TERPADU –
TERINTEGRASI BUKU
KIA
14 MARET 2019
PELAYANAN ANC TERPADU
ANC TERPADU 13-15 FAS ANC TERPADU 29
PEB 2012 : PKM MARET 2012 : 6
TAKERAN DAN PUSKESMAS, RB, BPM
KARANGREJO
REVIEW ANC TERPADU
FAS ANC TERPADU BAGI FASKES
BAGI FASKES PEMERINTAH DAN
PEMERINTAH DAN SWASTA :
SWASTA : 28 NOP 2017
SK PLT KADINKES
NO 149 TAHUN 2019
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN ANTENATAL
TERPADU
DI KABUPATEN MAGETAN
BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan Antenatal Terpadu
Definisi:
Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan
antenatal komprehensif dan berkualitas yang
diberikan kepada semua ibu hamil serta terpadu
dengan program lain yang memerlukan intervensi
selama kehamilannya
10
Tujuan Pelayanan Antenatal Terpadu
Tujuan umum:
Untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan antenatal
yang berkualitas, sehingga mampu menjalani kehamilan dengan sehat,
bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi yang sehat.
Tujuan khusus:
• Menyediakan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif dan berkualitas,
termasuk konseling kesehatan ibu hamil, konseling KB pasca persalinan dan
pemberian ASI
• Menghilangkan “missed opportunity” pada ibu hamil dalam mendapatkan
pelayanan antenatal terpadu, komprehensif dan berkualitas
• Mendeteksi secara dini kelainan/penyakit/gangguan yang diderita ibu hamil
• Melakukan intervensi terhadap kelainan/penyakit/gangguan pada ibu hamil
sedini mungkin
• Melakukan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan
sistem rujukan yang ada
11
SASARAN PELAYANAN DAN PENGGUNA
BUKU PEDOMAN
• Sasaran pelayanan :
Semua ibu hamil wilayah Kabupaten Magetan
• Pengguna Buku Pedoman :
1. Tenaga kesehatan KIA-KB
2. Faskes pemerintah dan swasta
3. LP terkait : P2M, PTM, Laborat, Faralkes,
Yanprimer, Yanjuk
4. Institusi Pendidikan (Poltekkes/STIKES/Akbid)
5. Organisasi Profesi : IBI/IDI, Patelki
BAB II
KONSEP PELAYANAN
Kerangka Konsep
Pelayanan Antenatal Terpadu
Ibu hamil Rujukan
dengan masalah penang gizi dan
gizi tinjutnya
Perencanaan
Ibu hamil
p’salin aman di
berisiko
faskes
Ibu hamil dgn Penanganan
komplikasi komplikasi dan
kebidanan rujukan
Rujukan
Ibu hamil
penang PTM
dengan PTM
dan tinjutnya
Ibu hamil dgn Rujukan
penyakit penang PM dan
menular tinjutnya
Ibu hamil Rujukan
dengan penang gg jiwa
gangguan jiwa dan tinjutnya
PELAYANAN ANC
TERPADU HARUS
SELARAS DENGAN
PENCATATAN DI
BUKU KIA
Melibatkan ibu dan keluarganya terutama suami
dalam menjaga kesehatan dan gizi ibu hamil,
menyiapkan persalinan dan kesiagaan bila terjadi
penyulit/komplikasi
Standar Jumlah Minimal Kunjungan
Antenatal
Trimester Jumlah kunjungan Waktu kunjungan yang
minimal dianjurkan
I 1 kali Sebelum minggu ke-12
II 1 kali Antara minggu ke-24 - 28
III 2 kali Antara minggu ke-30 - 32
Antara minggu ke-36 - 38
Mengenali Faktor
resiko dari usia
Usia < 16 tahun
Usia > 40 tahun
*Peran Dokter dan
Bidan
Alat DETEKSI FR. & Alat KIE - KSPR
S PR
ATK
CAT
M EN R
A N ENA
G D NB
U N GA
T
I DEN
G H
EN
M
PENGGUNAAN/ PENGISIAN - KSPR
Menyambut Persalinan
P4K dalam buku KIA
Catatan Kesehatan Ibu Hamil
Pemeriksaan Dokter
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Primer dan Rujukan. Kemenkes
2013
STANDAR PEMERIKSAAN ANC
1. Timbang BB dan ukur TB
2. Ukur lingkar lengan atas (LiLA).
3. Ukur tekanan darah.
4. Ukur tinggi fundus uteri
5. Tentukan presentasi janin DAN Hitung denyut jantung janin (DJJ)
6. Skrining dan Beri imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila diperlukan
7. Beri tablet tambah darah (tablet besi)
8. Periksa laboratorium (rutin dan khusus)
Pemeriksaan golongan darah, (Hb)/DL, protein dalam urin , kadar
gula darah, Malaria, Sifilis, HIV, BTA, HEPATITIS B
9. Tatalaksana/penanganan Kasus
10. Temu wicara/konseling
2. Pemeriksaan Langkah-langkah .....
Untuk kewaspadaan dini tetap rujuk bila hasil skrining PE ≥ 2 hasil (+)
Edema Tungkai
• Terjadi pada
80% kehamilan
normal karena
perubahan
neurohormonal
vasopresin
sehingga terjadi
retensi cairan
Kenaikan BB Selama Hamil Berdasarkan IMT Pra Hamil
17 USG rutin
18 Hepatitis B rutin
37
Geneva, Switzerland
WHO Guideline on
Antenatal Care (2016)
Overview
Reproductive Health and Research (RHR)
Nutrition for Health and Development (NHD)
Maternal, Newborn, Child and Adolescent Health (MCA)
38
B.1. Maternal assessment - 1
B.1.1: Full blood count testing is the recommended method for Context-specific
diagnosing anaemia in pregnancy. In settings where full blood count recommendation
testing is not available, on-site haemoglobin testing with a
haemoglobinometer is recommended over the use of the haemoglobin
colour scale as the method for diagnosing anaemia in pregnancy.
• Pengobatan kausal
• Pemberian preparat besi :
– Ferro sulfat, fosfat, fumarat (TTD Pusk : 60 mg +
asam folat 400mcg) 2x1 selama 1 bulan bila
tidak ada kenaikan Hb signifikan rujuk
– Suplementasi besi
– Fortifikasi besi
• Transfusi darah
46
OUTPUT YANG DIHARAPKAN
PADA PEMERIKSAAN USG
• Tr I : - Menentukan intra/ekstra uterin
- Menentukan umur kehamilan
- Menentukan tunggal/gemelli
CME KFM
SCREENING TESTS
RESIKO TINGGI
CME KFM
SCREENING TESTS
RESIKO RENDAH
CME KFM
HASIL OGTT 100 gram
PUASA 95
1 JAM 180
2 JAM 155
3 JAM 140
Langkah-langkah .....
a ! !
ad
a sp
W
3. Penanganan dan Tindak lanjut Kasus
No Hasil Pemeriksaan Penanganan dan
Tindak lanjut Kasus
1 Ibu hamil dengan perdarahan Keadaan emergensi, rujuk untuk penanganan
antepartum perdarahan sesuai standar
2 Ibu hamil dengan demam • Tangani demam sesuai standar
• Jika dalam 2 hari masih demam atau keadaan
umum memburuk segera rujuk
64
Penanganan dan Tindak lanjut Kasus, lanj ...
65
Peran Tenaga Kesehatan
Secara garis besar, peran dari masing-masing tenaga
kesehatan di tingkat faskes pelayanan dasar adalah:
• Promosi kesehatan dan pencegahan terhadap
penyakit-penyakit tertentu
• Deteksi dan tata laksana dari kondisi dan penyakit-
penyakit yang telah diderita sebelumnya
• Deteksi dini dan tata laksana dari komplikasi yang
timbul
• Kesiapan persalinan dan komplikasi
Peran Nakes pada Pelayanan Antenatal
L0KET
( Kunjungan Pertama)
Periksa
Apotik Pulang
Laboratorium
catatan
• Pada setiap kunjungan antenatal semua pelayanan
(anamnesa, pemeriksaan, penanganan, RTL) harus
diinformasikan kepada ibu hamil dan suaminya
• Ibu hamil dgn KDRT PPT korban kekerasan di RS
Pemerintah, POLRI
• Ibu hamil dengan Hipertensi, Anemia, Pre
Eklampsi, DM/DMG, Hep B, Syphilis, HIV dll
kewajiban faskes rujukan mempunyai SOP
penatalaksanaan kasus2 tsb, menyiapkan SDM dan
sarpras yang memadai.
4. Pencatatan hasil pemeriksaan
antenatal terpadu
• RM Pencatatan minimal yang ada di
• Kartu Ibu semua faskes primer/sekunder
• Buku KIA
• Kohort : Bidan Desa
• Semua nakes yang terlibat dalam pelayanan antenatal
(bidan, Dr, Drg, SpOG, Ahli gizi, Laborat , dll ) wajib
menuliskan hasil pelayanan pada form pencatatan yg
telah ada
• Buku KIA wajib dipakai oleh semua nakes dan faskes
pemberi pelayanan KIA, menuliskan hasil pemeriksaan
pada Buku KIA di tempat masing2
BAB III
PENYELENGGARAAN
PELAYANAN ANTENATAL
TERPADU
INPUT YANG DIPERLUKAN UNTUK
PENYELENGGARAAN PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
• Adanya NSPK pelayanan antenatal terpadu di Faskes
• Perencanaan dan penganggaran tk Kabupaten
• Terpenuhinya sarana prasarana antenatal terpadu sesuai
standar
• Terpenuhinya logistik yang dibutuhkan
• Adanya tenaga yg kompeten sbg pengelola dan mampu
memberikan pelayanan antenatal terpadu sesuai standar
• Informasi sistem dan tempat rujukan bagi masing2 kasus
• Tersedia informasi status endemisitas dan daerah resti
penyakit yang mempengaruhi kehamilan
OUTPUT PENYELENGGARAAN
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
Rujuk RSU
Rawat
Pulang Inap
Apotik
Malaria
Balai TB
Pengob HIV
Ibu hamil LOKET Poli KIA
atan Anemia
KEK
Rujukan:
Polindes laboratorium
Poskesdes
Ponkesdes
BPS
Catatan: