Anda di halaman 1dari 19

SEMINAR PROPOSAL

MUHAMMAD ZULKHAIR
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keberhasilan proses pembelajaran sebagai proses
pendidikan di suatu sekolah dipengaruhi oleh banyak
faktor. Faktor-faktor yang dimaksud misalnya guru,
siswa, kurikulum, lingkungan sosial, dan lain-lain.
Namun dari faktor-faktor itu, guru dan siswa faktor
terpenting. Pentingnya faktor guru dan siswa
tersebut dapat diruntut melalui pemahaman hakikat
pembelajaran, yakni sebagai usaha sadar guru untuk
membantu siswa agar dapat belajar dengan
kebutuhan minatnya

STAI DDI PINRANG


Guru sebagai unsur pokok penanggung-jawab
terhadap pelaksanaan dan pengembangan proses
belajar mengajar, diharapkan dapat meningkatkan
kualitas proses belajar mengajar, proses belajar
mengajar merupakan inti dari kegiatan transformasi
ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa. Untuk
mencapai efektifitas dan efisiensi tersebut, maka
diperlukan adanya strategi yang tepat dalam
mencapai tujuan belajar mengajar yang diharapkan.
Berdasarkan keterangan di atas dapat dikatakan
bahwa proses pembelajaran di suatu sekolah pada
hakikatnya adalah upaya yang dilakukan oleh guru
untuk membuat siswa belajar.

STAI DDI PINRANG


Dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
memerlukan banyak variasi metode, media, maupun sumber
belajar tak luput dari hal tersebut. Karena mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam terdapat materi yang memerlukan
praktik langsung (pengamalan). Melalui praktik (pengamalan)
siswa akan memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru.
Keberhasilan pengajaran Pendidikan Agama Islam juga tergantung
pada keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar, guru
mempunyai posisi yang sangat strategis dalam meningkatkan
prestasi siswa dalam penggunaan strategi pembelajaran yang
tepat.
Sejalan dengan perkembangan dunia pendidikan, ditemukan
sebuah pendekatan pengajaran yang disebut dengan Quantum
Teaching sebagai salah satu model pembelajaran yang
memungkinkan siswa belajar secara optimal. Model pembelajaran
ini merupakan model percepatan belajar (Accelerated Learning).

STAI DDI PINRANG


B. Identifikasi Masalah
Dari uraian tersebut di atas maka dalam penelitian ini dapat diidentifikasi
sebagai berikut :
– Siswa SMP Negeri 3 Duampanua dalam kegiatan pembelajaran masih
rendah terutama dalam meningkatkan prestasi belajar pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam, hal ini disebabkan oleh dua faktor
yaitu faktor guru dan faktor siswa. Dari faktor guru, yaitu : teknik
mengajar yang digunakan guru dalam pembelajaran kurang menarik
dan membosankan. Faktor siswa, yaitu : kurangnya minat siswa untuk
mengikuti pembelajaran.
– Untuk mengatasi masalah yang terdapat pada guru, sebaiknya
metode atau teknik pembelajaran yang selama ini digunakan diubah.
– Untuk mengatasi masalah faktor siswa yang kurang berminat
mengikuti proses pembelajaran, guru sebaiknya memberikan arahan
dan pengertian kepada siswa bahwa pentingnya peningkatan prestasi
dalam pembelajaran dalam kehidupan mereka.

STAI DDI PINRANG


C. Rumusan Masalah
Berdasar latar belakang yang dikemukakan diatas,
dan untuk mempermudah proses penelitian, maka
penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini
sebagai berikut :
– Bagaimana penerapan Quantum Teaching dalam
pembelajaran PAI di SMP NegerI 3 Duampanua
Kabupaten Pinrang?
– Bagaimana langkah-langkahnya dalam pembelajaran?
– Sejauh mana pengaruh Quantum Teaching terhadap
peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam?
– Apa problem yang muncul dan bagaimana solusinya?

STAI DDI PINRANG


 
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah
ditentukan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut : Ingin
mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam melalui
Quantum Teaching bagi siswa SMP Negeri 3
Duampanua Kabupaten Pinrang.

STAI DDI PINRANG


E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dan kegunaan yang dapat
diperoleh melalui penelitian ini, yaitu :
– Teoritis
• Hasil penelitian dapat memberikan masukan
berharga berupa konsep konsep, sebagai
upaya untuk peningkatan dan pengembangan
ilmu.
• Hasil penelitian dapat dijadikan sumber bahan
yang penting bagi para peneliti di bidang
pendidikan.

STAI DDI PINRANG


•Praktis
•Bagi jajaran Dinas Pendidikan atau lembaga terkait, hasil
penelitian dapat dipertimbangkan untuk menentukan kebijakan
bidang pendidikan, terutama berhubungan dengan peningkatan
mutu pendidikan di sekolah.
•Bagi Kepala Sekolah dan Pengawas, hasil penelitian dapat
membantu meningkatkan pembinaan profesional dan supervisi
kepada para guru secara lebih efektif dan efisien.
•Bagi para guru, hasil penelitian dapat menjadi tolok ukur dan
bahan pertimbangan guna melakukan pembenahan serta
koreksi diri bagi pengembangan profesionalisme dalam
pelaksanaan tugas profesinya
•Bagi SMP Negeri 3 Duampanua sabagai subjek penelitian, hasil
penelitian ini dapat dijadikan alat evaluasi dan koreksi,
terutama dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses
pembelajaran sehingga tercapai prestasi belajar yang optimal
STAI DDI PINRANG
II . TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Quantum dipahami sebagai interaksi yang mengubah energi menjadi pancaran
cahaya yang dahsyat. Dalam konteks belajar, quantum dapat dimaknai sebagai
interaksi yang terjadi dalam proses belajar niscaya mampu mengubah berbagai
potensi yang ada di dalam diri siswa menjadi pancaran atau ledakan-ledakan gairah
(dalam memperoleh hal-hal baru) yang dapat ditularkan (ditunjukkan) kepada orang
lain.
Jadi Quantum Teaching menciptakan lingkungan belajar yang efektif, dengan cara
menggunakan unsur yang ada pada siswa dan lingkungan belajarnya, melalui
interaksi yang terjadi di dalam kelas.
Quantum Teaching diarahkan untuk proses pembelajaran saat guru berada di kelas,
berhadapan dengan siswa, meren-canakan pembelajaran, dan mengevaluasinya. Pola
Quantum Teaching terangkum dalam konsep TANDUR, yakni Tumbuhkan, Alami,
Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan. Sedangkan Quantum Learning
merupakan konsep untuk pembelajar agar dapat menyerap fakta, konsep, prosedur,
dan prinsip sebuah ilmu dengan cara cepat, menyenangkan, dan berkesan dengan
SLIM-n-BIL.
.
 
STAI DDI PINRANG
Dalam Quantum Teaching, guru sangat diharapkan sebagai aktor yang
mampu memainkan berbagai gaya belajar anak, mengorkestrakan
kelas, menghipnotis kelas dengan daya tarik, dan menguatkan konsep
ke dalam diri anak. Prinsipnya, bawalah dunia guru ke dunia siswa dan
ajaklah siswa ke dunia guru
Dalam Quantum Teaching, tidak ada siswa yang bodoh, yang ada
adalah siswa yang belum berkembang karena titik sentuhnya belum
cocok dengan titik sentuh yang diberikan guru. Berarti, guru perlu
penyesuaian sesuai dengan kondisi siswa dengan berpedoman pada
segalanya bertujuan, segalanya berbicara, mengalami sebelum
pemberian nama, akui setiap usaha, dan rayakan

STAI DDI PINRANG


STAI DDI PINRANG
C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Quantum
Teaching dapat meningkatkan prestasi belajar
Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Duampanua
Kabupaten Pinrang.
III. METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian Tindakan kelas ini dilaksankan di SMP
Negeri 3 Duampanua kabupaten Pinrang. Pemilihan ini
dilakukan untuk Penerapan Quantum Teaching Dalam
Meningkatkan Pembelajaran Pendidikan agma Islam di
SMP Negeri 3 Duampanua Kabupaten Pinrang.

STAI DDI PINRANG


B. Subjek Penelitian
Subyek yang digunakan untuk penelitian tindakan kelas ini
adalah siswa kelas IX Jumlah siswa kelas IX sebanyak 20
orang, dengan putra dan putri. Keseluruhan siswa kelas IX
beragama Islam.
C. Data Dan Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah 20 peserta didik
kelas IX SMP Negeri 3 Duampanua Tahun 2020/2021 sebagai
responden. Sumber data lain dari obeserver yang melakukan
pengamatan terhadap sikap siswa, kondisi pembelajaran dan
guru mata pelajaran PAI ketika tindakan kelas berlangsung.
 

STAI DDI PINRANG


D.Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data
1.Observasi Partisipatif.
2.Kuesioner (Angket )
3.Tes.
4.Dokumentasi.
 
Alat Pengumpulan Data
1.Lembar Observasi
2.Angket
3.Soal tes
4.Dokumentasi
STAI DDI PINRANG
E. VALIDITAS DATA
Untuk kepentingan keabsahan data, penelitian ini
menggunakan teknik trianggulasi. Dalam hal ini peneliti
membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil pre-
test dan post-test serta angket yang diberikan kepada siswa
 
 
F. Teknik Analisi Data
Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis
deskriptif :
Hasil belajar dianalisis dengan analisis deskriptif yaitu
memban- dingkan nilai tes antar siklus maupun dengan
indikator kinerja.
Observasi dan angket dengan analisis diskriptif berdasarkan
observasi dan refleksi.

STAI DDI PINRANG


Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan model penelitian
tindakan dari Kemmis dan Taggart, berbentuk spiral
dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya
sebagai berikut :

STAI DDI PINRANG


SEKIAN

STAI DDI PINRANG, PUBLIC SPEAKING

Anda mungkin juga menyukai