MUHAMMAD
ZULKHAIR
RAYNALDY SYAM
PEMBAHASAN :
A. Pengertian Epistemologi
B. Istilah Lain Epistemologi
C. Cakupan Pokok Epistemologi
D. Landasan Epistemologi
E. Pengaruh Epistemologi
Kriteriologia
Istilah kriteriologia berasal dari kata kriterium yang berarti ukuran. Dalam hal
ini yang dimaksud adalah ukuran untuk menetapkan benar tidaknya suatu
pikiran atau pengetahuan tertentu. Dengan demikian, kriteriologia merupakan
suatu cabang filsafat yang berusaha untuk menetapkan benar tidaknya suatu
pikiran atau pengetahuan berdasarkan ukuran tentang kebenaran .
Gnoseologia
Istilah gnoseologia berasal dari kata gnosis dan logos. Dalam hal ini gnosis
berarti pengetahuan yang bersifat keilahian, sedangkan logos berarti ilmu
pengetahuan. Dengan demikian, gnoseologia berarti suatu ilmu
pengetahuan atau cabang filsafat yang berusaha untuk memperoleh
pengetahuan mengenai hakikat pengetahuan, khususnya mengenai
pengetahuan yang bersifat keilahian.
STAI DDI PINRANG
Istilah Lain Epistemologi
Filsafat Pengetahuan
Secara singkat dapat dikatakan bahwa filsafat pengetahuan
merupakan salah satu cabang filsafat yang mempersoalkan
mengenai masalah hakikat pengetahuan.
Apabila kita berbicara mengenai filsafat pengetahuan maka
yang dimaksud dalam hal ini adalah suatu ilmu pengetahuan
kefilsafatan yang secara khusus hendak memperoleh
pengetahuan tentang hakikat pengetahuan.
Mengenai batasan epistemologi, seperti istilah-istilah dalam
filsafat, istilah ini pun tidak sedikit yang memberikan batasan
dan setiap batasan hampir mempunyai corak yang sedikit
berlainan.
Terjadinya Pengetahuan
Masalah terjadinya pengetahuan adalah masalah
yang amat penting dalam epistemologi, sebab
jawaban terhadap terjadinya pengetahuan maka
seseorang akan berwarna pandangan atau paham
filsafatnya. Jawaban yang paling sederhana tentang
terjadinya pengetahuan ini apakah berfilsafat apriori
atau aposteriori.
C. Otoritas (Authority)
Otoritas adalah kekuasaan yang sah yang dimiliki oleh seseorang
dan diaku oleh kelompoknya. Otoritas menjadi salah satu sumber
pengetahuan, karena kelompoknya memiliki pengetahuan melalui
seseorang yang mempunya kewibawaan dalam pengetahuannya.
D. Intuisi (Intuition)
Intuisi adalah suatu kemampuan yang ada pada diri manusia melalui
proses kejiwaan tanpa suatu rangsangan atau stimulus mampu
untuk membuat pernyataan berupa pengetahuan. Pengetahuan
yang diperoleh melalui intuisi tidak dapat dibuktikan seketika atau
melalui kenyataan karena pengetahuan ini muncul tanpa adanya
pengetahuan lebih dahulu
E. Wahyu (Revelation)
Wahyu adalah berita yang disampaikan oleh Tuhan kepada Nabi-Nya untuk
kepentingan umatnya. Kita mempunyai pengetahuan melalui wahyu, karena ada
kepercayaan tentang sesuatu yang disampaikan itu. Seseorang yang mempunyai
pengetahuan melalui wahyu secara dogmatik akan melaksanakan dengan baik.
Wahyu dapat dikatakan sebagai salah satu sumber pengetahuan, karena kita
mengenal sesuatu dengan melalui kepercayaan kita.
F. Keyakinan (Faith)
Keyakinan adalah kemampuan yang ada pada diri manusia yang diperoleh melalui
kepercayaan. Sesungguhnya antara sumber pengetahuan berupa wahyu dan
keyakinan ini sangat sukar untuk dibedakan secara jelas, karena keduanya
menetapkan bahwa alat lain yang dipergunakannya adalah kepercayaan.
Perbedaannya barangkali jika keyakinan terhadap wahyu yang secara dogmatik
diikutinya adalah peraturan yang berupa agama
SEKIAN