Pengertian Akad
Dilihat dari segi keabsahannya menurut syara` akad terbagi dua yaitu:
Akad Shahih
1. Berakhirnya masa berlaku akad itu, apabila akad itu mempunyai tenggang waktu.
2. Dibatalkan oleh pihak yang berakad, apabila akad itu sifatnya tidak mengikat
4. Salah satu pihak yang berakad meninggal dunia, dalam hubungan ini para ulama fiqih
menyatakan bahwa tak semua hubungan akad otomatis batal dengan meninggalnya salah
satu pihak yang berakad, diantaranya akad sewa-menyewa, al-rahn,al-kafalah, al-syirkah, al-
wakalah, dan al-muzara`ah.
Akad juga akan berakhir ba`l al-fudhul (suatu bentuk jual beli yang keabsahan nya
tergantung orang lain) apabila tidak mendapatkan persetujuan dari pemilik modal.