Anda di halaman 1dari 20

Manajemen

Perencanaan
Dimas Bagus Dwi M (01.2.18.00644)
Findi Yaqutatul Fatika (01.2.18.00652)
Gardha Vian Galantika (01.2.18.00653)
Ike Agnes Fransisca (01.2.18.00655)
Jessyca (01.2.18.00657)
Maesi Prasetya Sasabela (01.2.18.00661)
Mahardika Puspasari (01.2.18.00662)
Meske Rahawarin (01.2.18.00665)
Latar Belakang
Perencanaan dapat didefinisikan sebagai upaya
untuk memutuskan apayang akan dilakukan,
siapa yang melakukan, dan bagaimana, kapan
dandimana hal tersebut dilakukan. Oleh karena
itu semua perencanaan menuntut individu untuk
menetukan pilihan diantara beberapa alternatif.
Perencanaan merupakan fungsi yang dituntut
dari semua manajer sehingga tujuan dan
kebutuhan individu maupun organisasi dapat
terpenuhi (Marquis. 2010)
Pengertian Perencanaan

Dalam kerangka pikir keperawatan, perencanaan adalah


tahap untuk merumuskan masalah keperawatan yang
berkembang dalampelayanan keperawatan,
menentukan kebutuhan dan sumber daya
yangtersedia, menetapkan tujuan program yang paling
pokok, dan menyusun langkah-langkah praktis untuk
mencapai tujuan yang telah di tetapkan
untukmemenuhi kebutuhan pasien. (Simamora, 2012).
Perencanaan didefinisikan sebagai upaya memutuskan
apa yang akandilakukan; siapa yang akan melakukan;
dan bagaimana, kapan dan dimana hal tersebut
dilakukan (Marquis, 2010)
Tujuan Perencanaan
Hal tersebut menimbulkan keberhasilan dalam mencapai
sasaran dan tujuan
Hal tersebut bermakna pada pekerjaan
Hal tersebut memberikan penggunaan efektif dari personal
dan fasilitas yang tersedia
Hal tersebut membantu dalam koping dengan situasi krisis
Hal tersebut efektif dalam hal biaya
Hal tersebut berdasarkan berdasarkan masa lalu dan akan
datang, sehingga membantu menurunkan elemen perubahan )
Hal tersebut dapat digunakan untuk menemukan kebutuhan
untuk berubah.
Hal tersebut diperlukan untuk kontrol efektif. (Swanburg,
2000).
Peryaratan perenecanaan menurut
Simamora (2012)
Factual atau realistis
Perencanaan yang baik perlu persyaratan factual
atau realistis.Hal ini berarti perencanaan harus
sesuai dengan fakta dan wajar untuk dicapai dalam
kondisi tertentu yang dihadapi keperawatan.
Logis atau rasional
Perencanaan juga harus memenuhi syarat logis
atau rasional.Hal ini berarti perencanaan
keperawatan harus bisa masuk akal sehingga dapat
dijalankan.
 Fleksibel
Perencanaan yang baik bukan berarti kaku dan kurang
fleksibel.Perencanaan yang baik justru perencanaan yang
dapat disesuaikan dengan kondisi dimasa datang, sekalipun
tidak berarti perencanaan dapat diubah seenaknya.
 Komitmen
Perencanaan yang baik harus melahirkan komitmen bagi
seluruh anggota dalam organisasi untuk berupaya mencapai
tujuan organisasi.
 Komprehensif
Perencanaan yang baik juga memenuhi syarat
komprehensif, artinya menyeluruh dan mengakomodasi
aspek-aspek secara langsung maupun tidak langsung dalam
organisasi.
Komponen Perencanaan
Menurut Nursalam (2011) manajemen
keperawatan terdiri atas beberapa
komponen yang saling berinteraksi.
Pada umumnya suatu sistem dicirikan
oleh 5 elemen, yaitu: input, proses,
output, control dan mekanisme
umpan balik.
Jenis Perencanaan Yang Disusun
Kepala Ruangan Rawat
Menunjuk ketua tim yang bertugas didalam
ruangan.
Mengikuti serah terima pasien di shif sebelumnya.
Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien :
gawat, transisi dan persiapan pulang bersama ketua
tim.
Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan
berdasarkan aktivitas dan kebutuhan klien bersama
ketua tim, mengatur penugasan atau penjadwalan.
Merencanakan strategis pelaksanaan keperawatan.
Mengikuti visite dokter untuk mengetahui
kondisi, patofisiologi, tindakan, medis yang
dilakukan, progam pengobatan dan
mendiskusikan dengan dokter.
Mengatur dan mengendalikan asuhan
keperawatan.
Membantu dan mengembangkan niat
pendidikan dan latihan diri.
Membantu membimbing terhadap peserta
didik keperawatan.
Menjaga terwujudnya visi, misi keperawatan
dan rumah sakit. (Syahputra, 2014).
Dalam ruang perawatan,
perencanaan biasanya hanya
dibuat untuk jangka pendek.
Menurut Keliat, dkk (2006),
rencana jangka yang dapat
diterapkan di ruang perawatan
adalah rencana harian, rencana
bulanan, dan rencana tahunan.
Dua jenis perencanaan
Perencanaan strategi merupakan
perencanaan yang sifatnya jangka panjang
yang ditetapkan oleh pemimpin dan
merupakan umum suatu organisasi.
Perencanaan jangka panjang digunakan
untuk mengembangkan pelayanan
keperawatan yang diberikan kepada pasien,
juaga digunakan untuk merevisi pelayanan
yang sudah tidak sesuai lagi dengan
keadaan masa kini.
Perencanaan operasional menguraikan
kativitas dan prosedur yang akan
digunakan serta menyusun jadwal waktu
pencapaian tujuan, menentukan siapa
orang-orang yang bertanggung jawab untuk
setiap aktivitas, menetapkan prosedur serta
menggambarkan cara menyiapkan orang-
orang untuk bekerja dan metode untuk
mengevaluasi perawatan pasien.
Proses Penyusunan Rencana Penyelesaian Masalah Manajemen

