Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nim : Makul : Dosen:

Matius Leman 2019.1.00026 Sejarah Gereja Yehuda Dwi Nugroho,


Indonesia S.Kom, M.Th
Penginjilan Sebagai Gaya Hidup
Apakah Penginjilan Itu?

Memberitakan karya Kristus yang Mengharapkan orang-Orang untuk menerima


telah Mati karna dosa-dosa Kita, Menantang orang-orang Tuhan Yesus sebagai juruselamat, sepaya
dikubrukan dan bangkit pada hari untuk bertobat dari dosanya menerima Hidup Kekal (Yoh 20:30-31).
ketiaga ( 1 kor 15:3-4) (Kis 26:18)
Mengapa
Kita
Harus
Menginjil ?

 Sebagai orang  Perintah Tuhan ( Markus  Memberitakan Kristus adalah kemurahan.


percaya, sejak kita 16:15-16). Sehingga kalau Siapakah kita ini sehingga layak
pecaya kita sudah kita tidak meberitakan injil menyampaikan berita Agung itu, tetapi
ditetapkan sebagai kita tidak taat pada justru kepada kita disampaikan berita itu
saksi (Kisah Para dan dipercaya untuk menyampaikan
perintah Allah.
Rasul 1:8)
kepada orang lain? ( 1 Tes 2:4)
Mengapa dikatan Penginjilan
Sebagai Gaya Hidup ?

(1 Korintus 9:16). Injil itu tinggal dalam


hidup kita, maka penginjilan sebagai
gaya hidup adalah bahwa pikiran,
sikap, kata-kata, tindakan kita
adalah ekspresi dari Injil itu. Kita
memberitakan Injil kapanpun,
kepada siapapun, dimanapun
berada, baik atau tidak baik
waktunya, karena Injil adalah hidup
dan hidup kita dipengaruhi oleh Injil
itu.
KESIMPULAN
Agar penginjilan terus ada dalam hidup kita, maka kita
perlu mendoakan dan merencanakan dengan konkrit
kepada siapa, dengan cara apa, kapan dilakukan,
dimana (apakah cukup di kantor, di rumahnya atau di
tempat lain) dan dengan cara bagaimana? Akhir kata,
kita harus terus mengingat bahwa: memberitakan Injil
adalah suatu kemurahan dan anugerah.

Anda mungkin juga menyukai