERTIAN BELA NEGARA

Bela Negara adalah istilah konstitusi yang terdapat


dalam Pasal 27 Ayat 3 UUD RI 1945 yang
berbunyi “Tiap-Tiap warga negara berhaj dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
(UUD RI 1945) 

Bela Negara adalah Sikap dan Perilaku warga


negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
negara. (UU Nomor 3 Tahun 2002)   
BELA NEGARA
 Kata “Bela Negara” dalam konteks kekinian bukan berarti harus angkat
senjata dan dilakukan oleh militer sebagai alat dan pilar negara dalam
mempertahankan NKRI dari serangan negara lain.

 Bela Negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintai kepada NKRI yang bersadasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

 Bela Negara bukan hanya sebagai kewajiban dasar manusia, melainkan juga
merupakan kehormatan bagi setiap warga negara.

 Ancaman yang paling berat saat ini adalah ancaman eksternal dan internal.
Ancaman internal contohnya yaitu masyarakat yang mudah dipengaruhi /
dihasut dan Ancaman eksternal contohnya akses internet yang tanpa batas.
BELA NEGARA DI ERA MASA
KINI
Merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara untuk melakukan
upaya persatuan negara indonesia agar tidak terancam terpecah belah
dengan memerangi:

 Berita Hoaks

 Ujaran Kebencian

 Paham Radikal

Media sosial seperti Instragram, Facebook, hingga twitter kerap kali digunakan untuk ujaran
kebencian, penyebaran paham radikal, hingga penyebaran berita hoaks. Pemerintah harus
segera mungkin untuk memerangi hal tersebut yang tengah mengancam kondisi NKRI.
IMPLEMENTASI BELA NEGARA

implementasi bela negara harus tercermin pada pola pikir, pola


sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan
kepentingan bangsa dan negara kesatuan daripada kepentingan
pribadi atau kelompok.

bela negara menjadi pola yang mendasari cara berpikir,


bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi
atau menangani  berbagai permasalahan menyangkut kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan senantiasa
berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air
secara utuh dan menyeluruh.
IMPLEMENTASI BELA NEGARA SETIAP WARGA
NEGARA
 setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam
membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari
serangan musuh.

 Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah
ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, pemda.

 Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar


negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan
dengan sebaik-baiknya.

 Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap


segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia.

 Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk


membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke
arah yang lebih baik.
KAITAN BELA NEGARA DALAM PEMERINTAHAN

Setiap ASN melakukan pemberian Pelayanan publik yang profesional dengan ciri
sebagai berikut :

1. Efektif

2. Sederhana

3. Transparan

4. Persyaratan pelayanan

5. Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang yang profesional

6. Rincian biaya / tarif pelayanan dan prosedur pembayaran

7. Jadwal waktu penyelesaian pelayanan

8. Tepat waktu

9. Responsif

10. Adaptif
IMPLEMENTASI BELA NEGARA SEBAGAI PEJABAT PENGAWAS DI
UNIT KERJA
 Mempraktekkan dan mengarahkan anggota team untuk melakukan
clean dan good governance, tidak menerima gratifikasi dalam bentuk
apapun.

 Mengarahkan anggota team untuk tepat waktu lapor wajib pajak


maupun lapor LHKASN.

 Mengawasi media sosial anggota team dan mengarahkan untuk tidak


memposting atau menhyebarkan berita hoax, ujaran kebencian
maupun paham radikal.

 Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis sesama anggota


team di lingkungan kerja, membagi tugas team dengan baik dan
proporsional.

 Melakukan dan mengarahkan kepada anggota team untuk selalu


melakukan pelayanan kepada publik dengan maksimal.
IMPLEMENTASI BELA NEGARA SEBAGAI PEJABAT PENGAWAS DI
UNIT KERJA
 Mengarahkan dan mengingatkan anggota team untuk mentaati
peraturan yang berlaku di lingkungan kerja serta menjunjung tinggi
dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta
dijalankan dengan sebaik- baiknya.

 Mengajak anggota team untuk memiliki rasa bangga kepada daerah di


lingkungan tempat kerja, mempunyai rasa memiliki, menghargai,
menghormati dan loyalitas yang tinggi pada daerah tempat kerja
dimanapun ditempatkan, mempelajari dan menghargai budaya lokal,
dan keberagaman suku, agama maupun ras.

 Mengarahkan anggota team untuk selalu disiplin dan bertanggungjawab


terhadap tugas yang diberikan, melakukan pekerjaan dengan integritas
dan Akuntabel sesuai dengan ketentuan peraturan

 Menjaga informasi yang bersifat rahasia dan berusaha selalu


membangun etos kerja anggota team untuk meningkatkan kinerja
organisasi.
"Ask not what your country can do for you.
Ask what you can do for your country.“
John F. Kennedy

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai