Anda di halaman 1dari 14

Kuliah Sesi 9

Sistem Pengendalian Manajemen

SISTEM PENYUSUNAN PROGRAM


DAN
ACTIVITY BASED BUDGETING

Kuliah Sesi 9
Sistem Pengendalian Manajemen
• Budgeting Merupakan Salah Satu Sistem Pengendalian Manajemen, Atau
Sistem Perencanaan Kegiatan Suatu Organisasi Untuk Mewujudkan Visi
Organisasi. Penyusunan Budgeting Dapat Berdasarkan Fungsional Atau
Berdasarkan Activitas.


Dengan Adanya Lingkungan Bisnis Yang Telah Berubah Memerlukan
Paradigma Baru Untuk Menghadapinya. Paradigma Baru Yang
Berkembang Dalam Manajemen Untuk Menghadapi Lingkungan Bisnis
Global Adalah: Customer Value Strategy, Continuous Improvement,
Organizational System.
Perubahan kendali bisnis ke tangan Customers juga semakin tajam dan
bervariasinya persaingan di pasar, menyebabkan banyak produsen
mengubah secara radikal prinsip-prinsip manajemen yang diterapkan
dalam menjalankan organisasi perusahaan.

Struktur organisasi diubah menjadi fleksibel dengan membangun tim


lintas fungsional, untuk memungkinkan focus usaha seluruh personal
tercurah ke kepuasan customer dan untuk menjadikan organisasi
responsive terhadap setiap perubahan yang terjadi atau yang berpotensial
akan terjadi di lingkungan bisnis
Dengan Perubahan Pengorganisasian Sumber Daya Manusia Tersebut, Pengelolaan
Berbasis Fungsi Yang Telah Biasa Digunakan Oleh Manajemen Di Masa Lalu Diubah
Menjadi Pengelolaan Berbasis Aktivitas (Activity Based Management). Manajemen
Berbasis Aktivitas Menuntut Eksekutif Untuk Mengubah Cara Yang Digunakan Untuk
Menyusun Anggaran, Dari Fuctional-based Budgeting Ke Activity – Based Budgeting.

Activity – Based Budgeting Yaitu Proses Penyusunan Anggaran Yang Berfokus Ke


Improvement Terhadap System Yang Digunakan Oleh Organisasi Untuk Menghasilkan
Value Bagi Customers.

Oleh Karena Improvement Terhadap System Hanya Dapat Diwujudkan Melalui


Perencanaan Program Pengelolaan Berbasis Aktivitas Yang Membentuk System, Maka
Perencanaan Program Pengelolaan Berbasis Aktivitas Dilaksanakan Melalui Penyusunan
Anggaran Berbasis Aktivitas.
Penyusunan program
 Penyusunan program adalah proses penentuan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh suatu organisasi dalam jangka panjang (umumnya untuk jangka waktu 3 - 5 tahun),
dan penaksiran jumlah sumber-sumber (resources) yang akan dialokasikan pada setiap
program
 tiga kegiatan pokok dalam penyusunan program, yaitu :
1. Meninjau kembali program yang sedang dilaksanakan
2. Mempertimbangankan progaram usulan baru
3. Mengkoordinasi program-program dalam suatu sistem penyusunan program secara
formal
 tahap-tahap penyusunan program
1. Penentuan tujuan dan strategi dasar oleh manajemen puncak, yang hasilnya disebarkan
kepada para manajer operasi.
2. Berpedoman pada tujuan dan strategi yang telah ditetapkan, para manajer operasi
membuat usulan-usulan program untuk didiskusikan dengan manajemen puncak.
3. Usulan program tersebut didiskusikan oleh manajemen puncak dan para manajer operasi, jika
perlu diadakan revisi, penambahan atau pengurangan, sehingga ditetapkan sebagai suatu
program perusahaan secara keseluruhan
Lanjutan..
 Hubungan sistem penyusunan program
.
1. Hubungan Sistem Penyusunan Progran dengan Sistem Perencanaan Strategik.
Didalam sistem perencanaan strategik,ditentukan sasaran strategik yang akan dituju dimasa
depan dan dipilih inosiatif strategik untuk pencapaiannya
2. Hubungan Sistem penyusunan program dengan sistem penyusunan anggaran
sistem penyusunan anggaran merupakan sistem perencanaan laba jangka pendek (short-
renge profit planning system) yang mencakup satu tahun kedepan.
 Dalam proses SPPM, sistem penyusunan program berfungsi sebagai
1. Alat untuk menjabarkan inisiatif strategik ke dalam program
2. Alat untuk mengevaluasi ketercapaian sasaran-sasaran strategik dan efektifitas inisiatif
strategik yang dirumuskan dalam sistem perencanaan strategik.
3. Alat untuk membuktikan melalui perencanaan ,kemampuan perencanaan dalam
melipatgandakan kekayakan dalam jangka panjang.
4. Basis untuk menyusun anggaran; dan
5. Basis untuk mendesaian sistem penghargaan berbasis kinerja.
Lanjutan ...
 Prosedur penyusunan program terdiri dari :
1. penjabaran insiatif stratergik ke dalam progaram
2. Penyusunan informasi keuangan proyeksian
3. Review dan persetujuan program
Activity-based budgeting (anggaran
berbasis aktivitas)

 Activity-based budgeting merupakan proses penyusunan anggaran yang


berfokus pada improvement terhadap sistem yang digunakan oleh organisasi
agar dapat menghasilkan value bagi pelanggan (Brimson dan Antos, 1999)
dan berfokus pada proses secara integral terhadap suatu organisasi
(McClenahen, 1995), serta merupakan proses perencanaan dan pengendalian
aktivitas- aktivitas yang diharapkan oleh organisasi agar mencapai anggaran
yang cost- effective dan memenuhi workload sesuai dengan tujuan dan
strategi organisasi (Antos,1997).

 Penyusunan anggaran terdiri dari :


1. Penyusunan Anggaran Berbasis Rerangka balanced scorecard
2. Penyusunan Anggaran Berbasis Aktivitas
• Activity-based budgeting merupakan proses penyusunan anggaran
yang berfokus pada improvementterhadap sistem yang digunakan
oleh organisasi agar dapat menghasilkan value bagi
pelanggan (Brimson dan Antos, 1999) dan berfokus pada proses secara
integral terhadap suatu organisasi (McClenahen, 1995),

• serta merupakan proses perencanaan dan pengendalian aktivitas-


aktivitas yang diharapkan oleh organisasi agar mencapai anggaran
yang cost-effective dan memenuhi workload sesuai dengan tujuan dan
strategi organisasi (Antos,1997).
• Activity-based budgeting dapat diaplikasikan pada
semua organisasi dan fungsi, termasuk untuk
perusahaan jasa, dan fungsi-fungsi overhead, sebaik
pada perusahaan manufaktur dimana konsep ini
mula-mula diterapkan.

• Adanya tantangan baru mendorong semua organisasi


komersial ataupun non komersial memusatkan
perhatiannya pada overall cost.
Menghubungkan Biaya Dengan Wewenang Yang
Dimiliki Oleh Manajer Yang Bertanggung Jawab Atas
 keterbatasan dalam menyusun anggaran
Biaya Yang Bersangkutan.
3. Tidak Dilandasis Dengan Comtinuous Improvement
Mindset.
4. Lebih Dilandasi Oleh Problem-solving Mindsed, Bukan
Opportunity Mindset.
5. Lebih Berfokus Ke Aspek Keuagan, Bukan Ke Rencana
Aktivitas.

 Hasil Output Yang Dihasilkan Dalam Proses


Penyusunan Anggaran
1. Anggaran Induk Untuk Kepentingan Internal Terdiri Atas
Rancangan Anggaran Berikut Ini
a. Rancangan Neraca Proyeksian
b. Rancangan Laba Rugi Proyeksian
c. Rancangan Anggaran Biaya Result-producing Activities
d. Rancanagn Anggaran Biaya Result-contributing Activities
Lanjutan...

2. Anggaran induk untuk kepentingan eksternal terdiri dari rancangan


anggaran berikut ini :
a. Rancangan neraca proyeksian
b. Rancanganm laba rugi proyeksian
c. Rancangan anggaran penjualan
d. Rancangan anggaran produksi
e. Rancangn anggran pembelian
f. Ramcanan anggaran kas
g. Rancangan anggaran investasi
KESIMPULAN
:
1. Sistem penyusunan program pada hakikatnya merupakan
proses perencanaan laba jangka panjang (long range profit
planning). Oleh karena itu, setelah proses kreatif penjabaran
inisiatif strategik ke dalam program dilaksanakan, kemudian
dilakukan prakiraan berapa laba yang dapat dihasilkan oleh
program baru dan program berjalan yang akan dilaksanakan
oleh perusahaan dalam jangaka panjang
2. Activity-based budgeting terlah menggesser pendekatan
fungsioanal dalam oenyusunan anggaran. Rencana laba jangka
pendek yang disusun berbasia aktivitas lebih memperjelas apa
yang dilakukan personel dalam memuaskan kebutuhan customer.
Di samping itu, activity-based budgeting mampu mewujudkan
semangat personel dalam melakukan improvement berkelanjutan
terhadap system yang digunakan untuk menghasilkan produk
dan jasa bagi customer.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai