Anda di halaman 1dari 48

Perlindungan dan Penegakan BAB

2
Hukum dalam Masyarakat untuk
Menjamin Keadilan dan Kedamaian

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3


untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII
Hukum dapat menjadi pelindung bagi masyarakat,
hukum dapat pula menjadi ancaman bagi masyarakat
jika tidak dijalankan dengan benar.

Beranda
Hakikat Perlindungan Perhatikan gambar di bawah ini:
dan Penegakkan
Hukum
Peran Lembaga
Penegak Hukum dalam
Menjamin Keadilan dan
Kedamaian

Dinamika Pelanggaran
Hukum

Kegiatan

Kesimpulan

Kuis Gambar di atas adalah salah satu bentuk


pelanggaran terhadap hukum di
masyarakat.
Konsep Negara Hukum
1. Istilah konsep negara hukum sering dikenal dengan sebutan
rechtsstaat dan rule of law, monocracy, yang memiliki arti sebagi
pencegah terjadinya kekuasaan absolute

2. Istilah negara hukum merupakan sebuah konsep atau gagasan yang


menyatakan bahwa pemegang kekuasaan tertinggi dalam suatu
negara adalah hukum.

3. Tujuan di adakannya negara yang berdasarkan hukum ialah agar


setiap orang dapat dengan aman dan bebas mencari penghidupan
dan menjalani kehidupan masing-masing dengan rasa aman
Ciri-Ciri Negara Hukum

 Adanya pengakuan dan perlindungan atas hak-


hak asasi manusia
 Adanya peradilan yang bebas dari pengaruh
kekuasaan lain dan tidak memihak
 Adanya legalitas dalam arti hukum
 Adanya Fungsi kenegaraan yang dijalankan oleh
lembaga yang bersangkutan sesuai ketetapan
sesuai UUD 1945
 Terdapatnya pembatasan kekuasaan dan negara
tidak bertindak sewenang-wenang, tetapi harus
berdasarkan hukum.
 Asal legalitas, artinya semua tindakan
pemerintah harus berdasarkan aturan hukum.
 Pemisahan kekuasaan agar tidak terjadi penyalah
gunaan kekuasaan dan hak asasi manusi dapat
dilindungi.
Unsur-Unsur Negara Hukum

1.Jaminan atas hak dasar manusia


2.Pembagian kekuasaan
3.Pemerintahan yang berdasarkan peraturan-
peraturan hukum
4. Adanya peradilan administrasi

Penguatan Karakter
Indonesia merupakan negara yang berdasarkan hukum dalam melaksanakan
kehidupan berbangsa dan bernegaranya. Oleh karena itu, sebagai warga negara kita
harus berperilaku sesuai dengan hukum yang berlaku di negara Indonesia sebagai
wujuda warga negara yang taat kepada hukum.
Perinsip-Prinsip Negara Hukum

1. Supemasi Hukum
2. Asas Legalitas
3. Persamaan dalam Hukum
4. Pembatasan kekuasaan
5. Organ-Organ Pemerintahan yang
Independen
6. Peradilan yang Bebas dan Tidak
Memihak
7. Peradilan Tata Usaha Negara
8. Peradilan Tata Negara
9. Perlindungan Hak Asasi Manusia
10.Bersifat Demokratis
Sumber-Sumber Hukum
Secara garis besar sumber hukum
dapat dibedakan menjadi sumber
hukum tertulis dan sumber hukum
tidak tertulis. Selain sumber hukum
dapat ditinjau dari segi materi dan
formil. Berikut sumber-sumber
hukum.
1. Undang-Undang (statute)
2. Kebiasaan
3. Keputusan-Keputusan Hakim
(jurisprudensi)
4. Traktat atau perjanjian
5. Doktrin
Undang-Undang Dasar
1945

Undang-Undang atau
Peraturan Pemerintah
pengganti UUD 1945
Sumber Hukum
dalam arti Peraturan Pemerintah
formil
Peraturan Presiden

Peraturan Daerah, (Provinsi,


Kota, Kabupaten)
Hakikat Perlindungan dan
Penegakan Hukum
Perlindungan Hukum
Secara umum perlindungan hukum dapat diartikan sebagai
gambaran mengenai fungsi hukum untuk mewujudkan tujuan
hukum, yaitu keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum.

Penegakan Hukum
Penegakan hukum merupakan syarat terwujudnya perlindungan
hukum. Dengan demikian kepentingan setiap orang akan
terlindungi apabila hukum yang mengaturnya dilaksanakan baik
oleh masyarakat ataupun aparat penegak hukum.
Tujuan Perlindungan Hukum

Secara umum tujuan dibentuknya


hukum dalam sebuah negara adalah
Tujuan untuk mencipatakan keadilan dan
kedamian dalam kehidupan
masyarakat. Keadilan dalam
masyarakat dapat terwujud apabila
perlindungan dan penegakan hukum
dilaksanakan secara murni dan
konsekuen.
Definisi Perlindungan Hukum
Menurut Ahli

Perlindungan hukum dimaknai sebagai daya upaya yang


Adi dilakukan secara sadar oleh setiap orang maupun lembaga
Hamzah pemerintah, swasta yang bertujuan mengusahakan pengamanan,
penguasaan dan pemenuhan kesejahteraan hidup sesuai dengan
hak-hak asasi yang ada

Perlindungan hukum sebagai adanya upaya


Satjito
melindungi kepentingan seseorang dengan cara
Rahardjo mengalokasikan suatu hak asasi manusia
mengenai kekuasaan kepadanya untuk bertindak
dalam rangka kepentingannya
Jenis-Jenis Perlindungan Hukum

adalah bentuk perlindungan hukum kepada rakyat yang diberikan


Secara kesempatan untuk mengajukan keberatan atau pendapatnya
Preventif sebelum sebelum keputusan yang diberikan oleh pemerintah secara
defiitif

Secara Refresif adalah bentuk perlindungan hukum yang lebih


ditujukan untuk menyelesaikan setelah terjadinya
sengketa.
Bentuk-Bentuk Perlindungan
Hukum di Indonesia

1. perlindungan hukum
terhadap konsumen Bentuk-
2. Perlindungan hukum bentuk
yang diberikan kepada Perlindungan
hak atas kekayaan hukum di
Indonesia
intelektual (haki).
3. Perlindungan hukum
terhadap tersangka
Definisi Penegakkan Hukum Menurut Ahli

Menurut Soerjono Soekanto

Penegakan hukum adalah


kegiatan menyerasikan hubungan
nilainilai yang terjabarkan
didalam
kaidah-kaidah/pandangan nilai
yang
mantap dan mengejewantah dan
sikap tindak sebagai rangkaian
penjabaran nilai tahap akhir
untuk menciptakan, memelihara
dan
mempertahankan kedamaian
pergaulan hidup.
Pentingnya Penegakan Hukum

Tegaknya Supremasi
Hukum Tegaknya Keadilan

Mewujudkan
Perdamaian dalam Terciptanya Kedamaian
Kehidupan di dan Ketentraman
Masyarakat
Faktor Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Penegakan Hukum,

1. Hukumnya
2. Penegak Hukumnya
3. Masyarakat
4. Sarana Atau Fasilitas
yang Mendukung
Penegakan Hukum
5.Kebudayaan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam
Menjamin Keadilan dan Kedamaian

Lembaga penegak hukum merupakan alat perlengkapan


negara yang bertugas mempertahankan tetap tegaknya
hukum nasional melalui peradilan yang sah

Pengadilan adalah badan atau instansi resmi


yang melaksanakan sistem peradilan berupa
memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara.
Peradilan adalah segala sesuatu atau sebuah
proses yang dijalankan di pengadilan yang
berhubungan dengan memeriksa, mengadili dan
memutuskan perkara dengan menerapkan
hukum.
Peran Kepolisian Negara
Republik Indonesia