1) Pengumpulan data.
2) Analisis lingkungan (Analisis
Situasi dan Analisis SWOT:
Strenght, Weakness,
Opportunities, Threats)
Perencanaan Dalam Manajemen Asuhan Keperawatan
Di Ruang Rawat Inap

1) Pengorganisasian
2) Rencana Strategi
Perencanaan
3) Pengaturan dan Kegiatan
4) Persiapan Pendokumentasian
5) Persiapan Evaluasi
Penerapan Manajemen Keperawatan Pada Setting
Pelayanan Di Rumah Sakit
Manajemen keperawatan berlandaskan perencanaan
Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan
waktu yang efektif
Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan
keputusan
Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien
Manajemen keperawatan harus terorganisir
Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen
keperawatan
Divisi keperawatan yang baik
Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif
Pengembangan staf
Ketenangan Keperawatan Di Ruang
Rawat Inap
Swanburg (2000), mengatakan bahwa
pengaturan staf keperawatan
merupakan proses yang teratur,
sistematis, rasional, diterapkan untuk
menetukan jumlah dan jenis personil
keperawata yang dibutuhkan untuk
memberikan keperawatan pada
standar yang ditetapkan.
Perencanaan Dalam Manajemen Asuhan
Keperawatan Di Puskesmas
Menurut Mankes (2015), yaitu puskemas
merupakan garda depan dalam penyelengaraan
upaa kesehatan dasar. Puskesmas yang merupakan
unit pelansanaan teknis dinas kesehatan
kabupaten/ kota adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelengarakan upaya
kesehatan masyarakat, serta upaya kesehatan
perseorangan. Tingkat pertama dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan premetif
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Kesimpulan
Perencanaan dalam keperawatan
merupakan upaya dalam meningkatkan
profesionalisme pelayanan keperawatan
sehingga mutu pelayanan keperawatan
dapat dipertahankan, bahkan
ditingkatkan.Dengan melihat pentingnya
fungsi perencanaan, dibutuhkan
perencanaan yang baik dan professional.
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai