JANGKA PENDEK
• Untuk penggunaan jangka panjang yang
berguna mengontrol gejala asma dan sebagai
terapi untuk mencegah kekambuhan (long-term
prevention)
• Obat jangka panjang memberikan pencegahan
jangka panjang terhadap gejala asma, menekan,
mengontrol, dan menyembuhkan inflamasi jika
digunakan teratur namun tidak efektif untuk
mengatasi serangan akut.
Antara lain :
• Kortikosteroid inhalasi : merupakan obat
paling efektif
• Beta-2 agonis : aksi panjang
• Metil ksantin (teofilin) : mengatasi gejala
asma pada malam hari (gejala nocturnal)
• Kromolin dan Nedokromil : sebagai anti inflamasi
BACK
TO…
Untuk jangka pendek, berupa obat-obat
bronkodilator. Seperti :
• Salbutamol
• Terbutalin
• Ipratropium
• kortikosteroid oral
BACK
TO…
Untuk jangka panjang dan pendek, dapat
digunakan obat-obat sistemik, seperti :
Prednisolon
Prednison
Metilprednisolon
• Kortikosteroid hirup, pada ibu haamil berefek
pada rendahnya berat bayi yang lahir dan
memperlambat pertumbuhan anak-anak jika
digunakan selama bertahun-tahun
• Kortikosteroid inhalasi berefek samping lokal
pada anak-anak seperti batuk, rasa haus, dan
kekakuan lidah bila pemberian melalui
nebulizer, meningkatkan kejadian osteoporosis
pada wanita.
• Kortikosteroid oral dapat saja digunakan
untuk jangka panjang, tetapi hanya boleh
digunakan kalau obat lain telah gagal
sebab beresiko osteoporosis.
• Teofilin, pada anak-anak, menimbulkan
hiperaktivitas dan gangguan pencernaan.
• Obat sistemik dalam jangka pendek dapat
meningkatkan berat badan, hipertensi, gemuk air
karena retensi cairan dan jangka panjangnya
menimbulkan moon face, perlambatan
pertumbuhan, diabetes, danpenipisan jaringan
kulit
• Obat-obat jenis beta agonis adalah yang paling
sering diberikan karena menurut hasil riset obat-obat
beta agonis tidak meningkatkan risiko timbulnya
kelainan kongenital dan kelainan lain. Albuterol atau
salbutamol adalah jenis beta agonis yang paling
banyak digunakan.
• Apabila beta agonis tidak memberikan perbaikan,
pada terapi asma akut secara umum dan pada
wanita hamil dapat disertakan pemberian
bronkodilator seperti Nebulized Ipratropium.