• Lingkungan fisik
• Keamanan & transportasi
• Petugas di jalan raya
• Politik & pemerintahan
• Pelayanan umum dan kesehatan
• Komunikasi
• Ekonomi
• Rekreasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Harga diri rendah situasional pada remaja di
kelurahan Patimuan berhubungan dengan
Gangguan gambaran diri yang
dimanifestasikan dengan Akibat dimarahi dan
diperlakukan kasar sama orang tua.
Intervensi keperawatan
Dx.Keperawatan Intervensi
Harga diri rendah situasional pada remaja di kelurahan Patimuan berhubungan dengan 1. Promosi Harga Diri
Gangguan gambaran diri yang dimanifestasikan dengan Akibat dimarahi dan diperlakukan kasar Observasi
sama orang tua ditandai dengan : i. Identifikasi budaya, agama, ras, jenis kelamin, dan usia terhadap harga diri
a. Gejala dan tanda mayor ii. Monitor verbalisasi yang merendahkan diri
Subektif
i. Menilai diri negatif Terapeutik
ii. Merasa malu/bersalah i. Memotivasi trlibat dalam verbalisassi positif untuk diri sendiri
iii.Melebih-lebihkan penilaian negatif tentang diri sendiri ii. Diskusikan persepsi negatif diri
iv.Menolak penlaian ppositif tentang diri sendiri iii. Diskusikan bersama keluarga untuk menetapkan harapan datasan yang jelas
iv. Berikan umoan balik poitif atas peningkatan mencapai tujuan
Obyektif v. Fasilitasi lingkungan dan aktivitas yang meningkatkan harga diri
i.Berbicara pelan dan lirih
ii. Menolak berinteraksi dengan orang lain Edukasi
iii. Berjalan menunduk i. Jelaskan kepada keluarga pentingnya dukungan dalam perkembangan konsep positif diri pasien
iv. Postur tubuh menunduk ii. Anjurkan mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki
iii. Latih meningkatkan keercayaan pada kemampuan dalam menangani situasi
b. Gejala dan tanda minor
Subjektif 2. Promosi koping
i. Sulit berkonsentrasi
Observasi
Objektif i. Identifikasi kegiatan jangka panjang dan jangka pendek
i. Kontak mata kurang ii. Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk memahami tujuan
ii. Lesu dan tidak bergairah iii. Identifikasi metode penyelesaian masalah iv. Identifiasi kebutuhan dan keingnan terhadapa dukungan sosial
iii. Pasif
iv. Tidak mampu membuat keputusan Terapeutik
i. Motivasi untuk menentukan harapan yang realistis
ii. Motivasi dalam kegiatan sosial
iii.Motivasi mengidentifikasi sistem pendukung yang tersedia
iv. Kurangi rangsangan lingkungan yang mengancam
v. Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan
Edukasi
i. Anjurkan keluarga terlibat
ii. Anjurkan membuat ujuan yang lebih spesifik
iii. Latih keterampilan sosial, sesuai kebutuhan iv .Latih mengembangkan penilaian yang objektif
v. Anjurkan tekhnik relaksasi
Kesimpulan