Kiat Beasiswa
Kiat Beasiswa
Beasiswa
DR. I R. YUDO PRASE T YO, ST., MT.
DEPART E ME N T E KNI K GE ODE SI
FAKULTAS T E KNIK-UNDIP
AGUST US 2022
Kisah Beasiswa
A. Beasiswa G to G
B. Beasiswa U to U
C. Beasiswa Private/Swasta
Kiat Beasiswa (1)
1. Cari dan tanya informasi terkait beasiswa seluas-luasnya dan sedetil mungkin.
2. Buat list dan daftar persiapan untuk masing-masing beasiswa serinci mungkin dan seawal mungkin
dilengkapi timeline dan deadline.
3. Pahami tujuan beasiswa tersebut termasuk visi dan misi penyelenggara beasiswa tersebut.
4. Untuk memperbesar peluang, pilih lokasi dan jenis beasiswa yang paling sedikit peminatnya.
5. Buat dokumen “private” semacam CV, Motivation Letter dan Self Description memiliki keunikan dan
gambaran potensi diri secara baik dan jelas. Sebaiknya tidak menggunakan template atau gaya bahasa
yang umum namun tetap memenuhi kaidah formal dokumen administrasi.
6. Masukkan dokumen pendaftaran lebih awal dimana persiapan lebih awal jauh lebih baik.
Kiat Beasiswa (2)
7. Persiapkan dana “darurat” sebagai bagian dari proses persiapan atas lolosnya beasiswa dan
keberangkatan ke negara tujuan.
8. Pelajari budaya dan tata cara administrasi kependudukan di negara tujuan beasiswa.
9. Latihan untuk persiapan sesi wawancara beasiswa dengan melakukan simulasi atas contoh contoh
sesi wawancara yang banyak tersedia di media internet.
10. Pastikan persiapan dan pemenuhan atas berbagai test yang dibutuhkan sebagai persyaratan
beasiswa seperti TOEFL, JLPT, SAT, GRE dan lain sebagainya sesuai kebutuhan administrasi
beasiswa.
Hal-Hal Pendukung Beasiswa
1. Motivasi yang kuat dan berakar dalam pikiran dan sikap.
2. Budaya dan pola hidup akademik meliputi membaca, diskusi, menulis ilmiah dan lain-lain.
4. Menempatkan diri pada lingkungan pergaulan sosial dan hidup yang mendukung pencapaian
beasiswa.
6. Selalu berdoa dan “komunikasi” kepada Tuhan karena segala sesuatu didunia atas kehendak-Nya.
Pola Pembelajaran Luar Negeri
1. Berbasis pada laboratorium bukan pada kelas atau perkuliahan.
2. Budaya akademik melekat melalui kegiatan seminar atau zemi secara rutin per minggu.
3. Fasilitas pendanaan atas partisipasi kegiatan akademik seperti seminar internasional dan pelatihan.
5. Kemandirian jauh lebih besar dimana posisi dosen atau Professor sebagai Supervisor yang secara
tegas memberikan target kinerja dan capaian publikasi.
6. Akses sarana pendukung untuk studi yang lebih lama (dapat mencapai 24 jam per harinya).
TERIMA KASIH