Anda di halaman 1dari 24

Ukuran Frekuensi

(insiden dan Prevalen)

By Leni SR
Yunus 101
ُ َ‫ٱل َءا ٰي‬
‫ت َوٱلنُّ ُذ ُر‬ ْ ‫ض ۚ َو َما تُ ْغنِى‬ ْ
‫ر‬ ‫َأْل‬ ‫ٱ‬ ‫و‬
َ ‫ت‬
ِ ‫و‬
َ ٰ ‫م‬ ٰ َّ
‫س‬ ‫ٱل‬ ‫ى‬ِ ‫ف‬ ‫ا‬‫ذ‬َ ‫ا‬ ‫م‬ ۟
‫ُوا‬‫ر‬ُ ‫قُ ِل ٱنظ‬

ِ َ َ
‫ون‬َ ُ‫ َعن قَ ْو ٍم اَّل يُْؤ ِمن‬Arab-Latin: Katakanlah:
"Perhatikanlah apa yaag ada di langit
dan di bumi. Tidaklah bermanfaat
tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul
yang memberi peringatan bagi orang-
orang yang tidak beriman".
Riwayat Alamiah Penyakit
Riset Etiologik Riset Prognostik

Periode Laten Durasi

Induksi Promosi Ekspresi

Fase Rentan Fase Presimtomatik Fase klinik Fase terminal

Diperkenalkannya dimulainya proses penyakit terdeteksi akibat penyakit


Faktor penyebab patologik (penyakit scr klinik (tampak (perubahan st/
Penyakit pertama menjdi ireversibel) tanda dan gejala) kematian)

Pencegahan Pencegahan Pencegahan


Primer Sekunder Tersier

Riset Intervensi
Ukuran Frekuensi Penyakit
Berdasarkan riwayat alamiah penyakit,
kejadian penyakit dapat dibedakan
menjadi 2 jenis :
1) Insiden, kejadian penyakit yang baru
saja memasuki fase klinik (kasus baru)
2) Prevalence, kejadian penyakit pada satu
saat/satu periode waktu baik yg baru
memasuki fase klinik maupun yg telah
berkembang beberapa waktu (kasus
lama + kasus baru)
Insiden
 Insiden, mengukur penambahan kasus baru
pada sebuah populasi yang beresiko terhadap
satu penyakit tertentu selama periode waktu
tertentu.
 Cumulative incidence (CI)
menggambarkan probabilitas terjadinya satu
penyakit pada seorang individu pada waktu
dan populasi tertentu.
 Cumulative incidence =  
(Jumlah kasus baru dari suatu penyakit
selama kurun waktu tertentu) / (Jumlah
populasi yang beresiko)
Prevalensi
 Kasus prevalen pd dasarnya adalah kasus yg
ditemukan dr hsl penelitian crossectional pd
waktu ttt di dlm suatu populasi
 Tdk dapat memberikan gambaran resiko sebaik
insiden
 Relatif lebih mudah didapatkan dibanding insiden
 Berguna untuk menjelaskan frekuensi & tingkat
kekambuhan penyakit
 Ukuran prevalen paling rlevan untuk digunakan
pd bidang perencanaan & pengelolaan fasilitas
pelayanan kesehatan
2 Jenis Ukuran Prevalensi
 Poin prevalen = prevalen yaitu
probabilitas seseorang untuk mengidap
suatu penyakit pd suatu waktu ttt (t)
prevalen = jml kasus baru + lama
jml populasi
 Period prevalen, probabilitas seseorang di
dlm populasi akan menjadi kasus setiap
waktu selama periode ttt (t0-t1)
Poin Prevalen
Contoh :
Sebuah survei dilakukan untuk
mengetahui prevalensi anemia pd
remaja siswi SMP, diperoleh 4356 dr
5445 siswi memiliki kadar Hb < 11
mg%. prevalensi anemia pd siswi tsb
adl 4356/5445 atau 80%
Period prevalen
 Prevalensi period = C0 + I (t0,t)
N
dengan :
C0 = Jml kasus saat ini
I (t0,t) = Jml kasus baru
N = rata-rata populasi
 Contoh : prevalensi periode dr pasien
terdiagnosis DM di RS dr 1 januari 2017 sampai 1
September 2017 adalah :
jml kasus saat ini + jumlah kasus baru
(1 Sep 2017) (1 Jan – 1 Sep 2017)
Rata2 jumlah pasien (t0,t)
Hubungan Prevalen dg Insiden
 Prevalensi mrp fungsi dari laju
insiden dan durasi dari fase klinik
sampai fase akhir penyakit
 Dirumuskan sbb :

P = ID x D
dengan : P = prevalensi
ID= laju insiden
D = rata2 durasi penyakit
Mortalitas = Angka Kematian
Mati =
keadaan menghilangnya semua
tanda-tanda kehidupan secara
permanen, yg bisa terjadi setiap
saat setelah dilahirkan hidup

Mati hanya bisa terjadi jika di


didahului dengan kelahiran hidup
Mortalitas
 Tingkat kematian (Mortality Rate) , diukur
dari :
Mortality rate = (Jumlah kematian )
(Jumlah Populasi )
 Tingkat kematian per kasus (Case-fatality
rate), diukur dari :
Case-fatality rate =
(Jumlah kematian pada suatu penyakit )
(Jumlah kasus pada suatu penyakit
Angka kematian kasar
(Crude Death Rate = CDR)
Banyaknya kematian pada suatu periode
(tahun) tertentu per 1000 penduduk
tengah periode/tahun yang sama

