TEKNOLOGI
JARINGAN BERBASIS
LUAS (WAN)
Program Keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan
UNTUK SMK/MAK KELAS XI
BAB 1
Teknologi Wireless
Tujuan Pembelajaran
• Menganalisis jaringan
berbasis luas.
• Membuat desain jaringan
berbasis luas.
Sumber: pixabay.com
PETA KONSEP
Teknologi Wireless
Perkembangan
Protokol dan
Teknologi
Standar Komponen Struktur Paket
Wireless
Wireless Wireless Data Bluetooth
A. Teknologi Jaringan WAN Kategori jaringan berdasarkan luas area
atau jarak dibedakan menjadi tiga
WAN atau Wide Area macam, yaitu LAN, MAN, dan WAN.
Network adalah
klasifikasi jaringan yang
dibedakan berdasarkan
luas area atau
jangkauan dan tidak
lagi terbatas pada area
tertentu, tetapi sudah
menjangkau seluruh
belahan dunia.
Sumber: pixabay.com
Sumber: pixabay.com
1. Jenis Koneksi dalam WAN
a. Leased Line
Leased line merupakan metode koneksi point-to-point antara perangkat
CPE (Customer Premises Equipment) di satu sisi dengan perangkat CPE
lainnya melaluui DCE (Data Communicating Equipment.
b. Circuit Switching
Peta jalur koneksi jaringan WAN ini menggunakan infrastruktur jaringan
switching telepon analog. Ketika akan melakukan transmisi data, sesi
koneksi harus dibentuk terlebih dahulu.
c. Packet Switching
Dalam pengiriman data, data akan dipecah menjadi beberapa paket sesuai
urutan. Setiap paket mengandung informasi seperti alamat tujuan, konten
data, dan alamat pengirim data.
Tiga Macam
Distribution Distribution layer terletak di antara
Klasifikasi
Layer core layer dan access layer.
WAN
Sumber: pixabay.com
1. Klasifikasi Fisik Jaringan
CPE (Customer Premises Equipment) merupakan kategori perangkat yang
a. bersentuhan langsung dengan pengguna, seperti PC, laptop, smartphone,
IP phone, dan jaringan internal seperti LAN, internet, dan lainnya.
Sumber: pixabay.com
Jaringan nirkabel/wireless menjadi solusi
utama sebagai sarana pendukung para
user yang lebih sering beraktivitas
mobile, yang membutuhkan kecepatan
dan kemudahan transmisi data tanpa
terkendala sambungan komunikasi.
Kelahiran teknologi wireless dimulai
sejak era tahun 1800-an, yaitu oleh
Guglielmo Marconi.
Sumber: pixabay.com
3. Kategori Multiple Access
a. CDMA (Code Division Multiple Access)
CDMA adalah teknik yang digunakan agar para pengguna dapat saling berbagi
kanal frekuensi/band dengan range yang sama dan slot time yang sama pula.
b. FDMA (Frequency Division Multiple Access)
Pada teknik FDMA, setiap proses komunikasi melalui panggilan atau call akan
menentukan kanal frekuensi yang digunakan.
Sumber: pixabay.com
C. Jenis dan Area Jangkauan Wireless
1. Teknik dalam Berkomunikasi Menggunakan Media Wireless
a. Teknik Soft Handoff
Teknik ini digunakan pada mobile phone berbasis CDMA yang
memungkinkan pengguna melakukan calling secara bersamaan melewati
lebih dari dua BS.
Termasuk kategori radio low power short range, yaitu seorang pengguna
dapat terkoneksi dengan pengguna lain dalam jarak terbatas.
b. Wireless Low-tier-System
Sumber: pixabay.com
3. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Wireless
a. Kelebihan sistem wireless b. Kekurangan sistem wireless
d. Perangkat pengguna
Sumber: pixabay.com
Sumber: pixabay.com
5. Topologi Wireless
Model koneksi di
antara perangkat
keras wireless Tiga jenis topologi wireless
biasanya dibuat
menyerupai • Topologi peer-to-peer
topologi seperti atau P2P
halnya dalam • Topologi star
jaringan berbasis • Topologi hybrid
kabel.
Sumber: pixabay.com
a. Topologi Peer-to-Peer atau P2P
Teknik ini dapat dibuat antara dua perangkat wireless, misalnya laptop
dan laptop dengan salah satu bertindak senagai access point.
b. Topologi Star
Topologi ini cara kerjanya mirip dengan topologi star pada jaringan
berbasis kabel dengan adanya satu titik (perangkat keras dapat berupa
access point) yang bertindak sebagai pengatur, pengelola, dan
pendistribusi sinyal analog kepada seluruh node yang terhubung
dengannya.
c. Topologi Hybrid
Teknik ini termasuk golongan koneksi dengan skala besar dan luas dengan
infrastruktur jaringan yang memadukan teknik star atau terpusat dan
bahkan sistem P2P menyerupai spamming tree.
6. Tipe Jaringan Wireless
a. WPAN (Wireless Personal Area Network)
Tipe ini bersifat privat, tertutup, dan memiliki daya jangkau
relatif pendek. Contohnya, standar penggunaan bluetooth atau
IEEE 802.15 dan standar infrared.
2. Metode Infrastruktur
Pengaturan koneksi tipe ini lebih mudah dan fleksibel. Ciri utama dari
mode ini adalah adanya perangkat access point yang dapat dikembangkan
sistem manajemennya, mulai dari bridge, repeater, filter pengguna, dan
limit bandwidth.
3. Hybrid Hybrid merupakan kombinasi antara mode ad hoc dan
infrastructure. Mode ini dapat dibuat jaringan
infrastructure, kemudian dibuat jaringan ad hoc di antara
perangkat yang terkoneksi ke infrastructure. Jaringan hybrid
akan menambahkan WLAN ke WLAN yang lebih besar.
Sumber: wikipedia.org
c. External Adapter
External adapter merupakan
wireless interface yang
menggunakan port USB yang dapat
berfungsi layaknya wireless card
adaptor, tetapi berada di luar
komputer.
d. Wireless bridge Sumber: pxhere.com
Sumber: pixabay.com
G. Teknologi Bluetooth
Sumber: pixabay.com
2. Middleware Protocol Group
Berikut adalah bagian-bagian dari middleware protocol group.
a. L2CAP menangani mode multiplexing agar setiap protokol yang
dijalankan dalam bluetooth dapat saling berbagi dengan aplikasi yang
dikembangkan.
e.
OBEX bertugas mengatur proses pengiriman dan
penerimaan data objek.
Sumber: pixabay.com
3. Transport Protocol Group
Berikut adalah bagian-bagian dari transport protocol group.
a. Bluetooth radio
Bertugas mengelola, mengontrol, dan mengatur, serta memodulasi dan
demodulasi setiap transmisi data yang diterima dan dikirimkan melalui
media udara.
b. Baseband
Mengatur proses konversi data pada layer L2CAP dan data audio
menggunakan metode autentifikasi challenge response.
d. HCI
Sumber: pixabay.com
WiMAX dapat menjadi core network yang andal dengan memerhatikan
beberapa aspek utama yang dapat menjadi andalan berikut.
Sumber: pixabay.com