Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

TUGAS INDIVIDU
MEDIA JARINGAN

Untuk memenuhi tugas matakuliah


Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
oleh Bapak Hakkun Elmunsyah

Disusun oleh:
RINAKIT ESTU WALUYO (220535609127)
S1 TI 2022 OFF C

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
MARET 2023
No.1

Apa itu wifi,router,isp,lan,swicth dan acces point? Jelaskan deskripsi perangkat-


perangkat jaringan tersebut beserta gambar hardware dan merknya.

a. Wi-fi
Wi-Fi adalah suatu tekhnologi nirkabel yang memfasilitasi perangkat
elektronik seperti komputer, tablet, atau smartphone untuk terhubung ke internet atau
jaringan lokal tanpa menggunakan kabel fisik. Wi-Fi terdiri dari beberapa komponen
penting, termasuk router Wi-Fi, antena, kartu jaringan, dan penguat sinyal (repeater).

b. Router
Sebuah perangkat jaringan yang memiliki fungsi untuk mengalirkan data
antara dua atau lebih jaringan yang berbeda adalah yang dimaksud dengan router.
Dalam model OSI (Open Systems Interconnection), router beroperasi pada tiga layer
yang berbeda dan menggunakan alamat IP untuk mengirimkan paket data antara
jaringan yang berbeda.

Secara umum, router berfungsi sebagai pusat penghubung yang


menghubungkan jaringan lokal dengan internet atau jaringan luas lainnya. Dalam
pengaturan jaringan, router bertanggung jawab untuk mengatur dan mengontrol
aliran data dan informasi antara perangkat yang terhubung ke jaringannya. Jadi,
secara sederhana, router berperan sebagai pengatur lalu lintas data sehingga data
yang diterima dapat diproses dan diteruskan ke jaringan tujuan dengan tepat.

Beberapa fitur yang dimiliki oleh router antara lain NAT (Network Address
Translation), firewall, DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), dan VPN (Virtual
Private Network). NAT berfungsi untuk mengubah alamat IP lokal ke alamat IP
publik, sehingga perangkat yang terhubung ke internet dapat dikenali oleh jaringan
internet. Firewall berfungsi untuk melindungi jaringan dari serangan dan ancaman
yang berasal dari internet. DHCP berfungsi untuk menentukan alamat IP yang
diberikan ke setiap perangkat yang terhubung dengan jaringan. Sedangkan VPN
berfungsi untuk mengamankan koneksi internet dan melindungi data dari akses tidak
sah.

Secara fisik, router biasanya terdiri dari beberapa port Ethernet yang
digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan jaringan lokal, dan port WAN
(Wide Area Network) yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal dengan
internet. Router juga dilengkapi dengan antena atau port nirkabel (wireless) yang
digunakan untuk menghubungkan perangkat nirkabel dengan jaringan lokal. Router
juga dapat berupa perangkat yang terpisah atau terintegrasi dalam perangkat
modem atau gateway internet.

c. ISP (Internet Service Provider)

ISP adalah singkatan dari Internet Service Provider (Penyedia Layanan


Internet) dan merujuk pada sebuah perusahaan atau organisasi yang menyediakan
akses Internet kepada pengguna. ISP bertindak sebagai jembatan antara pengguna
dan internet, menyediakan layanan akses internet dengan berbagai macam teknologi
seperti koneksi broadband, DSL, atau koneksi nirkabel.

Fungsi utama ISP adalah menghubungkan pengguna ke internet, baik melalui


koneksi kabel atau nirkabel. ISP juga dapat menyediakan layanan tambahan seperti
email, hosting web, penyimpanan data, dan layanan keamanan internet. ISP juga
dapat menawarkan layanan telepon dan televisi melalui teknologi yang sama dengan
layanan internet yang disediakan.

Sebagai penyedia layanan internet, ISP biasanya menawarkan berbagai


macam paket dengan kecepatan akses dan kapasitas yang berbeda-beda. Beberapa
ISP juga menawarkan paket dengan harga yang terjangkau bagi pelanggan yang
membutuhkan akses internet dengan kecepatan rendah, sementara ISP lainnya
menawarkan paket premium dengan kecepatan tinggi untuk pelanggan yang
membutuhkan akses internet yang lebih cepat dan stabil.

Pada umumnya, ISP diatur oleh pemerintah atau badan pengatur yang
serupa, dan dikenakan aturan yang ketat terkait privasi, keamanan, dan transparansi
dalam penyediaan layanan internet. ISP juga harus memastikan bahwa layanan
yang mereka sediakan sesuai dengan standar dan regulasi yang berlaku serta
memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan mereka.

d. LAN
LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer lokal yang
menghubungkan beberapa perangkat komputer dalam jarak yang terbatas, biasanya
dalam satu bangunan atau area geografis yang kecil seperti kantor, gedung sekolah,
atau rumah.

Jaringan ini dapat terdiri dari beberapa perangkat seperti komputer, printer,
server, dan perangkat jaringan seperti router atau switch, yang saling terhubung
untuk berbagi informasi, sumber daya, dan aplikasi. Melalui jaringan LAN, pengguna
dapat berbagi file, mencetak dokumen, mengakses internet, atau berkomunikasi
dengan pengguna lain dalam jaringan.

Salah satu keuntungan utama dari jaringan LAN adalah kemampuannya


untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam organisasi atau kelompok
kerja. Dengan menghubungkan semua perangkat komputer dalam jaringan,
pengguna dapat berbagi sumber daya seperti printer dan file, yang memudahkan
kolaborasi dan kerja tim. LAN juga dapat membantu organisasi dalam memonitor
aktivitas jaringan, melakukan manajemen keamanan, dan membackup data.
Beberapa jenis teknologi jaringan yang dapat digunakan untuk membangun
jaringan LAN, seperti Ethernet, Wi-Fi, dan Token Ring. Ethernet adalah jenis
teknologi jaringan yang paling umum digunakan di jaringan LAN, sementara Wi-Fi
atau teknologi jaringan nirkabel dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat
yang tidak dapat terhubung dengan kabel. Token Ring adalah teknologi jaringan
yang lebih jarang digunakan dan mengharuskan perangkat dalam jaringan saling
berbagi token sebagai pengaturan akses ke jaringan.

e. Switch
Switch adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan
beberapa perangkat di dalam jaringan komputer dan mengirimkan data antar
perangkat tersebut. Switch bekerja di lapisan kedua (data link layer) dalam model
OSI (Open Systems Interconnection) dan memungkinkan komunikasi data yang lebih
cepat dan efisien antar perangkat di dalam jaringan.

Setiap perangkat yang terhubung ke switch memiliki alamat MAC (Media


Access Control) yang unik. Switch menggunakan alamat MAC untuk mengirimkan
data ke perangkat yang dituju. Ketika sebuah data masuk ke switch, switch akan
memeriksa alamat MAC tujuan dan mengirimkan data hanya ke perangkat yang
dituju, bukan ke seluruh perangkat dalam jaringan. Hal ini disebut juga dengan
switching atau switching packet.

Switch dapat bekerja dengan kabel jaringan atau nirkabel, dan dapat
terhubung dengan jaringan yang lebih besar melalui router atau gateway. Switch
juga dapat mengatur lalu lintas data yang lewat melalui jaringan dengan
menggunakan teknologi seperti Quality of Service (QoS), yang memprioritaskan lalu
lintas data yang lebih penting, seperti video atau telepon, untuk memastikan
pengalaman pengguna yang lebih baik.
Beberapa jenis switch yang umum digunakan di jaringan antara lain switch
unmanaged, switch managed, dan switch layer 3. Switch unmanaged adalah jenis
switch yang paling sederhana dan tidak memiliki konfigurasi yang rumit. Switch
managed memiliki fitur yang lebih canggih dan memungkinkan pengaturan
konfigurasi yang lebih detail. Switch layer 3 memiliki kemampuan routing tambahan
dan dapat menghubungkan beberapa jaringan yang berbeda di dalam jaringan yang
lebih besar.

f. Access Point
Access Point (AP) adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk
menghubungkan perangkat nirkabel seperti laptop, smartphone, atau tablet ke
jaringan kabel yang lebih besar, seperti jaringan LAN atau internet. AP biasanya
digunakan dalam jaringan nirkabel seperti Wi-Fi, dan memungkinkan perangkat
nirkabel untuk terhubung ke jaringan dengan menggunakan sinyal radio.

AP bekerja pada lapisan kedua (data link layer) atau lapisan tiga (network
layer) dalam model OSI (Open Systems Interconnection), tergantung pada jenis AP
yang digunakan. Ketika sebuah perangkat nirkabel terhubung ke AP, AP akan
menangkap sinyal radio dari perangkat tersebut dan mengirimkannya ke jaringan
yang lebih besar melalui kabel jaringan.

AP biasanya memiliki beberapa fitur seperti enkripsi, autentikasi, dan


manajemen jaringan. Enkripsi digunakan untuk mengamankan koneksi antara
perangkat nirkabel dan AP, sehingga data yang dikirimkan tidak dapat dilihat oleh
pihak yang tidak berwenang. Autentikasi digunakan untuk memastikan bahwa
perangkat nirkabel yang mencoba terhubung ke jaringan adalah perangkat yang sah
dan diizinkan untuk terhubung ke jaringan. Manajemen jaringan digunakan untuk
memantau dan mengatur lalu lintas jaringan, serta mengelola konfigurasi jaringan
yang lebih kompleks.
Beberapa jenis AP yang umum digunakan antara lain AP tunggal dan AP
ganda. AP tunggal memiliki satu antena dan digunakan untuk menghubungkan
beberapa perangkat nirkabel ke jaringan. AP ganda memiliki dua atau lebih antena
dan dapat menghubungkan lebih banyak perangkat nirkabel ke jaringan dengan
kecepatan yang lebih tinggi. AP juga dapat diintegrasikan dengan jaringan LAN
melalui kabel jaringan atau dengan menggunakan teknologi nirkabel seperti Wi-Fi.

No.2

a. Berikut adalah beberapa keuntungan dan kerugian kabel fiber optik dibandingkan
kabel tembaga:

Keuntungan kabel fiber optik:


a) Kapasitas: Kabel fiber optik dapat mengirimkan data dengan kecepatan dan
kapasitas yang lebih besar daripada kabel tembaga.
b) Jarak: Kabel fiber optik dapat mengirimkan data jauh lebih jauh daripada
kabel tembaga tanpa mengalami penurunan sinyal yang signifikan.
c) Keamanan: Kabel fiber optik lebih aman dari intersepsi sinyal karena tidak
menghasilkan radiasi elektromagnetik yang mudah dipecah dan diteruskan.
d) Kualitas: Kabel fiber optik tidak terpengaruh oleh interferensi elektromagnetik
dan interferensi gelombang radio.

Kerugian kabel fiber optik:


a) Biaya: Kabel fiber optik lebih mahal daripada kabel tembaga dalam
pembelian, instalasi dan perawatan.
b) Kompatibilitas: Kabel fiber optik tidak kompatibel dengan semua perangkat,
sehingga mungkin memerlukan penggantian perangkat yang lebih mahal dan
kompleks.
c) Kerapuhan: Kabel fiber optik lebih rentan terhadap kerusakan fisik seperti
patah atau putus, sehingga memerlukan perlindungan yang lebih baik dan
pemeliharaan yang lebih ketat.

Secara keseluruhan, kabel fiber optik memiliki banyak keunggulan


dibandingkan kabel tembaga dalam hal kecepatan, jarak, keamanan dan kualitas.
Namun, biaya yang lebih tinggi dan kerapuhan yang lebih besar dapat menjadi faktor
yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan kabel fiber optik.

b. Perangkat converter fiber optik, juga dikenal sebagai media converter, adalah
perangkat jaringan yang digunakan untuk mengubah sinyal optik menjadi sinyal
elektrik, atau sebaliknya. Converter fiber optik digunakan untuk menghubungkan dua
jaringan yang berbeda, yang mungkin menggunakan jenis kabel yang berbeda atau
teknologi jaringan yang berbeda.

Sebagai contoh, perangkat converter fiber optik dapat digunakan untuk


menghubungkan jaringan LAN yang menggunakan kabel tembaga dengan jaringan
MAN atau WAN yang menggunakan kabel fiber optik. Converter fiber optik akan
menerima sinyal optik dari jaringan fiber optik dan mengubahnya menjadi sinyal
listrik yang dapat diterima oleh perangkat jaringan LAN. Demikian pula, perangkat
converter fiber optik dapat menerima sinyal listrik dari jaringan LAN dan
mengubahnya menjadi sinyal optik yang dapat diterima oleh jaringan fiber optik.

Perangkat converter fiber optik biasanya terdiri dari dua port yang digunakan
untuk menghubungkan kabel jaringan, satu untuk sinyal optik dan satu lagi untuk
sinyal elektrik. Beberapa converter fiber optik juga dapat dilengkapi dengan fitur
tambahan seperti manajemen jaringan, pengaturan QoS, dan dukungan untuk
protokol jaringan tertentu.

Converter fiber optik dapat dioperasikan dalam berbagai mode seperti single
mode atau multi mode, dan dapat mendukung berbagai jenis konektor fiber optik
seperti SC, ST, dan LC. Converter fiber optik juga tersedia dalam berbagai ukuran
dan bentuk, sehingga dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan jaringan yang spesifik.

Secara keseluruhan, perangkat converter fiber optik sangat penting untuk


menghubungkan jaringan yang menggunakan jenis kabel atau teknologi yang
berbeda. Dengan menggunakan converter fiber optik, jaringan dapat terintegrasi
dengan mudah dan sinyal dapat dikonversi dengan cepat dan andal antara sinyal
optik dan sinyal elektrik.

c. Single mode fiber:

a) Keuntungan:
 Lebih besar kapasitas data karena hanya memiliki inti tunggal.
 Lebih baik dalam mentransmisikan sinyal jarak jauh karena memiliki
penurunan sinyal yang lebih rendah.
 Lebih aman dari interferensi elektromagnetik dan dapat digunakan di
lingkungan yang lebih keras seperti jalur kereta api atau sekitar jalur
listrik.
 Lebih tahan lama karena memiliki inti yang lebih kecil dan lebih tahan
terhadap keausan.

b) Kerugian:
 Harganya lebih mahal daripada multi mode fiber.
 Lebih sulit diinstal karena membutuhkan komponen yang lebih presisi.
 Diperlukan sumber cahaya yang lebih mahal seperti laser.

Multi mode fiber:

a. Keuntungan:
 Lebih murah daripada single mode fiber.
 Lebih mudah diinstal karena memerlukan peralatan yang lebih sederhana
dan umum.
 Lebih mudah dihubungkan ke sumber cahaya seperti LED.

b. Kerugian:
 Kapasitas data lebih rendah karena memiliki banyak inti dan banyak
mode yang berbeda.
 Lebih buruk dalam mentransmisikan sinyal jarak jauh karena memiliki
penurunan sinyal yang lebih tinggi.
 Lebih rentan terhadap interferensi elektromagnetik dan tidak cocok untuk
lingkungan yang lebih keras.

Anda mungkin juga menyukai