Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
2. Usia : 33 tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Buruh
5. Alamat : Rt. 05/02, Desa Kemasan, Kec. Bojong
6. Komposisi Anggota Keluarga :

Hub. Dgn
No. Nama Umur L/P Agama Pendidikan Pekerjaan
KK
1. Tn. S 33 L Islam Kepala SMA Buruh
Keluarga
2. Ny. R 33 P Islam Istri SMP Ibu
Rumah
Tangga
3. An. R 9 L Islam Anak SD Pelajar
4. An. M 3 L Islam Anak - Belum
bekerja
5. By. S 2 mgg P Islam Anak - Belum
bekerja
Dst

Imunisasi
Nama
No Hepatitis
BCG Polio DPT Campak DT TT
B

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 1 2
1 Tn. S √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Ny. R √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 An. R √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 An. M √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 By.S

7. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

X : Meninggal

: Pasien

: tinggal 1 rumah

8. Tipe/Bentuk Keluarga
Tipe atau bentuk keluarga ini adalah keluarga konjugal dengan tiga orang anak
ditambah dengan orang tua yang masih tinggal serumah dimana Tn.S sebagai kepala
keluarga dan Ny.R sebagai ibu rumah tangga
9. Suku Bangsa
Suku bangsa keluarga ini adalah suku jawa
10. Agama
Agama yang dianut keluarga ini adalah agama islam
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Ny.R mengatakan penghasilan keluarga tidak tetap setiap bulan. Penghasilan
diperoleh tiap hari tergantung dari penjualan makanan. Ny. R baru mempunyai
seorang anak perempuan yang berusia yang baru berusia 2 minggu. Untuk kebutuhan
anak, keluarga bisa mencukupi dengan baik
12. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Menurut Ny.R mengatakan keluarga mengunjungi tempat-tempat rekreasi, waktu
luang dimanfaatkan keluarga untuk mencari pekerjaan tambahan yang dapat
menghasilkan uang demi mencukupi kebutuhan keluarga terutama untuk anak
mereka.

II. Riwayat & Tahap Perkembangan Keluarga

13. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah Pada keluarga Tn.S termasuk tahap II
dengan keluarga “Child bearing” kelahiran anak ketiga dimana Tn.S dan Ny. R
memiliki anak By.S yang baru berusia 2 minggu. Keluarga Tn.S juga termasuk tahap
tahap III perkembangan keluarga dengan anak pra sekolah dimana Tn.S dan Ny.R
memiliki anak An.M yang berusia 3 tahun. Keluarga Tn.S termasuk juga tahap IV
keluarga dengan anak sekolah dimana Tn.S dan Ny.R memiliki anak An.R yang
berusia 9 tahun.
14. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Saat ini keluarga Tn.S dan Ny.R sebagai keluarga dengan memiliki 3 orang anak
dalam usia sekolah dan prasekolah, sehingga tahap perkembangan keluarga dengan
anak remaja dan dewasa belum terpenuhi.
15. Riwayat keluarga inti
Tn. S dalam keadaan sehat dan tidak ada keluhan sama sekali. Ny.R mengatakan
dalam keadaan sehat dan dalam kondisi sedang menyusui.
16. Riwayat keluarga sebelumnya
Menurut pengakuan keluarga Ny.R pernah masuk ke Puskesmas karena melahirkan
dan mendapatkan perawatan yang intensif di rumah oleh bidan. Dari riwayat keluarga,
keluarga Tn.S memiliki riwayat hipertensi yaitu ibu dari Ny.R
III. Lingkungan
17. Karakteristik Rumah
Ukuran rumah 7x9 meter persegi. berbentuk persegi panjang. Jenis rumah
berdinding tembok semen. terdiri dari 2 buah kamar, ruang tamu dan ruang dapur,
jendela 7 buah, ventilasi di ruang tamu cukup baik. Dalam rumah tampak bersih,
perabot rumah tangga tertata rapi. Halaman rumah tampak bersih.
18. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Pekerjaan tetangga Tn.S sebagian besar adalah karyawan konveksi yang sehari-
harinya menjahit. Suku tetangga Tn.S sebagian besar adalah suku jawa. adapun
bahasa yang sering digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa. Sebagian besar
tetangga Tn.S beragama Islam.
19. Mobilitas Geografi Keluarga
Ny.R mengatakan tinggal di desa kemasan sejak kecil dan tidak pernah pindah
tempat tinggal. Sehari-hari Tn.S bekerja keliling desa menjual makanan, istrinya
mengurus rumah dan anaknya yang masih berumur 2 minggu. Keluarga Tn.S
kerumah keluarga yang lain hanya jika ada acara keluarga.
20. Perkumpulan Keluarga & Interaksi dengan Masyarakat
Ny.S mengatakan berkumpul dengan keluarga dilakukan jika menonton televisi dan
jika ada acara keluarga. Hubungan dengan anggota masyarakat cukup baik, saling
mengunjungi dan biasa mengikuti kerja bakti bersama masyarakat di sekitar
lingkungan perumahan.
21. Sistem Pendukung Keluarga
Tn.S sekeluarga hidup dari penghasilannya sebagai penjual makanan yaitu bakso
bakar. Fasilitas kesehatan terdekat adalah puskesmas.

