Anda di halaman 1dari 15

ISOLASI

JASAD RENIK
19-197 ABID ALGHIFARI
19-198 ALZA NADILLA S
01

01 02

03

Isolasi 04

Jasad Renik 05

06

Let's Get Started


Pengertian isolasi dan tujuannya 01

02

Teknik isolasi mikroba adalah upaya menumbuhkan 03


mikroorganisme di luar lingkungan alaminya. Pemisahan mikroba di
luar lingkungan bertujuan untuk memperoleh kultur mikroba yang tidak 04
lagi bercampur dengan mikroba lain yang disebut kultur murni. Isolasi
akan membuat lebih mudah untuk melihat dan mengamati bentuk-
bentuk pertumbuhan mikroba dalam beberapa media dan dapat
melihat morfologi mikroba, biokimia dan molekuler dari bakteri
Prinsip isolasi 01

02

03
Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba
dengan mikroba lain yang berasal dari campuran bermacam-macam 04
mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media
padat, sel-sel mikroba akan membentuk koloni sel yang tetap pada
tempatnya.
Koloni bakteri 01

02
Koloni sel bakteri merupakan sekelompok sel yang
dapat dilihat secara langsung dengan mata. Koloni
bakteri dapat berbentuk bulat, tak beraturan 03
dengan permukaan cembung, cekung atau datar
serta tepi koloni rata atau bergelombang.
04
Bentuk koloni bakteri pada medium agar miring
effuse, beaded, filiform. Bentuk koloni pada
medium tegak echinulate, beaded. Pada medium
cair, koloni bakteri tumbuh dengan tidak
membentuk cincin, membentuk membran, dan
membentuk bulir. Berbau dan tidak berbau.
Memiliki tingkat kekeruhan sedang hingga sangat
keruh dan memiliki endapan sedikit dan ada pula
yang membetuk bulir
Metode isolasi 01

1. Metode isolasi pada medium cair dilakukan bila mikroorganisme tidak dapat tumbuh
02
pada agar cawan (medium padat). Semakin tinggi pengenceran peluang mendapatkan
satu sel semakin besar. 03
2. Metode isolasi sel tunggal dilakukan untuk mengisolasi sel mikroorganisme berukuran
besar yang tidak dapat diisolasi dengan metode agar cawan atau medium cair, sel 04
tersebut dipisahkan dengan micromanipulator secara aseptik.
3. Isolasi pada agar cawan adalah mengencerkan mikroorganisme sehingga diperoleh
individu spesies yang dapat dipisahkan dari organisme lainnya.
4. Metode cawan gores (streak) bertujuan untuk mengisolasi mikrorganisme dari
campuran atau meremajakan kultur ke dalam medium baru.
Identifikasi Bakteri 01

Mengidentifikasi bakteri dilakukan dengan mengamati karakteristik makroskopis dan


02
mikroskopis. Karakteristik makroskopis dapat diamati meliputi bentuk koloni, tipe koloni, warna,
elevasi, struktur koloni dan ukurannya. Karakteristik mikroskopis yang diamati meliputi bentuk 03
sel, ukuran sel dan pewarnaan. pewarnaan differensial, karena dapat membedakan bakteri yang
bersifat gram positif dan gram negatif. 04

1. Bakteri gram positif, ialah bakteri yang mengikat pewarna bakteri utama dengan kuat,
sehingga tidak dapat dilunturkan dan tidak dapat diwarnai lagi oleh pewarna bakteri lawan.
Bakteri Gram positif akan berwarna ungu.
2. Bakteri gram negatif, ialah bakteri yang kemampuan mengikat pewarna bakteri utama tidak
kuat, sehingga dapat dilunturkan oleh peluntur, dan dapat diwarnai oleh pewarna bakteri
lawan. Bakteri Gram negatif akan berwarna agak merah
01

02 02

03

Hal Yang Harus 04

Diperhatikan dalam Isolasi


Jasad Renik
Let's Get Started
01
1. Sifat setiap jenis mikroba yang akan diisolasi.
2. Tempat hidup atau asal mikroba tersebut. 02

3. Medium pertumbuhan yang sesuai.


03
4. Cara menginkubasi dan menginokulasi mikroba.
5. Cara menguji bahwa mikroba yang diisolasi telah berupa kultur murni 04
dan sesuai dengan yang dimaksud.
6. Cara memelihara agar mikroba yang telah diisolasi tetap merupakan
kultur murni.
7. Untuk mengisolasi mikroorganisme, hal yang tidak kalah pentingnya
untuk diperhatikan pula adalah teknik pengambilan sampel.
8. Dilakukan dalam kondisi aseptis
01

03 02

Faktor yang 03

mempengaru 04

hi
Let's Get Started
1. Nutrien dibutuhkan untuk membentuk energi dan untuk menyusun komponen-komponen sel. 01
Kebutuhan nutrien untuk setiap jasad renik bervariasi.
02
2. Sel jasad renik memerlukan air untuk hidup dan berkembang biak. Beberapa kondisi dimana air
tidak bisa digunakan oleh jasad renik yaitu adanya solut dan ion yang dapat mengikat air 03
didalam larutan
3. Jasad renik ada umumnya dapat tumbuh pada kisaran pH 3 – 6. Kebanyakan bakteri 04
mempunyai pH optimum pertumbuhan 6,5 – 7,5 dan tidak dapat tumbuh baik pada pH
dibawah 5,0 dan pH diatas 8,5
4. Jasad renik mempunyai suhu optimum, minimum dan maksimum untuk pertumbuhannya.
5. Tersedianya Oksigen di dalam bahan makanan dan lingkungannya berpengaruh terhadap jenis
jasad renik yang tumbuh pada makanan tersebut.
6. Komponen Antimikroba jasad renik yang tumbuh pada makanan mungkin akan memproduksi
komponen yang menghambat jasad renik lainnya.
01

04 02

03

Prosedur dan 04

Hasil
Pengamatan
Let's Get Started
Prosedur Percobaan 01

Media yang digunakan pada percobaan adalah media agar dengan jenis
02
mikroorganisme yaitu yeast. Metode isolasi yang digunakan adalah metode
isolasi cawan gores.
1. Isolasi dilakukan dalam Laminar Air Flow (LAF). 03
2. Mensterilisasi ose dan petridish yang berisi jasad renik menggunakan api
bunsen. 04
3. Mengambil 1 ose suspensi dan sterilkan kembali petridish sebelum
memindahkan jasad renik ke media baru.
4. Goreskan ose yang berisi suspensi ke media baru dengan metode gores
secara zigzag di dekat api bunsen untuk mendapatkan koloni yang
dikehendaki.
5. Tutup dan seterilkan kembali petridish. Lalu simpan dalam kondisi terbalik
dan diinkubasikan selama 48 jam.
6. Proses isolasi dilakukan 2-3 kali untuk mendapatkan kultur murni.
Pengamatan menggunakan mikroskop 01
Isolasi Media Mikroorganisme Gambar Keterangan
02
1. Perbesaran
10 x 40
2. Berbentuk 03
kokus
1
3. Berkoloni
4. Tidak berinti 04
sel
Agar Yeast
1. Perbesaran
10 x 40
2. Berbentuk
2 kokus
3. Berkoloni
4. Tidak berinti
sel
Thanks! 01

02

03

04

Well done!

Anda mungkin juga menyukai