Anda di halaman 1dari 22

ANEMIA PADA IBU

HAMIL On Air

] KELOMPOK 5
1. Nathalia Dwi Gunitawati 19010103
2. Muhammad Rusydi Atamimi 20010089
3. Nabila Putri Miranti 20010094
4. Ni Putu Natari Ayunda Oktavia 20010100
5. Pupit Sugiyarti 20010110
6. Qurrota Ayunin 20010114
7. Rofilatul Hasanah 20010121
8. Singgih Kanthi Wilujeng 20010125
ANEMIA

Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel


darah merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah
] merah itu mengandung hemoglobin yang berfungsi untuk membawa
oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia
terutama bagi kelompok wanita usia reproduksi (WUS)
ANEMIA PADA IBU HAMIL

Dalam kehamilan terjadi peningkatan volume plasma darah sehingga


terjadi hipervolemia. Akan tetapi bertambahnya sel-sel darah merah
] lebih sedikit dibandingkan dengan peningkatan volume plasma,
sehingga terjadi pengenceran darah (Hemodelusi).
Faktor Yang Berpengaruh
01 Sebab Langsung
02
 Kecukupan makanan
 Infeksi Penyakit 03
Sebab Tidak Langsung
] Penyebab Mendasar
o Wanita mengeluarkan
 Pendidikan yang rendah
energi lebih banyak di
dalam keluarga
 Ekonomi yang rendah
o distribusi makan di dalam
 Status sosial wanita yang
keluarga umumnya tidak
menguntungkan ibu masih rendah di
masyarakat
o kurang perhatian dan
 Lokasi geografis yang
kasih sayang keluarga
terhadap wanita buruk
KRITERIA ANEMIA

Kriteria menurut WHO (1998) adalah :


] Laki-laki Dewasa : Hemoglobin <13 g/dl
On air Wanita Dewasa tidak hamil : Hemoglobin < 12 g/dl
Wanita Hamil :Hemoglobin < 11 g/dl
Anak Umur 6-14 tahun : Hemoglobin < 12 g/dl
Anak Umur 6 bulan – 6 tahun: Hemoglobin <11 g/dl
Secara klinis kriteria anemia di Indonesia umumnya

1. Hemoglobin < 10 g/dl


2. Hematocrit < 30%
3. Eritrosit < 2.8 juta/mm³
]
Menurut, (I Made Bakta, 2003)
Penyebab (Etiologi)

Genetik Pendarahan
]

Nutrisi Imunologi
Penyebab (Etiologi)

Infeksi Efek fisik


]

Obat-obatan dan zat Penyakit kronik &


kimia Maligna
Patofisiologi

Patofisiolagi menurut Wasnidar, (2007), zat besi masuk


dalamtubuh melalui makanan pada jaringan tubuh besi berupa:

 Senyawa Fungsional
] Seperti hemoglobin, myoglobin dan enzim-enzim

 Senyawa besi transportasi


Dalam bentuk transferin

 Senyawa besi cadangan


Seperti, ferritin dan hemosiderin
Komplikasi

Menurut, Nugroho, 2012


Komplikasi perinatal dari anemia yang tidak tertangani adalah infeksi
] maternal dan bayi berat lahir rendah
Penatalaksanaan

Penatalaksanaan anemia pada ibu hamil menurut (Wasnidar, 2007):


● Pemberian diet tinggi zat besi
● Atasi penyebab seperti cacingan, perdarahan
] ● Pemberian preparat zat besi seperti sulfas fero-sus (dosis: 3 x 200
mg), fero glukonat 3 x 200 mg/hari atau diberikan secara
parenteral jika alergi dengan obat peroral 250 mg Fe (dosis: 3
mg/BB)
● Iron dextran mengandung Fe 50 mg/ml dengan IM, kemudian
100-250mg tiap 1-2 hari sampai dosis total sesuai perhitungan.
● Pemberian vitamin C (dosis: 3 x 100 mg/hr)
● Transfuse darah jika diperlukan
KONSEP
] PENGKAJIAN
Ny. A usia 26 tahun sedang hamil 17minggu datang kerumah sakit
bhayangkara pada tanggal 31 Maret 2022 hari Kamis, jam 10.00 WIB
dengan keluhan mual, muntah, sering merasa lelah, mata berkunang-
kunang, pusing, lemas, dan sering merasa kram kaki. Didapatkan
hasil pemeriksaan TD 90/60mmHg, RR 18x/m, suhu 36,5ºc. N
] 55x/m,kekuningan pada mata, kulit dan selaput lender terlihat pucat,
Pemeriksaan penunjang HB 7,8g/dl

