Anda di halaman 1dari 22

ANAMNESIS DAN

PEMERIKSAAN FISIK
SUPERVISOR PEMBIMBING :
Dr. dr. Syakri Syahrir, Sp.U (K)
SLIDESMANIA.C
01. ANAMNESIS

1. Keluhan Utama

2. Riwayat Penyakit Sekarang

3. Riwayat Penyakit Dahulu

4. Riwayat Operasi dan Pemasangan Kateter sebelumnya

5. Riwayat Trauma

6. Riwayat Penyakit Keluarga


SLIDESMANIA.C
Keluhan Utama
Keluhan yang menyebabkan pasien datang
1. Onset
2. Durasi
3. Frekuensi
4. Derajat gangguan
5. Perkembangan keluhan
6. Hal yang memperberat keluhan
7. Hal yang mengurangi keluhan

Keluhan yang terjadi dapat berupa gejala sistemik maupun


lokal
SLIDESMANIA.C
GEJALA SISTEMIK GEJALA LOKAL

o Demam o Nyeri (kelainan urologi)


o Malaise o Gangguan Miksi
o Pucat o Disfungsi Seksual
o Penurunan Berat Badan o Infertilitas
SLIDESMANIA.C
NYERI
Nyeri yang timbul dari traktus urinarius dapat berat
dan biasanya berhubungan dengan obstruksi atau
inflamasi traktus urinarius  Kapan dirasakan pertama kali?
 Sudah berapa lama?
 Terus menerus atau hilang timbul?
1. Nyeri Lokal (Local Pain)  Apa yang memperberat?
 Apa yang memperingan?
Nyeri yang dirasakan di sekitar organ itu
sendiri

2. Nyeri Alih (Reffered Pain)


SLIDESMANIA.C

Nyeri yang dirasakan jauh dari tempat


organ yang sakit
NYERI UROLOGI

1. Nyeri Ginjal

2. Nyeri Ureter (Kolik)

3. Nyeri Vesika

4. Nyeri Prostat

5. Nyeri Testis

6. Nyeri Penis
SLIDESMANIA.C

Burns EA, Korn K, Whyte J, Thomas J, Monaghan T. Oxford American Handbook of Clinical Examination and
Practical Skills. New York: Oxford University Press; 2011.
01. NYERI GINJAL 02. NYERI URETER
(KOLIK)

Basuki B Purnomo, Dasar-dasar urologi. akultas Kedokteran Univ. Brawijaya Malang. Jakarta, 2003

Moore,K.L.,&Agur.A.2013,Clinically Oriented Anatomy, Philadelphia : Lipincott Williams n Wikins

- Nyeri yang terjadi akibat spasme otot polos


- Nyeri yang terjadi akibat regangan kapsul ginjal
- Nyeri hebat, tiba-tiba, kemudian hilang dengan atau
- Nyeri yang menetap pada sudut costovertebral
SLIDESMANIA.C

tanpa obat oleh karena peristaltic dan spasme otot polos


- Penyebab tersering diakibatkan oleh pyelonephritis akut
03. NYERI VESIKA 04. NYERI PROSTAT

Burns EA, Korn K, Whyte J, Thomas J, Monaghan T. Oxford American Handbook of Clinical Examination and Practical Skills. New
Netter FH. Atlas of Human Anatomy. 5th ed. Philadelphia, PA: Saunders/Elsevier;
York: Oxford University Press; 2011. 2011.

- Nyeri pada prostat biasanya merupakan efek sekunder


- Nyeri yang terjadi akibat overdistensi vesica urinaria terhadap inflamasi yang mengakibatkan edema kelenjar
- Nyeri hebat pada daerah suprapubik prostat dan distensi kapsul prostat
SLIDESMANIA.C

- Keluhan ini umumnya disebabkan oleh retensi urin akut dan - Rasa tidak nyaman dan rasa penuh pada daerah perineal,
infeksi (cystitis) inguinal, atau rectum serta dapat menjalar sampai ke
daerah lumbosacral
05. NYERI TESTIS 06. NYERI PENIS

Netter FH. Atlas of Human Anatomy. 5th ed. Philadelphia, PA: Saunders/Elsevier;
2011.
Netter FH. Atlas of Human Anatomy. 5th ed. Philadelphia, PA: Saunders/Elsevier; 2011.

- Nyeri pada skrotum dapat berupa nyeri primer atau


reffered pain
- Nyeri yang dirasakan pada daerah penis yang sedang
SLIDESMANIA.C

- Dapat disebabkan oleh torsio testis, epididymitis/orkitis


tidak ereksi (flacid) biasanya merupakan reffered pain
akut, atau trauma pada penis
dari inflamasi pada mukosa buli atau uretra
- Seringkali dirasakan hingga ke daerah abdomen.
KELUHAN BERKEMIH

Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS)

1. Gejala Iritatif
• Urgensi: keinginan untuk miksi yang tiba-tiba dan tidak dapat ditunda.
• Frekuensi/Polakisuria: frekuensi miksi yang berlebih.
• Nokturia: Polakisuria yang terjadi pada malam hari.
• Disuria: Nyeri saat miksi terutama disebabkan oleh inflamasi pada buli-buli atau uretra
SLIDESMANIA.C
KELUHAN BERKEMIH

Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS)

2. Gejala Obstruksi
• Hesitansi : Memerlukan waktu yang lama untuk memulai miksi dan
• Straining : Seringkali harus mengejan untuk memulai miksi
• Weak Stream : Pancaran urin melemah
• Intermitensi: proses miksi terputus-putus
• Terminal dribbling: menetes pada akhir miksi
• Rasa tidak puas setelah miksi
SLIDESMANIA.C
INKONTINENSIA URIN
Ketidak mampuan seseorang untuk menahan urin yang keluar dari buli-
buli, baik disadari ataupun tidak disadari.

Jenis Urine keluar pada saat Terdapat pada

Paradoksal Buli-buli penuh Obstruksi intravesika (BPH)

Stress Tekanan abdomen meningkat Kelemahan otot panggul

Urge Ada keinginan untuk berkemih Cystitis

Continuous Urine selalu keluar Fistel vesiko atau uretero-vagina, ureter


ektopik, kerusakan sfingter eksterna
SLIDESMANIA.C
Hematuria Piuria Pneumaturia
Urin bercampur darah Urin bercampur nanah Urin bercampur udara

Anuria Oligouria
Tidak ada produksi urin Sekresi urin berkurang
atau ekskresi urin di ginjal • 0,5-1 ml/kgbb/jam pada dewasa
• <1ml/kgbb/jam pada bayi
• <0.5ml/kgbb/jam pada anak
SLIDESMANIA.C
KELUHAN KELUHAN
PADA SKROTUM DAN ISINYA DISFUNGSI SEKSUAL

• Testis yang membesar • Libido menurun


• Testis berkelok-kelok di dalam kantong (varikokel) • Kekuatan ereksi menurun
• Testis tidak berada di dalam kantong skrotum • Disfungsi ereksi
(kriptokismus) • Ejakulasi retrograd
• Skrotum yang membesar dapat disebabkan oleh tumor • Tidak pernah merasakan orgasmus
testis, hidrokel, hematokel atau hernia skrotalis • Ejakulasi dini
SLIDESMANIA.C
PEMERIKSAAN FISIK

1. Pemeriksaan Ginjal
2. Pemeriksaan Suprapubik
3. Rectal Toucher
4. Pemeriksaan Genitalia Eksterna
5. Pemeriksaan Neurologis
SLIDESMANIA.C
PEMERIKSAAN GINJAL
• Inspeksi (kulit edem,hiperemis (radang hebat), luka lecet (trauma), pembesaran daerah
pinggang atau abdomen atas hidronefrosis atau tumor di retroperitoneum)
• Palpasi (bimanual dengan tangan kiri di sudut kosto-vertebra dan tangan kanan meraba ginjal
dari depan) teraba ballotement ginjal, menilai ukuran, konsistensi ginjal, dan ada tidaknya nyeri
tekan
• Perkusi (ketok pada sudut kosto-vertebrahidronefrosis atau tumor akan terasa nyeri saat
perkusi)
• Auskultasi (stenosis atau aneurysma arteri renalis terdengar suara bising karena penyempitan)
SLIDESMANIA.C

