Anda di halaman 1dari 8

Assalamualaikum

Kelompok 6 :
1. Arni Badriyah
2. M. Dimas
3. Novadinda Evintasari
4. Pita Febriazcmi R.N
5. Putri Inayah
HUKUM BIOLISTRIK
 Biolistrik adalah daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran electron-
electron yang keluar dari setiap titik tubuh (titik energy) dan muncul
akibatnya ransangan penginderaan. Pikiran kita terdiri daya listrik hidup
semua daya ini berkumpul di dalam pusat akal di dalam otak dalam bentuk
pontensi daya listrik Dari pusat akal, daya ini kemudian di arahkan ke
seluruh anggota tubuh kita, yang kemudian bergerak oleh perangsangnya.
Potensi daya listrik hidup ini, yang tertimbun di pusat akal harus di tuntun
oleh sesuatu supaya mengalir untuk mengadakan gerakan tubuh kita atau
bagian tubuh lainnya.
                 Biolistrik merupakan energy yang di miliki setiap manusia
bersumber dari ATP (Adenosine Tri Posphate) di mana ATP ini dihasilkan
oleh salah satu energy yang bernama mitochondria melalui proses
resprisasi sel.Biolistrik juga merupakn fenomena sel.Sel juga mampu
menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan tipis bermuatan
positif pada permukaan luar dan lapisan tipis muatan negative pada
permukaan dalam bidang batas/membrane.Kemampuan sel syaraf neurons
menghantarkan biolistrik sangat penting.
              
Tranmisi sinyal biolistrik (TSB) mempunyai sebuah alat yang di namakan dendries
yang berfungsi mentranmisikan isyarat dari sensor ke neuron.Aktifitas biolistrik pada
suatu otot dapat menyebar ke seluruh tubuh seperti gelombang pada permukaan air.
Ada beberapa rumus atau hukum yang terkait dengan biolistrik antara lain:hukum ohm 
dan hokum joule.
Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding langsung dengan arus yang
melewati,berbanding terbaik dengan tahanan dari konduktor.
Hukum ohm ini di dapat di nyatakan dalam rumus:
               
                R = V̲
                       I
        R = dalam ohm (Ω)
        I  = ampere (A)
        V= tegangan (Volt)
 
Hukum joule :
Arus Listrik yang melewati konduktor dengan perbedaan tegangan (V) dalam waktu
tertentu akan menimbulkan panas.
Hal ini dinyatakan dalam rumus :
H1( kalori )  
 
Macam-macam Gelombang Arus Listrik
Ø  Arus bolak balik / sinusoidal
Ø  Arus setengah gelombang (telah diserahkan)
Ø  Arus searah penuh tapi masih mengandung ripple/desir
Ø  Arus searah murni
Ø  Faradik
Ø  Surged faradic/sentakan faradic
Ø  Surged sinusoidal/sentakan sinusoidal
Ø  Galvanik yang interuptus
Ø  Arus gigi gergaji
 
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH

 Kelistrikan dan kemagnetan yang ada dalam tubuh :


 Sistem syaraf dan neuron
System syaraf terbagi dua bagian yaitu system saraf pusat dan otonom
Sistem syaraf pusat terdiri dari otak, medulla spinalis dan perifer.saraf perifer ini adalah
saraf yang mengirim informasi ke sensoris ke otak atau medulla spinalis di sebut saraf
efferen sedangkan saraf yang menghantarkan dari otak atau medulla spinalis ke otot
serta kalenjar di sebut system saraf efferen sedangkan saraf otonom mengatur organ
tubuh seperti jantung usus dan kalenjar sehingga pengontrolan system ini di lakukan
dengan tidak sadar yakni bekerja sendiri.
 Kelistrikan saraf
Dalam bidang neurotami akan dibicarakan kecepatan implus serta saraf,serta yang
berdiameter besar mempunyai kemampuan menghantarkan implus lebih cepat daripada
serta saraf yang mempunyai diameter lebih kecil.Serat dapat di kelompokan menjadi tiga
bagian diantarannya A,B dan C.
Dengan mikrskop electron serat saraf dibagi menjadi dua tipe serta saraf yang
bermenyalim dan serat saraf yang tidak bermenyalim
• Perambatan potensial aksi
                Potensial aksi dapat terjadi bila apabila suatu membrane saraf atau otot mendapat
ransangan nilai ambang potensial aksi itu sendiri mempunyai kemampuan untuk
merangsang daerah sel sekitar membrane untuk mencapai nilai ambang.Dengan demikian
dapat terjadi potensial aksi ke segala jurusan sel membran, keadaan ini di sebut perambatan
potensial aksi atau gelombang depolarisasi.
                Setelah timbul potensial aksi,sel membrane akan mengalami repolerasasi.Proses
repolerasasi sel membran di sebut sebagai suatu tingkat refrakter.Tingkat refakter ada dua
fase yaitu periode refakter absulot yakni selama peride ini tidak ada ransangan,tidak ada
unsur kekuatan yang menghasilkan potensi aksi yang lain sedangkan periode refakter
relaktif yakni setelah membran mendekati repolerasasi seluruhnya maka dari periode
refakter terabslut akan  menjadi periode refakter relaktif dan apabila stimulus yang kuat
secara normal akan menghasilkan potensi aksi yang baru.
 ISYARAT LISTRIK TUBUH

 Isyarat listrik (electrical signal) tubuh merupakan hasil perlakuan


kimia dari tipe-tipe sel tertentu. Dengan mengukur isyarat listrik
tubuh secara selektif sangat berguna untuk memperoleh
informasi klinik tentang fungsi tubuh.
 Yang  termasuk dalam isyarat listrik tubuh :
 ·         EMG (Elektromiogram)
 ·         ENG  (Elektroneurogram)
 ·         ERG  (Elektroretionogram)
 ·         EOG (Elektrookulogram)
 ·         EGG (Elektrogastrogram)
 ·         EEG (Elektroensefalogram)
 ·         EKG (Elektrokardiogram)
SEKIAN DAN TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai