Anda di halaman 1dari 7

Makalah

Network Enterprise Component


Jaringan Enterprise

Disusun Oleh:
Maria Christine - 1303210041
Nadya Putri - 1303213056

Fakultas Informatika
Program Studi S1 Teknologi Informasi
Telkom University
2023
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Jaringan enterprise adalah infrastruktur jaringan yang digunakan
dalam sebuah organisasi atau perusahaan besar. Jaringan ini dirancang
untuk mendukung berbagai kebutuhan komunikasi dan menghubungkan
berbagai perangkat, sistem, dan pengguna dalam satu lingkungan jaringan
yang terpusat. Jaringan enterprise menjadi tulang punggung operasi
banyak organisasi besar, termasuk bisnis, institusi pendidikan,
pemerintahan, rumah sakit, dan banyak lainnya. Perancangan dan
pengelolaan yang baik sangat penting untuk menjaga produktivitas,
keamanan, dan daya saing bisnis.
Dalam makalah ini, kami akan menjelaskan konsep Flat
Addressing, Hierarchical Addressing, serta VLANs, beserta beberapa
teori lain yang terkait dengan jaringan.

B. Rumusan Masalah
a. Apa perbedaan Flat Addressing dan Hierarchical Addressing?
b. Apa perbandingan peran akhir pengguna(end host) dan
jaringan(network)?
c. Apa cara terbaik untuk mendukung kebijakan fleksibilitas?
d. Apa pengertian dari VLANs (Virtual LANs)?
e. Apakah terdapat alternatif atau extensions untuk VLANs?

C. Tujuan
a. Mengetahui apa perbedaan Flat Addressing dan Hierarchical
Addressing.
b. Mengetahui perbandingan peran akhir pengguna(end host) dan
jaringan(network).
c. Mengetahui cara terbaik untuk mendukung kebijakan fleksibilitas.
d. Mengetahui pengertian dari VLANs.
e. Mengetahui apakah terdapat alternatif atau extensions untuk VLANs.
BAB II
Pembahasan

1. Perbedaan Flat Addressing dan Hierarchical Addressing


A. Flat Addressing
Flat Addressing adalah sebuah metode atau model pengalamatan
yang digunakan dalam sebuah jaringan komputer yang dimana setiap
perangkat memiliki alamat yang unik. Flat Addressing dapat
didefinisikan sebagai protokol routing yang menggunakan topologi
tingkat tunggal dan cocok untuk jaringan(network) kecil dan juga
mengatur informasi jaringan menggunakan tabel perutean tunggal.
Flat Addressing umumnya mudah untuk diatur dan dipertahankan,
karena tidak ada yang mengatur informasi jaringan ke dalam lapisan atau
level hirarki. Namun, seiring dengan berkembangnya jaringan, protokol
routing datar dapat menjadi padat dan boros, karena setiap node harus
menjaga informasi routing untuk semua node lain di dalam jaringan.
Secara umum, flat addressing adalah alat yang sederhana dan layak
untuk mengatur dan mengawasi jaringan kecil dengan jumlah node yang
terbatas. Namun, seiring dengan berkembangnya jaringan, protokol
routing datar dapat menjadi padat dan boros, dan protokol routing hirarkis
mungkin diperlukan untuk memasok kemampuan beradaptasi dan
produktivitas yang dibutuhkan untuk sistem yang lebih besar dan lebih
kompleks.

B. Hierarchical Addressing
Hierarchical Addressing adalah salah satu konsep dalam jaringan
komputer yang digunakan untuk mengatur dan mengidentifikasi
perangkat atau node dalam jaringan. Hierarchical adalah pendekatan yang
umum digunakan dalam protokol jaringan seperti Internet Protocol (IP)
yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat di Internet.
Hierarchical Addressing adalah model pengalamatan yang
menggunakan struktur hirarki yang membagi alamat jaringan menjadi
bagian kecil. Hierarchical Addressing memiliki keunggulan yang dimana
dapat meningkatkan efisiensi dalam manajemen jaringan dan mudah
dikelola karena dibagi menjadi bagian kecil. Pengalamatan hierarkis juga
digunakan dalam berbagai protokol jaringan lainnya untuk mengatur
perangkat dalam jaringan. Ini memungkinkan untuk manajemen yang
lebih efisien, pemecahan masalah, dan routing data dalam jaringan yang
besar dan kompleks.

2. Perbandingan peran akhir pengguna (end host) dan jaringan (network)


A. Peran endhost
- Endhost bertanggungjawab dalam pembuatan data (data generation)
seperti file, pesan, dan user requests serta konsumsi data yang diterima
dari jaringan (network);
- Endhost juga menjalankan aplikasi dan program software seperti browser,
e-mail, dan lain-lain;
- Endhost berinteraksi secara langsung dengan pengguna, menyediakan
antarmuka untuk user input dan menunjukkan informasi atau hasil ke
pengguna;
- Endhost dapat membagikan resource seperti file dan lain-lain kepada
endhost lain yang berada di jaringan yang sama.
B. Peran network
- Jaringan memfasilitasi transfer paket data dari endhost sumber ke endhost
destinasi, khususnya routing atau memilihkan rute yang paling efisien
bagi paket tersebut;
- Jaringan menggunakan skema alamat seperti IP address untuk
mengidentifikasi endhost dan mem-forward paket data berdasarkan
alamat tersebut;
- Jaringan meng-handle error dan memastikan pengiriman data yang
reliable menggunakan protokol seperti TCP;
- Jaringan juga mengurus traffic flow, memastikan bahwa paket data
ditransfer secara efisien dan tidak terlalu membebankan kapasitas
jaringan;
- Jaringan mengimplementasi langkah keamanan seperti enkripsi, firewall,
dan sistem lainnya.
3. Cara terbaik untuk mendukung kebijakan fleksibilitas
A. Network Function Virtualization (NFV)
NFV memvirtualisasi layanan jaringan agar layanan-layanan tersebut
dapat beroperasi dalam perangkat keras pada umumnya. NFV dapat
memodifikasi layanan secara cepat agar dapat mengimplementasi flexible
policy.

B. Software-Defined Networking (SDN)


SDN berperan dalam sentralisasi kontrol jaringan agar administrator
dapat mengatur behavior jaringan secara dinamis menggunakan aplikasi
perangkat lunak dengan mudah. SDN memisahkan control plane dari data
plane, menciptakan infrastruktur jaringan yang dapat diprogram dan fleksibel.

C. Policy-Based Networking
Mengimplementasikan policy-based networking mengizinkan
administrator untuk membuat peraturan atau persyaratan yang mengatur
behavior jaringan. Kebijakan-kebijakan yang telah terimplementasi dapat diatur
dengan mudah untuk beradaptasi, memberikan fleksibilitas pada kebijakan.

D. Dynamic Access Control


Mengimplementasikan mekanisme akses kontrol dinamis memudahkan
kontrol terhadap sumber daya. Dengan mengatur kebijakan akses sesuai dengan
peran pengguna atau atribut yang lain, jaringan dapat mencapai kontrol akses
yang fleksibel.

E. Machine Learning and AI


Mengutilisasi algoritma machine learning dan artificial intelligence
membuat jaringan dapat belajar dari pola-pola dan mengadaptasikan pola
tersebut kepada kebijakan yang sesuai. Deteksi anomali dan analisis prediktif
dapat secara otomatis mengatur kebijakan sesuai dengan behavior jaringan.
4. Pengertian VLAN
VLAN atau Virtual Local Area Network adalah konsep di mana kita
dapat memisahkan perangkat secara logis dalam layer kedua (data link layer).
Secara umum, perangkat pada layer 3 memisahkan domain broadcast tapi
domain broadcast dapat dipisahkan melalui switches menggunakan konsep
VLAN.
Broadcast domain adalah segmen jaringan di mana apabila perangkat
mengirimkan suatu paket maka semua perangkat di domain broadcast yang
lama akan menerimanya. Perangkat-perangkat di domain broadcast yang sama
akan menerima semua paket namun dibatasi oleh switches karena router tidak
mem-forward paket yang disiarkan.

5. Alternatif atau Extensions untuk VLANs


Berikut adalah alternatif dan extensions untuk VLANs:
A. VXLAN (Virtual Extensible LAN)
VXLAN merupakan protokol overlay jaringan yang dirancang
untuk memungkinkan penyatuan jaringan yang melintasi beberapa pusat
data virtual atau fisik. Hal ini memungkinkan pembentukan domain
jaringan virtual yang lebih besar dan kompleks.
B. VLAN Trunking Protocol (VTP)
VLAN Trunking Protocol merupakan protokol yang digunakan
untuk mengatur VLAN secara dinamis di seluruh jaringan. Hal ini
memungkinkan untuk pengelolaan VLAN yang lebih efisien.
C. Private VLANs (PVLANs)
Private VLANs merupakan perluasan dari VLAN tradisional yang
memungkinkan isolasi lebih lanjut di dalam satu VLA. Hal ini berguna
untuk situasi jika ingin menghindari komunikasi langsung antara
beberapa perangkat dalam VLAN yang sama.

Alternatif atau extensions yang tepat tergantung pada kebutuhan dan


skala jaringan yang digunakan sehingga beberapa alternatif di atas akan cocok
jika digunakan untuk lingkungan tertentu atau situasi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai