Siapakah
Allah?
By : Brigitta, Amsal, Bernike
Berawal dengan dilatarbelakanginya suatu keadaan
dimana waktu itu muncul pemahaman yang keliru
Awal mula konsep tentang ke-Allahan. Tertulianus menjelaskan bahwa Trinitas
adalah satu substansi tiga pribadi jadi Tuhan
Tritunggal Contohnya
Origen yg mengatakan bahwa Yesus lebih rendah
itu adalah 1 substansi 3 pribadi didasari ayat
Alkitab Matius 28:19.
dari Bapa.
Pemahaman spt inilah yang mendorong Tertulianus Rumusan Tertulianus inilah yang dipakai
untuk menulis rumusan agar gereja bisa memahami gereja atau kekristenan untuk menghadapi
Tuhan dgn lebih baik lagi dan bisa maenghadapi pengajaran yang sesat.
1 Istilah "Tritunggal" baru pertama kali serangan2 dari pemahama yang keliru, dan
muncul sekitar awal abad ke-3. muncullah Trinitas.
1 2
Tindakan 4
Konsep Tritunggal Menurut
Alkitab-
Allah itu Esa (Ul 6:4 ), tapi mengapa ada 3?
b a r da n R u p a Al l a h"
"G a m
Alkitab menyatakan bahwa Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa
Allah (Kejadian I:26-27;5:1-3; 9:6; I Korintus 77:7; Yakobus 3:9). Tampaknya tidak
ada perbedaan di antara kata-kata Ibrani untuk tselem, "gambar" dan demut, "rupa",
sehingga tidak perlu mencari-cari perbedaan itu. Kata "gambar" dan "rupa" dipakai
secara bersinonim dan dipakai saling bergantian.
Dengan demikian, kata-kata itu tidak menunjuk dua hal yang berbeda. Dalam Kejadian
1:26, kata "gambar" dan "rupa" dipakai, tetapi dalam ayat 27 hanya kata "gambar"
dipakai. Dalam Kejadian 5:1 hanya kata "rupa" dipakai, tetapi dalam ayat 3 kata "rupa"
dan "garnbar" muncul lagi. Dalam Kolose 3:10, dan "rupa" ditulis dalam Yakobus 3:9.
Jadi jelas bahwa kedua kata itu dipakai secara bergantian dalam Alkitab. Kenyataan ini
cukup untuk mendukung keseluruhan ide ini, yaitu bahwa istilah " gambar" dan "rupa"
menunjuk hal yang sama.
Dalam hal apakah terdapat kesamaan antara manusia
dengan Allah?
3 Kesamaan sosial
Sifat sosial Allah didasarkan pada kasih sayang-Nya. Yang menjadi sasaran kasih sayang-Nya adalah
pribadi-pribadi lain di dalam ketritunggalan-Nya. Karena Allah memiliki sifat sosial, maka Ia
menganugerahkan kepada manusia sifat sosial. Akibatnya, manusia senantiasa mencari sahabat untuk
bersekutu dengannya. Pertama tama manusia menemukan persahabatan ini dengan Allah sendiri. Di
samping itu, Allah juga menganugerahkan persahabatan manusiawi. Ia menciptakan perempuan, karena
scbagaimana dikatakan-Nya sendiri, "Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan
penolong baginya yang sepadan dengan dia" (Kejadian 2:18). Agar persekutuan ini menjadi sangat mesra,
Ia menciptakan perempuan dari tulang rusuk laki-laki. Jelaslah bahwa manusia diciptakan dengan sifat
sosial, sebagaimana Allah mempunyai sifat sosial. Kasih dan perhatian sosial manusia bersumber langsung
dari unsur ini dalam watak manusia.
*Teori Penciptaan*
Kreasionisme
= Diciptakan langsung oleh Allah
Ajaran ini didasarkan secara harafiah dari kitab Kejadian 1. Pada masa permulaan ini, Allah
menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini dalam enam hari (secara harafiah), Allah menciptakan
alam semesta dan bumi (hari 1), langit dan atmosfer (hari 2), tanah kering dan semua tumbuhan (hari
3), bintang-bintang dan benda langit termasuk matahari dan bulan (hari 4), burung dan makhluk-
makhluk air (hari 5), dan seluruh binatang serta manusia (hari 6). Manusia menjadi ciptaan yang
teristimewa di antara ciptaan lainnya karena manusia menampilkan gambar dan rupa Allah. Ia juga
diberi tanggung jawab untuk memelihara dan menaklukkan bumi.