IV. Struktur Keluarga


22. Pola dan Proses Komunikasi
Bahasa sehari-hari yang digunakan dalam keluarga adalah bahasa jawa. Ny.R
mengatakan dalam menyelesaikan masalah dengan cara mengumpulkan keluarga
untuk mencari jalan keluar dalam menyelesaikan masalah. Ny.R mengatakan
penentu kebijakan dalam rumah tangga adalah Tn.S sebagai kepala keluarga.
23. Struktur Kekuatan
Ny. R selalu memberi nasehat kepada anak-anaknyanya bagaimana cara menjaga
hubungan baik dengan suami ataupun mertua serta orang lain, dan bagaimana cara
menyikapi masalah dengan baik. Untuk kekuatan keluarga berada pada Ny. R.
24. Struktur Peran
a. Tn.S sebagai pencari nafkah
b. Ny.R mengurus ibu rumah tangga dan anaknya
25. Nilai-nilai dan Norma-norma Budaya
Nilai-nilai yang dianut oleh keluarga tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan.
Keluarga meyakini bahwa kesehatan merupakan hal yang penting
V. Fungsi-Fungsi Keluarga
26. Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga memiliki perasaan saling memiliki dan dimiliki dalam
keluarga, antar anggota keluarga juga saling mendukung satu dengan yang lainnya
serta saling menghargai dan tiap anggota keluarga bisa menciptakan kehangatan
pada keluarga tersebut.
27. Fungsi Sosialisasi
Interaksi Ny. J dan anaknya terjalin dengan sangat baik, saling mendukung, bahu
membahu, dan saling ketergantungan masing masing anggota keluarga masih
memperhatikan dan menerapkan sopan santun dalam berperilaku.
28. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenai masalah kesehatan.
Ny. R dan keluarga kurang mengetahui tentang masalah kesehatan yang
dialami. Keluarga juga kurang menegtahui tentang pengertian, tanda dan gejala
serta faktor penyebab dari masalah kesehatannya.
b. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai
tindakan kesehatan.
Keluarga hanya mengetahui sedikit dari masalah yang dialaminya. Masalah
kesehatan yang dialami sangat dirasakan oleh keluarga. Keluarga tidak pernah
menyerah terhadap masalah yang dialami dan selalu berusaha mencari
pengobatan untuk kesembuhannya. Keluarga takut terhadap akibat yang akan
timbul dari penyakitnya. Keluarga tidak mempunyai sikap yang negatif terhadap
penyakitnya, keluarga hanya mengetahui sedikit tentang fasilitas kesehatan.
Keluarga sangat percaya dengan tenaga kesehatan yang ada. Keluarga pernah
mendapatkan informasi yang salah dari tenaga kesehatan dan akhirnya muncul
masalah baru terhadap masalah kesehatannya
c. Untuk mengetahui kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga kurang mengetahui tentang keadaan penyakitnya. Keluarga tidak
tahu tentang sifat, komplikasi, prognosa dan cara perawatannya. Keluarga
kurang mengetahui tentang sifat dan perkembagan penyakitnya serta perawatan
yang dibutuhkan. Keluarga kurang mengatahui tentang keberadaan fasilitas
yang diperlukan untuk perawatan penyakitnya. Anggota keluarga yang
bertanggungjawab atas sumber keuangan, fasilitas fisik dan kebutuhan
psikososialnya adalah Tn.S yang masih tinggal bersamanya. Sikap keluarga
terhadap anggota yang sakit yaitu berhati-hati.
d. Untuk mengetahui kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang
sehat.
Keluarga kurang begitu memperhatikan kebersihan lingkungan, keluarga
juga kurang mengetahui tentang pentingnya higyene sanitasi rumahnya.
Keluarga tidak mengetahui upaya-upaya dalam pencegahan penyakitnya.
e. Untuk mengetahui kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan
kesehatan di masyarakat.
Keluarga kurang mengetahui tentang keberadaan fasilitas kesehatan yang
ada. Keluarga kurang bisa memahami keuntungan-keuntungan yang akan
diperoleh dari fasilitas kesehatan. Keluarga sangat percaya terhadap petugas
kesehatan dan fasilitas kesehatan yang ada. Keluarga bisa menjangkau fasilitas
kesehtan yang ada, walaupun dengan meminta bantuan pemerintah.
29. Fungsi Reproduksi
Ny.R mempunyai anak sebanyak 3 orang. anak pertama laki laki berusia 9 tahun,
anak kedua laki-laki berusia 3 tahun dan anak terakhir perempuan berusia 2 minggu.
30. Fungsi Ekonomi
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga menggunakan penghasilan dari
Tn.S sebagai menantu dari ibu Ny.R yang masih tinggal bersamanya.

VI. Koping Keluarga


31. Stressor keluarga jangka pendek dan jangka panjang
Stressor jangka pendek : stressor yang dialami keluarga biasanya adalah untuk
memenuhi kebutuhan sehari- hari, dan apabila ada kebutuhan yang mendesak
Stressor jangka panjang : stressor yang dialami keluarga adalah masalah kesehatan
yang dirasakan, dimana payudara Ny.R yang sebelah kiri tampak kecil.
32. Kemampuan Keluarga Berespons terhadap masalah
Untuk stress jangka pendek, keluarga mengaku cemas dan merasa gelisah selain itu
kadang Ny. R merasa bingung ketika penghasilan tidak mencukupi kebutuhan.
Untuk stressor jangka panjang, keluarga mengaku takut dan cemas.
33. Strategi Koping yang Digunakan
Strategi koping jangka pendek yang bisa dilakukan hanya dengan mengurangi
pembelian makan, dengan diirit-irit. Meskipun demikian, Ny. R berusaha untuk tetap
tenang.
strategi koping jangka panjang yang digunakan biasanya bermusyawarah dengan
keluarga tentang kelanjutan dari program pengobatan yang akan dilakukan
34. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada anaknya
dalam menyelesaikan masalah

VII.Pemeriksaan Fisik Anggota Keluarga


No. Uraian Tn. S Ny. R An.R An.M By
1. Tanda-tanda Pb: 48cm
vital 110/80 110/70 mmHg - - Lk:34cm
Tekanan darah mmHg 80 kali/menit 85kali/menit 90kali/menit 105x/m
Nadi 88kali/menit 20 kali/menit 19 kali/menit 22kali/menit 110x/m
Respirasi rate 20 kali/menit 36,8°C 37,0°C 37,5°C 37,5°C
Suhu tubuh 37,0°C 54 kg 25 kg 9 kg 3,7kg
Berat badan 60 kg
2. Kepala Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
benjolan atau benjolan atau benjolan atau benjolan atau benjolan atau
massa massa massa massa massa
Rambut Rambut Rambut hitam, Rambut Rambut Rambut
hitam, bersih bersih, distribusi hitam, bersih hitam, bersih hitam, bersih
distribusi rata. distribusi rata distribusi rata distribusi rata
rata.
Mata Alis simetris, Alis simetris, Alis simetris, Alis simetris, Alis simetris,
konjungriva konjungtiva konjungriva konjungriva konjungriva
tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik,
respon pupil respon pupil respon pupil respon pupil respon pupil
terhadap terhadap cahaya terhadap terhadap terhadap
cahaya baik. baik. cahaya baik cahaya baik cahaya baik
Hidung Hidung Hidung simetris, Hidung Hidung Hidung
simetris, indra penciuman simetris, simetris, simetris,
indra baik, tdk ada indra indra indra
penciuman secret penciuman penciuman penciuman
baik, tdk ada baik, tdk ada baik, tdk ada baik, tdk ada
secret secret secret secret
Telinga Daun telinga Daun telinga Daun telinga Daun telinga Daun telinga
bersih dan bersih dan bersih dan bersih dan bersih dan
simetris, tdk simetris, tdk ada simetris, tdk simetris, tdk simetris, tdk
ada lesi. lesi. ada lesi. ada lesi. ada lesi.
Mulut Mulut, lidah Mulut, lidah dan Mulut, lidah Mulut, lidah Mulut, lidah
dan gigi gigi bersih, dan gigi dan gigi dan gigi
bersih, warna warna bibir dan bersih, warna bersih, warna bersih, warna
bibir dan gusi gusi merah, tdk bibir dan gusi bibir dan gusi bibir dan gusi
merah, tdk ada stomatitis. merah, tdk merah, tdk merah, tdk
ada ada ada ada
stomatitis. stomatitis. stomatitis.. stomatitis.
3. Leher Tdk ada Tdk ada Tdk ada Tdk ada Tdk ada
hiper/hipopig hiper/hipopigme hiper/hipopig hiper/hipopig hiper/hipopig
mentasi, tdk ntasi, tdk ada mentasi, tdk mentasi, tdk mentasi, tdk
ada pembengkakan ada ada ada
pembengkaka kelenjar tiroid. pembengkaka pembengkaka pembengkaka
n kelenjar n kelenjar n kelenjar n kelenjar
tiroid. tiroid. tiroid. tiroid.
4. Thorax Bentuk dada Bentuk Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada
kanan & kiri payudara kanan & kiri kanan & kiri kanan & kiri
Paru-paru simetris sebelah kiri simetris simetris simetris
Suara nafas tampak kecil, Suara nafas Suara nafas Suara nafas
vesikuler, Suara nafas vesikuler, vesikuler, vesikuler,
bunyi paru ronkhi, bunyi bunyi paru bunyi paru bunyi paru
sonor, taktil paru kiri stredor, sonor, taktil sonor, taktil sonor, taktil
Jantung fremitus taktil fremitus fremitus fremitus fremitus
kanan dan kanan dan kiri kanan dan kanan dan kanan dan
kiri normal kiri kiri kiri
sama/normal. Ictus cordis tdk sama/normal. sama/normal. sama/normal.
Ictus cordis tampak. Ictus cordis Ictus cordis Ictus cordis
tdk tampak. tdk tampak. tdk tampak tdk tampak
5. Abdomen Tidak ada Tinggi fundus Tidak ada Tidak ada -
asites, tdk uteri tidak teraba asites, tdk asites, tdk
ada benjolan diatas sympisis, ada benjolan ada benjolan
atau nyeri bising usus atau nyeri atau nyeri
tekan, bising terdengar 12 tekan, bising tekan, bising
usus kali/menit. usus usus
terdengar 12 terdengar 14 terdengar 10
kali/menit. kali/menit. kali/menit
6. Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas
atas bersih, tdk bersih, tdk ada bersih, tdk bersih, tdk bersih, tdk
ada luka, tdk luka, tdk ada ada luka, tdk ada luka, tdk ada luka, tdk
ada hipo/ hipo/hiperpigme ada hipo / ada hipo/ ada hipo/
hiperpigment ntasi. hiperpigment hiperpigment hiperpigment
asi. asi. asi. asi.
7. Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
bawah hipo/hiperpig hipo/hiperpigme hipo/hiperpig hipo/hiperpig hipo/hiperpig
mentasi, ntasi, refleks mentasi, mentasi, mentasi,
refleks patella baik, tdk refleks refleks refleks
patella baik, ada luka. patella baik, patella baik, patella baik,
tdk ada luka. tdk ada luka. tdk ada luka. tdk ada luka.
8. Kulit Warna kulit Warna kulit Warna kulit Warna kulit Warna kulit
cokelat sawo cokelat sawo putih dan putih dan putih dan
matang, tdk matang, bersih, tdk bersih, tdk bersih, tdk
ada luka. permukaan ada luka. ada luka. ada luka.
halus, tdk ada
luka.
9. Kuku Bersih, Bersih, pendek. Bersih, Bersih, Bersih,
pendek. pendek. pendek. pendek.

VIII. Harapan Keluarga


Ny. R berharap agar ia dan anak-anaknya, serta keluarganya yang lain sehat wal’afiat.
Dan Keluarga juga berharap supaya petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan
yang baik, tepat, dan cepat kepada siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda
bedakan seseorang dalam memberikan pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya.

IX. ANALISA DATA


No. Data Diagnosa Keperawatan
1. Data Subjektif : Ketidakefektifan pemberian
- Ny. R mengeluhkan payudara sebelah kiri tidak ASI pada Ny. R
lancar dan tampak kecil.
- Ny. R mengatakan ASI yang dikeluarkan
sedikit
Data Objektif :
- payudara Ny. R sebelah kiri tampak kecil.
- Asi yang dikeluarkan tampak sedikit
- Tampak bayi diberi minum susu formula
2. Data Subjektif : Kesiapan meningkatkan
- Ny.R mengatakan anak kedua menangis ketika menjadi orang tua
didekati orang lain
- Ny.R mengatakan anaknya tidak mau pisah
dengan ibunya
- Ny.R mengatakan ingin melihat anaknya
senang, tidak kekurangan apapun.
- Data Objektif :
- An.M didekati orang lain yang tidak dikenal
langsung menangis
- Ny.R tampak seringkali sibuk mengurus rumah
tangga dan mengabaikan mengurus anaknya

X. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (diagnosis NANDA, Intervensi NIC,


Kriteria Hasil NOC)
1. Ketidakefektifan pemberian ASI
2. Kesiapan meningkatkan menjadi orang tua

XI. SCORING PRIORITAS MASALAH


1. Diagnosa Keperawatan 1 : Ketidakefektifan pemberian ASI pada Ny. R
berhubungan dengan kelainan pada payudara ibu
No. Kriteria Skore Bobot Skore Pembenaran
1. Sifat masalah 1 3/3x1=3 Dalam menentukan sifat
Skala : Aktual 3 masalah bobot yg paling
Resiko 2 besar diberikan pd keadaan
Potensial 1 sakit, kemudian baru
diberikan pd hal-hal yg
mengancam kesehatan
keluarga. Dan selanjutnya
pd situasi krisis dalam
keluarga. Pada kasus Ny. R
ketika keluarga ditanya
tentang pemberian ASI
mengatakan kurang tahu
tentang masalah kseshatan
yang dialaminya.
2. Kemungkinan 2 2/2x2=2 Faktor - faktor yg bisa
masalah dpt diubah mempengaruhi masalah
Skala : Mudah 2 dapat diubah atau tidak
Sebagian 1 adalah pengetahuan,
Sulit 0 teknologi, sumber daya
keluarga, sumber daya
perawatan dan sumber daya
masyarakat. Pada kasus
Ny. R pendidikan Ny. R
adalah SMP. Pemahaman
keluarga Tn. S ketika
ditanya tentang masalah
pemberian ASI, tidak tahu
menjawabnya.
3. Potensial masalah 1 2/3x1= Apabila individu dalam
untuk dicegah 0,6 keluarga serta semua
Skala : Tinggi 3 anggota keluarga dapat
Sedang 2 mengenal masalah
Rendah 1 kesehatan serta didukung
oleh penyampaian
informasi maka masalah
dapat dicegah
4. Menonjolnya 1 2/2x1=1 Apabila tidak segera
masalah ditangani dapat
Skala : memperburuk status
Masalah dirasakan 2 kesehatan
dg ada upaya
Masalah dirasakan 1
dg tdk ada upaya
Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah skor 6,6

2. Diagnosa Keperawatan 2 : Kesiapan meningkatkan menjadi orang tua


No. Kriteria Skore Bobot Skore Pembenaran
1. Sifat masalah 1 1x1/3= Dalam menentukan sifat
Skala : Aktual 3 0,3 masalah bobot yg paling
Resiko 2 besar diberikan pd keadaan
Potensial 1 sakit, kemudian baru
diberikan pd hal-hal yg
mengancam kesehatan
keluarga. Dan selanjutnya
pd situasi krisis dalam
keluarga. Pada kasus Ny. R
ketika keluarga ditanya
tentang kesiapan menjadi
orang tua mengatakan
kurang tahu.
2. Kemungkinan 2 1x2/2=1 Faktor - faktor yg bisa
masalah dpt diubah mempengaruhi masalah
Skala : Mudah 2 dapat diubah atau tidak
Sebagian 1 adalah pengetahuan,
Sulit 0 teknologi, sumber daya
keluarga, sumber daya
perawatan dan sumber daya
masyarakat. Pada kasus
Ny. R , pendidikannya
adalah SMP. Pemahaman
keluarga Tn. S ketika
ditanya tentang masalah
kesiapan menjadi orang
tua, tidak tahu
menjawabnya.
3. Potensial masalah 1 1x1/3= Hal-hal yg perlu diperhati-
untuk dicegah 0,3 kan dalam melihat
Skala : Tinggi 3 potensial masalah untuk
Sedang 2 dicegah adalah lamanya
Rendah 1 masalah, tindakan yg sudah
dan sedang dijalankan,
adanya kelompok resiko
tinggi dalam keluarga. Pada
kasus keluarga Tn.S
pemberian informasi
tentang kesiapan
meningkatkan menjadi
orang tua yang rendah
kemungkinan masalah yang
akan muncul sedikit sulit
dicegah.
4. Menonjolnya 1 1x1/2= Apabila tidak segera
masalah 0,5 ditangani dapat
Skala : memperburuk status
Masalah dirasakan 2 kesehatan
dg ada upaya
Masalah dirasakan 1
dg tdk ada upaya
Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah skor 2,1

XII. RUMUSAN DIAGNOSA DAN PERENCANAAN KEPERAWATAN


KELUARGA
DIAGNOSA
NOC NIC
DATA KEPERAWATAN
DIAGNOSIS HASIL INTERVENSI
Data Subjektif Ketidakefektifan Keluarga mampu Kaji pengetahuan dan pengalaman
: pemberian ASI pada mengenai ibu dalam pemberian ASI
- Ny. R Ny. R masalah
mengeluhkan Ketidakefektifan
payudara pemberian ASI
sebelah kiri pada Ny. R
tidak lancar dan Keluarga mampu Tingkatkan jumlah menyusui sesuai
mengecil. mengambil kebutuhan untuk bayi yang
- Ny. R keputusan menangis atau terjaga
mengatakan ASI mengenai
yang pemberian ASI
dikeluarkan Keluarga mampu Dorong ibu untuk menyusui sesuai
sedikit merawat keinginan bayi, anjurkan untuk
Data Objektif : payudaranya guna tidak memberi makanan tambahan
- payudara Ny. memperlancar
R sebelah kiri keluarnya ASI
tampak kecil. Keluarga mampu Ciptakan suasana yang tenang dan
- Asi yang memodifikasi nyaman
dikeluarkan lingkungan
tampak sedikit mengenai
mengisap pada pemberian ASI
payudara tidak pada Ny. R
kontinu Keluarga mampu Ajarkan klien pijat oksitosin untuk
memanfaatkan memperlancar produksi ASI
fasilitas kesehatan
untuk melakukan
konseling
mengenai
pemberian ASI

DIAGNOSA
NOC NIC
DATA KEPERAWATAN
DIAGNOSIS HASIL INTERVENSI
Data Subjektif Kesiapan meningkatkan Keluarga mampu Memfasilitasi atau mengajarkan
: menjadi orang tua mengenai orang tua/pemberi perawatan untuk
- Ny.R masalah Kesiapan memudahkan pertumbuhan
mengatakan meningkatkan motorik, bahasa, kognitif, social
anak kedua menjadi orang tua dan emosi.
menangis
ketika
didekati Keluarga mampu Memfasilitasi atau mengajarkan
orang lain mengambil orang tua/pemberi perawatan untuk
- Ny.R keputusan memudahkan pertumbuhan
mengatakan mengenai motorik, bahasa, kognitif, social
anaknya Kesiapan dan emosi
tidak mau meningkatkan
pisah dengan menjadi orang tua
ibunya Keluarga mampu Memfasilitasi atau mengajarkan
- Ny.R meningkatkan orang tua/pemberi perawatan untuk
mengatakan kesiapan menjadi memudahkan pertumbuhan
ingin melihat orang tua motorik, bahasa, kognitif, social
anaknya dan emosi
senang, tidak Keluarga mampu Memfasilitasi atau mengajarkan
kekurangan memodifikasi orang tua/pemberi perawatan untuk
apapun. lingkungan memudahkan pertumbuhan
- Data Objektif : mengenai motorik, bahasa, kognitif, social
- An.M Kesiapan dan emosi
didekati meningkatkan
orang lain menjadi orang tua
yang tidak Keluarga mampu Memfasilitasi atau mengajarkan
dikenal memanfaatkan orang tua/pemberi perawatan untuk
langsung fasilitas kesehatan memudahkan pertumbuhan
menangis untuk motorik, bahasa, kognitif, social
- Ny.R tampak meningkatkan dan emosi
sibuk kesiapan menjadi
mengurus orang tua
rumah
tangga dan
mengabaikan
mengurus
anaknya
Keterangan Skor, Bobot dan Nilai
No. KRITERIA SKOR BOBOT NILAI
1. Sifat Masalah :
- Aktual 3
- Resiko 2 1
- Potensial 1

2. Kemungkinan Masalah Untuk Diubah :


- Mudah 2
- Sebagian 1 2
- Sulit 0

3. Potensial Masalah Untuk Dicegah :


- Tinggi 3
- Sadang 2 1
- Rendah 1

4. Menonjolnya Masalah :
- Masalah dirasakan dengan ada upaya 2
- Masalah dirasakan dengan tidak ada upaya 1 1
- Masalah tidak dirasakan 0

𝐒𝐊𝐎𝐑
Rumus Nilai : 𝐗 𝐁𝐨𝐛𝐨𝐭
𝐒𝐊𝐎𝐑 𝐓𝐞𝐫𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢

XIII. Pelaksanaan Tindakan dan Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga


No Diagnosa Tujuan Khusus Tanggal Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Ketidakefektifan Masalah Rabu, 3 1. Kaji S : keluarga
pemberian ASI Ketidakefektifan Mei pengetahuan mengatakan
pada Ny. R pemberian ASI 2017 dan pemberian
dapat teratasi pengalaman ASI adalah
atau berkurang ibu dalam pemberian air
pemberian ASI susu ibu
2. Tingkatkan selama 6
jumlah bulan tanpa
menyusui tambahan
sesuai apapun
kebutuhan O : ibu
untuk bayi tampak
yang menangis tenang
atau terjaga A : masalah
3. Dorong ibu belum teratasi
untuk P : intervensi
menyusui dipertahankan
Jumat, 5 sesuai
Mei keinginan bayi, S : Ny.R
2017 anjurkan untuk mengatakan
tidak memberi ASI.nya tidak
makanan lancar
tambahan sehingga bayi
4. Ciptakan menangis
suasana yang terus
tenang dan O : Ny.R
nyaman tampak
5. Ajarkan klien gelisah
pijat oksitosin melihat
Senin, 8 untuk bayinya
Mei memperlancar menangis
2017 produksi ASI A : Masalah
belum teratasi
P : Intervensi
dipertahankan

2 Kesiapan Masalah Rabu, 3 1. Memfasilitasi S : Ny.R


meningkatkan gangguan Mei atau mengatakan
menjadi orang tua Kesiapan 2017 mengajarkan ingin menjadi
meningkatkan orang orang tua
menjadi orang tua/pemberi yang bisa
tua teratasi perawatan merawat
untuk anak-anaknya
memudahkan tanpa
pertumbuhan kekurangan
motorik, apapun ingin
bahasa, melihat anak-
kognitif, anaknya
social dan bahagia
emosi O : Ny.R
Jumat, 5 2. Memfasilitasi tampak
Mei atau terkadang
2017 mengajarkan sibuk
orang mengurus
tua/pemberi rumah tangga
perawatan dan diselingi
untuk dengan
memudahkan mengurus
pertumbuhan anak
motorik, A : masalah
bahasa, belum teratasi
kognitif, P : Intervensi
social dan dipertahankan
emosi
Senin, 8 3. Memfasilitasi
Mei atau
2017 mengajarkan
orang
tua/pemberi
perawatan
untuk
memudahkan
pertumbuhan
motorik,
bahasa,
kognitif,
social dan
emosi

Anda mungkin juga menyukai