Anda di halaman 1dari 7

Analisis Korelasi antar Saham dalam

indeks NASDAQ dan NYSE


Rafsan Shivaduta - 10218030
Jeremy David Dipahotma – 10219036
Achmad Qoddri - 10219078
Abstrak
Random Matrix Theory (RMT) adalah variabel acak layak-matriks—yaitu, matriks di mana beberapa atau
semua elemennya adalah variabel acak
RMT banyak digunakan karena kegunaannya yang mampu menganalisa berbagai perilaku perilaku complex
dengan jumlah set data yang banyak/data besar (Big Data).
Metode RMT digunakan untuk menganalisis matriks korelasi dari perubahan harga saham dari Nasdaq &
NYSE.
Selain kepentingan ilmiahnya, studi korelasi antara pengembalian saham yang berbeda juga relevansi
praktis dalam mengukur risiko portofolio saham tertentu
Pendahuluan
Untuk sistem kompleks, prediksi RMT mewakili rata-rata dari semua kemungkinan interaksi.
Deviasi dari prediksi RMT mengidentifikasi sifat non-random dari sistem yang sedang
dipertimbangkan, memberikan petunjuk tentang interaksi yang mendasarinya.
Nilai eigen terbesar dan yang sesuai komponen vektor eigen mewakili 'respons' kolektif dari
seluruh pasar terhadap rangsangan.
Teori Dasar
Teori matriks acak pertama kali diperkenalkan oleh Wigner pada tahun 1928 ke dalam
matematika statistik, dan kemudian Wigner memperkenalkan konsep distribusi statistik tingkat
energi nuklir pada tahun 1950. Namun, Wigner tidak memperkenalkan teorema matriks acak
sampai tahun 1955.
Fondasi matematika dari teori matriks acak dipublikasikan dengan baik dalam artikel yang ditulis
Dyson. Dia memperkenalkan klasifikasi himpunan teori matriks acak berdasarkan sifatnya yang
invarian.
Sumber lain menyatakan bahwa teori matriks acak dijelaskan oleh Mehta (1991) sebagai
representasi matriks dari interaksi inti rata-rata.
Untuk membuat matriks korelasi, pertama kita akan menghitung return dari tiap saham pada waktu t, pada saham ke
i = 1,..., N dari harga saham pada deret waktu , pada selang waktu delta t.

, (1)

Pada persamaan (1) digunakan logaritma natural untuk menghitung return dari saham agar data terdistribusi normal.

, (2)

Dengan adalah standar deviasi dari Gi . Kemudian kita hitung matriks korelasi dengan menggunakan persamaan : 

, (3)

(4)
 
Hasil
fungsi probability density (PDF) dari masing-masing pasar saham :

Gambar 1. PDF Nilai Eigen pasar NASDAQ (gambar kiri) ; PDF Nilai Eigen pasar NYSE (gambar kanan)
Agar terbentuk matriks korelasi, dengan menggunakan MATLAB, kemudian didapatkan hasilnya sebagai
berikut :

Gambar 2. Korelasi saham pada pasar NASDAQ (gambar kiri); Korelasi saham pada pasar NYSE (gambar kanan)
Daftar Pustaka
[1] A. Mahardhika, A. Purqon, Aplikasi Random Matrix Theory dalam Analisis Portofolio dan Kaitannya
dengan Korelasi antar Saham (2015)

[2] M. L. Mehta, Random Matrices (Academic Press, Boston, 1991).

[3] F. J. Dyson and M. L. Mehta, J. Math. Phys. 4, 701 (1963).

[4] M. L. Mehta and F. J. Dyson, J. Math. Phys. 4, 713 (1963).

[5] T. A. Brody, J. Flores, J. B. French, P. A. Mello, A. Pandey and S. S. M. Wong, Rev. Mod. Phys. 53, 385
(1981

[6] Rosenow, Bernd, Random Matrix Theory and Econophysics, APS March Meeting Abstract P5.004 (2000)

Anda mungkin juga menyukai