Anda di halaman 1dari 30

Pencegahan & Pengendalian

Infeksi

Orientasi Perawat Baru


LATAR BELAKANG
Es
ch
A er

0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
ci ic
ne
to h ia
b ac co
li

4%
te
r ba
St
ap um
hy an
lo
c ni
i

3%
Ps oc
eu cu
do s
au
m re
St on u s

2%
ap as
hy ae
lo ru
c oc g in
cu o sa
s 2%
ep
id
JANUARI - JUNI 2021

er
m
id
is
1%

Es
ch
A
10
15
20
25
30
35
40

0
5

er
ci ic
ne h ia
to
b co
ac li
te
36.8%

rb
K au
le m
b an
si
el n ii
la
31.6%

pn
St eu
ap m
hy on
lo ia
c e
St oc
10.5%

ap cu
hy s
lo au
c oc re
cu u s
JULI - DESEMBER 2021

s
10.5%
PERBANDINGAN dengan HASIL PERIODE SEBELUMNYA

ep
id
er
m
id
is
5.3%
KETIDAK PATUHAN TERHADAP STANDAR PPI
KEJADIAN HAIs
Mengapa Pencegahan &
Pengendalian Infeksi Perlu di
Rumah Sakit ?????
Untuk mencegah atau mengurangi resiko
terjadinya infeksi pada pasien, petugas
kesehatan dan masyarakat RS dengan cara
yang Cost Effective
SUMBER PENULARAN PENYAKIT
HEALTHCARE ASSOSIATED INFECTIONS ( HAIs )

Infeksi yang terjadi selama proses perawatan di


rumah sakit atau di fasilitas kesehatan lain,
dimana pasien tidak ada infeksi atau tidak dalam
masa inkubasi, termasuk infeksi didapat di rumah
sakit tapi muncul setelah pulang dan juga infeksi
pada petugas kesehatan yang terjadi di pelayanan
kesehatan
CARA PENCEGAHAN INFEKSI
6 langkah cuci tangan

Handrub : 20-30 detik

Handwash :40-60 detik


SARANA CUCI TANGAN
ALAT PELINDUNG DIRI Alat Pelindung Diri Terdiri dari :
1. Topi
2. Google / kacamata
Pakaian khusus atau peralatan 3. Masker
yang dipakai oleh petugas untuk 4. Apron
melindungi diri dari darah dan 5. Sarung tangan
cairan tubuh atau bahan infeksius 6. Sepatu boot
Peningkatan Level APD

Rendah - sedang :
masker bedah 
Gown /
jas lab masker dobel bedah –
kain atau KF94
masker
surgical Tinggi : masker bedah
+ double
masker  N95 atau setaranya
kain masker
N95 Sangat tinggi  tidak
maske
r N95

tutup
berubah
kepala

VerMasker surgical double masker kain


Prosedur Pemakaian
Masker Dobel

Ver05 - 7 Januari 2021


@drmariadewi
Evidence-based Penggunaan Masker Dobel (Bedah & Kain)

https://www.cdc.gov/mmwr/volumes/70/
wr/mm7007e1.htm

Ver05 - 7 Januari 2021


@drmariadewi
JENIS SAMPAH
JENIS SAMPAH
Infeksius : yang terkena darah dan cairan tubuh , contoh : kasa , Alat Pelindung Diri ( masker, handscone )
Kantong urine back yang terkena cairan urine → kantong plastik kuning

Non Infeksius : tidak terkena darah dan cairan tubuh, contoh : kotak tisu, plastik  kantong plastik hitam

Sampah botol : dibuang dalam tempat sampah dengan identitas sampah botol → kantong plastik kuning

Sharpbox : tempat sampah untuk benda tajam / benda yang dapat menimbulkan perlukaan, contoh jarum
Suntik, ampul obat

Sampah vaksin : dibuang dalam sharpbox di ruang poliklinik anak ( vaksin hari senin dan kamis )
IMG_20140711_084957.jpg

RS menggunakan pihak ketiga untuk limbah infeksius  Jalan Hijau  PT.Wastec

Limbah non infeksius  Citra Raya

Limbah cair  slopsing  sampit  diolah


PENGENDALIAN LINGKUNGAN
PEMROSESAN PERALATAN PASIEN
Penatalaksanaan Tumpahan Darah /
Muntahan

Bila ada muntahan / tumpahan darah, yang harus


dilakukan :
1. Tutup muntahan / tumpahan darah dengan
Tisue
2. Panggil petugas kebersihan → spill kit ada di
setiap lantai terdapat di Janitory Trolley
Penatalaksanaan Neddle Stick Injury

Jangan panik !!!


Jangan panik
Segera desinfeksi dengan
Segera desinfeksi denganswab alkohol atau
alkohol
dan cuci dengan air mengalir
cuci dengan air mengalir
menggunakan sabun atau cairan
antiseptik
Lapor ke Komite K3RS, dan membuat
Lapor ke Komite K3-RS
laporan Incident dan
Report membuat
1x24 jam laporan
Incident Report 1x24 jam untuk segera di
untuk segera di tindak lanjuti

tindak lanjuti
PENEMPATAN PASIEN
KEWASPADAAN
BERDASARKAN TRANSMISI

Airborne/Udara Kontak Droplet/Percikan

Avian Influensa, H1N1


TBC MRSA, VRE
Meningococcus
Herpes Simplex

Masker N95/ Masker bedah,


Respiratorik Sarung tangan, Gaun pelindung mata dan
wajah
PENEMPATAN PASIEN
ISOLASI ICU BERTEKANAN (-) ISOLASI BERTEKANAN (-)
OMICRON DITEMUKAN DI
INDONESIA

MENKES UMUMKAN KASUS


PERTAMA VARIAN OMICRON
DI INDONESIA
Ver05 - 7 Januari 2021
@drmariadewi
Definisi Kontak Erat

PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) 2020 Rev
05
Ver05 - 7 Januari 2021
@drmariadewi
Kesimpulan
• Staf harus melakukan kewaspadaan standar yaitu :
1. 6 langkah cuci tangan dan 5 moment handhygiene
2. Menggunakan APD bila terkena darah atau cairan
tubuh pasien
3. Membuang sampah sesuai tempat ( infeksius, non
infeksius dan benda tajam )
 Staf harus melakukan kewaspadaan berdasarkan
transmisi : airborne, droplet dan contact
thank you

Anda mungkin juga menyukai