Anda di halaman 1dari 5

Diskusi 2 :

Mode: User's name will be logged and shown with answers


Bagaimana rancangan jaringan secara hirarki dapat memenuhi kebutuhan perusahaan! Apa
tantangan bagi Tim IT dalam merancangan jaringan di perusahaan?

= flexibility :
Semakin berkembang nya sebuah perusahaan maka akan semakin bertambah layanan
(layanan yg berkaitan dari segi Sumber daya baik sumber daya manusia maupun bertambah
perangkat nya), oleh sebab itu diperlukan sebuah jaringan pada sebuah perusahaan.

Maka bagaimana nanti sebuah jaringan itu mampu memenuhi kebutuhan penambahan
perangkat, apk baru, penambahan bandwith, dll. Sehingga sebuah jaringan harus mudah untuk
dimodifikasi.

Cisco unifield management solution


Sebuah perancangan jaringan yang baik harus menyediakan layanan seperti ini, spt bagaimana
memberikan aristektur data center yang baik dgn memberikan solusi management, solusi
pabrik, dll. Ex: memberikan layanan jaringan server, storage, aplikasi.

 Apa tantangan bagi Tim IT dalam merancangan jaringan di perusahaan?

Transformasi jaringan : dari yang hanya sekedar transpportasi data pada LAN,
bagaimana menghubungkan org, peralatan dan informasi melalui converge network.

Bagaimana sebuah jaringan bisa digunakan untuk mengaksees informasi dgn perangkat
individu terhubung dengan mudah, contoh jika kita pergi kesebuah tempat kita bisa
terhubung secara langsung, spt kita pergi kesebuah café kita bisa terhubung perangkat
kita bisa diterima dgn perangkat ditempat tsb spt wifi.
 Perancangan jaringan secara hirarki mempunyai beberapa layer atau lapisan, beserta fungsi-
fungsi dari setiap layer atau lapisan tersebut. Lapisan-lapisan tersebut, yaitu :

1. Access Layer, yang berfungsi untuk menyediakan akses bagi pengguna atau workgroup ke jaringan

2. Distribution Layer, yang berfungsi untuk menyediakan konektivitas berbasis kebijakan dan
mengontrol batasan antara lapisan access dan core

3. Core Layer, yang berfungsi untuk menyediakan transportasi cepat antar switch-switch distribution

Core Layer, sering disebut sebagai backbone (tulang punggung) atau bagian inti dari jaringan.

Tantangan IT saat ini, bukan hanya sebatas untuk transformasi jaringan. Seperti hanya sekedar
transportasi data pada LAN, bagaimana menghubungkan orang, peralatan dan informasi melalui
converge network. Tetapi, harus bisa menjawab beberapa tren teratas. Seperti :

1. Bring Your Own Device (BYOD), yaitu bagaimana sebuah jaringan bisa digunakan untuk mengakses
informasi oleh individu atau beberapa orang dengan perangkat yang mereka miliki. Baik itu
menggunakan handphone, tablet, dll

2. Online Collaboration, contohnya melakukan pembelajaran jarak jauh (online) dengan menggunakan
aplikasi belajar online, seperti Edmodo, Google Classroom, dll

3. Video Communication, contohnya belajar online melalui aplikasi Zoom, Google Meet, dll

4. Cloud Computing
Bagaimana rancangan jaringan secara hirarki dapat memenuhi kebutuhan perusahaan!

Yang dimaksud hirarki/berjenjang dalam konsep perancangan jaringan berbasis hirarki yaitu
jaringan bisa dipisahkan dan dibagi dalam lapisan/layer yang mana di setiap layer ini memiliki
fungsi yang spesifik, diantara nya:

- Access layer : dibutuhkan untuk menyediakan akses bagi pengguna atau workgroup ke
jaringan, menghubungkan setiap End User Devices yaitu perangkat yang langsung
berhubungan dengan user/ yang digunakan oleh user, inilah yang kita hubungkan ke
jaringan untuk mengakses sumber daya yang ada di jaringan seperti notebook, pc,
telepon, ip camera, printer, dll. Perangkat yang dapat menghasilkan data,
menggenerate/menerima data.

Access layer bisa menjalankan fungsi nya dengan cara didukung dengan beberapa
kemampuan/fasilitas, yaitu :

 Layer 2 switching yaitu bagaimana memindahkan frame dari 1 port ke port lain
 High avability yaitu tingkat access nya bisa digunakan setiap saat
 Port security yaitu bisa menentukan perangkat mana yang boleh maupun tidak
boleh terkoneksi ke jaringan
 QoS classification and marking and trust boundaries yaitu untuk menjamin
kualitas layanan/transmisi data
 Address Resolution Protocol (ARP) inspection untuk memastikan bahwa setiap
perangkat bisa terkoneksi dengan baik dan bisa melewatkan data dengan baik
 Virtual access control lists (VACLs) untuk melakukan penyaringan lalu lintas,
mana paket yang bisa lewat dan tidak
 Spanning tree untuk mendukung kelancaran komunikasi untuk menjaga bahwa
setiap jaringan harus selalu On
 Power over Ethernet (PoE) and auxiliary VLANs for VoIP agar hemat waktu dan
biaya instalasi, perangkat menjadi lebih fleksibel, keamanan yang lebih terjamin.

- Distribution layer : yaitu menyediakan konektifitas berbasis kebijakan dan mengontrol


batasan antara lapisan access dan core.

Distribution layer bisa menjalankan fungsi nya dengan cara didukung dengan beberapa
kemampuan/fasilitas, yaitu :

 Aggregation of LAN or WAN links untuk penambahan bandwith, jadi kita bisa
menggabungkan beberapa link untuk peningkatan bandwith
 Policy-based security in the form of access control lists (ACLs) and filtering harus
bisa mendukung penyaringan lalu lintas
 Routing services between LANs and VLANs and between routing domains (e.g.,
EIGRP to OSPF) harus mendukung layanan routing, bagaimana merutekan paket-
paket dari maupun antar LAN, VLANs, dll.
 Redundancy and load balancing jaringan harus punya backup, pada saat satu
perangkat bermasalah, maka perangkat lain harus standby untuk menjalankan
tugasnya.
 A boundary for route aggregation and summarization configured on interfaces toward
the core layer untuk efisiensi pengolaan rute
 Broadcast domain control, karena router atau multilayer switches tidak melanjutkan
broadcast. Perangkat beraksi sebagai poin pembatas antara broadcast domain.

- Core layer : menyediakan transportasi cepat antar switch-switch distribution. Sering


disebut juga backbone (tulang punggung) bagian inti dari jaringan. Jadi, kelancaran
komunikasi sangat bergantung pada core layer.

Core layer bisa menjalankan fungsi nya dengan cara didukung dengan beberapa
kemampuan/fasilitas, yaitu :

 Provides high-speed switching (i.e., fast transport) harus mampu memindahkan frame
secara cepat.
 Provides reliability and fault tolerance jaringan ini harus handal, mampu mengatasi
kegagalan.
 Scales by using faster, and not more, equipment harus smart, perangkat dibekali
dengan algoritma yang mampu berfikir cepat untuk mengatasi permasalahan yang ada.
 Menghindari paket manipulasi CPU-intensive yang disebabkan oleh keamanan,
inspeksi, klasifikasi quality of service (QoS dan proses lainnya).

Apa tantangan bagi Tim IT dalam merancangan jaringan di perusahaan?

Saat ini perkembangan teknologi semakin berkembang, maka semakin berkembang


pula kebutuhan manusia dalam menggunakan teknologi. Oleh karena itu saat ini telah
terjadi transformasi jaringan dari yang hanya sekedar digunakan sebagai transportasi
data pada LAN, seperti pengiriman file antar perangkat computer, menghubungkan
orang, peralatan dan informasi melalui converge network.

Hingga saat ini jaringan berubah peranan menjadi bisa melakukan kolaborasi. Seperti :

- Bring Your Own Devices (BYOD) :


Sebuah jaringan harus bisa digunakan untuk mengakses informasi oleh individu dengan
perangkat yang mereka miliki masing-masing tanpa melihat perangkat seperti apa yang
boleh mengakses.
- Online Collaboration : yaitu jaringan saat ini harus bisa mendukung untuk kerja sama
atau bekerja secara tim. Contoh nya : siswa yang memiliki tugas kelompok menjadi
susah mengerjakan tugas karena tidak bertemu, dengan adanya jaringan, pengguna
yang memiliki tugas kelompok dapat menggunakan software pendukung seperti Google
Doc untuk memudahkan kegiatan kelompok.
- Video communication : yaitu bagaimana jaringan dapat menghubungkan antar individu
dari jarak jauh. Contoh nya jika ingin melakukan meeting akan tetapi tidak bisa bertemu
secara langsung untuk melakukan meeting tersebut, pengguna bisa mengggunakan
aplikasi pendukung yang dapat memudahkan komunikasi jarak jauh seperti zoom
meeting, skype, Google classroom, dll. Sehingga komunikasi menjadi lebih mudah
terlaksana.
- Cloud computing : bagaimana jaringan bisa menyediakan sarana untuk cloud
computing. Contoh nya jika kita butuh pengolahan data yang besar, kita hanya perlu
mengupload data di cloud, dan fasilitas dalam cloud yang akan melakukan pengolahan
maupun analisis data tersebut.

Anda mungkin juga menyukai