Anda di halaman 1dari 17

HUKUM

KEUANGAN
NEGARA
VI
BIDANG HAN
FAKULTAS HUKUM UNTIRTA
Hubungan Kekuasaan
Negara dengan
Tujuan Bernegara
( Tujuan dan Fungsi Negara )

Tujuan menunjukkan apa yang secara


ideal hendak dicapai oleh suatu negara,
sedangkan Fungsi adalah pelaksanaan cita–
cita itu dalam kenyataan.
Pengertian Tujuan dan Fungsi
Negara Secara Universal

Tujuan Fungsi

1. Berisi sasaran–sasaran 1. Mencerminkan suasana


yang hendakdicapai yang gerak, aktivitas nyata dalam
telah ditetapkan. mencapai sasaran.

2. Merupakan pelaksanaan
2. Menunjukkan dunia cita atau penafsiran dari tujuan
yakni suasana ideal yang yang hendak dicapai.
harusdijelmakan/diwujudkan.
3. Bersifat abstrak – ideal. 3. Bersifat ri l dan konkrit.
Beberapa pendapat para ahli tentang
tujuan negara…1:
▸ Plato: tujuan negara adalah memajukan kesusilaan manusia.

▸ Roger H Soltau: tujuan negara adalah mengusahakan agar


rakyatberkembang serta mengembangkan daya cipta sebebas
mungkin.

▸ John Locke: tujuan negara adalah menjamin suasana hukum


individu secara alamiah atau menjamin hak–hak dasar setiap
individu.
Beberapa pendapat para ahli tentang
tujuan negara…2:
▸ Harold J Laski: tujuan negara adalah menciptakan keadaan agar
rakyat dapat memenuhi keinginannya secara maximal.

▸ Montesquieu: tujuan negara adalah melindungi diri manusia


sehingga dapat tercipta kehidupan yang aman, tentram dan
bahagia.

▸ Aristoteles: tujuan negara adalah menjamin kebaikan hidup


warga negaranya.
Tujuan Negara

Rumusan tujuan sangat penting bagi suatu


negara yaitu sebagai pedoman:

· Penyusunan negara dan pengendalian alat


perlengkapan negara.
· Pengatur kehidupan rakyatnya.
· Pengarah segala aktivitas–aktivitas negara.
Secara umum negara mempunyai tujuan antara
lain sebagai berikut :

· Memperluas kekuasaan semata


· Menyelenggarakan ketertiban umum
· Mencapai kesejahteraan umum

Tujuan masing–masing negara sangat


dipengaruhi oleh tata nilai sosial, kondisi
geografis, sejarah pembentukannya serta
pengaruh politik dari penguasa negara.
UUD 1945 Alinea ke IV dari Pembukaan
Undang‐undang Dasar 1945, yang menyatakan
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu
pemerintah negara Indonesia yang :

(1) melindungi segenap bangsa Indonesia


dan seluruh tumpah darah Indonesia,
(2) meningkatkan kesejahteraan umum,
(3) mencerdaskan kehidupan bangsa,
(4) dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian yang
abadi, dan keadilan sosial”.
Fungsi Negara…1

• Melaksanakan penertiban (Law and order):


untuk mencapai tujuan bersama dan
mencegah bentrokan–bentrokan dalam
masyarakat, maka negara harus
melaksanakan penertiban. Dalam fungsi ini
negara dapat dikatakan sebagai stabilisator.

• Mengusahakan kesejahteraan dan


kemakmuran rakyatnya.
Fungsi Negara…2

• Pertahanan:
fungsi ini sangat diperlukan untuk
menjamin tegaknya kedaulatan negara dan
mengantisipasi kemungkinan adanya
serangan yangdapat mengancam
kelangsungan hidup bangsa (negara). Untuk
itu negara dilengkapi dengan alat pertahanan.

• Menegakkan keadilan:
fungsi ini dilaksanakan melalui lembaga
peradilan.
Tugas Negara
• Tugas Essensial adalah mempertahankan
negara sebagai organisasi politikyang berdaulat,
meliputi:
(a). Tugas internal negara yaitu
memelihara ketertiban, ketentraman, keamanan,
perdamaian dalam negara serta melindungi hak
setiap orang; dan
(b). Tugas eksternal yaitu mempertahankan
kemerdekaan/kedaulatan negara.

• Tugas Fakultatif adalah menyelenggarakan dan


memperbesar kesejahteraan umum
Perusahaan
Milik
Negara/Daerah
Perusahaan Milik Negara
Perusahaan Negara adalah badan usaha yang
seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh
Pemerintah Pusat.

Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya


disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh
atau sebagian besar modalnyadimiliki oleh negara
melalui penyertaan secara langsung yang berasal
dari kekayaan negara yang dipisahkan
Perusahaan Milik Daerah

Perusahaan Daerah adalah badan usaha yang


seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh
Pemerintah Daerah.
Kekayaan Negara yang
dipisahkan

Kekayaan Negara yang dipisahkan adalah


kekayaan negara yang berasal dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

untuk dijadikan penyertaan modal negara pada


Persero dan/atau Perum serta perseroan terbatas
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai