Anda di halaman 1dari 17

Hospital by

Laws

Ilmu Kesehatan Masyarakat

Dept. AKK
KELOMPOK 2
1. Aprilianisa Putri 1711211028
2. Suci Yulia Saputri 1711211032
3. Elsy Agusneli 1711211044
4. Egi Adelweisa 1711211037
5. Ditya Ayunda 1711211044
6. Syiffa Kurnia 1711212005
7. Annisa Afritika 1711212012
8. Ulya Azizi Sukma 1711212014
Pengertian Hospital by Laws

Rumah sakit (RS) adalah suatu badan usaha yang


menyediakan pemondokan dan memberikan jasa pelayanan
medis jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri atas
tindakan observasi, diagnostik, terapetik, fan rehabilitative
untuk orang-orang yang menderita sakit, terluka dan untuk
mereka yang melahirkan. (WHO)
Pengertian Hospital by Laws
Hospital by laws merupakan aturan dasar yang mengatur tata kelola
rumah sakit yang terdiri dari peraturan internal korporasi (corporate
bylaws) dan peraturan staf medik rumah sakit (medical staff bylaws)
yang disusun dalam rangka penyelenggaraan tata kelola rumah sakit
yang baik (good corporate governance) dan tata kelola klinik yang
baik (good clinical governance). (Permenkes No. 755 Tahun 2011)
Pengertian Hospital by Laws
Hospital by laws atau peraturan internal rumah sakit adalah suatu
produk hukum yang merupakan konstitusi sebuah rumah sakit yang
ditetapkan oleh pemilik rumah sakit atau yang mewakili.
Peraturan internal rumah sakit mengatur :
a. organisasi pemilik atau yang mewakili
b. peran,tugas dan kewenangan pemilik atau yang mewakili
c. peran,tugas dan kewenangan direktur rumah sakit
d. organisasi staff medis
e. peran, tugas dan kewenangan staf medis.
Dasar Hukum Hospital by Laws

Pasal 29 Ayat (1) huruf r UU Rumah Sakit, yaitu: Setiap Rumah Sakit
mempunyai kewajiban menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah
Sakit (hospital bylaws).

Permenkes Nomor 755 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di


Rumah Sakit, Permenkes ini bertujuan untuk mengatur tata kelola klinis yang
baik, serta mengatur penyelenggaraan komite medik di setiap rumah sakit
Kepmenkes Nomor 772 Tahun 2002 tentang Pedoman Peraturan Internal
(hospital bylaws) Rumah sakit dan Kepmenkes Nomor 631 Tahun 2005
tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis (medical staff bylaws) di
Rumah sakit.
Karakteristik Hospital by Laws

Guwandi dalam • Hospital bylaws merupakan tailor-made


bukunya, • Hospital bylaws dapat berfungsi dari
Merangkai perpanjangan tangan dari hukum
Hospital • Hospital bylaws mengatur bidang yang
Bylaws, berkaitan dengan seluruh manajemen
menyebutkan rumah sakit
paling tidak ada • Hospital bylaws rumusannya harus jelas,
5 karakteristik tegas dan terperinci
hospital bylaws, • Hospital bylaws bersifat sistematis dan
yaitu: berjenjang.
Fungsi Hospital by Laws
Sebagai acuan bagi rumah sakit dalam melakukan pengawasan rumah
1 sakitnya.
Sebagai acuan bagi direktur rumah sakit dalam mengelola rumah sakit dan
2 menyusun kebijakan yang bersifat teknis operasional.

3 Sebagai sarana untuk menjamin efektifitas,efisiensi dan mutu.

Sarana perlindungan hokum bagi semua pihak yang berkaitan dengan rumah
4 sakit.
Sebagai acuan bagi penyelesaian konflik di rumah sakit antara
5 pemilik,direktur rumah sakit, dan staff medis.

6 Untuk memenuhi persyarataan akreditasi rumah sakit.


Tujuan dan Manfaat Hospital by Laws

Dimilikinya suatu tatanan


peraturan dasar yang mengatur
pemilik rumah sakit atau yang
mewakili,direktur rumah sakit
Tujuan : dan tenaga medis sehingga
penyelengaraan rumah sakit
dapat efektif,efisien dan
berkualitas.
Tujuan dan Manfaat Hospital by Laws

Manfaat
1. Untuk rumah sakit
• Rumah sakit memiliki acuan hukum dalam bentuk anggaran rumah
tangga.
• Menunjang persyaratan akreditasi rumah sakit
• Memilikinya alat/ sarana untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah
sakit.
• Rumah sakit memiliki kejelasan arah dan tujuan dalam melaksanakan
kegiatannya.
2.Untuk pemerintah
• Mengetahi arah dan tujuan rumah sakit tersebut didirikan .
• Acuan dalam menyelesaikan konflik di rumah sakit
Tujuan dan Manfaat Hospital by Laws

3. Untuk pemilik
• Mengetahui tugas dan kewajibannya.
• Acuan dalam menyelesaikan konflik internal.
• Acuan kinerja direktur rumah sakit.
4. Untuk masyarakat
• Mengetahui vis,misi dan tujuan rumah sakit
• Mengetahui hak dan kewajiban pasien
Tingkat dan Jenis Peraturan di RS

Peraturan internal rumah sakit

• Mempunyai jenjang tertinggi karena merupakan anggaran


dasar/ anggaran rumah tangga suatu rumah sakit.
• Disususn dan ditetapkan oleh pemilik rumah sakit atau yang
mewakili.
• Pada umumnya mengatur tentang visi,misi, tujuan organisasi
rumah sakit dan hubungan pemilik ,direktur rumah sakit dan
staf medis.
Tingkat dan Jenis Peraturan di RS

Kebijakan teknis operasional

• Acuan untuk menyusun adalah peraturan internal rumah


sakit.
• Disusun dan ditetapkan oleh direktur rumah sakit.
• Pada umumnya terdiri dari kebijakan dan prosedur di bidang
administarsi,medis,penunjang medis, dan keperawatan.
• Kebijakan teknis ada yang berupa surat keputusan.
Contohnya surat keputusan pengangkatan, penempatan atau
pemberhentian pegawai.
Peraturan Internal Rumah Sakit
Hubungan Dengan Akreditasi RS
Fungsi peraturan internal rumah sakit adalah merupakan
syarat keberhasilan dalam akreditasi, karena dalam
akreditasi rumah sakit ada parameter yang harus dipenuhi
oleh rumah sakit yang terkait dengan ada tidaknya
peraturan internal rumah sakit.
Langkah–Langkah Penyusunan Peraturan
Internal Rumah Sakit (Hospital By laws)
1.Pembentukan tim penyusun
• Tim penyusun peraturan internal rumah sakit terdiri dari pemilik atau
yang mewakili, direktur rumah sakit dan komite medic.
2.Pertemuan tim penyusun
• Tujuan pertemuan tim penyusun ini adalah : Mengetahui dan
memahami buku pedoman peraturan internal rumah sakit
3.Melakukan Legal Audit
• Dalam melakukan legal audit bisa meminta bantuan dari
luar(konsultan) namun bisa dilakukan oleh rumah sakit sendiri
terutama bagi rumah sakit yang telah mempunyai bagian hokum
dalam struktur organisasinya.
Langkah–Langkah Penyusunan Peraturan
Internal Rumah Sakit (Hospital By laws)
4.Penyusunan draft peraturan internal rumah sakit
• Draft peraturan internal rumah sakit disusun dengan mengacu badan
hukum kepemilikan rumah sakit, peraturan dan perundangan tentang
kesehatan dan perumah sakitan serta hasil legal audit.
5.Pembahasan draft
• Dalam melakukan pembahasan agar melibatkan pihak-pihak terkait
6. Penyempurnaan draft peraturan internal rumah sakit
7. Finalisasi peraturan internal rumah sakit
8. Sosialisasi peraturan internal rumah sakit
• Sosialisasi ini dilakukan kepada stakeholder dan costumer( internal
dan eksternal)
9. Monitoring dan evaluasi
Thankyou


Anda mungkin juga menyukai