Anda di halaman 1dari 10

HIV/AIDS

PADA KEHAMILAN
Definisi

HIV/AIDS adalah suatu kumpulan


gejala dimana terjadi penurunan
daya tahan tubuh yang ditandai oleh
adanya infeksi oleh bakteri yang
normal berada di tubuh.

AIDS diakibatkan oleh human


immunodeficiency virus.
CARA PENULARAN
☺ Menular saat persalinan melalui
percampuran darah ibu dan
darah bayi.
cara ☺ Bayi menelan darah ataupun
penularan lendir ibu.
☺ Persalinan yang berlangsung
lama.
☺ Ketuban pecah lebih dari 4 jam.
☺ Bayi yang lebih banyak
mengonsumsi makanan
campuran daripada ASI  sistem
imun tubuh (kekebalan)
berkurang
GEJALA
 Gejala Konstitusi
Sering disebut sebagai AIDS related
complex, dimana penderita mengalami
paling sedikit 2 gejala klinis yang menetap
yaitu:
 Demam terus menerus >37,5°C.
 Kehilangan berat badan 10% atau lebih.
 Radang kelenjar getah bening yang meliputi
2 atau lebih kelenjar getah bening di luar
daerah paha.
 Diare yang tidak dapat dijelaskan sebabnya.
 Gejala Neurologis / saraf
Gejala neurologis yang beranekaragam
seperti kelemahan otot, kesulitan
berbicara, gangguan keseimbangan,,
halusinasi, mudah lupa, psikosis, dan
sampai koma.
 Gejala infeksi oportunistik
Gejala infeksi oportunistik merupakan
kondisi dimana daya tahan tubuh penderita
sudah sangat lemah sehingga tidak mampu
melawan infeksi bahkan terhadap bakteri
yang normal pada tubuh manusia.
Diagnosis infeksi HIV pada bayi
Tidak mudah menegakkan diagnosis infeksi HIV
pada bayi yang lahir dari ibu HIV positif.
Tantangan untuk diagnosis adalah:
 Penularan HIV dapat terjadi selama
kehamilan, terutama trimester ketiga, selama
proses persalinan dan selama masa menyusui
 Antibodi terhadap HIV dari ibu ditransfer
melalui plasenta selama kehamilan. Jadi,
semua bayi yang lahir dari ibu yang positif
HIV akan positif pula bila diperiksa antibodi
HIV dalam tubuhnya
PENGOBATAN

KONSELING

ARV
Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke
Bayi
Program untuk mencegah terjadinya penularan HIV dari
ibu ke bayi dengan menggunakan empat prong, yaitu:
 Prong 1: mencegah terjadinya penularan HIV pada
perempuan usia reproduktif.
 Prong 2: mencegah kehamilan yang tidak
direncanakan pada ibu HIV positif.
 Prong 3: mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu
hamil HIV positif ke bayi yang dikandungnya.
 Prong 4: memberikan dukungan psikologis, sosial dan
perawatan kepada ibu HIV positif beserta bayi dan
keluarganya.

Anda mungkin juga menyukai