Anda di halaman 1dari 17

Pengantar Hukum Bisnis dan Kontrak/

Hukum Perjanjian
KELOMPOK : 5
Anggota Kelompok :

01 Putri Dewi Rochmawati 200803102001

02 Siti Musyarrofa 200803102002

03 Lutfiana Wahyu Pratami 200803102027

04 Innasya Ratrining Putri 200803102034


Pengantar Hukum Bis-
nis
Pengertian Hukum Bisnis
Hukum bisnis adalah peraturan yang resmi dan dikukuhkan oleh pemerintah / penguasa dalam dunia dagang atau
usaha.
Untuk definisi hokum bisnis menurut ahli Munir Fuady yaitu kaidah hukum yang mengatur tata cara pelaksanaan
kegiatan dagang yang dihubungkan dengan kegiatan produksi dan bermotif untuk mendapatkan keuntungan.
Macam dan Sarjana Hukum Ekonomi
Bisnis
Macam hukum ekonomi Sarjana Hukum membagi
Indonesia : hukum menjadi :
1. Hukum ekonomi pembangunan 1. Hukum privat (perdata) yang
mengatur kepentingan pribadi
2. Hukum ekonomi sosial
2. Hukum publik yang mengatur
kepentingan umum
Ciri dan Sumber Ciri penting hukum ekonomi adalah adanya

Hukum Ekonomi keterlibatan negara atau pemerintah dalam


pengaturan berbagai kegiatan perdagangan.

dan Bisnis
Sumber hukum Perundang-Undangan Di Indonesia tingkatan perundang-undangan yaitu terdiri dari :

1. UUD 1945
2. Tap MPR
3. Undang-Undang (UU)
4. Peraturan Pemerintah (PP) Your Picture Here
5. Keputusan Presiden (Keppres)
6. Peraturan pelaksanaan lain seperti, Surat Keputusan Bersama (SKB) yang dibuat oleh beberapa
mentri, Surat Edaran (SE) yang dibuat oleh pejabat
Tujuan Hukum Bisnis

01 02 03 04 05

Memberikan
Menjamin Memberikan
Melindungi dampak yang Mewujudkan
berfungsinya perlindungan
berbagai jenis positif bagi bisnis yang aman
keamanan kepada pelaku
usaha keuangan dan adil
mekanisme pasar ekonomi
perbankan
Kontrak/Hukum
Perjanjian
Pengertian Kontrak/Hukum
Perjanjian
Perjanjian mempunyai kekuatan hukum yang sama
dengan perundang-undangan. Artinya, perjanjian yang
dibuat oleh pihak tertentu dapat dijadikan dasar hukum
bagi yang membuatnya

Kontrak adalah suatu kesepakatan yang diperjanjikan


(promissory agreement) diantara 2 (dua) atau lebih pihak
yang dapat menimbulkan, memodifikasi, atau
menghilangkan hubungan hukum (Black, Henry Campbell,
1968:394).
Adapun yang merupakan
contoh perikatan yang tidak
berdasarkan atas kontrak,
tetapi berdasarkan atas
undang-undang adalah
sebagai berikut :
1. Perikatan yang menimbulkan kewajiban-kewajiban tertentu diantara penghuni
pekarangan yang saling berdampingan.
2. Perikatan yang menimbulkan kewajiban mendidik dan memelihara anak.
3. Perikatan yang timbul karena perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad).
4. Perikatan yang timbul karena perbuatan sukarela (zaakwarneming) sehingga
perbuatan sukarela tersebut haruslah dituntaskan
5. Perikatan yang timbul dari pembayaran tidak terhutang.
6. Perikatan yang timbul dari perikatan wajar (naturlijke verbintenissen).
Asas-Asas Kontrak
Asas kontrak sebagai Asas Konsensual
hukum mengatur
Bahwa jika suatu kontrak telah
Hukum mengatur (aanvullen dibuat, maka ia telah sah dan
recht,optional law) adalah mengikat secara penuh, bahkan
peraturan-peraturan hukum yang pada prinsipnya persyaratan
berlaku bagi subyek hukum, misal tertulis pun tidak disyaratkan
para pihak dalam suatu kontrak. oleh hukum, kecuali untuk
beberapa jenis kontrak tertentu,
Asas kebebasan
yang memang dipersyaratkan
berkontrak
syarat tertulis.
Asas freedom of contract
ini merupakan kon-
sekuensi dari berlakunya
Asas Obligatoir
asas kontrak sebagai
hukum mengatur Suatu asas yang menentukan
bahwa jika suatu kontrak telah
Asas Pacta Sunt Servanda dibuat, maka para pihak telah
Istilah ‘pacta sunt servanda’ terikat, tetapi keterikatannya itu
berarti janji itu mengikat. hanya sebatas timbulnya hak
dan kewajiban semata-mata
Syarat Sah Kontrak
Syarat sah yang objektif Syarat sah yang subjektif berdasarkan
01 berdasarkan Pasal 1320
KHU Perdata
02 Pasal 1320 KUHPerdata
a. Adanya kesepakatan kehendak
a. Perihal tertentu b. Wewenang berbuat
b. Kausa yang diperbolehkan

Syarat sah yang umum di luar


03 Pasal 1320 KUHPerdata 04 Syarat sah yang khusus

a. Syarat tertulis untuk kontrak-kontrak tertentu.


a. Kontrak harus dilakukan dengan itikad baik
b. Syarat akta notaris untuk kontrak tertentu.
. Kontrak tidak bertentangan dengan kebiasaan yang
b.
c. Syarat akta pejabat tertentu untuk kontrak tertentu
berlaku
d. Syarat ijin dari pejabat yang berwenang untuk
c. Kntrak harus dilakukan berdasarkan asas kepatutan.
kontrak tertentu
d. Kntrak tidak boleh melanggar kepentingan umum
Sistem Pengaturan
Hukum Kontrak

Hukum kontrak adalah bagian hukum perdata (privat). Hukum ini memusatkan
perhatian pada kewajiban untuk melaksanakan kewajiban sendiri
(selfimposed obligation). Disebut sebagai bagian dari hukum perdata
disebabkan karena pelanggaran terhadap kewajibankewajiban yang
ditentukan dalam kontrak, murni menjadi urusan pihak-pihak yang berkontrak
(Atiyah,1983: 1). Kontrak, dalam bentuk yang paling klasik, dipandang
sebagai ekspresi kebebasan manusia untuk memilih dan mengadakan
perjanjian.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan atau
Dipenuhi Dalam Membuat Perjanjian

Sistem pengaturan Bentuk dan jenis-jenis


hukum perjanjian perjanjian

Syarat sahnya suatu Istilah dan ketentuan yang


perjanjian harus diperhatikan dalam
pembuatan perjanjian

Hal-hal yang diperhatikan oleh


Asas hukum para pihak yang akan
perjanjian mengadakan dan membuat
perjanjian
Tujuan Pembuatan Perjanjian

Memaksakan suatu janji dan


melindungi harapan wajar
yang muncul darinya;

Mencegah pengayaan (u-


paya memperkaya diri) Tujuan yang hendak dicapai dalam perjanjian
yang dilakukan secara adalah isi dari perjanjian itu sendiri. Dalam
tidak adil atau tidak benar; pandangan Patrick S. Atiyah, perjanjian
dan memiliki tiga tujuan dasar, yaitu :

To prevent certain kinds


of harm.
Peranan Asas-Asas Hukum Perjanjian
Dalam Mewujudkan Tujuan Perjanjian

Menurut Satjipto Rahardjo, asas hukum dapat diartikan sebagai suatu


hal yang dianggap oleh masyarakat hukum yang bersangkutan sebagai
basic truth atau kebenaran asasi, sebab melalui asas-asas masyarakat

30
masuk ke dalam hukum. Dengan demikian, asas hukum menjadi
semacam sumber untuk menghidupi % tata hukumnya dengan nilai-nilai
etis, moral, dan sosial masyarakatnya.

60% 10%

20%
Thank you

Anda mungkin juga menyukai