Anda di halaman 1dari 16

“ Laporan Keuangan Proforma “

Nama kelompok :
- Lisbeth Herawati. R. T 1921098
- Marta Olivia . P 1921112

Kelas : PA 603

Dosen Pengampu: Ming Chen, S.E., M.Si


SLIDESMANIA
Pokok Materi
● Penyusunan Laporan Keuangan Proforma
● Memproyeksikan Laporan Laba-Rugi
● Memproyeksikan Neraca
● Memproyeksikan Total Aset
● Memproyeksikan Aset Individual
● Memproyeksikan Hutang dan Modal Saham
● Memproyeksikan Biaya Pendanaan
● Memproyeksikan Arus Kas
● Rasio Keuangan Proforma
SLIDESMANIA
Penyusunan Laporan Keuangan
A
Proforma

● Laporan keuangan proforma adalah teknik untuk


memproyeksikan kondisikeuangan (prestasi dan posisi
keuangan) perusahaan pada masa-masa
mendatang.Penyusunan laporan keuangan proforma
memerlukan banyak asumsi (seperti tingkat
pertumbuhan penjualan, perilaku biaya dari sejumlah pos
rekening, tingkat investasi pada modal kerja dan aktiva
tetap, dll).
SLIDESMANIA
Prosedur penyusunan laporan keuangan proforma meliputi beberapa langkah :

● Memproyeksikan penjualan untuk sejumlah periode yang akan datang.


● Memproyeksikan biaya operasional (harga pokok penjualan, biaya penjualandan
administrasi, biaya pajak di luar bunga) dan kemudian menurunkan proyeksi pendapatan
operasional.
● Memproyeksikan total aset, hutang, dan modal saham yang diperlukan untukmendukung
tingkat operasi yang diproyeksikan pada point 1 dan 2.
● Menetukan biaya pendanaan ( financing cost ) dari hutang pada point 3 dankemudian
menurunkan dari pendapatan operasional untuk memperoleh laba bersih proyeksi.
● Menurunkan laporan aliran kas dari laporan keuangan yang diproyeksikan(laporan laba-
rugi dan neraca).
SLIDESMANIA
01 Memproyeksikan Laporan Laba-Rugi

a. Memproyeksikan Penjualan
Langkah pertama yang diperlukan adalah memproyeksikan
penjualan.Proyeksi penjualan ini kemudian dipakai untuk menurunkan
angka-angkadalam laporan keuangan proforma. Jika penjualan tumbuh
relatif stabil, maka tingkat pertumbuhan penjualan bisa dipakai untuk
memproyeksikan penjualan di masa-masa datang. Jika adafaktor-faktor lain
yang mempunyai pengaruh cukup besar terhadap penjual dimasa lalu,
maka perlu dilakukan penyesuaian.
SLIDESMANIA
Misalkan tingkat pertumbuhan penjualan Dengan tingkat pertumbuhan tersebut,
empat tahun terakhir adalahsebagai berikut : berikut ini adalah proyeksi penjualan
pada masa-masa datang:

Misalkan analis menganggap bahwa pola pada


masa lalu akan terjadi lagi(sama dengan) pada
masa datang, maka analis akan menggunakan
tingkat pertumbuhan 7,4% untuk memproyeksikan
tingkat penjualan pada masa datang.
SLIDESMANIA
01 . Memproyeksikan Laporan Laba-Rugi

b. Memproyeksikan Biaya Operasional

Proyeksi biaya operasional tergantung pada asumsi perilaku biaya. Jikaanalis


biaya mengasumsikan biaya operasional mempunyai perilaku sebagai biaya
variabel sepenuhnya, analis bisa memproyeksikan biaya operasional padamasa
datang dengan menggunakan laporan keuangan common size (proporsional).
Biaya-biaya operasional seperti harga pokok penjualan, biaya administrasi,
diperoleh dengan mengalikan proporsinya terhadap penjualan saat ini (untuk
masing-masing komponen biaya) dengan penjualan yang diproyeksikan
SLIDESMANIA
02 Memproyeksikan Neraca
Untuk memproyeksikan aset
(baik total maupun
individual), ada dua cara
Cara yang paling mudah membuat proyeksi neraca adalah dengan yangdapat dilakukan, yaitu:
memproyeksikan sisi kiri neraca (sisi aktiva) terlebih dahulu, baru
kemudian menyusun komposisi yang diinginkan untuk sisi kanan a. Memproyeksikan aset
(sisi pasiva atau pendanaan) neraca untuk tingkat total aset yang dengan menggunakan
diproyeksikan. tingkat pertumbuhan.

Ada dua pendekatan yang dapat dipakai untuk memproyeksikan b. Memproyeksikan aset
aset, yaitu: dengan menganggap
a. Memproyeksikan total aset, kemudian memproyeksikan neraca perputaran aktiva konstan
common size untuk mengalokasikan total aset ke komponen- (tetap)untuk masa datang.
komponennya.
b. Memproyeksikan aset secara individual, kemudian
menjumlahkan aset-asetindividual untuk memperoleh total aset.
SLIDESMANIA
03 Memproyeksikan Total Aset

Total aset dapat diproyeksikan dengan menggunakan pendekatan tingkat


pertumbuhan aset pada masa lalu. Misalkan aset selama lima tahun
terakhir ini tumbuh rata-rata 12,6% dan analis menganggap tingkat
pertumbuhan ini akanterjadi pada masa-masa datang, maka perkiraan total
aset tahun-tahun yang akandatang berikut ini :
SLIDESMANIA
04 Memproyeksikan Aset Individual

Cara lain adalah dengan menggunakan metode


kedua yaitu memproyeksi asetsecara individual,
kemudian menjumlahkan aset-aset menjadi total aset.
Untukmemproyeksi aset secara individual, analis bisa
menggunakan tingkat pertumbuhandi masa lalu atau
menggunakan asumsi perputaran aktiva tetap.

Misalkan piutang dagang tumbuh dengan tingkat


15,5% selama lima tahunterakhir dan analis akan
menggunakan tingkat pertumbuhan tersebut, maka
besarnya piutang dagang tiga tahun yang akan datang
dapat diproyeksikan.Misalkan persediaan juga tumbuh
dengan tingkat 7,8%, maka berikut ini adalah proyeksi
SLIDESMANIA

untuk kedua rekening tersebut.


05 Memproyeksikan Hutang
dan Modal Saham

Setelah sisi kiri neraca proforma selesai


disusun, tahap berikutnya adalanmenyususn sisi
kanan neraca (sisi pasiva). Cara yang paling
mudah untukmenyusun komposisi pasiva adalah
dengan menggunakan common size sisi
kanan.Pendekatan ini mengasumsikan bahwa
komposisi semacam itu tidak akan berubah untuk
masa-masa datang. .
Kadang-kadang ada beberapa peristiwa yang
merubahtotal sisi kanan neraca, misalkan pada
peristiwa pembelian perusahaan ( leveragebuy-
out ), dan restrukturisasi. Pada peristiwa semacam
ini barangkali common size pada saat ini tidak bisa
SLIDESMANIA

dipakai untuk memproyeksi sisi kanan neraca pada


tahun-tahun yang akan datang
Memproyeksikan Biaya
06
Pendanaan

Setelah struktur modal diproyeksikan,


analis dapat menghitung biaya pendanaan
(seperti bunga). Langkah ini memerlukan
asumsi bahwa struktur modaltidak akan
berubah pada masa datang, dan juga
dengan tingkat bunga. Apabilastruktur
modal berubah (misal hutang lebih besar),
maka resiko perusahaan berubahdan
dengan demikian tingkat bunga juga dapat
berubah untuk mengkompensasi kenaikan
resiko.
SLIDESMANIA
07 Memproyeksikan
Laporan Arus Kas

Langkah akhir adalah memproyeksi arus kas.


Proyeksi arus kas diturunkan dari proyeksi
neraca dan proyeksi laba-rugi. Berikut ini
laporan arus kas proforma.
SLIDESMANIA
B Rasio Keuangan
Performa

Setelah laporan keuangan proforma


selesai disusun, analis bisa menyusunanalisis
rasio untuk laporan keuangan proforma dengan
cara yang sama denganketika membuat
analisis rasio untuk laporan keuangan. Berikut
ini analisis rasiountuk perusahaan dengan
mendasarkan pada laporan keuangan
proforma.
SLIDESMANIA
B Rasio Keuangan Performa

Profitabilitas perusahaan diproyeksikan akan menurun sesuai dengan penurunan


ROA dan ROE. Penurunan ini dikarenakan turunnya perputaran aktiva.Penjualan
diproyeksikan untuk tumbuh 7,4% setiap tahunnya, sedangkan aset diproyeksikan
untuk tumbuh 12,6% per tahun. Perbedaan asumsi pertumbuhan inimengakibatkan
turunnya perputaran aktiva. Penurunan perputaran akitva tidak diimbangi oleh
kenaikan profit margin yang diproyeksikan untuk tetap selama tigatahun mendatang.
Rasio-rasio untuk mengukur resiko perusahaan (dilihat dari perbandingan hutang
dengan non hutang) tidak berubah selama tiga tahun mendatang. Hal ini disebabkan
karena common size dari neraca diproyeksikan tetap sama untuk tahun-tahun
mendatang. Rasio yang melibatkan laporan laba-rugi atau laporan arus
kasdiproyeksikan untuk menurun. Ini disebabkan karena aset diproyeksikan
tumbuhlebih cepat dibandingkan penjualan.
SLIDESMANIA
Thank You!
SLIDESMANIA

Anda mungkin juga menyukai