Anda di halaman 1dari 9

TUGAS LAPORAN PRAKTIKUM

BAHAN BAKAR & PROSES PEMBAKARAN

KELOMPOK SOLAR (3)

UNIVERSITAS CENDERAWASI
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
TAHUN 2022
LAPORAN
PRAKTIKUM BAHAN BAKAR
DAN PROSES PEMBAKARAN
JUDUL PRAKTIKUM :
MODUL 1 : KOMPOR HIKING

Nama-Nama kelompok Solar


1. Yosef D Wosparkrik
2. Terius Tabuni
3. Nasen Ginibak
4. Marselino A.F Numberi
5. Yanto E. Elopere
6. Millson Dery Kawer
7. Kosmas Wafom
8. Firdaus Erwin
9. Paulbertus Giyai
10.
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Minyak solar ialah fraksi minyak bumi berwarna kuning coklat yang jernih yang
mendidih sekitar 175 -370 derajat celcius dan yang digunakan sebagai bahan bakar
mesin diesel. Pengunaan solar pada umumya adalah untuk bahan bakar pada jenis
mesin diesel degan putaran tinggi (diatas 100 rpm), yang juga dapat digunakan
sebagai bahan bakar pada pembakaran langsung dalam dapur-dapur kecil yang
terutama diiginkan pembakaran yang bersih. Minya solar ini bisa disebut juga gas
oil, automotive Diesel oil,High Speed Diesel.

 RUMUSAN MASALAH
1. Karakteristik bahan bakar solar ?
2. Kualitas,Klasifikasi Bahan Bakar Minyak Solar ?
3. Mencari fisikositas api, warna api, dan semburan api ?

 TUJUAN
Dari hasil praktikum ada beberapa tujuan yang kami dapatkan yaitu:
1. Mengetahui pembakaran yang terjadi pada bahan bakar solar
2. Mengetahui kualitas api dan berapa lama nyala api bertahan
3. Mengetahui kualitas api, warna api, aroma, semburan api
 
MANFAAT
1. Solar bisa digunakan untuk bahan bakar truk,mobil, diesel dan lain-lain
2 Untuk baahan bakar pada semua jenis mesin diesel dengan putaran tinggi (diatas
10000rpm)
3. Dapat di gunakan sebagai bahan bakar pada pembakaran langsung dalam dapur-
dapur kecil yang terutama diinginkan pembakaran yang bersi.

Landasan Teori

• Sifat bahan bakar solar diantara sifat-sifat bahan bakar solar terpenting ialah
kualitas penyalaan, volatilitas, viskositas, titik taung dan kabut.
• Kualitas Dan Klasifikasi Bahan Bakar Minyak Solar ?
berikut karakteristik yang dimiliki fraksi solar:
1. Tidak berwarna atau terkadang berwarna kekuning-kuningan dan berbau.
2. Tidak akan menguap pada temperatur normal.
3. Memiliki kandungan sulfur yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan bensin
dan kerosen.
4. Memiliki flash point (titik nyala) sekitar 40°C sampai 100°C.
5. Terbakar spontan pada temperatur 300°C.
6. Menimbulkan panas yang tinggi sekitar 10.500 kcal/kg

Pada umumnya solar digunakan sebagai bahan bakar kendaraan


bermesin diesel ataupun peralatan-peralatan industri lainnya
BAB III
METODE PENGAMBILAN DATA

 ALAT DAN BAHAN


 Solar
 Kaleng lasegar
 Match/korek api
 Gelass ukur
 Pipet
 Timbang digital
 Thermometer air raksa

 Termokopel
 Kamerah
 Stop what

FENOMENA NYALA API


Yang ditelitih adalah tinggi sudut nyala api, warna.
Pengamatan ini menggunakan metode eksperimen pembakaran difusi Kaleng dengan 6 lubang
dan satu lubang utama. Alat utama yang digunakan Adalah termokopel untuk menangkaap
temperatur api dan kamera untuk Gambar nyala api visual Hasil praktikum semakin besar
kandungan biodiesel Dalam campuran bahan bakar semakin tinggi nyala api yang dihasilkan
Api tertinggi sekitar 1 meter zona temperatur dengan suhu rata rata paling tinggi Dilubang utama
terletak pada bagian tengahnyala api.
Metode / langka

 Metode atau langka-langka yang dilakukan dalam membuat praktikum


menggunakan kompor hiking
1. Bahan yang digukan kaleng lasegar 2 botol dipotong masing-masing dengan
ukuran 30 mil, kemudian di bagian salah satu sisih ujung kaleng diberi lubang
sebanyak 8 lubang ditambah 1 lubang utama pada bagian tengah kalengyang
ukuranya lebih besar.
2. Setelah kaleng sudah siap kemudian, mengisi bahan bakar berupa solar sebanyak
15 mil
3. Kemudia siapkan match untuk proses pembakaran dalam proses pembakaran solor
kosong tidak bisa menyala, sehingga kami menambahkan kain robek untuk
dinyalakan bahan bakar
4. Lalu difoto untuk mengetahui warna api dan masah jenis api
5. Lamanya sumburan api sekitar 1 menit 47 detik
Penutup

 Kesimpulan
Dari hasil peraktkum dari proses pembakan bahan bakar solar kami dapat simpulkan sebagai berikut :
 Karakteristik atau sifat-sifat terdiri dari nyala api, volatilitas, visikositas titik tuang dan titik kabut.
Semuanya berkaitan supaya menghasilkan nyala api yang baik, volatilitas dan visikositas merupakan
factor penting untuk memperoleh pembakaran yang memuaskan,visikositas jangan terlalu tinggi atau
renda supaya tidak mengalami kebocoran infeksi yang mengakibatkan pengabutan bahan bakar
 Solar adalah salah satu jenis bahan bakar yang dihasilkan dari proses pengolahan minyak bumi, pada
dasarnya minyak mentah dipisahkan fraksi-fraksinya pada proses destilasi sehingga dihasilkan fraksi
solar dengan titik didih 250°C sampai 300°C. Kualitas solar dinyatakan dengan bilangan cetane
(pada bensin disebut oktan), yaitu bilangan yang menunjukkan kemampuan solar mengalami
pembakaran di dalam mesin serta kemampuan mengontrol jumlah ketukan (knocking), semakin
tinggi bilangan cetane ada solar maka kualitas solar akan semakin bagus
 Api pada dasarnya memiliki warna kuning, putih.biru dan hitam Kualitas nyala api pembakaran
tergantung makin tinggi titik didih atau makin berat bahan bakar diesel, dan harus diujui. Tetapi
hidrokarbon sumber asap dan endapan mempengaruhi mesin dan lingkungan sekitar.
 Saran
 Dari hasil praktikum kelompok melalaukan kegiatan praktikum kelompok memberikan saran agar
kegiatan prakikum Bahan Bakar Dan Proses Pembakaran dapat dilaksanakan dengan lancer dan baik
kedepannya serta saya berharap : Kepada para teman-teman adik-adik agar mempersiapkan diri
dengan menguasi pelajaran yang akan di terapkan dalam mata kulia Bahan Bakar dan Proses
Pembakaran, agar memudahkan dalam melakukan praktek
DAFTAR PUSTAKA

 https://repository.uin-suska.ac.id/7079/3/BAB%20II.pdf
 https://repository.unej.ac.id/handle/.123456789/92657
  
 Yotube
SEKIAN
&
TERIMAKASI
TUHAN MEMBERKATI

KELOMPOK SOLAR
(3)

Anda mungkin juga menyukai