Craig memberikan ciri ajaran kreasionisme yakni, materi diciptakan oleh Allah sejak semula, bumi diciptakan sebelum matahari dan bintang-bintang, samudera diciptakan sebelum
daratan, cahaya ada sebelum matahari ada, atmosfir berada di antara dua hidrosfir, tumbuhan darat adalah bentuk kehidupan yang pertama diciptakan, pohon buah-buahan diciptakan
sebelum ikan, burung-burung sebelum binatang melata, vegetasi darat sebelum matahari, ikan Paus dan burung sebelum reptile, manusia laki-laki sebelum perempuan, dan bahwa
Evolunsionisme
= Perubahan yang berkembang secara lambat dari bentuk sederhana
hingga menjadi sempurna/kompleks
Teori mendasar yang mendukung evolusionisme adalah teori terjadinya alam semesta, yakni Ledakan
Besar (Big Bang Theory). Teori Big Bang pertama kali dikemukakan oleh Abbe Georges Lemaitre,
seorang kosmolog asal Belgia pada tahun 1920-an. Teori Ledakan Besar diterima oleh sebagian besar
ilmuwan masa kini mengenai terjadinya alam semesta. Ferrell mengatakan, menurut teori ini, pada
mulanya tidak ada materi apapun, hanya ada kekosongan (nothingness). Pada kekosongan ini terjadi
pengentalan menjadi satu gumpalan berupa titik yang sangat kecil. Gumpalan ini memiliki massa jenis
yang luar biasa tinggi dengan suhu sekitar 1 trilyun derajat celcius. Gumpalan superatom inilah yang
nantinya meledak. Ledakan ini menghasilkan sejumlah proton, neutron, dan elektron yang mengalir
keluar dengan kecepatan luar biasa dan mengisi seluruh ruang kosong di alam semesta. Saat proton,
neutron, dan elektron melemparkan diri mereka ke luar dengan kecepatan supersonik, mereka dikatakan.
telah membentuk struktur atom yang khas dari atom hidrogen dan helium yang saling mengorbit.
Lambat laun, atom lingkaran luar dikatakan mulai berputar-putar satu sama lain, menghasilkan awan gas
yang kemudian menyatu menjadi bintang-bintang.
Teori big bang ini mendasari beberapa teori evolusi mengenai alam dan manusia. Evolusi itu sendiri
merupakan proses perubahan makhluk hidup secara lambat dalam waktu yang sangat lama, sehingga
berkembang menjadi berbagai spesies baru yang lebih lengkap struktur tubuhnya.
Perusahaan MDM
Kesimpulan
Akan tetapi, sesungguhnya Alkitab maupun sains sama-sama adalah penyataan Allah.
Alkitab adalah penyataan khusus Allah, sedangkan sains adalah penyataan umum
Allah. Penyataan adalah diksi yang tepat untuk penanda penyingkapan rahasia ilahi.
Penyataan umum memiliki arti yang benar jika dipahami dalam kerangka penyataan
khusus, sementara penyataan khusus mendapat penjelasan yang memadai dengan
mamahami penyataan umum.
Sains bukan produk “salah” dari Allah, tetapi justru merupakan “alat” berguna bagi
manusia. Tetapi sebagaimana yang lainnya, sains harus digunakan dengan benar oleh
manusia. Penggunaan benar inilah yang dicoba dilakukan oleh sebagian teolog untuk
mencoba memadukan ajaran Alkitab dengan kenyataan alam tentang adanya evolusi
(perubahan secara lambat yang terjadi di alam)
Siapakah Allah? Matius 16 : 13-20
• Hanya Allah yang berhak mengampuni dan menebus dosa umat manusia
Markus 2 : 7b "Siapa yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah Allah memiliki kuasa dan otoritas
sendiri?" tertinggi.