Rumus : D
CDR = --- x k
P

D = jml kematian selama suatu periode (1


tahun)
P = jml penduduk pertengahan periode
(tahun)
k = konstanta = 1000
Angka kematian kasar
(Crude Death Rate = CDR)

Contoh : tahun 2000 ada 229.840


kematian & jml penduduk pertengahan
tahun 2000 = 13.600.000 orang
229.840
= ---------- x 1000 = 16,9 per 1000 pddk
13.600.000

ukuran ini juga sangat kasar krn


membandingkan jml kematian dg jml
penduduk tengah tahun, pada hal kematian
menurut umur cukup bervariasi
CDR Kota Magelang 2020
No Kec/kel satuan Pddk Jml kematian
Tengah Lai-laki Perempu CDR
thn an
1 Magelang Unit 42.903,00 224,00 209,00 10,09
Selatan
2 Rejowinangun Unit 8.463,00 52,00 52,00 12,28
Selatan
3 Magersari Unit 8.701,00 40,00 34,00 8,50
4 Jurangombo Unit 4.259,00 21,00 27,00 11,27
Utara
5 Jurangombo Unit 7.289,00 38,00 33,00 9,74
Selatan
Angka kematian menurut Umur (Age
Specific Death Rate = ASDR)

Banyaknya kematian kelompok umur ttt


pada suatu periode (tahun) tertentu per
1000 penduduk kelompok umur yg sama,
tengah periode/tahun yang sama

Rumus : Di
ASDRi = --- x k
Pi

Di = jml kematian kelompok umur i


Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah
tahun
k = konstanta = 1000
Angka kematian menurut Umur (Age
Specific Death Rate = ASDR)

Contoh :
tahun 2000 jml penduduk umur 40-44 tahun adalah
6.424 jiwa. Jml kematian penduduk 40-44 tahun
selama tahun 2000 = 92 jiwa.

Rumus =
D40-44
ASDR40-44 = ------ x 1000
P40-44
92
= ------ x 1000
6.424

14,3 per 1000 pddk 40-44 tahun


Angka Kematian Bayi (Infant
Mortality Rate = IMR)
Banyaknya kematian bayi (anak usia kurang
satu tahun) pada suatu periode (tahun)
tertentu per 1000 kelahiran hidup
periode/tahun yang sama

Rumus : D<1
IMR = ---- x k
B

D<1 = jml kematian bayi selama satu


periode/tahun
B = jml lahir hidup selama periode/tahun yg
sama
k = konstanta = 1000
Angka Kematian Bayi (Infant
Mortality Rate = IMR)
Contoh :
tahun 2017 jml kematian bayi 16.658 jiwa;
jml kelahiran hidup selama tahun 2000 =
342.692 jiwa.
Rumus : D<1
IMR = ---- x k
B
16.658
= -------- x 1000
342.692

48,6 per 1000 kelahiran hidup


Angka Kematian Bayi
 Data SDKI 2017: Angka Kematian Neonatal (AKN)
15/1.000 KH, Angka Kematian Bayi(AKB) 24/1.000KH
 Target Indonesia (RPJMN 2024) : AKN 10/100.000 KH, AKB
16/100.000 KH
 Target Global SDGs 2030  AKB→ 12/1.000 KH, AKN→
7/1.000 KH.
 Tahun 2020 sampai dengan bulan Agustus telah
terjadi 74 kasus kematian neonatal AKN 6.23/1.000
KH dan 116  kematian post neonatal AKB 9.78/1.000 KH
 Penyebab Kematian Bayi : BBLR, Asfiksia dan Kelainan
Bawaan
 BBLR dan prematuritas masih menjadi penyebab  utama 
kematian bayi (38,8/1000 KH)
Angka Kematian Ibu (Maternal
Mortality Rate = MMR
Banyaknya kematian ibu pada waktu hamil atau
selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa
memandang lama & tempat kelahiran, yg disebabkan
krn kehamilannya atau pengelolaannya, bukan oleh
sebab-sebab lain pada suatu periode (tahun) per
100.000 kelahiran hidup periode/tahun yang sama

Rumus : Df
MMR = ---- x k
B

Df = jml kematian ibu selama satu periode/tahun


B = jml lahir hidup selama periode/tahun yg
sama
k = konstanta = 100.000
Angka Kematian Ibu (Maternal
Mortality Rate = MMR
Contoh :
tahun 2017 jml kematian ibu karena kehamilan dan
atau melahirkan = 250 jiwa; jml kelahiran hidup
selama tahun 2017 = 81.376 jiwa.

Rumus = Df
MMR = ---- x k
B
250
= ------- x 100.000
81.376

307 per 100.000 kelahiran hidup


Angka Kematian Ibu
 Target Kematian Ibu tahun 2020 = 16 kematian
ibu (91,45/100.000 KH), sedangkan jumlah
kematian ibu sampai bulan agustus 2020 = 27
kematian ibu (227,22/100.000 KH).
 AKI secara nasional = 305/100.000 KH (SUPAS
2015)
 Target AKI RPJMN 2024 = 183/100.000 KH
 Target AKI Golbal SDGs = 70/100.000 KH
 Penyebab Utama Kematian Ibu : Perdarahan, PE-
Eklampsia dan penyakit penyerta

Anda mungkin juga menyukai