Anda di halaman 1dari 27

Chronic Kidney

Disease:
A Case Report
Nama AHMAD ARYA SUKMA BHAKTI

Nim 31032000001

Pembimbing :

Dr irwin sp.pd
Case History

Nama : Ny E
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 45 tahun
Alamat :
Pekerjaan : Ibu rumah tangga

No. Rekam Medis : 00.84.61.xx


Tanggal Masuk : 20/02/2022
KELUHAN UTAMA
Sesak sejak satu hari (SMRS).

KELUHAN TAMBAHAN
lemas (+) .gatal (+),mual(+)
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Satu (1) hari SMRS, pasien mengeluhkan sesak dirasakan jika berjalan.
Berjalan jarak dekat dari arah kamar ke kamar mandi pasien masih merasakan
sesak. Sesak berkurang jika pasien istirahat.. Pasien rutin melakukan
Hemodialisa selama 7 tahun terakhir di RSUD KARAWANG setiap hari
senin-kamis. Keluhan lain seperti batuk (-), demam (-), dan pilek (-).
Satu (1) minggu SMRS,
Penurunan nafsu makan (± 7 sendok dengan frekuensi 2x shari)
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat penyakit asma, Tb paru , penyakit jantung, kencing
manis, penyakit hati kronis, batu saluran kemih , infeksi
saluran kemih dan oleh pasien. Pasien memiliki riwayat
hipertensi
Pasien tidak ada alergi obat atau makanan.
RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
KEDUA ORANG TUA MEMILIKI HIPERTENSI

RIWAYAT PENGOBATAN
MINUM OBAT SESAK untuk mengatasi gejala,
RUTIN HEMODIALISA, KONSUMSI AMLIODIPIN

RIWAYAT KEBIASAAN
MEROKOK (-) ALKOHOL (-)
Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital

Tampak sakit sedang. Tekanan Darah Frekuensi Nadi


Compos mentis( E4V5 M6). 160/90 mmHg 93x/menit
Reguler, kuat

Frekuensi Pernapasan Suhu Saturasi Oksigen


23x/menit 36.7 oC 98% NC 5l
STATUS GENERALIS
STATUS
GENERALIS
STATUS
GENERALIS
LAB
LAB

DALAM BATAS NORMAL


DIAGNOSIS
• ANEMIA GRAVIS EC CKD GRADE 5
• HYPERTENSI GRADE I

DIAGNOSIS BANDING
• CHF
• AKI
TATALAKSANA
• Inj. Kidmin 1 fl/24 jam
• Inj. Lasix 2x1amp
• Candesartan 1 x 16 mg tab
• Amlodipine 1 x 10 mg tab
• Bicnat 3 x 1 tab
• PRC 1 kolf
• Persiapkan untuk HD
ANALISIS
DIAGNOSIS DITEGAKKAN BERDASARKAN ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK
DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG TELAH DILAKUKAN

• Gejala seperti sesak, mual, lemas, kedua kaki bengkak merupakan salah
satu gejala dari CKD. Diagosis CKD di dukung dengna hasil perhitungan
GFR pasien

Didapatkan hasil  6.82  stadium 5


ANALISIS
DIAGNOSIS DITEGAKKAN BERDASARKAN ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK
DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG TELAH DILAKUKAN

• Diagnosis Anemia didapatkan berdasarkan dari pemeriksaan pasien


mengeluh lemas dan pemeriksaan fisik didapatkan conjungtiva anemis dan
kulit pucat, dari hasil pemeriksaan lab juga didapatkan penurunan pada HB,
HT, trombosit sementara MCH MCHC dan MCV masih dalam batas normal
Chronic Kidney Disease
(CKD)
Penyakit ginjal kronis (PGK) adalah gangguan
struktur atau fungsi ginjal lebih dari 3 bulan.

Klasifikasi PGK adalah berdasarkan laju filtrasi


glomerulus (LFG/GFR) dan nilai albuminuria.
Klasifikasi
Tatalaksana PGK berdasarkan Stadium
Stage Description GFR Action
1 Kidney damage 90 Diagnosis and treatment, treatment of
with normal or comorbid conditions, slowing progression, CVD
↑ GFR risk reduction
2 Kidney 60-89 Estimating progression
damage with mild
↓ GFR
3 Moderate ↓ GFR 30-59 Estimating and treating complications
4 Severe ↓ GFR 15-29 Preparation for kidney replacement therapy
5 Kidney Failure < 15 Kidney replacement therapy

Pasien dengan gagal ginjal stadium 4 harus mulai diedukasi adanya kemungkinan
dilakukannya terapi pengganti ginjal seperti hemodialisis
Terapi Pengganti Ginjal (TPG) / Renal Replacement
Therapy (RRT)

TPG / RRT

Transplantasi
Dialisis
Ginjal

Donor
Peritoneal
Hemodialisis Hemofiltrasi Donor Hidup Jenazah
Dialisis (Cadaver
)
Dialisis menurut kebutuhan pemakaian dibagi menjadi 2 jenis yaitu
1. Dialisis temporer yang bersifat akut dan atau perioperatif.
2. Dialisis kronik.
Terapi Pengganti Ginjal

Hemodialisa

Keputusan untuk inisiasi terapi dialisis berdasarkan


Setiap pasien yang akan menjalani program dialisis regular harus
parameter
memahami laboratorium
informasi ialah
persiapan bila LFGdialisis
(preparasi) antararegular
5 dan :8
ml/menit/l
• Sesi .73 m .
2
dialisis 3-4 kali per minggu per minggu
• Psikoligis yang stabil
• Finalsial cukup untuk program terapi dialisis regular selama waktu
tidak terbatas sebelum transplantasi ginjal
• Pemeriksaan laboratorium sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan  penting untuk menjamin kualitas hidup optimal
• Disiplin pribadi untuk menjalankan program terapi ajuvan :
Diet, perbatasan asupan cairan dan buah-buahan
Obat-obatan yang diperlukan yang tidak terjangkau dialisis
Terapi Pengganti Ginjal

Peritoenal Dialysis

Metode dialisis dengan bantuan membran peritoneum, jadi darah


tidak perlu dikeluarkan dari tubuh untuk dibersihkan dan disaring
oleh mesin dialysis.
• APD (Automated Peritoneal Dialysis)
Terapi dialysis peritoneal yang dapat dilakukan di rumah pada
malam hari sewaktu tidur dengan menggunakan mesin khusus yang
sudah diprogram terlebih dahulu.
• CAPD (Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis)
Tidak menggunakan mesin khusus seperti APD.
Dialisis peritoneal diawali dengan memasukkan cairan dialisat
(cairan khusus untuk dialisis) ke dalam rongga perut melalui selang
kateter, lalu dibiarkan selama 4-6 jam
KOMPLIKASI

■ Hipertensi
■ Kardiomiopati
■ Penyakit jantung coroner
■ Gagal jantung kongestif
■ Aritmia dan henti jantung
■ Pericarditis
■ Penyakit katup jantung
■ Penyakit pembuluh darah perifer
■ Anemia
PROGNOSIS

• PGK memiliki tingkat keparahan yang bervariasi, biasanya memburuk dari waktu ke waktu meskipun
pengobatan terbukti memperlambat perkembangan.
• PGK dan ESRD tahap awal dikaitkan dengan peningkatan morbiditas. Jika tidak diobati, PGK dapat
berkembang menjadi gagal ginjal dan penyakit kardiovaskular dini.
• Mesikupun, kebanyakan pasien PGK tidak memerlukan terapi pengganti ginjal selama hidup mereka
Namun, ketika ginjal berhenti bekerja, dialisis atau transplantasi ginjal diperlukan untuk kelangsungan
hidup.
• Gagal ginjal yang diobati dengan dialisis atau transplantasi ginjal disebut penyakit ginjal stadium akhir
(ESRD).

Anda mungkin juga menyukai