Anda di halaman 1dari 35

CARA PENYAJIAN DATA

1. Tabel
 Tabel satu arah (one-way table)
 Tabulasi silang (lebih dari satu arah (two-way table),
dst.)
 Tabel Distribusi Frekuensi

2. Grafik
 Batang (Bar Graph), untuk perbandingan/pertumbuhan
 Lingkaran (Pie Chart), untuk melihat perbandingan
(dalam persentase/proporsi)
 Grafik Garis (Line Chart), untuk melihat pertumbuhan
 Grafik Peta, untuk melihat/menunjukkan lokasi
1. Tabel baris dan kolom
 Adalah tabel yang berisi suatu sajian data mengenai satu hal
atau satu karakteristik saja, mis tabel tentang Top Brand
Index Smartphone :

Smartphone Top Brand Index


Xiaomi 41.5 %
Samsung 33.2 %
iphone 25.7 %
Oppo 24.9 %
Nokia 14.3 %

2
2. Tabel Kontingensi

 Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom,


namun tabel ini digunakan untuk menyajikan suatu data
yang memiliki lebih dari satu kategori atau pengelompokan.
Misalnya suatu data yang menyajikan dua faktor, faktor
yang satu terdiri atas kategori A dan faktor yang kedua
terdiri atas kategori B. Sehingga dapat dibuat daftar
kontingensi dengan A menyatakan baris dan B menyatakan
kolom.

3
4
3. DISTRIBUSI FREKUENSI

DEFINISI
Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan
memakai kelas-kelas data dan dikaitkan dengan
masing-masing frekuensinya
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

 Kelebihan
Dapat mengetahui gambaran secara menyeluruh

 Kekurangan
Rincian atau informasi awal menjadi hilang
CONTOH

Distribusi Frekuensi Tinggi Badan 100 Mahasiswa UNS


Tinggi Badan Frekuensi
151-153 3
154-156 7
157-159 12
160-162 18
163-165 27
166-168 17
169-171 11
172-174 5

Sumber: Data buatan


LIMIT, BATAS, NILAI TENGAH, DAN LEBAR
KELAS

 Limit Kelas/Tepi Kelas


Nilai terkecil/terbesar pada setiap kelas
 Batas Kelas
Nilai yang besarnya satu desimal lebih sedikit dari
data aslinya
 Nilai Tengah Kelas
Nilai tengah antara batas bawah kelas dengan batas
atas kelas
 Lebar Kelas
Selisih antara batas bawah kelas dengan batas atas
kelas
CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI
FREKUENSI

1) Tentukan Range atau jangkauan data (r)


2) Tentukan banyak kelas (k)
Rumus Sturgess :
k=1+3,3 log n
3) Tentukan lebar kelas (c)
c=r/k
CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI
FREKUENSI (lanjutan)

4) Tentukan limit bawah kelas pertama dan kemudian


batas bawah kelasnya
5) Tambah batas bawah kelas pertama dengan lebar kelas
untuk memperoleh batas atas kelas
6) Tentukan limit atas kelas
7) Tentukan nilai tengah kelas
8) Tentukan frekuensi
CONTOH

Data hasil ujian akhir Mata Kuliah Statistika


dari 60 orang mahasiswa
23 60 79 32 57 74 52 70 82 36

80 77 81 95 41 65 92 85 55 76

52 10 64 75 78 25 80 98 81 67

41 71 83 54 64 72 88 62 74 43

60 78 89 76 84 48 84 90 15 79

34 67 17 82 69 74 63 80 85 61
JAWAB

1. Data terkecil = 10 dan Data terbesar = 98


r = 98 – 10 = 88
Jadi jangkauannya adalah sebesar 88
2. Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log 60 = 6,8
Jadi banyak kelas adalah sebanyak 7 kelas
3. Lebar kelas (c) = 88 / 7 = 12,5 mendekati 13
4. Limit bawah kelas pertama adalah 10, dibuat beberapa
alternatif limit bawah kelas yaitu 10, 9, dan 8
Maka batas bawah kelas-nya adalah 9,5 ; 8,5 ; dan 7,5
JAWAB (lanjutan)

5. Batas atas kelas pertama adalah batas bawah kelas ditambah


lebar kelas, yaitu sebesar
- 9,5 + 13 = 22,5
- 8,5 + 13 = 21,5
- 7,5 + 13 = 20,5
6. Limit atas kelas pertama adalah sebesar
- 22,5 - 0,5 = 22
- 21,5 - 0,5 = 21
- 20,5 – 0,5 = 20
JAWAB (lanjutan)
Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
8-20 9-21 10-22
21-33 22-34 23-35
34-46 35-47 36-48
47-59 48-60 49-61
60-72 61-73 62-74
73-85 74-86 75-87
86-98 87-99 88-100

Misal dipilih Alternatif 2


JAWAB (lanjutan)

7. Nilai tengah kelas adalah


batas bawah kelas  batas atas kelas
2
8,5  21,5
 15
2
8. Frekuensi kelas pertama adalah 3
JAWAB (lanjutan)
Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika
Interval Kelas Batas Kelas Nilai Tengah Frekuensi
9-21 8,5-21,5 15 3
22-34 21,5-34,5 28 4
35-47 34,5-47,5 41 4
48-60 47,5-60,5 54 8
61-73 60,5-73,5 67 12
74-86 73,5-86,5 80 23
87-99 86,5-99,5 93 6
Jumlah 60
DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF DAN KUMULATIF

 Distribusi frekuensi relatif


Membandingkan frekuensi masing-masing kelas
dengan jumlah frekuensi total dikalikan 100 %
 Distribusi frekuensi kumulatif ada 2, yaitu distribusi
frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari
DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF

Distribusi Frekuensi Relatif Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika


Frekuensi
Interval Kelas Batas Kelas Nilai Tengah Frekuensi
Relatif (%)
9-21 8,5-21,5 15 3 5
22-34 21,5-34,5 28 4 6,67
35-47 34,5-47,5 41 4 6,67
48-60 47,5-60,5 54 8 13,33
61-73 60,5-73,5 67 12 20
74-86 73,5-86,5 80 23 38,33
87-99 86,5-99,5 93 6 10

Jumlah 60 100
DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF KURANG
DARI

Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika

Interval Batas Kelas Frekuensi Kumulatif Persen


Kelas Kurang Dari Kumulatif
kurang dari 8,5 0 0
9-21 kurang dari 21,5 3 5
22-34 kurang dari 34,5 7 11,67
35-47 kurang dari 47,5 11 18,34
48-60 kurang dari 60,5 19 31,67
61-73 kurang dari 73,5 31 51,67
74-86 kurang dari 86,5 54 90
87-99 kurang dari 99,5 60 100
DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF LEBIH DARI

Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah
Statistika
Interval Batas Kelas Frekuensi Kumulatif Persen
Kelas Lebih Dari Kumulatif
9-21 lebih dari 8,5 60 100
22-34 lebih dari 21,5 57 95
35-47 lebih dari 34,5 53 88,33
48-60 lebih dari 47,5 49 81,66
61-73 lebih dari 60,5 41 68,33
74-86 lebih dari 73,5 29 48,33
87-99 lebih dari 86,5 6 10
lebih dari 99,5 0 0
HISTOGRAM DAN POLIGON
FREKUENSI
Histogram dan Poligon Frekuensi Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statisti

25 23
Histogram
Frekuensi

20
12 Poligon Frekuensi
15
10 8
6
3 4 4
5

0 8,5 34,5 60,5 86,5


21,5 47,5 73,5 99,5 Nilai
OGIF

rekuensi Kumulatif Kurang Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah S
60 60
54
Frekuensi Kumulatif

50
40
31
30
20 19 6
11
10 7
3
0 8,5 34,5 60,5 86,5
21,5 47,5 73,5 99,5 Nilai
OGIF (lanjutan)

rekuensi Kumulatif Lebih Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Sta
60 60 57
53
Frekuensi Kumulatif

50 49
41
40
30 29

20
10 6

0 8,5 34,5 60,5 86,5


21,5 47,5 73,5 99,5 Nilai
OGIF (lanjutan)

Frekuensi Kumulatif Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistik
60 kurva ogif lebih dari
kurva ogif kurang dari
Frekuensi Kumulatif

50
40
30
20
10

0 8,5 34,5 60,5 86,5


21,5 47,5 73,5 99,5 Nilai
PENYAJIAN DATA DALAM GRAFIK/DIAGRAM
1. DIAGRAM BATANG
 Digunakan untuk menyajikan data yang bersifat kategori
atau data distribusi
 Cara menggambar diagram batang yaitu di!erlukan sumbu
tegak %vertikal& dansumbu mendatar %,oriontal& yang ber!
otongan tegak lurus
 Apabila diagram dibentuk berdiri %tegak lurus&? maka sumbu
mendatar digunakanuntuk menyatakan atribut atau waktu
sedangkan nilai data (kuantum) ditunjukan dengan sumbu
tegak
 Adapun letak batang satu dengan lainnya ,arus ter!isa, dan
serasi mengikutitem!at diagram yang ada
 Penyajian data berbentuk dagram batang ni banyak variasinya
tergantung pada keahlian pembuat diagram
26
2. DIAGRAM GARIS

 Digunakan untuk menggambarkan keadaan yang serba terus


menerus (berkesinambungan). Mis. Grafik kurs dollar,
konsentrasi suatu bahan pada kisaran waktu tertentu

28
3. DIAGRAM LINGKARAN

 Diagram lingkaran adalah bentuk penyajian data berupa


gambaran grafik informasi kuantitatif menggunakan lingkaran
yang terbagi menjadi juring-juring sesuai kebutuhan yang
disajikan. Fungsi utama dari diagram lingkaran ini adalah untuk
mengetahui perbandingan antara suatu data dengan data
keseluruhan yang biasanya dinyatakan dalam persen.

29
 Langkah-langkah membuatnya
 Ubahlah setiap perubahan nilai data kedalam derajat
 Buatlah Lingkaran 360 kemudian bagilah Lingkaran tersebut
menjadi bebera!a bidang
 Setiap bidang menggambarkan kategori data
 Diagram pastel yaitu perubahan wujud dari model diagram
lingkaran versi terpotong yang disajikan dalam bentuk tiga
dimensi

30
31
4. Grafik/Diagram Peta (Kartogram)

 Adalah grafik/diagram yang melukiskan


peristiwa, biasanya berdasarkan peta
bumi/geografi = melukiskan keadaan
yg dihubungkan dengan tempat
kejadian

32
Diagram peta hasil perikanan
di Propinsi Jatim

33
5. Diagram lambang (Piktogram)

 Diagram lambang (Piktogram) adalah penyajian data dalam bentuk


gambar-gambar yang mewakili nilai-nilai tertentu. Gambar-gambar yang
digunakan biasanya adalah gambar-gambar yang relevan dengan
permasalahan. Misalkan diketahui tabel yang menyatakan data jumlah siswa
di kota “X” berdasarkan tingkat pendidikannya tahun 2007.

34
Piktogram jumlah penduduk Desa

35

Anda mungkin juga menyukai