Fungsi Kepolisian Republik Indonesia


yaitu sebagai pemeliharaan keamanan
Kepolisian Republik Indonesia atau dan ketertiban masyarakat, penegakan
yang sering hukum, perlindungan, pengayoman, dan
disingkat dengan Polri merupakan pelayanan kepada masyarakat.
Sedangkan tujuan Kepolisian Republik
lembaga negara yang berperan dalam
Indonesia adalah untuk mewujudkan
memelihara keamanan dan keamanan dalam negeri yang meliputi
ketertiban masyarakat, menegakkan terpeliharanya keamanan dan
hukum, serta memberikan ketertiban masyarakat, tertib dan
perlindungan, pengayoman, dan tegaknya hukum, terselenggaranya
pelayanan kepada masyarakat dalam perlindungan, pengayoman, dan
rangka terpeliharanya keamanan pelayanan kepada masyarakat, serta
dalam negeri. terbinanya ketenteraman masyarakat
dengan menjunjung tinggi hak
asasi manusia.
Tugas dan Wewenang
Kepolisian Republik Indonesia

Tugas Kepolisian Republik Indonesia Wewenang Kepolisian Republik


adalah Indonesia adalah
1. Melaksanakan pengaturan, 1. Melakukan penangkapan,
penjagaan, pengawalan, dan penahanan, penggeledahan, dan
patroli terhadap kegiatan penyitaan.
masyarakat 2. Melarang setiap orang
2. Membina masyarakat agar sadar meninggalkan atau memasuki
hukum tempat kejadian perkara untuk
3. Memelihara ketertiban umum dan kepentingan
menjamin keamanan umum 3. Membawa dan menghadapkan
4. Turut serta dalam pembinaan orang kepada penyidik dalam
hukum nasiona rangka penyidikan
5. Membina masyarakat untuk 4. Melakukan pemeriksaan dan
meningkatkan partisipasi penyitaan surat
masyaraka 5. Mengadakan penghentian
penyidikan
Peran Kejaksaan
Republik Indonesia
Kejaksaan Republik Indonesia adalah lembaga negara
yang melaksanakan kekuasaan negara, khususnya dibidang
penuntutan

Penuntutan merupakan tindakan Jaksa untuk


melimpahkan perkara pidana ke pengadilan negeri
yang berwenang dalam hal dan/ menurut cara yang
diatur dalam undang-undang dengan permintaan
supaya diperiksa dan diputus oleh hakim di sidang
Pengadilan.
Tugas dan Wewenang
Kejaksaan Republik Indonesia
Melakukan penuntutan, melaksanakan penetapan hakim
Bidang dan putusan pengadilan, melakukan pengawasan terhadap
Pidana pelaksanaan putusan pidana bersyarat putusan pidana
pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat, melakukan
penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan
undang-undang dll

Bidang Kejaksaan dengan kuasa khusus, dapat bertindak


Perdata baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan
atas nama negara atau pemerintah dll

Bidang Peningkatan kesadaran hukum masyarakat,


Ketertiban dan pengamanan kebijakan penegakan hukum,
Ketenteraman pengawasan peredaran barang cetakan, pengawasan
Umum, aliran kepercayaan yang dapat membahayakan
masyarakat dan negara dll
Peran Advokat
Advokat merupakan seseorang yang diberi kuasa untuk
memberi bantuan di bidang hukum baik perdata atau pidana
kepada yang memerlukannya

Peran advokat adalah :


Kami putra dan putri Indonesia mengaku:
1. Mendorong penerapan hukum yang tepat dalam setiap kasus atau
perkara
2. Mendorong penerapan hukum agar tidak bertentangan dengan
tuntutan kesusilaan, ketertiban umum dan rasa keadilan individual
atau sosial.
3. Mendorong agar hakim tetap objektif dalam memeriksa dan
memutus perkara
4. Advokat pun dituntut harus mampu menemukan
Hak Advokat
1. Advokat bebas mengeluarkan pendapat atau pernyataan
dalam membela perkara yang menjadi tanggung jawabnya di
dalam sidang
2. Advokat bebas dalam menjalankan tugas profesinya untuk
membela perkara yang menjadi tanggung jawabnya dengan
tetap berpegang pada kode etik profesi dan peraturan
perundang-undangan
3. Advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun
pidana dalam menjalankan tugas profesinya dengan iktikad
baik untuk kepentingan pembelaan klien dalam sidang
pengadilan.
4. Advokat berhak memperoleh informasi, data, dan dokumen
lainnya, baik dari instansi Pemerintah maupun pihak lain yang
berkaitan dengan kepentingan tersebut yang diperlukan untuk
pembelaan kepentingan kliennya sesuai dengan peraturan
perundangundangan
Kewajiban Advokat

Adapun kewajiban advokat:


1. Advokat dalam menjalankan tugas profesinya dilarang
membedakan perlakuan terhadap klien berdasarkan jenis
kelamin, agama, politik, keturunan, ras, atau latar belakang
sosial dan budaya
2. Advokat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui
atau diperoleh dari kliennya karena hubungan profesinya,
kecuali ditentukan lain oleh undang-undang.
3. Advokat dilarang memegang jabatan lain yang bertentangan
dengan kepentingan tugas dan martabat profesinya
4. Advokat dilarang memegang jabatan lain yang meminta
pengabdian sedemikian rupa sehingga merugikan profesi
advokat atau mengurangi kebebasan dan kemerdekaan dalam
menjalankan tugas profesinya.
5. Advokat yang menjadi pejabat negara, tidak melaksanakan
tugas profesi advokat selama memangku jabatan
Peran Mahkamah Agung

Mahkamah Agung merupakan lembaga negara yang berfungsi


sebagai lembaga peradilan tinggi yang ada di Negara Indonesia.

Tugas dan fungsi Mahkamah Agung meliputi:


1. Membina keseragaman dalam penegakan hukum
2. Melakukan peninjauan kembali terhadap suatu kasus
3. Melakukan putusan kasasi terhadap suatu kasus.
4. Menjaga supaya hukum dan juga keadilan di seluruh
wilayah Indonesia dapat dijalankan dan juga
diaplikasikan dengan benar dan tepat sasaran agar
menghindari penyebab tawuran di Indonesia.
5. Melakukan proses pemeriksaan dan juga memberikan
putusan hukum
6. Menjadi hakim yang memberikan putusan terakhir
Fungsi Mahkamah Agung

Mahkamah Agung sebaga Lembaga


Peradilan
Mahkamah Agung sebagai Fungsi
Menurut UUD Pengawasan
No. 49 Tahun
2009
Mahkamah Agung Berfungsi sebagai
Pengatur lembaga Peradilan

Mahkamah Agung Berfungsi sebagai


Adminstratif
Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi adalah lembaga peradilan yang


berwenang untuk mengadili pada tingkat pertama
dan terakhir yang putusanya bersifat fial

Adapun keputusan yang bersifat fial yang dikeluarkan oleh Mahkama


Konstitusi adalah
1. Menguji undang-undang terhadap UUD 1945
2. Memutuskan sengketa antara kewenangan lembaga-lembaga negara
yang kewenanganya diberikan oleh UUD 1945
3. Memutus pembubaran partai politik
4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum
Tugas dan Wewenang
Mahkamah Konstitusi

Wewenang Mahkamah Konstitusi:


Tugasa Mahkamah Konstitusi:  Menguji undang-undang
 Mengadili pada tingkat terhadap UUD 1945
pertama dan terakhir yang  Memutus sengketa kewenangan
putusannya bersifat fial lembaga negara yang
 Menguji undang-undang kewenangannya diberikan oleh
UUD 1945
terhadap UUD 1945  Memutus perselisihan tentang
 Memutuskan sengketa hasil pemilihan umum
kewenangan lembaga  Mahkamah Konstitusi wajib
negara yang kewenangannya memberikan putusan atas
diberikan oleh UUD 1945 pendapat
 DPR bahwa Presiden dan/atau
 Memutuskan pembubaran Wakil Presiden diduga
partai melakukan pelanggaran
(impeachment)
Komisi Yudisial

Arti Komisi Komisi Yudisial Republik Indonesia


Yudisial adalah salah satu dari sekian
banyak lembaga negara yang ada
di Negara Indonesia. Komisi
Yudisial dibentuk berdasarkan
UUD 1945 yang memiliki kewajiban,
tugas dan wewenang khusus
dalam area
peradilan Indonesia
Tugas dan Wewenang
Komisi Yudisial

wewenang Komisi Yudisial adalah: Tugas Komisi Yudisial adalah


1. Melakukan pendaftaran calon hakim
1. Mengusulkan pengangkatan agung.
hakim agung dan hakim ad hoc 2. Melakukan seleksi terhadap calon hakim
di Mahkamah Agung kepada DPR agung.
3. Menetapkan calon hakim agung.
untuk mendapatkan 4. Mengajukan calon hakim agung ke DPR
persetujuan. 5. Melakukan pemantauan dan pengawasan
2. Menjaga dan menegakkan terhadap perilaku hakim
6. Menerima laporan dari masyarakat
kehormatan, keluhuran berkaitan dengan pelanggaran kode etik
martabat, serta perilaku hakim. dan pedoman perilaku hakim
3. Menetapkan kode etik dan/atau 7. elakukan verifiasi, klarifiasi, dan investigasi
terhadap laporan dugaan pelanggaran
pedoman perilaku hakim kode etik dan pedoman perilaku hakim
(KEPPH) bersama-sama dengan 8. Memutus benar tidaknya laporan dugaan
Mahkamah Agung. pelanggaran kode etik dan pedoman
perilaku hakim
4. Menjaga dan menegakkan 9. Mengambil langkah hukum dan/atau
pelaksanaan kode etik dan/atau langkah lain terhadap orang
pedoman perilaku hakim perseorangan, kelompok orang, atau
badan hukum yang merendahkan
(KEPPH). kehormatan dan keluhuran martabat
Kewajiban Yudisial

Kewajiban Komisi
1. Mengusulkan pengangkatan
Yudisial menerut hakim agung
UUD 1945, pasal 2. Melakukan pendaftaran calon
24 B & Undang-
Undang No. 18
hakim agung.
tahun 2011 3. Melakukan seleksi terhadap calon
hakim agung.
4. Menetapkan calon hakim agung.
5. Mengajukan calon hakim agung
ke DPR.
6. Menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran martabat
serta perilaku hakim
Peran Komisi
Pemberantasan Korupsi
Komisi pemberantasan korupsi
merupakan salan satu lembaga negara
Indonesia yang memiliki tugas dan
kewenangan dalam menegakan
hukum di Indonesia, khususnya
berkaitan dengan tidak pindana
korupsi. Komisi Pemberantasan
Korupsi adalah lembaga negara yang
dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya bersifat independen
dan bebasdari pengaruh kekuasaan
manapun.
Tugas dan Wewenang
Komisi Pemberantasan Korupsi

Wewenang KPK adalah


Tugas KPK adalah
1. Mengkoordinasikan penyelidikan,
1. Koordinasi dengan instansi yang penyidikan, dan penuntutan tindak
berwenang melakukan pidana korupsi.
pemberantasan tindak pidana korupsi. 2. Menetapkan sistem pelaporan dalam
2. Supervisi terhadap instansi yang kegiatan pemberantasan tindak pidana
berwenang melakukan korupsi.
pemberantasan tindak pidana korupsi. 3. Meminta informasi tentang kegiatan
3. Melakukan penyelidikan, penyidikan, pemberantasan tindak pidana korupsi
dan penuntutan terhadap tindak kepada instansi yang terkait.
pidana korupsi. 4. Melaksanakan dengar pendapat atau
4. Melakukan tindakan-tindakan pertemuan dengan instansi yang
pencegahan tindak pidana korupsi. berwenang melakukan pemberantasan
5. Melakukan monitor terhadap tindak pidana korupsi.
penyelenggaraan pemerintahan 5. Meminta laporan instansi terkait
negara mengenai pencegahan tindak pidana
korupsi.
Dinamika Pelanggaran Hukum

Pelanggaran hukum merupakan Ketidakpatuhan terhadap hukum dapat


Pengingkaran terhadap kewajiban-kewajiban disebabkan oleh dua Hal, yaitu:
yang telah ditetapkan oleh peraturan atau 1. Pelanggaran hukum oleh pelaku
hukum yang berlaku, misalnya kasus pelanggaran sudah dianggap sebagai
pembunuhan Merupakan pengingkaran Kebiasaan bahkan kebutuhan.
terhadap kewajiban untuk menghormati hak 2. Hukum yang berlaku sudah tidak sesuai
Hidup orang lain. lagi dengan tuntutan Kehidupan.

1. Berbagai Kasus Pelanggaran


Bentuk-Bentuk Hukum
Dinamika
Pelanggaran
2. Macam-Macam Sanksi atas
Hukum Pelanggaran Hukum
3. Partisipasi Masyarakat dalam
Perlindungan dan Penegakan
Hukum
Berbagai Kasus
Pelanggaran Hukum

A. Lingkungan Keluarga:
1.Mengabaikan perintah orang tua.
2.Mengganggu kakak atau adik yang sedang belajar.
3.Ibadah tidak tepat waktu.
4.Menonton tayangan yang tidak boleh ditonton oleh
anak-anak
5.Nonton tv sampai larut malam.
6.Bangun kesiangan.
B. Lingkungan Sekolah
7. Mencontek ketika ulangan
8. Datang ke sekolah terlamba
9. Bolos mengikuti pelajaran
10.Tidak memperhatikan penjelasan guru
11.Berpakaian tidak rapi dan tidak sesuai dengan yang
ditentukan sekolah
Berbagai Kasus Pelanggaran Hukum

A. Lingkungan Masyarakat:
1. Mangkir dari tugas ronda malam
2. Tidak mengikuti kerja bakti dengan alasan yang tidak jelas
3. Main hakim sendiri.
4. Mengkonsumsi obat-obat terlarang
5. Melakukan tindakan diskriminasi kepada orang lain.
6. Melakukan perjudian.
7. Membuang sampah sembarangan
B. Lingkungan Bangsa dan Negara
8. Tidak memiliki ktp.
9. Tidak memiliki sim.
10.Tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
11.Melakukan tindak pidana seperti pembunuhan,
12.perampokan, penggelapan, pengedaran uang palsu,
13.pembajakan karya orang lain dan sebagainya.
14.Melakukan aksi teror terhadap alat-alat kelengkapan negara
Macam-Macam Sanksi
1. MengembangkanTegas berarti adanya aturan yang telah dibuat secara
material telah di atur. Misalnya, dalam hukum pidana menganai
sanksi diatur dalam pasal 10 KUHP.
2. Hukuman pokok, yang terdiri atas: hukuman mati, hukuman penjara
yang terdiri dari hukuman seumur hidup dan hukuman sementara
waktu (setinggi-tingginya 20 tahun dan sekurangkurangnya 1 tahun).
3. Hukuman tambahan, yang terdiri: pencabutan hak-hak tertentu,
perampasan (penyitaan) barang-barang tertentu, pengumuman
keputusan hakim.
4. Nyata berarti adanya aturan yang secara material telah ditetapkan
kadar hukuman berdasarkan perbuatan yang dilanggarnya. Contoh:
Pasal 338 KUHP, menyebutkan “barang siapa sengaja merampas
nyawa orang lain, diancam, karena pembunuhan, dengan pidana
penjara paling lama lima belas tahun”
Macam-Macam Sanksi
Menurut (Pasal 10 KUHAP)
Hukuman Pokok Hukuman Tambahan

