BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ro du ksi
P
lu a ra
e
Peng n
• Ruam merupakan manifestasi klinis dari peradangan dan perubahan
warna pada kulit.
• Menurut Prakken ruam dibagi menjadi 2 : ruam primer yaitu makula,
papul, plak, utrikaria, noduse,nodulus, vesikel, bula,pustul dan kista.
Sedangkan untuk ruam skunder yaitu skuama
Ruam
Sinonim: measles/rubeola/morbili
Etiologi:
CAMPAK Morbillivirus, famili Paramyxoviridae
Cara Penularan:
Droplet
Tiga Stadium
Prodormal:
Berlangsung 3 hari, (demam >39,5o , coryza, konjungtivitis, dan batuk
Koplikspot muncul pada hari ke 2 atau ke 3 demam (12 jam)
Eksantem:
Ruam makulopapular, yang dimulai dari belakang telinga, menyebar ke wajah,
dada, ke ekstremitas. Ruam timbul selama 6-7 hari
Penyembuhan:
Selama 3-4 hari umumnya ruam akan berangsur menghilang. Ruam menjadi
coklat dan akan menghilang dalam 7-10 hari.
• Demam, batuk, pilek
Diagnosis • Konjungtivitis, ruam
• Leukopenis & limfositopenia
Rubela
(German Measles)
Masa Prodormal
Masa eksantema
1-5 hari
Pemeriksaan
Prodormal Eksantema
penunjang
• Demam • Mulai dari • hemaglutination
subfebris retroaurikuler inhibition test
• Malaise atau pada (HAIR) titer
• anoreksia muka, meningkat 4x
• Konjungtivitis menyebar • Antiboodi IgM
cranio kaudal rubela
• Rinitis
• Makulo papular
• Batuk
• Ruam
• Limfadenopati
menghilang
Post aurikular dalam 3 hari
Masa eksantema
Prodormal
Demam, nyeri tenggorokan, muntah, malaise,
menggigil, tonsil membesar dan merah, strawberry
tongue
Ekasntema
Ruam muncul 24 jam setelah demam, demam muncul
di leher , dada, daerah feksor, kemudian ke seluruh
tubuh
Diagnosis
Manifestasi klinis + Pemeriksaan ASTO
Roseola
infantum
(eksantema subitum)
Cara
penularan
saliva
Demam tinggi Mendadak selama 3-6 hari,
Limfaadenopati oksipital, nagayan spot pada
palatum mole dan uvula
Eritema
Infeksiosa
Masa Inkubasi
5-16 hari
Manifestasi klinis eritema infeksiosa adalah ruam, demam
subfebris, dan terkadang disertai faringitis serta konjungtivitis
• 7-14 hari
• ditandai dengan gejala demam, injeksi konjungtiva, kelainan pada bibir, ronga
mulut, edema dn eritema tangan dan kaki, ruam kulit, limfadenopati, diare,
Akut gangguan hepar
Disease • dengan hilanya demam, ruam kulit dan limfadenopati, namun pasien tampak
iritabel, anoreksia dan injeksi konjungtiva menetap, terdapat deskuamasi jari
Sub akut tangan dan kaki, artritis, atralgia, disfungsi miokardium dan trombositosis
• mulai waktu gejala klinis hilang sampai LED kembali ke normal, biasanya 6-8
minggu
kovalens
Kriteria diagnosis berdasarkanThe American Heart Association
(AHA). Adanya demam & minimal terdapat 4 sampai 5 gaejala
klinis
Demam lebih dari 5 hari
Terdapat 4 dari 5 gejala berikut
Injeksi konjungtiva bilateral
Perubahan pada mukosa mulut dan orofaring, termasuk bibir merah
dan pecah-pecah, dan lidah Stroberry dan kasar
Perubahan pada ekstremitas seperti edema dan atau eritema pada
tangan dan kaki,deskuamasi yang mulai dari tepi kuku
Ruam kulit, terutama pada badan bersifat pilimorf namun non-
vesikular
Limfadenopati servikal
Penyakit tidak dapat dijelaskan oleh proses penyakit lain yang
diketahui.
Pengobatan kawasaki diseasi pada stadium akut dapat diberikan
Aspirin 80-100 mg/KgBB/ hari dibagi 4 dosis selama 14 hari, Gama-
globulin 2000 mg/KgBB IV dosis tunggal diberikan dalam waktu
Tatalaksana lebih dari 12 jam.
Pada stadium konvalens dapat diberikan aspirin 3-5mg/KgBB
dosis tunggal
Etiologi
Varisela Masa
(chickenpox varicela inkubasi
atau cacar air) zoster
14-15 hari
virus
Prodormal:
demam serta malaise, anoreksia, nyeri kepala
Erupsi
ruam muncul di muka dan kulit kepala, dengan cepat
menyebar kebadan dan ekstremitas, penyebaran lesi bersifat
sentrifugal.
Syndrome
2-3 hari permukaan kulit menjadi kering dan berkusta. Penyembuhan terjadi
setelah 10-14 hari
Diagnosis ditegakan berdasarkan
Anamnesis, Pemeriksaan fisik dan penunjang
Tatalaksana
bersifat suportif, encegah sepsis, dan balance cairan dan elektrolit
Etiologi
masa inkubasi
Meningococcemia Neisseria
2-10 hari
Meningitidis
masa prodormal berupa terdapat nyeri tenggorokan,2-8 jam
kemudian diikuti dengan demam tingi, nause dan diare
Ruam berupa ptekie pada kulit, jarang di membran mukosa,
makula terdapat di ekstremitas dan badan.
pemeriksaan gold standar untuk pasien Meningococcemia dapat
dilakukan isolasi N. Meningitis yang berasal dari cairan tubuh
tatalaksana berupa pemberian antibiotik kloramfenicol 100
mg/kg/hari
Etiologi masa inkubasi virus ini
Virus Dangue berkisar 2-7 hari.
Laboratorium
trombosit ≤100.000/ul,
peningkatan nilai
hematokrit ≥20%.
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan
BAB III penyakit eksantema pada umumnya sering ditemukan pada anak-anak
memberikan gambaran klinis yang mirip satu dengan yang lainnya
KESIMPULAN namun memiliki karakteristik yang khas sehinga kita harus dapat
membedakan satu penyakit eksantema dengan yang lain.
Saffar MJ, Saffar H, Shahmohammadi S. Fever and Rash Syndrome: A review of
clinical practice guidelines in the differential diagnosis. Journal of Pediatrics
2013;1(2):42-54
Soedarmo S, Garna H, Hadinegoro S,Satari H. Buku ajar infeksi& pediatri tropis.
Ikatan Dokter Anak Indonesia 2010.
Ismoedijanto. Demam pada anak. Sari Pediatri 2000;2(2):103-108.
Menaldi S, Bramono K, Indriatmi W. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Fakultas
Kedokteran Indonesia 2016.
DAFTAR Marcdante K, Kliegman R, Jenson H, Behrman R. Nelson ilmu kesehatan anak dan
esensial. Elsevier 2014.
PUSTAKA Halim R. Campak pada anak. RS Hosana CDK-238. 2016;43(3).
Rahayu T, Tumbelaka A. Gambaran klinis penyakit eksantema akut pada anak. Sari
Pediatri 2002;4(3):104-113.
Kardana M,Winaya I. Penyakit kawasaki. Sari Pediatri 2001;3(1):19-23.
Ladhani S, Evans R. Stapylococcal Scalded Skin Syndrome. Arch Dis Child
1998;78:85-88.
Takada S, Fujiwara S, Inoue T. Meningococcemia in adults. Internal Medicine
2016;55:567-572.