Anda di halaman 1dari 2

Nama : Arni Badriah

Nim : PO71200190044
Tingkat : 2B
Prodi : D3 Keperawatan
Mata Kuliah : Manajemen Patient Safety
Dosen : Junita, S.Pd, M.Kes
No Absen : 21 (Ganjil)

Studi Kasus KTD Di Rumah Sakit


KASUS
Perawat Salah Berikan Cairan Infus, Pasien Berusia 65 Tahun Ini Meninggal
Pemberian infus biasanya dilakukan agar kebutuhan cairan pasien tetap
terpenuhi meskipun sedang dalam perawatan rumah sakit. Namun tidak bagi Tn. H
(65), setelah diberikan cairan infus yang salah oleh perawat, ia justru meninggal
dunia. Menurut laporan setempat, Tn. H yang berasal dari Henan, China ini
meninggal akibat reaksi buruk pada tubuhnya setelah menerima sebotol infus atau
intravenous drip (IV) dari seorang perawat.
Seperti dikutip dari Asia One, Tn.H diketahui baru menjalani operasi di
Tiantan Hospital. Putri sulungnya, Ny. Y mengatakan bahwa 12 hari pasca operasi,
ayahnya telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang baik di rumah sakit.
Sampai suatu hari seorang perawat datang dan melakukan penggantian
botol infus seperti biasa. Dari 2 botol infus sebelumnya, Wang Huali sama sekali
tidak menunjukkan adanya efek samping. Namun ketika botol ketiga diberikan,
tangan Tn.H mulai berubah menjadi ungu dalam waktu kurang dari 5 menit. Kaget
melihat perubahan pada ayahnya, Ny.Y kemudian memanggil dokter.

Dokter segera memulai upaya penyelamatan darurat. Namun kemudian


dokter mengatakan kepada keluarga bahwa Tn.H tidak dapat diresusitasi akibat
emboli paru. Emboli paru merupakan kondisi di mana terdapat penyumbatan pada
arteri utama paru-paru atau salah satu cabangnya oleh suatu zat. Namun zat
tersebut dipastikan datang tidak dari paru-paru, melainkan dari tempat lain di
tubuhnya.
Keluarga yang sedang berduka kemudian pulang. Namun dalam perjalanan
pulang, salah seorang anggota keluarga menemukan sebuah botol infus yang masih
melekat pada tubuh Tn.H dan memiliki nama pasien lain di labelnya. Bingung atas
penemuan tersebut, mereka kemudian kembali ke rumah sakit untuk meminta
penjelasan. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh staf, kepala perawat mengakui
bahwa seorang perawat di bangsal tersebut secara tak sengaja salah memberikan
cairan infus pada Tn.H.

Identifikasi: dari kasus di atas seorang nenek usia 65 tahun meninggal


karena kesalahan dalam pemberian infus.

Apa Penyebab Dari KTD Tersebut?

Penyebabnya adalah perawat tersebut kurang berhati – hati dan tidak menerapkan 6
benar yang ada pada prosedur dalam pemberian obat.

Apa Peran Perawat Pada KTD Tersebut?

Menurut saya, Peran perawat yg harus di lakukan adalah bertanggung jawab atas
perbuatannya dan menerima konsekuensi yg ada, serta meminta maaf kepada pihak
keluarga, selanjut nya perawat harus kembali fokus dan berhati2 lagi dalam
pemberian obat, serta menjalankan asuhan keperawatan selanjutnya

Bagaimana Upaya Yang Harus Dilakukan Perawat Agar KTD Tidak Terulang?

Sebagai seorang perawat kita harus bisa lebih berhati – hati, menumbuhkan rasa
tanggung jawab yang tinggi, berusaha tetap profesional dengan meberikan tindakan
sesuai dengan pendidikan/study yang telah di jalani, serta selalu menerapkan prinsip
6 benar dalam prosedur pemberian obat, agar KTD tidak terulang kembali.

Anda mungkin juga menyukai