DIAGNOSA
Keletihan b.d kondisi fisiologis anemia d.d menurunnya HB >9,5g/dl
]
ANALISIS DATA
Hari/Tanggal/jam Data focus Problem Etiologi
Kamis, 31 Maret 2022 / 10.00WIB DS: kelemahan pada kondisi Keletihan
Ibu menyatakan mual, muntah, sering fisiologis (anemia pada ibu
merasa lelah, mata berkunang-kunang, hamil)
pusing, lemas, dan sering merasa kram
kaki.
DO:
- kulit dan selaput lender tampak
pucat
- Kekuningan pada mata
]
Pemeriksaan TTV
- TD 90/60mmHg
- RR 18x/m
- suhu 36,5ºc
- N 55x/m
Pemeriksaan penunjang
- HB 7,8g/dl
INTERVESI
] KEPERAWATAN
Hari/Tanggal Jam No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Tanda tangan/Nama
Diagnosa

Kamis/31 Maret 2002, D. 0057 Setelah diberikan tindakan Manajemen Energi (I. 05178)
keperawatan selama 1x24 jam,
13.00 WIB Keletihan keletihan yang berhubungan Observasi
dengan kelesuan fisiologis
1. Monitor kelelahan fisik
(anemia dalam kehamilan)
dan emosional
membaik dengan kriteria hasil 2. Monitor pola dan jam
sebagai berikut: tidur
 
Terapeutik
] Tingkat Keletihan (L. 05046)
3. Sediakan lingkungan
nyaman dan rendah
Indikator S ST stimulus
A 4. Berikan aktivitas
distraksi yang
Pola Nafas 3 4 menenangkan
Pola Istirahat 2 4
Edukasi

5. Anjurkan tirah baring

6. Ajarkan strategi koping


untuk mengurangi
kelelahan
LANJUTAN INTERVENSI
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan.
 
Manajemen Nutrisi (I. 03119)
- Observasi
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi makanan
- Monitor asupan makanan
- Monitor hasil pemeriksaan laboratorium

Terapeutik
- Berikan suplemen makanan jika perlu
 
Edukasi
- Ajarkan diet yang di programkan
 
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori, zat besi dan jenis nutrient yang di
butuhkan
IMPLEMENTASI
] KEPERAWATAN
Hari/Tanggal No Implementasi Respon Klien Tanda
Jam Diagnosa tangan/Nama

Kamis/31 Maret D. 0057 Manajemen Energi (I. 05178) DS:  


2002, Keletihan Observasi - Ibu menyatakan mual, muntah
13.30 WIB 1. Memonitoring kelelahan fisik dan emosional sudah tidak terlalu sering
2. Memonitoring pola dan jam tidur
- Ibu mengatakan rasa lelah, mata
 
Terapeutik berkunang-kunan,pusing, dan kram
3. Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah kaki sudah jarang di rasakan
stimulus
DO:
4. Memberikan aktivitas distraksi yang menenangkan
  - kulit dan selaput lender sudah tidak
Edukasi terlihat pucat
5. Menganjurkan tirah baring
- Kekuningan pada mata sudah mulai
] 6. Mengajarkan strategi koping untuk mengurangi
kelelahan berkurang
Kolaborasi Pemeriksaan TTV
- TD 110/60mmHg
7. Mengkolaborasikan dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan. - RR 22x/m
- suhu 36,5ºc
- N 85x/m
 
Pemeriksaan penunjang
HB 8g/dl
   
 Manajemen Nutrisi (I. 03119)

Observasi

1. Mengidentifikasi status nutrisi


2. Mengdentifikasi alergi makanan
3. Memonitoring asupan makanan
4. Memonitoring hasil pemeriksaan laboratorium

Terapeutik

5. Memberikan suplemen makanan jika perlu

 
]
Edukasi

6. Mengajarkan diet yang di programkan

Kolaborasi

7. Mengkolaborasikan dengan ahli gizi untuk


menentukan jumlah kalori, zat besi dan jenis
nutrient yang di butuhkan
]
THANKS

Anda mungkin juga menyukai