Basuki B Purnomo, Dasar-dasar urologi. Fakultas Kedokteran Universitas


Brawijaya Malang. Jakarta, 2003
PEMERIKSAAN BULI-BULI

• Inspeksi :
Apakah terdapat bulging
• Palpasi :
massa, nyeri tekan suprapubik
• Perkusi :
vesica urinaria kosong tidak dapat diidentifikasi degan
perkusi. Pekak (dullness)  bila vesica urinaria berisi
SLIDESMANIA.C

urin.
PEMERIKSAAN GENITALIA EKSTERNA LAKI-LAKI
Skrotum
Penis • Inspeksi: skrotum kanan lebih tinggi
• Inspeksi: dari kiri, abses, edema, massa atau
- Memperhatikan apakah ada kelainan pembesaran skrotum, seperti
dari ujung penis sampai pangkal orchitis/epididymitis, Ca testis,
(edem, hiperemis, hematom, massa, hydrocele testicularis, varicocele,
lesi, salurannya ada atau tidak) hematocele, torsio testis.
- Sudah sirkumsisi / belum
Belum di sirkumsisi  adanya • Palpasi: nyeri tekan, luka,
hipospadia, phymosis, paraphymosis. pembesaran/massa, jumlah testis,
Sudah di sirkumsisi  radang pada monorchidism/anorchidism,
glans, urethral discharge, letak meatus kriptokismus uni/ bilateral, konstistensi
urethra, fistel urethra, micro penis, (keras atau tidak), nyeri tekan,
curvature penis, tumor, scar, fluktuasi, dan prehns sign, refleks
condyloma akuminta. cremaster

• Palpasi: nyeri tekan, massa, dilakukan


SLIDESMANIA.C

pada seluruh penis mulai dari preputium,


glans dan batang penis serta urethra.
PEMERIKSAAN GENITALIA EKSTERNAPEREMPUAN

• Inspeksi:
- Vulva : Edema, massa, kemerahan, hematom, nanah
- Labia mayora: bartolinitis, kista nucki
- Muara Urethra: urethral discharge, caruncula urethra, prolapsus
urethra
- Vagina: fluor albus/keputihan/nanah, himen imperforate
• Palpasi: nyeri tekan, massa (ukuran, bentuk dan konsistensi)
SLIDESMANIA.C
PEMERIKSAAN COLOK DUBUR
(Rectal Toucher)

 Perlengkapan
- Sarung tangan (handscoen)
- K-Y Jelly
 Cara pemeriksaan
- Informed Consent
- Perlindungan Diri
- Memposisikan pasien dalam posisi Lithotomi (pasien disuruh Cathy Popadiuk, Madge Pottle, Vernon Curran. Teaching Digital Rectal Examinations to Medical Students: An
Evaluation Study of Teaching Methods. Academic medicine, vol. 77, no. 11 / november 2002.

berkemih terlebih dahulu)


 Apabila teraba tumor, maka deskripsikan massa
- inspeksi perianal dan perineum dibawah penerangan yang
tumor tersebut : lokasi,ukuran, konsistensi,
baik (jika ada hemoroid grade 4, tidak dilakukan RT). Dapat kesimetrisan, mobilitas dan nodul
dilihat adanya fistula perianal, skin tag, fissura, tumor anus  Apabila teraba penonjolan prostat: deskripsikan
dan hemorrhoid. Dinilai juga keadaan perineum, apakah berapa cm penonjolan tersebut, konsistensi,
meradang atau tidak. permukaan, sulcus medianus teraba/tidak, pole
- Menilai tonus sfingter ani (jari telunjuk tangan kanan dengan superior dapat dicapai/tidak.
K-Y jell )  Mengevaluasi apakah terasa nyeri, kalau terasa
- Mengevaluasi keadaan ampula rekti, apakah normal, dilatasi nyeri sebutkan posisinya.
SLIDESMANIA.C

atau kolaps Setelah RT, nilai handscoon : ada darah/tidak,


- Mengevaluasi mukosa rekti dengan cara memutar jari secara
ada feses/tidak, ada lender/tidak
sirkuler, apakah mukosa licin atau berbenjol-benjol, adakah
teraba massa tumor atau penonjolan prostat kearah rektum.
PEMERIKSAAN NEUROLOGI

• Mencari kemungkinan adanya • Dilakukan penilaian pada tonus sphincter


kelainan neurologik yang ani, pemeriksaan sensorik pada kulit
mengakibatkan kelainan pada sistem daerah perianal, pemeriksaan reflex
urogenitalia, seperti inkontinensia bulbokavernosus
SLIDESMANIA.C
Thank you
SLIDESMANIA.C

Anda mungkin juga menyukai