Anda di halaman 1dari 20

SELAMAT DATANG

PESERTA sosialisasi KAMPANYE


MEASLES RUBELLA (MR) TAHUN 2017

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN PEKALONGAN
KEAMANAN
VAKSIN CAMPAK RUBELLA

dr. HM. MURTAZAM, Sp.A


KOMDA KIPI KABUPATEN PEKALONGAN
081 666 9018
Apakah Campak?
Definisi: penyakit infeksi virus akut,
sangat menular yang ditandai dengan 3
stadium, yaitu stadium inkubasi,
prodormal dan erupsi

Penyebab : virus campak Myxovirus


Viridae Measles
Cara penularan : percikan ludah dan
melalui jalan napas.

Komplikasi berat : radang paru,


https://jdc325.wordpress.com/2011/04/25/european-immunization-
radang otak, diare, radang telinga,
dehidrasi, kematian
week/
Gejala Campak?
Gejala :

- Demam,
- Bercak kemerahan ,
- Batuk, pilek,
- Konjungtivitis (mata merah)
- Selanjutnya timbul ruam pada
muka dan leher, kemudian menyebar
ke tubuh dan tangan serta kaki.

BAB 2 4
Patogenesa Campak
• Virus campak berada di sekret
nasofaring dan dalam darah,
minimal selama masa tunas dan
dalam waktu yang singkat
sesudah timbulnya ruam
• Virus tetap aktif minimal 34 jam
pada temperatur kamar, 15
minggu dalam pengawetan beku,
virus tidak aktif pada pH rendah
• Penularan campak terjadi secara
droplet melalui udara sejak 1 – 2
hari sebelum timbul gejala klinis
hingga sampai 4 hari setelah
timbul ruam
• Awal mula virus berdiam di
jaringan limfatik lokal 
menyebar ke pembuluh darah 
menimbulkan manifestasi klinis
Patogenesa Campak
Bahaya Penyakit Campak

• sakit berat  kematian


• tidak mau makan minum  gizi buruk
• diare berat
• infeksi paru (pneumonia)  kematian
• memperberat penyakit Tb paru
• radang otak
• Dapat menimbulkan wabah/KLB
KASUS CAMPAK RUTIN DAN CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK
INDONESIA, 2011-2016

Data sd 15 Oct 2016


Apakah Rubella?
Definisi: penyakit infeksi virus akut, sangat
menular yang biasanya berupa penyakit ringan
pada anak.

Penyebab : virus Rubella


Cara penularan : melalui saluran napas pada
saat batuk atau bersin

Komplikasi berat : bila menulari ibu hamil


pada trimester pertama atau awal kehamilan,
dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan
pada bayi yang dilahirkan yang dikenal sebagai
Sindroma Rubella Kongenital atau Congenital
Rubella Syndrome (CRS)
Courtesy of PGPKT
Gejala Rubella?
Gejala : Bila terjadi pada:

- Demam ringan, Anak sering hanya menimbulkan


-Bercak kemerahan/rash gejala demam ringan atau bahkan
makulopapuler di kulit terutama di tanpa gejala sehingga sering tidak
wajah, lengan dan kult kepala terlaporkan,
mirip campak biasa karenanya Wanita dewasa sering
sering disebut campak Jerman, menimbulkan arthritis atau
-Ruam hanya 2-3 hari dan hilang artharalgia
sendiri (disebut campak 3 hari) Wanita hamil terutama trimester 1
- Pembesaran kelenjar limfe di dapat mengakibatkan abortus atau
belakang terlinga, leher belakang bayi lahir dengan CRS
dan sub oksipital.

11
Patogenesa Rubella
• Virus rubella dapat berkembang biak
di nasofaring dan kelenjar getah
bening regional, dan viremia terjadi
pada 4 – 7 hari setelah virus masuk
tubuh.
• Masa penularan diperkirakan terjadi
pada 7 hari sebelum hingga 7 hari
setelah rash
• Masa inkubasi rubella berkisar
antara 14 – 21 hari
• IgM rubella biasanya mulai muncul
pada 4 hari setelah rash dan
setelah 8 minggu akan menurun dan
tidak terdeteksi lagi, dan IgG mulai
muncul dalam 14-18 hari setelah
infeksi dan puncaknya pada 4
minggu kemudian dan umumnya
menetap seumur hidup.
Apakah Congenital Rubella Syndrome (CRS)?

Definisi: sindrom kecacatan pada bayi


baru lahir yang meliputi kelainan pada
jantung dan mata, ketulian dan
keterlambatan perkembangan

Penyebab : ibu hamil terutama


trimestes 1 yang terinfeksi virus Rubella
Cara penularan : ibu hamil menulari
janin melalui placenta
Ibu hamil terinfeksi di usia kehamilan
<12 minggu risiko janin tertular 80-90%
Jika infeksi di kehamilan 15-30 minggu,
risiko janin tertular 10-20%
Pencegahan Penyakit
Campak dan Rubella
• ASI eksklusif
• Nutrisi lengkap dan seimbang, sesuai
umur
• Kebersihan badan, lingkungan
• Hindari kontak terutama ibu hamil
• Imunisasi MR
– Dasar : umur 9 bulan
– Lanjutan : umur 18 bulan
– BIAS : kelas 1 SD/MI dan yang sederajat
– tambahan (kampanye MR)
Setelah imunisasi MR masih bisa
terkena penyakit campak dan rubella ?
• Ya, masih bisa tertular penyakit campak
• Tapi jauh lebih ringan dan tidak berbahaya

• Kalau belum diimunisasi campak :


– Lebih berat
– Lebih lama
– Berbahaya
• Maka perlu imunisasi tambahan
• Sedangkan Rubella, efikasi vaksin diperkirakan
mencapai 90-100% sesudah mendapat imunisasi
Pengobatan penyakit campak
dan rubella?
• Pasien campak dan rubella tanpa penyulit dapat
berobat jalan
• Anak harus diberikan cukup cairan dan kalori
• Pengobatan bersifat simptomatik
• Penderita dengan usia di bawah 5 tahun perlu
diberikan vitamin A
• Istirahat yang cukup
Kampanye MR
• Agustus – September 2017
• Anak usia 9 bulan - < 15 tahun
• Walau imunisasi dasar dan lanjutan sudah lengkap
• Disuntikkan di lengan kiri atas
• Kontra indikasi:
– Individu yang sedang dalam terapi kortikosteroid, imunosupresan dan radioterapi
– Wanita hamil
– Leukemia, anemia berat dan kelainan darah lainnya
– Kelainan fungsi ginjal berat
– Decompensatio cordis
– Setelah pemberian gamma globulin atau transfusi darah
– Riwayat alergi terhadap komponen vaksin (neomicyn)
• Tunda :
– Sedang demam
– Sedang batuk pilek
– Sedang diare
• Vaksin buatan Biofarma Bandung  AMAN dan TERJAMIN kualitasnya

Anda mungkin juga menyukai