ELEKTROLIT
Oleh :
Ns. NUR FALAH SETYAWATI S.Kep
Pendahuluan
Keseimbangan cairan, elektrolit dan
asam-basa sangat diperlukan untuk
mempertahankan status kesehatan
Dipertahankan dengan cara pengaturan
intake, distribusi dan output
Paru-paru dan ginjal memainkan peran
yang penting
Ada keadaan dimana keseimbangan
tidak dapat dipertahankan
Distribusi cairan di dalam
tubuh
Intraseluler
Di dalam sel, 40% dari BB mengandung
solut yang penting seperti kalium dan
magnesium serta natrium
Ekstraseluler
Meliputi cairan interstisiel dan
intravaskular. Cairan interstisiel berada di
sekitar sel (merupakan lingkungan
eksternal sel), 15% dari BB
Lanjutan…
MINERAL
Berperan dalam aktifitas penting tubuh
seperti metabolisme makanan. Contoh:
mineral penting adalah Zinc dan zat
besi
SEL
SDM dan SDP
Pergerakan cairan tubuh
Cairan dan elektrolit selalu berpindah
dari satu kompartemen lain agar
keseimbangan selalu terjaga. Cairan
dan elektrolit berpindah dengan cara :
1. Difusi
pergerakan partikel dari larutan
dengan konsentrasi tinggi ke
larutan dengan konsentrasi rendah
Lanjutan…
2. Osmosis
pergerakan pelarut dari larutan dengan
konsentrasi rendah ke larutan dengan
konsentrasi tinggi melalui membran
semipermeabel. Kecepatan osmosis
bergantung pada solut, suhu larutan,
muatan listrik zat terlarut dan perbedaan
tekanan osmotik larutan
Lanjutan…
3. Filtrasi
proses dimana solut dan solven bergerak
dari satu kompartemen ke kompartemen
lain akibat perbedaan tekanan hidrostatik
4. Transpor aktif
perpindahan zat terlarut melawan gradien
tekanan dan konsentrasi. Oleh karena itu
membutuhkan energi. Mis: perpindahan
glukosa dari interstisiel ke intrasel
Osmolalitas
Output
1. Ginjal : urin 1500 ml
2. Kulit :
sensible water loss 600 ml
insensible water loss 600-900 ml
3. Paru-paru 400 ml
4. Pencernaan 100 ml
3200-3500 ml
Faktor yang mempengaruhi
keseimbangan cairan
Anti Diuretik Hormon
dihslkan oleh kelenjar hipofisis, berespon
thdp peningkatan osmolalitas. Bekerja
dengan meningkatkan reasorbsi cairan di
tubulus ginjal
Aldosteron
dihslkan cortex adrenal. Meningkatkan
reasorbsi natrium dan sekresi kalium
Lanjutan…
Kalsium
dipengaruhi oleh hormon paratiroid dan
tirokalsitonin. Hormon paratiroid mengatur
keseimbangan antara kalsium tulang,
reabsorbsi kalsium di traktuk
gastrointestinal, dan ekskresi kalium di urin.
Tirokalsitonin menghambat pelepasan
kalsium dari tulang. Normal : 4-5 mEq/L
Magnesium
berasal dari makanan dan diekskresikan
melalui ginjal
Lanjutan…
Klorida
diatur melalui intake, ekskresi, dan
reabsorbsi di ginjal. Normal: 100-106 mEq/L
Bikarbonat
ginjal mengatur ekskresi dan reabsorbsi
bikarbonat. Bikarbonat adalah buffer kimia
yg sangat penting. Normal: 22-26 mEq/L
Pospat
diatur oleh ginjal, hormon paratirotoid, dan
vitamin D
Keseimbangan asam-basa
Dipengaruhi oleh konsentrasi ion hidrogen
dlm plasma
Menggambarkan keadaan dimana
kecepatan pembentukan asam atau basa di
dlm tubuh sama dengan kecepatan ekskresi
asam atau basa
Diukur dlm bentuk pH
< 7 = asam ; > 7 = basa
Darah = 7,35 – 7,45
Lanjutan…
Paru-paru
menghambat atau meningkatkan
pelepasan CO2 dg memperlambat atau
mempercepat pernapasan
Ginjal
mengatur keseimbangan dg reabsobsi dan
ekskresi ion bikarbonat, ion posphat, dan
amonia
Gangguan keseimbangan
Cairan
- Kekurangan cairan
- Kelebihan cairan
- Sindrom kompartemen ke 3 : cairan
bertumpuk di interstisiel
- Hiperosmolar (dehidrasi) ; penurunan
ADH
- Hipoosmolar ; peningkatan ADH
Gangguan keseimbangan
elektrolit
Hipo dan hipernatremia
Hipo dan hiperkalemia
Hipo dan hipermagnesia
Hipo dan hiperkloremia
Gangguan keseimbangan
asam – basa
Asidosis respiratori
Alkalosis respiratori
Asidosis metabolik
Alkalosis metabolik