1. Pinada mati
2. Pinada penjara (seumur 1. Pencabutan hak-hak
hidup dan sewaktu-waktu) tertentu
3. Pinada kurungan (setinggi- 2. Perampasan barang-
tingginya 1 tahun dan barang tertentu
serendah 1 hari) 3. Pengumuman putusan
4. Pinada denda hakim
5. Pinada tutupan
Partisipasi Masyarakat dalam
Perlindungan dan Penegakan Hukum
A. Lingkungan Keluarga
1. Mematuhi perintah orang tua.
2. Ibadah tepat waktu.
Partisipasi 3. Menghormati anggota keluarga yang lain seperti
Masyarakat ayah, ibu, kakak, adik dan sebagainya.
4. Melaksanakan aturan yang dibuat dan disepakati
keluarga.
B. Lingkungan Sekolah
5. Menghormati kepala sekolah, guru dan karyawan
lainnya.
6. Memakai pakaian seragam yang telah
ditentukan.
7. Tidak mencontek ketika sedang ulangan.
8. Memperhatikan penjelasan guru.
9. Mengikuti pelajaran sesuai dengan jadwal yang
berlaku.
Partisipasi Masyarakat dalam
Perlindungan dan Penegakan Hukum
A. Lingkungan Masyarakat
1. Melaksanakan tugas ronda.
Partisipasi 2. Ikut serta dalam kegiatan kerja bakti
3. Menghormati keberadaan tetangga disekitar
Masyarakat rumah
4. Membayar iuran warga
5. Seperti tawuran, judi, mabuk-mabukan dan
sebagainya
B. Lingkungan Sekolah
6. Bersikap tertib ketika berlalu lintas di jalan raya.
7. Memiliki KTP.
8. Memiliki SIM.
9. Ikut serta dalam kegiatan pemilihan umum.
10. Membayar pajak.
11. Membayar retribusi parkir
Video tentang Hukum Indonesia
Kegiatan

1. Buatlah analisis secara berkelompok berkaitan dengan peran lembagalembaga


peradilan dalam menegakan hukum sesuai dengan undang-undang.
2. Adapun setiap kelompok mengalisis satu lembaga negara dalam menegakan
3. keadilan, yakni:
 Kelompok 1 : Menganalisis peran Kepolisian Republik Indonesia dalam
menegakan hukum di Indonesia
 Kelompok II :Menanganalisis peran Kejaksaan dalam menegakan
 hukum di Indonesia.
 Kelompok III :Menanganalisis peran hakim dalam menegakan hukum di
Indonesia.
 Kelompok IV : Menanganalisis peran Advokat dalam menegakan hukum di
Indonesia
Kesimpulan

Kemukakan pertanyaan atau pendapat kamu


tentang materi pembelajaran unit ini.
Kuis
1. Sebutkan jenis-jenis pelanggaran hukum di masyarakat.
2. Sebutkan sanksi yang diberikan kepada masyarakat yang melakukan
pelanggaran hukum.
3. Sebutkan bentuk partisipasi masyarakat dalam perlindungan dan
penegakan hukum?
4. Sebutkan sumber-sumber hukum
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep
negara hukum ?

Kerjakan
Uji Konpetensi 2.1 halaman 59,
Uji Kompetensi halaman 82-90,
Buku
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII
Tugas Proyek

Setelah membaca berita di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan


berikut.
1. Pelajaran apa yang dapat Anda ambil dari berita di atas?
2. Seberapa mengakarkah tindak pungli di birokrasi di Indonesia?
3. Benarkah pernyataan bahwa sudah sejak lama upaya dilakukan di
antaranya dengan mengeluarkan berbagai kebijakan, tapi belum
juga mampu menghilangkan praktik pungli ini?
4. Menurut Anda, solusi seperti apa yang bisa dilakukan pemerintah
untuk benarbenar mengatasi pungli?
TERIMA KASIH
““

“Cinta bagai perantara yang menaruh kasihan, datang


memberi perlindungan pada kedua
jiwa yang sesat ini .” Jalaluddin
Rumi
Referensi
www.teropongsenayan.com
www.batamtoday.com
www.media.forumkeadilan.co
m
www.aktual.com
www.media.forumkeadilan.co
m
www.francetvinfo.fr
www.komnasham.go.id
www.rotfront.su
www.pilkadabali.com
Created by

Anwar

Anda mungkin juga menyukai