Anda di halaman 1dari 55

MEDIA MENGAJAR

TEKNOLOGI
JARINGAN BERBASIS
LUAS (WAN)
Program Keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan
UNTUK SMK/MAK KELAS XI
BAB 1

Teknologi Wireless

Tujuan Pembelajaran
• Menganalisis jaringan
berbasis luas.
• Membuat desain jaringan
berbasis luas.

Sumber: pixabay.com
PETA KONSEP
Teknologi Wireless

Teknologi Jarak dan Jenis Teknologi Teknologi


Jaringan Area Gelombang Bluetooth WMAX
WAN Jangkauan
Wireless

Perkembangan
Protokol dan
Teknologi
Standar Komponen Struktur Paket
Wireless
Wireless Wireless Data Bluetooth
A. Teknologi Jaringan WAN Kategori jaringan berdasarkan luas area
atau jarak dibedakan menjadi tiga
WAN atau Wide Area macam, yaitu LAN, MAN, dan WAN.
Network adalah
klasifikasi jaringan yang
dibedakan berdasarkan
luas area atau
jangkauan dan tidak
lagi terbatas pada area
tertentu, tetapi sudah
menjangkau seluruh
belahan dunia.

Sumber: pixabay.com

Sumber: pixabay.com
1. Jenis Koneksi dalam WAN
a. Leased Line
Leased line merupakan metode koneksi point-to-point antara perangkat
CPE (Customer Premises Equipment) di satu sisi dengan perangkat CPE
lainnya melaluui DCE (Data Communicating Equipment.

b. Circuit Switching
Peta jalur koneksi jaringan WAN ini menggunakan infrastruktur jaringan
switching telepon analog. Ketika akan melakukan transmisi data, sesi
koneksi harus dibentuk terlebih dahulu.
c. Packet Switching
Dalam pengiriman data, data akan dipecah menjadi beberapa paket sesuai
urutan. Setiap paket mengandung informasi seperti alamat tujuan, konten
data, dan alamat pengirim data.

d. HDLC atau High Level Data Link Control


HDLC adalah protokol yang bekerja pada data link layer OSI. Setiap vendor
tidak mempunyai standar HDLC yang sama untuk mendefiniskan protokol
jaringan yang membawa informasi tentang HDLC encapsulation.
e. PPP atau Point-to-Point Protocol
PPP adalah protokol yang bekerja pada
data link layer. Protokol ini
dimanfaatkan sebagai aturan baku yang
digunakan oleh perangkat router Cisco
agar dapat berkomunikasi dengan
perangkat non-Cisco. Selain itu, PPP
juga menyertakan dua protokol
tambahan guna mendukung
berjalannya sistem PPP, di antaranya
Link Control Protocol (LCP) dan
Network Control Protocol (NCP). Sumber: pixabay.com
f. Frame Relay Karakteristik utama dari frame relay sebagai berikut.
Frame relay termasuk • Adanya kesepakatan antara pengguna
kategori sistem packet dan penyedia layanan tentang CIR.
switching yang tidak • Lebih hemat dalam penggunaan
memiliki tahapan resource jaringan.
pembuatan koneksi awal • Frame relay pada perangkat router
sebelum terjadinya proses Cisco dapat di-setting pada interface
transfer data. Semua jaringan serial.
resource jaringan dengan • Frame relay menerapkan virtual circuit
frame relay akan dibagi untuk menentukan jalur rute data ke
sama rata kepada semua seluruh infrastruktur penyedia layanan
pengguna yang terkoneksi menuju end user.
dengan sistem ini. • PVCs dapat diidentifikasi dengan
menerapkan sistem DLCls.
Karakteristik-karakteristik
g. ISDN atau Integrated utama ISDN sebagai berikut.
Services Digital Network
• Transmisi data lebih cepat
ISDN adalah perbaikan dibandingkan modem ADSL.
generasi teknologi circuit • Termasuk teknologi alternatif
switching yang telah dalam membangun koneksi
mengembangkan teknologi cadangan jika leased line
digital secara penuh pada mengalami masalah.
jaringan telepon analog. • Memiliki dua jenis varian,
yaitu ISDN BRI dan ISDN PRI.
h. X.25
X.25 merupakan standar koneksi ITU-T yang mendefinisikan metode
koneksi antara interface DTE dan DCE untuk akses remote terminal dan
jalur komunikasi antarkomputer dengan PDN.

i. LAPB atau Link Access Procedure Balanced


LAPB didesain untuk mendukung mekanisme protokol connection-oriented
yang beroperasi pada data link layer untuk mendukung sistem X.25.

j. SDLC atau Synchronous Data Link Control


SDLC adalah salah satu teknik komunikasi yang berada di data link layer.
SDLC bekerja berdasarkan sistem bit-oriented pada jalur full-duplex serial
termasuk HDLC dan LAPB.
2. Klasifikasi WAN
Infrastruktur utama yang
Core Layer menangani data secara keseluruhan
dari layer dibawahnya.

Tiga Macam
Distribution Distribution layer terletak di antara
Klasifikasi
Layer core layer dan access layer.
WAN

Memberikan akses end user kepada


Access
distribution layer dengan cara
Layer
menjaga dan mengelola jaringan
agar berada dalam kondisi stabil.
B. Perkembangan Teknologi Wireless
Tipe dan konstruksi
Syarat dasar berjalannya jaringan sudah mulai
sebuah komunikasi mengalami peningkatan
dalam jaringan adalah model topologi,
adanya perangkat kompleksitas logika
pengirim, perangkat sistem, dan keterlibatan
penerima, media perangkat keras, sperti
transmisi, dan protokol server, switch, router,
yang disepakati. dan lain sebagainya.

Sumber: pixabay.com
1. Klasifikasi Fisik Jaringan
CPE (Customer Premises Equipment) merupakan kategori perangkat yang
a. bersentuhan langsung dengan pengguna, seperti PC, laptop, smartphone,
IP phone, dan jaringan internal seperti LAN, internet, dan lainnya.

Sumber: pixabay.com Sumber: pixabay.com Sumber: pixabay.com


AN (Access Network) merupakan
b.
bagian dari jaringan yang berperan
sebagai penghubung antara CPE
dan CN. Contohnya, antara
komputer ATM dan mesin server
perbankan melalui pengaturan
VLAN dalam switch Catalyst.
Sumber: pixabay.com

CN (Core Network) adalah bagian inti dari jaringan yang


c.
berperan menyediakan sambungan yang dapat
mengoneksikan antarpengguna pada jaringan berbeda.
2. Jaringan dari Jasa Penggunanya Bentuk mekanisme atau prosedur
dalam sistem jaringan yang berperan
mengatur, mengelola, dan menjamin
keberlangsungan proses transmisi data
Network dan komunikasi antarpengguna dalam
management jaringan interjaringan, dan
antarjaringan.
Jaringan dari
Jasa
Fungsi jaringan yang harus memberikan
Penggunanya
support ketersediaan dan menjamin
Network keberlangsungan proses service atau
services layanan dalam jaringan, seperti mailing,
video dan audio conference, serta data
sharing.
Perbandingan Model OSI dan DARPA
Layer Model OSI Model DARPA Contoh TCP/IP Protocol
7 Application Application DNS, FTP, SNMP, telnet, dan
6 Presentation SSH
5 Session
4 Transport Host-to-host TCP protocol dan UDP
protocol
3 Network Internetwork IP protocol seperti IP address,
ARP, ICMP, dan IGMP
2 Data Link Network Sistem token ring, ethernet,
1 Physical interface ATM, dan frame relay
Model protokol OSI dan DARPA lebih
mudah diadopsi dan dinyatakan
sebagai protokol yang secara umum
mampu menerjemahkan proses data
packetization antarmesin berbeda.
Oleh karena itu, protokol ini
cenderung lebih mudah
diimplementasikan dan lebih populer
dibandingkan protokol lainnya.

Sumber: pixabay.com
Jaringan nirkabel/wireless menjadi solusi
utama sebagai sarana pendukung para
user yang lebih sering beraktivitas
mobile, yang membutuhkan kecepatan
dan kemudahan transmisi data tanpa
terkendala sambungan komunikasi.
Kelahiran teknologi wireless dimulai
sejak era tahun 1800-an, yaitu oleh
Guglielmo Marconi.

Sumber: pixabay.com
3. Kategori Multiple Access
a. CDMA (Code Division Multiple Access)
CDMA adalah teknik yang digunakan agar para pengguna dapat saling berbagi
kanal frekuensi/band dengan range yang sama dan slot time yang sama pula.
b. FDMA (Frequency Division Multiple Access)
Pada teknik FDMA, setiap proses komunikasi melalui panggilan atau call akan
menentukan kanal frekuensi yang digunakan.

c. TDM (Time Division Multiple Access)


Pada metode TDM, para pengguna dapat saling berbagi kanal band frekuensi
dengan range yang sama.
4. Generasi Layanan dalam Sistem Komunikasi Wireless
a. Sistem AMPS (Advanced Mobile Phone Service)
AMPS adalah sistem komunikasi seluler generasi awal yang bekerja
dengan sistem analog menggunakan frekuensi radio di kisaran 30 KHz.

b. Sistem GSM (Global System for Mobile)


GSM adalah teknologi yang dipopulerkan di benua Eropa dan mulai
digunakan pada tahun 1992-an.

c. GPRS (General Packet Radio Service)


GPRS merupakan perbaikan dari generasi komunikasi seluler berbasis
GSM yang dikeluarkan oleh ETSI (European Telecommunication
Standards Institute) pada tahun 1997.
d. EDGE (Enhanced Data Rates for Global Evolution)
EDGE merupakan generasi wireless pada jaringan seluler yang lebih
berfokus pada peningkatan kapasitas jaringan dan berbagi data pada
setiap sesi komunikasi antar-user pada sistem jaringan GSM atau GPRS.

e. Kategori spread spectrum communication


Teknik ini akan mengodekan setiap sinyal bit stream yang kemudian
penyebarannya menggunakan spectrum space dengan unique
signature code. Teknik ini kemudian populer dengan istilah CDMA.
Beberapa kelebihan metode spread spectrum communication.

• Meminimalisasi terjadinya gangguan atau


interferensi.
• Memperbaiki keakuratan lokasi perangkat dan
peningkatan kecepatan transfer data.
• Sinyal spread tidak memerlukan pendeteksian
mendetail terhadap peranti yang belum dikenal.
• Perbaikan mode keamanan.
• Memungkinkan pengaksesan banyak pengguna
dalam ruang spektrum yang sama.
• Perbaikan volume kapasitas sistem.

Sumber: pixabay.com
C. Jenis dan Area Jangkauan Wireless
1. Teknik dalam Berkomunikasi Menggunakan Media Wireless
a. Teknik Soft Handoff
Teknik ini digunakan pada mobile phone berbasis CDMA yang
memungkinkan pengguna melakukan calling secara bersamaan melewati
lebih dari dua BS.

b. Teknik Power Control


Teknik ini secara umum sering digunakan dalam metode CDMA, FDMA,
dan TDMA karena mendukung sistem oengaturan interferensi co-channel.
Mekanisme power control dibedakan menjadi dua jenis, yaitu closed-loop
power control dan open-loop power control.
c. Teknik Space-Time Coding (STC) dan Multiuser Diversity (MD)
STC merupakan kombinasi prosedur coding, modulation, transmission,
serta receive diversity schemes. Dua kategori STC yang populer
digunakan, yaitu STBC (Space-time Block Codes) dan STTC (Space-time
Trellis Codes).

d. Teknik Adaptive Modulation and Coding atau AMC


Pada metode komunikasi ini, kualitas jalur komunikasi sangat
diperhatikan dengan mempertimbangkan faktor modulation, channel
state, serta coding scheme.
2. Jangkauan Wireless
a. Wireless Personal Area Network

Termasuk kategori radio low power short range, yaitu seorang pengguna
dapat terkoneksi dengan pengguna lain dalam jarak terbatas.
b. Wireless Low-tier-System

Jenis ini sering diimplementasikan untuk mengoneksikan mobile phone ke


jaringan telepon analog berbasis kabel melalui base station dengan jarak
kurang dari 500 m pada sistem outdoor.

c. High-tier-Systems atau Sistem Radio Seluler


Contohnya AMPS, NMT, TACS, GSM, PDC, IS-136, dan IS-95.
d. Mobile satelite

Jangkauan komunikasi jenis ini relatif luas karena sudah


menggunakan bantuan satelit sebagai pusat
pemancarnya. Berdasarkan jarak garis orbitnya, sistem
satelity sendiri dapat dikategorikan menjadi beberapa
macam, yaitu tipe low earth orbit, tipe medium earth
orbit, dan tipe geosynchronous.

Sumber: pixabay.com
3. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Wireless
a. Kelebihan sistem wireless b. Kekurangan sistem wireless

• Lebih fleksibel dalam • Lebih mudah terkena


membangun jaringan. gangguan atau interferensi.
• Cocok diterapkan pada • Cenderung mudah terkena
pengguna yang aktif serangan, hacking, dan
bergerak atau mobile. sniffing.
• Jangkauan sinyal lebih • Pada beberapa kasus,
luas. biaya investasi
• Mudah mengonfigurasi membangun jaringan
jaringan dengan jumlah Sumber: pixabay.com
wireless lebih mahal
pengguna lebih banyak. dibandingkan media kabel.
4. Komponen Utama dalam Infrastruktur Jaringan Wireless
a. Server

Server adalah perangkat sentral yang berperan


mengatur proses transmisi data, manajemen
pengguna, bandwidth, traffic data, dan lainnya.

b. Pemancar gelombang radio

Pemancar gelombang radio merupakan perangkat


yang menjadi titik kritis dalam kesuksesan
berjalannya sistem komunikasi dengan mengubah
sinyal digital menjadi analog (radio) dan sebaliknya.
Sumber: pixabay.com
c. Repeater
Repeater adalah perangkat penguat sinyal
dari perangkat pemancar gelombang radio.

d. Perangkat pengguna
Sumber: pixabay.com

Perangkat pengguna adalah perangkat akhir


yang menjadi interface penghubung antara
pengguna dan jaringan wireless, seperti
smartphone, laptop, personal computer,
dan lainnya.

Sumber: pixabay.com
5. Topologi Wireless
Model koneksi di
antara perangkat
keras wireless Tiga jenis topologi wireless
biasanya dibuat
menyerupai • Topologi peer-to-peer
topologi seperti atau P2P
halnya dalam • Topologi star
jaringan berbasis • Topologi hybrid
kabel.

Sumber: pixabay.com
a. Topologi Peer-to-Peer atau P2P
Teknik ini dapat dibuat antara dua perangkat wireless, misalnya laptop
dan laptop dengan salah satu bertindak senagai access point.

b. Topologi Star
Topologi ini cara kerjanya mirip dengan topologi star pada jaringan
berbasis kabel dengan adanya satu titik (perangkat keras dapat berupa
access point) yang bertindak sebagai pengatur, pengelola, dan
pendistribusi sinyal analog kepada seluruh node yang terhubung
dengannya.
c. Topologi Hybrid
Teknik ini termasuk golongan koneksi dengan skala besar dan luas dengan
infrastruktur jaringan yang memadukan teknik star atau terpusat dan
bahkan sistem P2P menyerupai spamming tree.
6. Tipe Jaringan Wireless
a. WPAN (Wireless Personal Area Network)
Tipe ini bersifat privat, tertutup, dan memiliki daya jangkau
relatif pendek. Contohnya, standar penggunaan bluetooth atau
IEEE 802.15 dan standar infrared.

b. WLAN (Wireless Local Area Network)

WLAN merupakan area jaringan lokal uang jaraknya tidak


melebihi dari 200 m untuk setiap titik access point.
c. WMAN (Wireless Metropolitan Area Network)

WMAN merupakan gabungan beberapa WLAN yang dikoneksikan


melalui koneksi point-to-point atau point-to-multipoint.

d. WWAN (Wireless Wide Area Network)


Pada jenis ini, jarak dan ruang sudah tidak terbatas lagi. Seorang
pengguna dapat saling melakukan panggilan dengan pengguna
lain di wilayah sebuah negara bahkan antarnegara.
Spesifikasi jangkauan wireless
No. Tipe Performa Standar yang Jangkauan
Wireless Digunakan
1. WPAN Sedang Bluetooth dan infrared, Bersifat privat dalam
IEEE 802.15, dan IrDa jangkauan individu
2. WLAN Tinggi IEEE 802.11 Ruangan, bangunan, dan
area terbuka
3. WMAN Tinggi IEEE 802.16 dan Koneksi antarbangunan
WIMAX atau gedung
4. WWAN Rendah Generasi 1G,2G, 3G, Antarbenua, negara, dan
4G, dan 5G, GSM, global
GPRS, dan EDGE
D. Standar Wireless
1. Metode Ad Hoc
Mirip dengan mekanisme P2P, yang pada koneksi antar-node tidak
membutuhkan perangkat tambahan seperti access point. Salah satu
perangkat harus di-setting terlebih dahulu menjadi pemancar dengan
keluaran nama SSID tertentu.

2. Metode Infrastruktur
Pengaturan koneksi tipe ini lebih mudah dan fleksibel. Ciri utama dari
mode ini adalah adanya perangkat access point yang dapat dikembangkan
sistem manajemennya, mulai dari bridge, repeater, filter pengguna, dan
limit bandwidth.
3. Hybrid Hybrid merupakan kombinasi antara mode ad hoc dan
infrastructure. Mode ini dapat dibuat jaringan
infrastructure, kemudian dibuat jaringan ad hoc di antara
perangkat yang terkoneksi ke infrastructure. Jaringan hybrid
akan menambahkan WLAN ke WLAN yang lebih besar.

Mode ini dapat memaksimalkan bandwidth jaringan


nirkabel dengan mengurangi tugas access point untuk
menangani seluruh trafik. Sebagai gantinya, PC dapat
langsung mentransmisikan data satu sama lain jika
Sumber: pixabay.com memungkinkan.
E. Jenis Gelombang
Frekuensi merupakan
banyaknya getaran yang terjadi
setiap detik. Frekuensi radio
merupakan getaran pada sinyal
analog yang menjelaskan
spektrum elektromagnetik yang
ditimbulkan ketika terjadi
gelombang elektromagnetik
akibat proses arus listrik yang
dipancarkan melalui antena.

Sumber: pixabay.com Sumber: pixabay.com


Dua kategori klasifikasi gelombang

Gelombang mekanis merupakan tipe gelombang yang


1. membutuhkan media perantara agar sampai pada tujuan.
Contohnya, getaran ombak tali adalah riak air laut dari tengah
menuju garis pantai dan gelombang bunyi yang merambat pada
udara atau konduktor tertentu.

Gelombang elektromagnetik adalah jenis gelombang yang tidak


2. membutuhkan media perantara. Sebagai contoh, gelombang
radio, bluetooth, infrared, sinar gama, sinar X, dan sinar
ultraviolet.
F. Komponen Wireless
1. Jenis Station
Jenis hardware ini berperan
sebagai perangkat
pengguna yang menerima
pancaran gelombang radio Sumber: pixabay.com
dan mengirimkan data
menuju station lainnya.
Contoh perangkat ini
adalah laptop dan personal
computer yang dilengkapi
dengan kartu jaringan
berbasis wireless.
Sumber: pixabay.com
Sumber: pixabay.com
a. PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) Card

PCMCIA card digunakan pada


generasi awal laptop yang belum
dilengkapi wireless card adapter.

b. Wireless Adapter Sumber: wikipedia.org

Wireless adapter adalah bagian


dalam komputer atau laptop yang
berfungsi memodulasi sinyal digital
menjadi analog dan sebaliknya.

Sumber: wikipedia.org
c. External Adapter
External adapter merupakan
wireless interface yang
menggunakan port USB yang dapat
berfungsi layaknya wireless card
adaptor, tetapi berada di luar
komputer.
d. Wireless bridge Sumber: pxhere.com

Wireless bridge adalah mode access point yang


dapat digunakan sebagai penghubung antara
komputer melalui kabel UTP, seolah-olah komputer
bertindak sebagai station langsung (client) access
point (point-to-point) atau PTP.
e. Wireless Station

Wireless station adalah


mode access point yang
difungsikan sebagai
perangkat wireless station
penggunan atau client
layaknya komputer
wireless.
Sumber: maxpixel.net
2. Jenis Access Point
Access point adalah
perangkat pemancar
gelombang radio yang
bertugas melayani satu
atau lebih client
dengan mode koneksi
PTMP atau point-to-
multipoint. Contohnya,
perangkat DLINK,
Cisco, TPLINK, dan
UBNT.
Sumber: flickr.com

Sumber: pixabay.com
G. Teknologi Bluetooth

Bluetooth diambil dari


nama seorang
berkebangsaan
Denmark, yaitu
Harold Bluetooth,
Sumber: pixabay.com
yiatu seorang Raja
Viking yang sukses Konsep kerja bluetooth adalah
mengikat dan koneksi jaringan bertipe ad hoc
mengintegrasikan dengan sambungan tiap perangkat
Kerajaan Norwegia dalam lingkup terbatas terjadi
dan Denmark. secara personal (WPAN).
Sumber: pixabay.com
Karakteristik perangkat yang memanfaatkan standar komunikasi berbasis bluetooth.

1. Menggunakan standar IEEE 802.15.

2. Beroperasi pada frekuensi 2,45 GHz dengan throughput mencapai 1


Mbps tanpa membutuhkan jarak pandang tertentu (line of sight).

3. Biaya pembangunan infrastruktur lebih murah dibandingkan sistem


wireless sehingga cocok digunakan pada infrastruktur berskala kecil.

4. Konsumsi daya listrik kecil sehingga cocok diterapkan pada perangkat


berukuran kecil.
5. Jarak jangkauan sinyal mencapai 10 m (personal client to client),
meskipun pada beberapa kasus dapat mencapai 100 m jika
menggunakan mode client to access point.

6. Kompatibel dengan berbagai aplikasi.

7. Men-support layanan transfer data berupa voice dengan koneksi


secara simultan maksimal tujuh perangkat dalam PAN.

8. Standar enkrispsi dengan kelengkapan mode autentikasi yang telah


disertakan dalam berbagai produk bluetooth dengan setiap koneksi
dilakukan berdasarkan alamat mesin atau MAC (Media Access Point).
H. Protokol dan Struktur Paket Data Bluetooth
1. Aplication Group

Application group merupakan


perangkat lunak yang didesain untuk
mengendalikan dan memberikan
instruksi pada perangkat bluetooth
dalam rangka menjalin koneksi dengan
device lainnya.

Sumber: pixabay.com
2. Middleware Protocol Group
Berikut adalah bagian-bagian dari middleware protocol group.
a. L2CAP menangani mode multiplexing agar setiap protokol yang
dijalankan dalam bluetooth dapat saling berbagi dengan aplikasi yang
dikembangkan.

b. RECOMM berguna untuk membantu modul bluetooth menciptakan


virtual logical serial port dengan tujuan perangkat dapat mengenali
dan mampu menginterupsi bluetooth.

c. TCS digunakan untuk mengontrol dan mengendalikan sesi komunikasi


audio.
d.
SDP berperan mendeteksi layanan bluetooth dalam
perangkat yang dijangkau dalam area tertentu.

e.
OBEX bertugas mengatur proses pengiriman dan
penerimaan data objek.

Sumber: pixabay.com
3. Transport Protocol Group
Berikut adalah bagian-bagian dari transport protocol group.
a. Bluetooth radio
Bertugas mengelola, mengontrol, dan mengatur, serta memodulasi dan
demodulasi setiap transmisi data yang diterima dan dikirimkan melalui
media udara.

b. Baseband

Berperan mengatur koneksi antara perangkat master dan slave serta


mengatur frequency hopping queue (urutan antrean).
c. Link manager

Mengatur proses konversi data pada layer L2CAP dan data audio
menggunakan metode autentifikasi challenge response.

d. HCI

Berperan melayani proses komunikasi antara perangkat pengguna (laptop


dan PC) dengan bluetooth module device.
I. Teknologi WiMAX Keunggulan dari WiMAX
adalah mampu
mendukung layanan
Salah satu varian jaringan multimedia yang
nirkabel dengan standar mendekati mode real-
IEEE 802.16 yang secara time delay-sensitive
khusus diciptakan untuk Voice over IP atau VoIP
menangani koneksi hingga sistem real-time
broadband MAN adalah streaming video dan
WiMAX atau Worldwide non-real time
Interoperability for downloads.
Microwave Access.

Sumber: pixabay.com
WiMAX dapat menjadi core network yang andal dengan memerhatikan
beberapa aspek utama yang dapat menjadi andalan berikut.

Kebebasan pengaturan spektrum dalam penggunaan frekuensi yang


1.
bebas lisensi.

Men-support interkoneksi antarjaringan berbasisi gelombang radio


2.
yang berbeda-beda (Radio Area Network).

Mudah dalam melakukan integrasi dengan beberapa jenis jaringan


3.
nirkabel, seperti standar 802.11, metode 3GPP, versi 3GPP2, dan varian
teknologi telepon seperti teknologi 3G, DSL, dan media kabel.
Mampu mengenali dan beroperasi pada versi pengalamatan IP
4.
address, baik versi 4 maupun versi 6.

Kemudahan dalam mengelola, baik saat melakukan pembangunan


5.
maupun penambahan akses klien baru.

Tingkat keamanan yang lebih baik dengan sistem SS atau Subscriber


6.
Station.

Mampu mendukung layanan mobile device dengan latency rendah


7.
pada jarak kurang dari 100 m dan dapat bekerja pada pergerakan
perangkat mobile maksimal 120 km per jam atau di atasnya.
Meskipun WiMAX beroperasi pada range frekuensi
10 hingga 66 GHz ketik adilakukan pengembangan
oleh badan internasional IEEE, teknologi ini juga
memiliki dua tipe standar PHY, yaitu tipe kanal
dengan frekuensi 25 MHz-wide dengan range
frekuensi 10 hingga 66 GHz untuk wilayah Amerika
Serikat dan tipe kanal dengan frekuensi 28 MHz-
wide dengan range frekuensi 10 hingga 66 GHz yang
digunakan di negara-negara Eropa.

Sumber: pixabay.com

Anda mungkin juga menyukai